Kelompok 5 :
Lia Barkatur Rohmaniyah
Liana Riskiyatus Sholehah
Mufidah
Muhammad Dandi
Ulfatun Hasanah
PENGERTIAN IMPLEMENTASI
• Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari sanskerta : panca berarti lima sila berarti prinsip atau asas.
• Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat indonesia.
• Pancasila sebagai dasar filsafat negara republik indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan terncantum dalam
pembukaan UUD 1945 yang diundangkan dalam berita republik indonesia.
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM
PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA DALAM
EKONOMI
• Mengembangakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
adil berdasarkan prinsip persaingan sehat.
• Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur
pasar monopolistik dan sebagai struktur pasar distortif yang merugikan masyarakat.
• Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan
menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui regulasi,
layanan publik, subsidi, dan intensif yang dilakukan secara transparan dan diatur oleh
undang-undang.
• Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan kemanusiaan yang adil bagi
masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar.
• Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan
teknologi melalui pembentukan keunggulan kompetitif.
• Mengelola kebijakan makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergi guna
menetukan tingkat suku bunga yang wajar, tingkat inflasi yang terkendali, serta
tingkat kurs rupiah yang stabil dan realistis.
• Mengembangkan kebijakan fiscal dengan memperhatikan prinsip transparansi,
kedisiplinan, keadilan, efisiensi, efektifitas, untuk menambah penerimaan negara dan
mengurangi ketergantungan dana dari luar negeri.
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM
PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA DALAM
POLITIK
• Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan pada dasar ontologis
manusia.
• Pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan
pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dan esensinya, sehingga
praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus di segera di akhiri.
• Berdasarkan penjabaran kedua pokok pikiran tersebut, maka pembuatan kebijakan negra
dalam biadang politik harus berdasar pda manusia yang merupakan subjek pendukung
pancasila, sebagai mana di katakana oleh Notonagoro (1975:23) bahwa yang berketuhanan,
berkemanusiaan, berpesatuan, berkerakyatan, dan berkedilan adalah manusia.
• Manusia adalah subyek negara dan oleh karena itu politik negara harus berdasar dan
merealisasikan harkat dan martanbat manusia di dalamnya. Hal ini dimaksudkan agar
sistem politik negara dapat menjamin hak-hak asasi manusia.
• Politik terdiri dari politik luar negeri, dalam negeri dan penyelenggaraan negara.
A. POLITIK DALAM NEGERI
• mengeggakkan arah politik luar negeri indonesia yang bebas aktif dan beriorintasi pada
kepentingan nasional,menitikberatkan pada solidaritas antara negara berkembang,mendukung
berjuangan kemerdekaan bangsa bangsa ,menolak penjajahan dalam segala bentuk serta
meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
• Dalam melakulan perjanjian dan kerja sama internasioan yang menyangkut kepentingan dan
hajat hidup orang banyak harus dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
• Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri,melakukan diplomasi proktif dalam
segala bidang untuk membangun citra positif indonesia di dunia internasional.
• Meningkatkan kesiapan indonesia dalam segala bidang untukmenghadapi
perdagangan bebas,terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA,APEC,WTO.
• Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang
berbatasan langsung dan dengan kawasan ASEAN utuk memelihara
stabilitas,pembangunan,dan kesejahteraan.
C. PENYELENGGARAAN NEGARA