Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 9:

1. Elsa Rahmasari (18016017)

Pancasila sebagai Sistem 2. Fatimmessiah Azzuhrah


(19018082)
Filsafat
3. Jefri Anfal
4. Namira
5. Tsabithah Salsabilla Oklid
(19018112)
6. Vindi Shafira (19029118)
Filsafat
A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pancasila
1. Pengertian Filsafat
Istilah filsafat secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan
philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia), yaitu philein berarti
mencintai dan sophia berarti kebijaksanaan.
Oleh karena itu, philosophia secara harfiah berarti mencintai kebijaksanaan atau
mencari kebenaran atau kebijaksanaan yang didorong oleh rasa cinta terhadap
kebenaran.
Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dalam sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari hari, dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Menurut Sejarah, Istilah philosophos pertama kali digunakan oleh
Pythagoras (572-497 SM). Ketika Pythagoras ditanya, apakah engkau
seorang yang bijaksana?, kemudian dengan rendah hati Pythagoras
menjawab, “saya hanyalah philosophos, yakni orang yang mencintai
pengetahuan”.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai
pandangan hidup, dan dalam arti praktis, yang berarti Filsafat Pancasila
mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam
sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
B. Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

1. Konsep Pancasila sebagai Sistem Filsafat


Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat
menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional
tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
Pancasila dikatakan sebahai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan
jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, yang dituangkan dalam
suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).
Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan penngertian ilmiah yaitu tentang hakikat
dari Pancasla (Notonagoro).
2. Urgensi Pancasila sebagai sistem
filsafat 1. Agar dapat membuka dialog dengan
Urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat berbagai perspektif baru dalam
atau yang dinamakan filsafat Pancasila, artinya kehidupan berbangsa dan bernegara.
refleksi filosofis mengenai Pancasila sebagai
dasar negara.
2. Agar dapat menjadi kerangka evaluasi
1. Agar dapat diberikan terhadap segala kegiatan yang
pertanggungjawaban rasional dan ersangkut paut dengan kehidupan
mendasar mengenai sila-sila dalam bernegara, berbangsa, dan
Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik. bermasyarakat, serta memberikan
2. Agar dapat dijabarkan lebih lanjut perspektif pemecahan terhadap
sehingga menjadi operasional dalam permasalahan nasional.
bidang-bidang yang menyangkut hidup
bernegara.
C. Kajian Pancasila
sebagai Sistem Filsafat

1. Filsafat Pancasila sebagai Genetivus Objectivus dan


Genetivus Subjectivus.
2. Landasan Ontologis Filsafat Pancasila
3. Landasan Epistemologis Filsafat Pancasila
4. Landasan Aksiologis Pancasila
D. Sumber Historis, Sosiologis,
dan Politis tentang Pancasila
sebagai Sistem Filsafat

1. Sumber Historis Pancasila Sebagai Sumber Filsafat.


2. Sumber Sosiologis Pancasila Sebagai Sumber Filsafat.
3. Sumber Politis Pancasila Sebagai Sumber Filsafat
E. Membangun Argumen tentang Dinamika
dan Tantangan Pancasila sebagai Sistem
Filsafat

1. Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat


2. Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat
F. Mendeskripsikan Esensi
dan Urgensi Pancasila
sebagai Sistem Filsafat

Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Keempat, hakikat sila kerakyatan


Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Kedua; hakikat sila kemanusiaan terletak pada prinsip musyawarah.
1. Esensi (hakikat) Pancasila sebagai adalah manusia monopluralis, yang Artinya, keputusan yang diambil
Sistem Filsafat terdiri atas 3 monodualis, yaitu lebih didasarkan atas semangat
Pertama; hakikat sila ketuhanan terletak susunan kodrat (jiwa, raga), sifat musyawarah untuk mufakat, bukan
pada keyakinan bangsa Indonesia kodrat (makhluk individu, sosial), membenarkan begitu saja
bahwa Tuhan sebagai prinsip utama kedudukan kodrat (makhluk pribadi pendapat mayoritas tanpa peduli
dalam kehidupan semua makhluk. yang otonom dan makhluk Tuhan) pendapat minoritas. Kelima,
Artinya, setiap makhluk hidup, (Notonagoro). hakikat sila keadilan terwujud
termasuk warga negara harus Ketiga, hakikat sila persatuan terkait dalam tiga aspek, yaitu keadilan
memiliki kesadaran yang otonom dengan semangat kebangsaan. distributif, legal, dan komutatif.
(kebebasan, kemandirian) di satu Rasa kebangsaan terwujud dalam Keadilan distributif adalah keadilan
pihak, dan berkesadaran sebagai bentuk cinta tanah air, yang bersifat membagi dari negara
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dibedakan ke dalam 3 jenis, yaitu kepada warga negara.
yang akan dimintai tanah air real, tanah air formal, dan
pertanggungjawaban atas semua tanah air mental.
tindakan yang dilakukan.
Kesimpulan

Pancasila sebagai system filsafat sudah dikenal sejak para pendiri negara membicarakan masalah
dasar filosofi negara (Philosofische Gronslag) dan pandangan hidup bangsa (weltanschauung).
Meskipun kedua istilah tersebut mengandung muatan filosofis, tetapi Pancasila sebagai sistem
filsafat yang mengandung pengertian lebih akademis memerlukan perenungan lebih mendalam.
Pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat ialah agar dapat diberikan pertanggungjaawaban
rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip-prinsip politik, agar dapat
dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam penyelenggaraan negara, agar dapat
membuka dialog dengan berbagai perspektif baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan
agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan
kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai