Anda di halaman 1dari 8

Pancasila Sebagai Dasar Nilai

Pengembangan Ilmu

Kelompok 3
Cici Lahayati
Deli Indah Lestari
Era Sasmita
Lely Febrianti
Liatul Warda
Mufidah
Nur Aini
Hasbullah Fathur R
M. Zainul Arifin
Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan
harkat dan martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia.
Tujuan essensial dari Iptek adalah demi kesejahteraan umat manusia,
sehingga Iptek pada hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh
nilai. Dalam masalah ini Pancasila telah memberikan dasar nilai-nilai
bagi pengembangan Iptek demi kesejahteraan hidup manusia.
Pengembangan Iptek sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan
pada moral Ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis
haruslah menjadi sistem etika pengembangan Iptek.
Pancasila sebagai
filsafat ilmu
Harus memberikan landasan teoritik
(dan normatif) bagi penguasaan dan
pengembangan iptek dan menetapkan
tujuannya.
Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek
yang senantiasa dilandasi oleh nilai
mental kepribadian dan moral manusia.
Penerapan Nilai Persatuan sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Sila persatuan Indonesia mengkomplementasikan universalia dan


internasionalisme (kemanusiaan). Pengembangan Iptek diarahkan
demi kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya
kesejahteraan bangsa Indonesia.
Sila persatuan Indonesia mengingatkan kita untuk mengembangkan
IPTEK untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu
memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia
akibat adanya kemajuan IPTEK, dengan IPTEK persatuan dan
kesatuan bangsa dapat berwujud, persaudaraan dan persahabatan
antar daerah dapat terjalin.
Definisi Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
Manusia sebagai makhluk jasmani rohani sebagai makhluk Tuhan yang
Maha Esa sekaligus individu dan makhluk sosial, pada hakikatnya
sebagai makhluk homo sapiens makhluk yang berakal di samping berasa
dan berkehendak. Sebagai makhluk yang berakal, manusia memiliki
kemampuan intelektual yang mampu menghasilkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Ilmu pengetahuan adalah terikat nilai yaitu nilai moral, nilai
kemanusiaan, nilai religious. Bagi Pancasila ilmu pengetahuan itu
berketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan, berpersatuan,
berkerakyatan, dan beradilan. Maka dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi harus dilandasi moral, etika serta nilai-nilai
religious.
Pengaruh Nilai Kerakyatan sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)
meningkatkan kreatifitas masyarakat Indonesia untuk
menghasilkan suatu karya cipta dalam bidang apapun untuk
kesejahteraan warga negara Indonesia. Seorang penemu muda
Ricky Elson contohnya. Beliau dan rekan-rekannya berhasil
menciptakan mobil listrik Indonesia pertama yaitu Tuxuci
kemudian dikaji ulang hingga pada tahun 2013 telah muncul
mobil bertenaga listrik Selo. Pada saat ini Ricky Elson pemuda
Indonesia berusia 33 tahun tengah mengembangkan becak
listrik dan pembangkit listrik tenaga angin di daerah sumba
yang menjadi pembangkit listrik tenaga angin terbaik di dunia.
Manfaat Nilai Keadilan sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)

Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


mengkomplementasikan pengembangan Iptek haruslah
menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan
dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan
manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara
serta manusia dengan alam lingkungannya.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, IPTEK
didasarkan pada keseimbangan keadilan dalam kehidupan
kemanusiaan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai