Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN PRILAKU DAN INTERPRETASI INDEPENDEN

Kantor akuntan publik harus independen ketika memberikan jasa tertentu tetapi tidak untuk jasa
lainnya, fase terakhir dalam peraturan 101, sebagaimana dinyatakan oleh setandar yang di
rumuskan lembaga yang di bentuk oleh dewan adalah cara yang tepat bagi AICPA untuk meentukan
atau tidak menyantumkan persyaratan independensi atas sebagai jenis jasa sebagai contoh. Auditing
setandarts board ( ASB ) menyaratkan bahwa para auditor yang mengaudit laporan keuangan
historis harus bersikap independen. Karena itu, peraturan 101 berlaku untuk jasa audit independensi
juga di wajibkan dalam jenis jasa atestasi lainnya.seperti review dan audit atas laporan keuangan
prospektif. Akan tetapi sebuah kantor akuntan publik dapat memberikan jasa SPT pajak dan jasa
manajemen tanpa harus berlaku independen peraturan 101 tidak berlaku bagi jenis jasa tersebut,
Ada lebih banyak interpretasi untuk independensi ketimbang untuk setiap peraturan prilaku lainnya
beberapa masalah dan interpretasi penting yang melibatkan independensi akan di bahas dalam
bagian berikut.

terpretasi Peraturan 101 melarang anggota yang terlibat untuk memiliki saham atvestas laegsung
lainnya dalam klien andit karena hal itu berpotensi me raak independensi audit aktual (independensi
dalam fakta), dan pasti akan mempengaruhi persepsi pemakai atas independensi auditor
(independensi dalam perampilan Investasi tidak langsung, contohnya kepemilikan saham dalam
perusahaan klien oleh kakek auditor, juga diarang, tetapi hanya jika jumlahnya al bags auditor.
Peraturan kepemilikan saham lebih rumit ketimbang saat pertama kali terlihat. Penelaahan yang
lebih rinci atas persyaratan itu disertakan pa membantu memahami dan memperlihatkan
kompleksitas dari salah satu peraturan ini. Ada tiga perbedaan penting dalam peraturan itu
manakala berkaitan dengan independensi dan kepemilikan saham

Anggota yang Tercakup Peraturan 101 berlaku untuk anggota yang terlibar angota dapat
mempengaruhi penugasan atestasi. Anggota yang tercakup meliputi yang berikut ini:

1. Orang-orang pada tim penugasan atestasi

2 Orang-orang yang dapat mempengaruhi penugasan atestasi, seperti orang yang mengawasi atau
mengevaluasi partner penugasan

3. Partner atau manajer yang memberikan jasa nonatestasi kepada klien

4 Partner di kantor partner yang bertanggung jawab atas penugasan atestasi

5. Kantor akuntan dan program tunjangan karyawannya

6 Entitas yang dapat dikendalikan oleh setiap anggota yang terlibat tersebut di atas atau oleh dua
orang atau lebih anggota yang terlibat atau entitas yang beroperasi bersama.

Kepentingan Keuangan Langsung Vs. Tidak Langsung Kepemilikan har wham atau ekuitas lainnya
oleh para anggota atau keluarga dekatnya dikena dengan kepentingan keuangan langsung (direct
financial interest). Sebagai contoh. baik partner di kantor di mana audit dilakukan atau pun
pasangan hidupnya memiliki kepentingan keuangan dalam perusahaan tertentu, mak kantor
akuntan publik tersebut dilarang menurut Peraturan 101 untuk memberikan pendapat atas laparan
kenangan perusahaan itu.

Kepentingan keuangan tidak langsung (indirect financial interat) muncul ketika terdapat hubungan
kepemilikan yang dekat, tetapi bukan hubungan langsung, antara auditor dan kliennya. Contoh dari
kepemilikan tidak langsung adalah kepem anggota yang terlibat atas dana bersama yang memiliki
investasi dalam saham ke Material
Material Materialitas mempengaruhi apakah kepemilik

saham merupakan suatu pelanggaran atas Peraturan 101 hanya untuk kepenting tidak langsung.
Materialitas harus dilihat dalam hubungannya dengan kesejahtera dan pendapatan seorang anggota.
Sebagai contoh, jika seorang anggota yang terlibe memiliki sejumlah besar investasi dalam dana
bersama dan dana itu mempunya posisi kepemilikan yang besar pada perusahaan klien, mungkin
telah terjad pelanggaran atas Kode Etik.

Mantan Praktisi Dalam sebagian besar situasi, interpretasi memungkinkan para mantan partner
atau pemegang saham yang meninggalkan perusahaan dengan cara seperti mengundurkan diri atau
menjual kepemilikan sahamnya untuk memilik hubungan dengan klien perusahaan, yang lazimnya
merupakan jenis kepemilikan yang melanggar Peraturan 101, tanpa mempengaruhi independensi
kantor akuntan publik. Pelanggaran oleh kantor akuntan terjadi jika mantan partner tetap menjad
asosiasi kantor itu atau ambil bagian dalam berbagai aktivitas yang menyebabkan pihak lain percaya
bahwa ia masih aktif dalam kantor akuntan itu.

Prosedur Pemberian Pinjaman yang Normal Umumnya, tidak diperkenanka adanya perjanjian
kredit antara kantor akuntan publik atau para karyawannya dengan klien audit karena hal itu
merupakan hubungan keuangan. Namun, terdapat beberapa pengecualian atas peraturan tersebut
termasuk kredit mobil, kredit yang sepenuhn dijamin dengan simpanan tunai pada lembaga
keuangan tersebut, serta saldo k kredit yang nilai totalnya tidak melebihi $10.000. Selain itu juga
diperkenankan menerima lembaga keuangan sebagai klien walaupun ada anggota yang terlib dar:
kantor akuntan publik memiliki hipotik rumah. pinjaman lain yang dijamin sepenuhnya dengan
agunan, serta kredit atau pinjaman tidak material lainnya pada lembaga keuangan tersebut.

Kepentingan Keuangan dan Penerimaan Bekerja Anggota Keluarga Inti serta Keluarga Terdekat
Kepentingan keuangan dari anggota keluarga in yang didefinisikan sebagai pasangan suami-istri,
anak-anak, atau anggota keluarga lain yang di-tanggung oleh seorang anggota perusahaan,
umumnya diperlakukan seolah-olah merupakan kepentingan keuangan dari anggota itu sendiri.
Sebaga contoh, jika pasangan hidup (suami atau istri) profesional pada tim penugasan audit memiliki
sejumlah saham pada klien audit, maka ini merupakan pelanggaran terhadap Peraturan 101.
Independensi juga akan terganggu bila anggota keluarga dekat menduduki posisi kunci seperti
pejabat keuangan atau CEO pada klien yang memungkinkannya mempengaruhi fungsi akuntansi,
penyiapan laporan keuangan atau isi dari laporan keuangan.

Investasi Bersama dengan Klien Sebagai contoh, asumsikan bahwa seorang akuntan publik memiliki
saham pada klien nonaudit, yaitu Jackson Company. Frank Company, yang merupakan klien audit,
juga memiliki sejuinlah saham pada Jackson Company. Hal ini mungkin merupakan pelanggaran atas
Peraturan 101. Investasi bersama merupakan investasi yang dilakukan oleh anggota dan klien yang
memungkinkannya mengendalikan entitas atau properti. Independensi anggota yang terlibat tidak
akan terganggu jika investasi bersama itu bersifat material terhadap anggota yang terlibat.

Direktur, Pejabat, Manajemen, atau Karyawan Perusahaan Jika seorang akuntan publik adalah
anggota dari dewan direksi atau pejabat perusahaan klien. maka kemampuannya untuk melakukan
evaluasi yang independen atas kewajaran penyajian laporan keuangan akan terpengaruh. Meskipun
menduduki jabatan tersebut tidak benar-benar mempengaruhi independensinya sebagai auditor,
keterlibatan yang cukup sering dengan manajemen dan keputusan yang dibuatnya cenderung
mempengaruhi pandangan para pemakai laporan terhadap independensinya sebagai akuntan publik.
Untuk menghilangkan kemungkinan ini, interpretasi tidak memperkenankan anggota yang terlibat,
partner. dan staf profesional di kantor partner yang bertanggung jawab atas penugasan atestasi
menjadi direktur atau pejabat pada perusahaan yang menjadi klien audit. Demikian pula, auditor
tidak dapat menjadi penjamin, pengawas pemungutan suara, promotor, atau trustee dana pensiun
klien, atau bertindak dalam kapasitas manajemen lainnya, atau menjadi karyawan perusahaan klien
tersebut.

Apabila ada tuntutan hukum atau maksud untuk memulai tuntutan hukum atan kantor akuntan
publik dan kliennya, kemampuan kantor akuntan publik dan kem agar tetap objektif akan
dipertanyakan. Interpretasi menganggap perkara huk semacam itu sebagai pelanggaran atas
Peraturan 101 selama audit masa berja Sebagai contoh, jika manajemen menuntut sebuah kantor
akuntan publik ak defisiensi dalanı audit sebelumnya, maka kantor akuntan publik itu tidak diangge
independen selama melakukan audit tahun berjalan. Demikian pula, bila kat akuntan publik
menuntut manajemen karena kecurangan pelaporan keuangan ata penipuan, independensinya akan
hilang. Kantor akuntan publik dan perusaha atau manajemen klien bisa menjadi tertuduh dalam
tuntutan yang diajukan oleh pihak ketiga, seperti class action keamanan. Gugatan itu sendiri tidak
mempengan independensi. Namun, independensi dapat terpengaruhi bila tuntutan-silang antan
auditor dan klien sangat berisiko menimbulkan kerugian yang material bagi kate akuntan publik atau
klien.

Gugatan oleh klien sehubungan dengan jasa perpajakan atau jasa nonaud lainnya, atau gugatan
terhadap klien maupun kantor akuntan publik oleh pihak lain, biasanya tidak mengganggu
independensi. Pertimbangan penting dalim semua tuntutan hukum itu adalah sejauh mana
pengaruhnya terhadap kemampuan klien, manajemen, dan karyawan kantor akuntan publik untuk
tetap objektif serta berkomentar secara bebas.

Jika akuntan publik mencatat transaksi ke dalam ju nal klien. memposting jumlah total bulanannya
ke buku besar, membuat ayat jurnal penyesuaian, dan kemudia melakukan audit, ada beberapa
pertanyaan seperti apakah akuntan publik dap independen dalam memainkan peran auditnya.
Interpretasi mengizinkan ka akuntan publik untuk memberikan baik jasa pembukaan maupun audit
kepa klien audit perusahaan swasta. Kesimpulan AICPA mungkin didasarkan pada perbandingan
dampak dari memberikan jasa pembukuan dan audit oleh kantor akuntan publik yang sama
terhadap independensi dengan biaya tambahan ba menggunakan kantor akuntan publik lain untuk
melakukan audit. Ada tig persyaratan penting yang harus dipenuhi auditor sebelum dapat diterima
unt memberikan jasa pembukuan dan audit kepada klien:

1. Klien harus menerima tanggung jawab penuh atas laporan keuangan Ke harus mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang aktivitas dan kondis keuangan perusahaan serta prinsip-prinsip
akuntansi yang dapat diterapka sehingga klien dapat menerima dengan wajar tanggung jawab itu,
termasuk kewajaran penilaian, penyajian, dan memadainya pengungkapan. Apa diperlukan, akuntan
publik harus mendiskusikan masalah akuntansi dengan klien untuk memastikan bahwa klien
memiliki tingkat pemahaman yar dibutuhkan.

2. Akuntan pubiik tidak boleh berperan sebagai karyawan atau manajeme yang mengoperasikan
perusahaan. Sebagai contoh, akuntan publik tidak dapat melakukan transaksi, memiliki tanggung
jawab atas aset.. atau menjalankan wewenang atas nama klien. Klien harus menyiapkan dokumen
sumber tentang semua transaks! dengan rincian yang cukup untuk mengidentifikasi sifat dan jumlah
transaksi tersebut serta me- nyelenggarakan pengendalian akuntansi atas data yang diproses oleh
akuntan publik, seperti pengendalian total dan perhitungan dokumen.
3. Akuntan publik, dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan yang disusun dari pembukuan
dan catatan yang telah disiapkan sepenuhnya atau sebagian oleh akuntan publik. harus sesuai
dengan GAAS. Fakta bahwa akuntan publik telah memroses atau mempertahankan catatan tertentu
tidak menghilangkan kebutuhan untuk melakukan pengujian audit yang mencukupi.

Konsultasi dan Jasa Nonaudit Lainnya Kantor akuntan publik (KAP) me tawarkan banyak jasa
lainnya untuk membantu klien yang secara potensial dapat mengganggu independensi. Aktivitas
semacam itu dapat diizinkan sepanjang anggotanya tidak menjalankan fungsi manajemen atau
membuat keputusan manajemen. Sebagai contoh, sebuah kantor akuntan publik dapat membantu
instalasi sistem informasi klien sepanjang klien membuat sendiri keputusan manajemen yang
diperlukan menyangkut desain sistem tersebut. Karena terkena banyak restriksi, banyak kantor
akuntan juga memberikan jasa auditing internal dan jasa auditing lainnya yang diperluas kepada para
kliennya selama manajemen memikul tanggung jawab untuk mengarahkan dan mengawasi fungsi
audit internal.

Menurut Peraturan 101 dan aturan serta interpretasinya, independensi dianggap ganggu bila fee
vang ditagih atau belum ditagih atas jasa profesional yang berikan masih belum dibayar lebih dari 1
tahun sebelum tanggal laporan. Fee yang belum dibayar ini dianggap sebagai pinjaman dari auditor
kepada klien dan karenanya melanggar Peraturan 101. Fee yang belum dibayar dari seorang klien
yang mengalami kebangkrutan tidak melanggar Peraturan 101

Meskipun pedoman yang ada dalam Peraturan 101 dan interpretasi terkait mem menangani
sejumlah situasi tertentu yang dapat mengganggu independensi C mungkin saja menghadapi situasi
lain yang dapat mengancam independensi membantu CPA mengevaluasi masalah independensi,
Komite Eksekutif Eh Profesional mengembangkan kerangka kerja konseptual independensi yang
konstr dengan kerangka kerja yang sama dalam Kode IESBA yang menyediakan pende berbasis risiko
untuk menganalisis masalah independensi. Pendekatan berbasistis ini melibatkan proses tiga
langkah untuk menilai apakah independensi tergang

1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi situasi yang mungkin menganc independensi. Sebagai contoh,
ketergantungan kantor akuntan pub (KAP) pada pendapatan dari satu klien audit mungkin signifikan,
ya memaparkan ancaman potensial bagi independensi Kantor Akuntan Publ terhadap klien tersebut.

2. Menentukan apakah pengamanan/perlindungan sudah diberlakuk atau dapat diimplementasikan


yang akan mengeliminasi atau b mengurangi ancaman. Sebagai contoh, untuk mengatasi ancaman
yg terkait dengan ketergantungan yang berlebihan pada pendapatan dan s klien audit, KAP telah
menetapkan kebijakan untuk memantau setan ketat ketergantungannya pada pendapatan dari satu
klien dan kebijak tersebut mencakup tindakan spesifik yang mencegah ketergantungan yang
berlebihan.

3. Menyimpulkan bahwa independensi terganggu jika tidak tersedia perlindung untuk mengeliminasi
ancaman yang tidak dapat diterima atau mengurang hingga tingkat yang dapat diterima. Dalam
membuat keputusan ini, p CPA mempertimbangkan apakah situasi itu akan menyebabkan orang
logis menyadari semua fakta yang relevan untuk menyimpulkan ba ada ancaman yang tidak dapat
diterima terhadap independensi CPA akuntan publik.

Kerangka kerja independensi ini menguraikan tujuh kategori luas anca terhadap independensi,
mengeksplorasi isu-isu umum yang terkait dengan jenis ancaman tersebut, dan menjelaskan contoh
jenis perlindungan yang dip digunakan untuk mengurangi atau mengeliminasi ancaman terhadap
independen.

Anda mungkin juga menyukai