Anda di halaman 1dari 14

IMPLEMENTASI PANCASILA DASAR NEGARA

DI BIDANG POLITIK DAN EKONOMI

Kelompok 5 :
Lia Barkatur Rohmaniyah
Liana Riskiyatus Sholehah
Mufidah
Muhammad Dandi
Ulfatun Hasanah
PENGERTIAN IMPLEMENTASI

Implementasi adalah menurut kamus besar bahasa indonesia ( KBBI ) yaitu


pelaksanaan atau juga penerapan. Kedua kata ini bertujuan untuk mencari
bentuk tentang hal yang telah di sepakati. Namun, lebih umum dan lebih luas
lagi, istilah ini bisa di artikan sebagai sebuah tindakan yang dilakukan untuk
melaksanakan rencana yang sudah di buat atau di susun sebelumnya. Dalam
hal ini bisa di artikan jika implementasi dilaksankan setelah perencanaan yang
matang sudah di buat secara tetap dan tidak ada perubahan di dalamnya.
PENGERTIAN PANCASILA

• Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari sanskerta : panca berarti lima sila berarti prinsip atau asas.
• Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat indonesia.
• Pancasila sebagai dasar filsafat negara republik indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan terncantum dalam
pembukaan UUD 1945 yang diundangkan dalam berita republik indonesia.
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM
PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA DALAM
EKONOMI
• Mengembangakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
adil berdasarkan prinsip persaingan sehat.
• Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur
pasar monopolistik dan sebagai struktur pasar distortif yang merugikan masyarakat.
• Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan
menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui regulasi,
layanan publik, subsidi, dan intensif yang dilakukan secara transparan dan diatur oleh
undang-undang.
• Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan kemanusiaan yang adil bagi
masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar.
• Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan
teknologi melalui pembentukan keunggulan kompetitif.
• Mengelola kebijakan makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergi guna
menetukan tingkat suku bunga yang wajar, tingkat inflasi yang terkendali, serta
tingkat kurs rupiah yang stabil dan realistis.
• Mengembangkan kebijakan fiscal dengan memperhatikan prinsip transparansi,
kedisiplinan, keadilan, efisiensi, efektifitas, untuk menambah penerimaan negara dan
mengurangi ketergantungan dana dari luar negeri.
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM
PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA DALAM
POLITIK
• Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan pada dasar ontologis
manusia.
• Pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan
pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dan esensinya, sehingga
praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus di segera di akhiri.
• Berdasarkan penjabaran kedua pokok pikiran tersebut, maka pembuatan kebijakan negra
dalam biadang politik harus berdasar pda manusia yang merupakan subjek pendukung
pancasila, sebagai mana di katakana oleh Notonagoro (1975:23) bahwa yang berketuhanan,
berkemanusiaan, berpesatuan, berkerakyatan, dan berkedilan adalah manusia.
• Manusia adalah subyek negara dan oleh karena itu politik negara harus berdasar dan
merealisasikan harkat dan martanbat manusia di dalamnya. Hal ini dimaksudkan agar
sistem politik negara dapat menjamin hak-hak asasi manusia.
• Politik terdiri dari politik luar negeri, dalam negeri dan penyelenggaraan negara.
A. POLITIK DALAM NEGERI

• Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang


bertumpu pada ke bhinekatunggalikaan.
• Menempurnakan Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan
bangsa, dinamika,dan tuntunan reformasi dengan tetap memilihara kesatuan dan persatuan
bangsa serta dapat sejalan dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
• Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,dan
lembaga-lembaga tinggi negar lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang, dan tanggung
jawab yang mengacu pada pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas
antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
• Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada masyarakat
untuk mengembangkan budaya politik yang demokratif, menghormati keberagaman
anspirasidan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asansimanusia berdasarkan
pancasila dan undang undang dasar 1945.
• Menindak lanjuti paradigma baru tentara nasional indonesia
B. POLITIK LUAR NEGERI

• mengeggakkan arah politik luar negeri indonesia yang bebas aktif dan beriorintasi pada
kepentingan nasional,menitikberatkan pada solidaritas antara negara berkembang,mendukung
berjuangan kemerdekaan bangsa bangsa ,menolak penjajahan dalam segala bentuk serta
meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
• Dalam melakulan perjanjian dan kerja sama internasioan yang menyangkut kepentingan dan
hajat hidup orang banyak harus dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
• Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri,melakukan diplomasi proktif dalam
segala bidang untuk membangun citra positif indonesia di dunia internasional.
• Meningkatkan kesiapan indonesia dalam segala bidang untukmenghadapi
perdagangan bebas,terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA,APEC,WTO.
• Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang
berbatasan langsung dan dengan kawasan ASEAN utuk memelihara
stabilitas,pembangunan,dan kesejahteraan.
C. PENYELENGGARAAN NEGARA

a. Membersihkan penyelenggara negara dari praktek


korupsi,kolusi,nepotisme,dengan memberikan sanksi seberat beratnya sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.meningkatkan efektivitas pengawasan internal
dan fungsional serta pengawasan masyarakat dengan mengembangkan etik dan
normal.
b. meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki kesejahteraan dan
profesionlisme serta memberlakukan sistem karir berdasarkan prestasi dengan prinsip
pemberian penghargaan dan sanksi.
c. Melakukan pemeriksaan kekayaan pejabat dan pejabat pemerintahan sebelum dan
sesudah memangku jabatan dengan tetap menjunjung tinggi hak hukum dan hak asasi
manusia.
d. Meningkatkan fungsi dan profesionalisme birokrasi dalam melayani masyarakat serta
dalam mengelola kekayaan negara secara transparan,bersih dan bebas, dari
penyelenggraan kekuasaan.
e. Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil,tentara indonesia,dan kepolisian
negara republik indonesia untuk menciptakan aparatur yang bebas dari
korupsi,kolusi,nepotisme,yang bertanggung jawab,profesional,produktif,dan efisien.
f. Memantapkan netralisasi politik pegawai negeri dengan menghargai hak hak
politiknnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai