5 Memahami Sarbanes Oxley Act dan persyaratan independensi lain dari Sec dan
PCAOB serta faktor-faktor tambahan yang mempengaruhi independensi auditor
Independensi
Kode Perilaku Profesional AICPA dan Kode Etik bagi Perilaku Profesional IESBA
mendefinisikan Independensi sebagai hal yang terdiri dari dua komponen:
a. Independensi dalam berpikir (independence in mind)
Mencerminkan pemikiran auditor yang memungkinkan audit dilaksanakan dengan
sikap yang tidak bias.
b. Independensi dalam penampilan (independence in appearance)
Adalah hasil dari interpretasi lain atas independensi lain dimana auditor
independen dalam fakta tetapi pemakai yakin bahwa mereka menjadi penasihat untuk
klien, sehingga sebagian besar nilai dari fungsi audit telah hilang.
Ketentuan Sarbanes Oxley Act dan SEC yang membahas independensi auditor
1. Jasa non audit
Sembilan jasa yang tidak diperkenankan diberikan kepada klien:
Peraturan 101 – Independensi Seorang yang berpraktik untuk perusahaan publik harus
independen dalam pelaksanaan jasa profesionalnya sebagaimana disyaratkan oleh standar
yang dirumuskan lembaga yang dibentuk oleh Dewan.
Kepentingan keuangan
a. Anggota yang tercakup, peraturan 101 berlaku untuk anggota yang terlibat yang
dapat mempengaruhi penugasan atestasi, yaitu:
1) Orang-orang pada tim penugasan atestasi
2) Orang-orang yang dapat mempengaruhi penugasan atestasi
3) Partner atau manajer yang memberikan jasa non atestasi kepada klien
4) Partner di kantor partner yang bertanggung jawab atas penugasan atestasi
5) Kantor akuntan dan program tunjangan karyawannya
6) Entitas yang dapat dikendalikan oleh setiap anggota yang terlibat tersebut diatas
atau oleh dua orang atau lebih anggota yang terlibat atau entitas yang beroperasi
bersama
b. Kepentingan keuangan langsung VS tidak langsung