Anda di halaman 1dari 9

BAB 22

POIN A
KOMITE AUDIT
• Komite audit menurut praturan Bapepam-LK
adalah komite yang dibentuk dan bertanggung
jawab kepada dewan komisaris dalam
membantu melaksanakan tugas dan fungsi
dewan komisaris. Meskipun demikian, komite
audit bertindak secara independen dalam
melaksanakan tugasnya.
• Komite audit wajib memiliki piagam komite
audit.
Struktur Organisasi
• Dalam struktur tersebut, komite audit berhubungan dengan:
1. Akuntansi : terkait pelaporan keuangan
2. Audit internal : terkait temuan auditor
3. Manajemen resiko : terkait ketepatan penanganan resiko
4. Kepatutan/legal : terkait kepatuhan perusahaan terhadap
peraturan pemerintah
5. Etika
6. Sekretaris perusahaan : dalam hal koordinasi komite audit
dengan pihak lain baik di dalam atau di luar perusahaan
akan melalui sekretaris perusahaan.
Persyaratan Menjadi Komite Audit
Komite audit minimal terdiri dari 3 orang yang
berasal dari komisaris independen dan dari pihak
luar emiten atau perusahaan publik. Komite audit
diketuai oleh komisaris independen.
Syarat menjadi komite audit:
• Kompetensi
• Integritas
• Independensi
BAB 23

Halaman 320 kata “Rapat” –


Halaman 322
• Rapat
Peraturan BI tidak mengatur tentang frekuensi minimum
rapat komite pemantau resiko. Rapat diselenggarakan
sesuai keputusan bank, namun umumnya dilaksanakan 2
bulan sekali. Hasil rapat dituliskan dalam risalah rapat
dan didokumentasikan dengan baik dan benar.
• Pelaporan dan penilaian
Laporan pelaksanaan good corporate governance
adalah laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
komite pemantau resiko. Laporan ini disusun setiap akhir
tahun buku.
Dalam hal penilaian, bank wajib melakukan self
assesment atas pelaksanaan good corporate governance.
Komite Lain
• Pembentukan komite lain disesuaikand engan
kebutuhan perusahaan. Komite lain yang dapat
dibentuk adalah Komite tata kelola dan komite
teknologi informasi.
• Tugas dan tanggung jawab komite perlu diuraikan
secara garis besar dan disertai dengan rinciannya.
Untuk wewenang, perlu ditegaskan bahwa komite
mempunyai akses terhadap dokumen, catatan,
informasi lain, ruangan, dan bangunan yang menjadi
milik atau dibawah penguasaan perusahaan.
• Komite akan banyak berhubungan dengan jajaran pimpinan di
bawah direksi. Oleh karenanya, mekanisme keja terutama yang
berkaitan dengan koordinasi antara komite dan pimpinan
operasional perusahaan perlu dicantumkan dalam piagam
komite.
• Dalam piagam komite juga dicantumkan mengenai kewajiban
komite. Contoh kewajiban komite adalah merahasikan segala
informasi khusus yang diperoleh dari perusahaan karena
jabatannya.
• Komite juga berkewajiban menyampaikan pelaporan yang
ditujukan pada dewan komisaris. Komite dinilai oleh dewa
komisaris, namun dapat pula melakukan self assesment.

Anda mungkin juga menyukai