Anda di halaman 1dari 52

Asuhan Keperawatan Klien Dengan

Gangguan Sistem penglihatan

Sriwahyuni,S.kep,Ns.M.Kep
Learning outcome
Di harapkan semua mahasiswa mampu memahami
ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
 di harapkan mahasiswa mampu memahami konsep
asuhan keperawatan klien dengan gangguan pada
penglihatan.
Alur penglihatan:
cahaya Cornea camera okuli anterior
pupil camera okuli posterior lensa corpus
pitreus retina terjadi reaksi dan hubungan saraf
nervus optikus area visual lobus occipitalis cerebri
gambar dapat di lihat/di sadari.
Pengkajian klien gangguan sistem
penglihatan:
 anamnesis
a. data demografi
- umur, latar belakang, jenis kelamin,
alamat, dll
b. riwayat keluarga
c. riwayat personal
c. riwayat diet
Next....
d. status sosial dan ekonomi
e. masalah kesehatan sekarang
1. riwayat medikasi
2. perkiraan durasi
3. lokasi gangguan mata
4. tindakan yg di lakukan
f. psikososial
Kategori gejala mata.....
1. kelainan penglihatan
a. penurunan tajam penglihatan
b. aberasi penglihatan
2. kelainan penampilan mata
a. keluhan mata merah
b. perubahan warna
c. edema palpebra
Next........
d. penonjolan /tergeserx bola mata.
e. lesi pada permukaan mata, ukuran pupil
tidak simetris.
3.Kelainan sensasi mata
a. nyeri dan pegal atau sakit mata.
b. iritasi mata
Pemeriksaan fisik
 insfeksi
a. postur dan gambaran klien
b. Kesimetrisan mata
c. Alis dan kelopak mata
d. Konjungtiva – palpebra
e. Kelenjer lakrimal
Next.....
f. Sklera
g. Kornea
h. Pupil
Pemeriksaan fisik mata
 Inspeksi
 Kesimetrisan mata,posisi, kesejajaran mata

1. Alis : kaji kuantitas dan penyebaran rambut( dgn cara


menyuruh klien mengangkat alis)
2. Kelopak mata : warna, kelemahan, pembengkakan, lesi atau
krusta. ( kelopak mata secara NORMAL dapat menutup
Next………
 Lengkap dgn batas atas di bawah saling mendekat
 Perhatikan adanya eksoftalmos( tempat bola mata
menonjol ke depan). ptosis (turunnya kelopak). Entropion
(palbebra membelok kedalam). Ektropion (palbebra
membelok ke luar)
3. Kunjungtiva
Kunjungtiva Palvebra atas :
a. Perawatan meminta klien melihat ke bawah
b. Perawat memegang palbebra ke dasar alis dan menekan
secara hati-hati.
c. Cutton but di letakkan di atas kulit palbebra atas.
4. Sklera
kaji warna biasanya warna putih, warna kekuningan
indikasi adanya ikterus
Pada individu berkulit hitam scklera normal dapat juga
terlihat kuning, berfigmen gelap.
5. Kornea
 di observasi dgn cara memberi sinar secara serong Kornea
transparan, halus dan jernih.
 Kaji adanya kekeruhan.
6. Pupil : kaji adanya ukuran pupil : miosis, midriasis.
 Kaji repleks pupil terhadap cahaya isokor, anisokor.
 Diameter pupil normal 2-6 mm
 Pupil normal berbentuk bulat
 Kurang dari 2 mm =konstriksi, lebih dari 6 mm = dilatasi
Palpasi
 Palpasi ringan pada kelopak mata : dalam posisi duduk
klien di minta melihat kebawah tanpa menutup mata,
secara hati2 perawat menekan dengan jari telunjuk pada
mata kiri dan kanan, bandingkan kiri dan kanan.
 Perhatikan adanya tumor.
 Menarik batas ke arah bawah sambil klien di anjurkan
melihat keatas
 Periksa warna, pembengkakan, adanya benda asing.
 Warna normal konjungtiva merah muda
Next……
Lakukan palpasi pada mata untk menntukan
- adanya tumor
- nyeri tekan
- keadaan tekanan intra okuler/TIO
- adanya pembengkakan
Pemeriksaan penglihatan
 uji penglihatan jauh
snellen chart....
snelnen chart ad satu dari beberapa alat
sederhana yg di gunakan oleh perawat
untuk mencacat penglihatan jauh.
kartu di lengkapi dgn tulisan, nomor,
gambar, atau huruf tunggal.
Prosedur penggunaan snellenchart
 Klien berdiri 5 meter dari kartu,menutup mata kiri dan
menggunakan mata kanan
untuk membaca baris yg tampak paling jelas.
 Jika klien dapat membaca secara akurat,

ners meminta klien membaca baris di bawahnya.


Next.....
 tahapan ini di ulang hingga klien tdk dapat
mengidentifikasi secara benar lebih
dari separuh jumlah karakter dlm 1 baris.
 Ulang prosedur di atas untuk mata yg lain.
 hasil yg di catat merupakan perbandingan

antara apa yg dpt di baca klien pd jarak


5 m dan jrk yg di butuhkan oleh orang---
Next......
Normal untuk membaca baris yg sama.
contoh:
5/20.....artinya bahwa klien dapat mem baca dari jarak 5
meter dari kartu apa yg “mata normal” dapat membacanya
pada jarak 20 meter.
Hitung jari
Prosedur menghitung jari
 Ners menyuruh klien untuk menutup OS

dan menunjukkan jari di depan klien secara acak.


 Klien di tanya berapa jumlah jari yg terlihat. prosedur ini
di ulang 5 kali. jika klien dpt mengidentifikasi secara
benar 3 kali dari 5 kali, ketajaman di catat sebagai
Normal.
Next......
“hitung jari pada jarak 1 meter “
 Jika klien dapat menghitung atau melihat jari meriksa dari
jarak 6 m, visusnya adalah 6/60, dari jarak 5 m adalah
5/60 dan seterusnya sampai jarak 1 m.
 Prosedur tersebut di ulang untuk mata yang lain.
Gerak tangan/hand motion
Prosedur HM
 Ners berdiri kurang lebih1/2-1 m di depan klien.
 Satu mata klien di tutup.sinar di arahkan pada tangan ners.
 Ners menunjukkan 3 kemungkinan perintah ketika tangan
dapat di gerakkan selama uji ini.
Next......
Perintah tersebut ad....
Kiri-kanan atau atas-bawah.
ners menggerakkan tangan secara perlahan (1 dtk/gerakan)
dan tanyakan klien” ke mana arah tangan saya sekarang”
?
 Prosedur ini di ulang min 5 kali.
Next....
 Jika klien mengidentifikasi secara benar 3 dari 5 kali
perintah, ketajaman atau visus di catat 1/300 atau jarak
terjauh klien dapat mengidentifikasi mayoritas perintah
pergerakan.
Persepri cahaya/light perseption
 Ners meminta klien menutup salah satu mata dalam ruang
gelap dari jaRak kira-kira ½-1 m.
 Ners mengarahkan sinar/senter pada mata yg tidak di
tutup selama 1-2 detik.
klien di instruksikan untuk mengatakan “hidup” saat sinar
di terima dan “mati” saat sinar padam.
Next.....
 Prosedur ini di ulang 5 kali. jika klien mengidentifikasi
secara benar ada atau tidak adanya cahaya 3 kali atau
lebih,
maka di catat sebagai LP+(positif) dan Visusx 1/~.klien yg
tidak dapat mendeteksi
stimulus tersebut dengan benar mempunyai arti yg
disebut No light perception (NLP).
Pengkajian lapang pandang
 Ners dan klien duduk berhadapan pada jarak 1/2 m. klien
di anjurkan untuk terus
melihat mata ners selama uji tersebut.
 Ners menututp OD-nya sementara klien menutup OS-nya
sehingga ke duanya mempunyai yg kurang lebih sama.
 Ners menggerakkan jari atau objek dari daerah yg tdk
terlihat menuju garis pandang klien.
Next........
 Ketika klien melihat objek memasuki garis pandang, klien
mengatakanx kepada ners.
demikian juga untuk mata yg lain. uji ini di asumsikan
bahwa ners mempunyai pandangan perifer normal.
 Hasil uji di catat sebagai “lapang pandang penuh/tanpa
koreksi”.
Uji penglihatan warna
Colour vision yg normal sgt penting untuk Pekerjaan
tertentu. kurang lebih 8% pria dan 0,5% wanita
Mengalami kelainan colour vision kongenital. Defek
umumnya berupa ke tidakmampuan Menerima warna
merah, hijau atau biru.
Next.....

Untuk menguji colour vision metode yg plg Sering di


gunakan adalah ishihara chart,.....Yg berisi angka yg
tersusun dari titik berwrn Berada dlm lingkaran yg juga
tersusun dari Titik berwarna.lakukan uji pada mata secara
Bergantian.
Caranya.....
 Ners bertanya ke klien, angka berapa yang tampak dalam
kartu, kemampuan untuk membaca angka bergantung
pada fungsi
normal colour vision klien.uji ini sensitif untuk
mendiagnosa buta warna merah/hijau tetapi tdk efektif
untuk mendeteksi kelainan warna biru.
Pemeriksaan diagnostik

 Uji laboratorium
kultur dan smear dari kornea atau konjungtiva di gunakan
untuk membantu mendiagnosis infeksi.cara pengujiannya:
palfebra inferior di tarik kebawah, usapakan kapas lidi steril
pada sekret di area yg akan di periksa, kemudian usapkan
pada kaca objek.
Next.....
 Pemeriksaan radiologi
- dengan slitlamp
- dengan Fotografi fundus
- dengan tonometri
- dengan oftalmoskop
 Pemeriksaan slit lamp memperlihatkan efek glaucoma
pada stuktur mata anterior, meliputi kornea, iris dan lensa.
 Fotografi fundus  memantau dan mencatat perubahan
pada discus optikus.
Tonometri (tonometer aplanasi)
 mengukur tekanan intraokuler dan memberikan nilai dasar
untuk perujukan. Rentang tekanan intraokuler normal
berkisar dari 8 sampai 21mmHg. Akan tetapi, pasien
yang TIO nya menurun dari rentang normal dapat
mengalami tanda dan gejala glaucoma dan pasien yang
mempunyai tekanan tinggi mungkin tidak menunjukkan
efek klinis.
 Oftalmoskopi  mempermudah visualisasi fundus. Pada
glaucoma sudut terbuka, pelengkungan discus optikus
dapat terlihat lebih awal dibandingkan pada glaucoma
sudut tertutup
Medikasi untuk mata
 Obat tetes mata
 Obat salep mata
 Obat injeksi mata.
Perawatan klien yg menjalani operasi mata
 Perawatan pre operasi
- pemberian penjelasan
- pemberian laksan
- higiene personal
- pemberian obat mata
- orientasi ruangan
- pemeriksaan klien
Next.......
- pengguntungan bulu mata
- pre medikasi
Perawatan pasca operasi
klien rawat jalan....
 Kepala klien tdk boleh di gerakkan saat di pindah dari
meja op ke tempat tidur
 Observasi KU klien, klien biasanya di rawat di ruang
pemulihan selama 2-3 jam pasca op.mual dan muntah dpt
menyebabx kerusakan pd jahitan mata.....antiemetik
dan tdk memberikan makan/minum.
Next......
 Pembebatan mata
- mata yg telah di op
- untuk pembatasan gerakan mata
 untuk proteksi lebih lanjut/untuk tidur, di berikan shield
plastik di letakkan di atas bebat. setelah terjd penyembhn
shield di gunakan tampa bebat. di perlukan 2-6 minggu.
sesuai instruksi medis.
 medikasi
Klien rawat inap

 Perawatan umum sama dengan klien rawat jalan, akan


tetapi setelah klien kembali ke ruang perawatan, Ners
harus:
- memberitahu klg klien secara tepat ttg
kebutuhan klien.
- klg harus di beri tahu apakah klien boleh miring pada
satu atau ke 2 sisi mata, atau hanya boleh terlentang.
- apakah klien boleh menggunakan bantal di bwh kepala
dan seberapa tinggi tempat tidur.
Next........
 Jika klien turun dari tempat tidur,perawatan harus di
lakukan agar kepala tidak bergerak/klien menggerakakn
kepala secara tiba2.
 Aktivitas seks biasanya di lakukan dpt di mulai pada 1-8
minggu post op. tergantung jenis op yg di lakukan.
Health education
 Perawatan di rumah post op mata:....
a. beri tahu klien & klg untuk selalu mencuci tgn sebelum
memberikan obat mata.
b. teteskan hanya sejumlah tetesan yg di anjurkan dan tutup
mata secara perlahan.
c. Ganti balutan min 1 kali/hari
d. ikuti jadwal pengobatan secara tepat
e. pertahanx posisi kepala & batasi aktivitas.
Next.........
f. Laporkan tanda2 komplikasi, seperti: nyeri mendadak,
drainase purulen, penurunan visus, tanda TIO seperti nyeri
dahi.
g. Lakukan tindak lanjut yg di tentukan dok bedah
h. Cegah masuknya air ke mata saat mandi.
i. Lindungi mata dgn kaca mata pd siang hari & saat keluar
rumah, shield pd mlm hari.
Masalah keperawatan

 Kecemasan
 Resiko Infeksi
 Risiko cidera
 Gangguan mobilitas fisik
 Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
TUGAS KELOMPOK
1. Askep klien katarak
2. Askep klien glaukoma

Anda mungkin juga menyukai