Anda di halaman 1dari 11

ETIKA PROFESI DAN

HUKUM KESEHATAN
ELIN OKTAVIA
NIM : A201901041
KELAS : E2
PENGERTIAN ETIKA
 Secara etimologi, etika berasal dari bahasa
Inggris, yang disebut dengan ethic (singular)
yang berarti suatu sistem, prinsip moral, aturan
atau cara berperilaku.
 Dalam bentuk jamak artinya adalah adat

kebiasaan. Jadi, jika kita membatasi diri pada


asal-usul kata ini, maka “etika” berarti ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.
Asas-Asas Etika Medis
Asas-asas etika medis adalah sebagai
berikut.
 Asas Menghormati Otonomi Pasien.
Asas Keadilan (Justice)
Asas Berkata Benar (Truth Telling,

Veracity)
Fungsi Etika
Adapun fungsi dari etika adalah sebagai berikut :
 Tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang

berhadapan dengan berbagai suatu moralitas yang


membingungkan.
 Untuk menunjukan suatu keterampilan intelektual

yakni suayu keterampilan untuk berargumentasi secara


rasional dan kritis.
 Untuk orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil

suatu sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.


Peranan Etika dalam Profesi
Etika sangat berperan penting dalam
suatu profesi, karena adanya etika akan
menjadikan pedoman dalam melakukan
suatu profesi. Jadi, dengan adanya etika
diharapkan suatu profesi tidak melanggar
aturan yang ada.
Prinsip-prinsip Etika Profesi
Prinsip-prinsip etika profesi, yaitu sebagai berikut:
1. Tanggung jawab, Setiap orang yang mempunyai
profesi diharapkan selalu bertanggungjawab dalam
hal pelaksanaan dan hasil dari tugasnya
2. Keadilan, prinsip ini menuntut kita untuk
memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi
haknya.
3. Otonomi, prinsip ini menuntut agar kaum
professional memiliki dan diberi kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan adalah semua ketentuan-
ketentuan atau peraturan-peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan yang mengatur
hak dan kewajiban individu, kelompok atau
masyarakat sebagai penerima pelayanan
kesehatan pada satu pihak, hak dan kewajiban
tenaga kesehatan dan sarana kesehatan sebagai
penyelenggara pelayanan kesehatan di pihak
lain.
Landasan Hukum Kesehatan

Hermien Hadiati Koeswadji (1998),


menyatakan pada asasnya hukum kesehatan
bertumpu pada hak atas pemeliharaan
kesehatan sebagai hak dasar sosial (the right to
health care) yang ditopang oleh 2 (dua) hak
dasar individual yang terdiri dari hak atas
informasi (the right to information) dan hak
untuk menentukan nasib sendiri (the right of
self determination).
Sejarah Singkat Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan merupakan bidang hukum yang masih muda.
Perkembangannya dimulai pada waktu World Congress on
Medical Law di Belgia tahun 1967.
Perkembangan selanjutnya melalui World Congress of the
Association for Medical Law yang diadakan secara periodik
hingga saat ini. Di Indonesia perkembangan hukum kesehatan
dimulai dari terbentuknya Kelompok studi untuk Hukum
Kedokteran FK-UI/RS Ciptomangunkusumo di Jakarta tahun
1982. Perhimpunan untuk Hukum Kedokteran Indonesia
(PERHUKI), terbentuk di Jakarta pada tahun 1983 dan berubah
menjadi Perhimpunan Hukum Kesehatan Indonesia (PERHUKI)
pada kongres I PERHUKI di Jakarta pada tahun 1987.
Sumber Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan terkait dengan peraturan perundang-undangan dibuat untuk melindungi kesehatan
masyarakat di Indonesia. Bentuk hukum tertulis atau peraturan undang-undang mengenai hukum
kesehatan diatur dalam Undang-Undang :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (selanjutnya disebut UU No. 29
Tahun 2004).
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (selanjutnya disebut UU No. 36 Tahun
2009).
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (selanjutnya disebut UU No. 44 Tahun
2009)
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (selanjutnya disebut UU No. 36
Tahun 2014)
5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (selanjutnya disebut UU No. 38 Tahun
2014)
6. Peraturan Pemerintah.
7. Keputusan Presiden.
8. Keputusan Menteri Kesehatan.
9. Keputusan Dirjen/Sekjen.
10. Keputusan Direktur/Kepala Pusat.
Ruang Lingkup Hukum
Kesehatan
Hukum kesehatan meliputi, hukum
medis (medical law), hukum keperawatan
(nurse law), hukum rumah sakit (hospital
law), hukum pencemaran lingkungan
(environmental law) dan berbagai macam
peraturan lainnya yang berkaitan dengan
kesehatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai