KELAS C1
INDEPENDENSI AUDITOR
KELOMPOK 4
02320130288
Muhammad Fauzan
Happe
02320130210
02320130152
02320130104
Akbar Alimuddin
02320130058
profesional.
Hal
ini
merupakan
bagian
integritas
profesional.
2 Merupakan istilah penting yang mempunyai arti khusus dalam
hubungannya dengan pendapat akuntan publik atas laporan
keuangan. Independensi berarti sikap mental yang bebas dari
pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung
pada orang lain. Independensi juga berarti adanya kejujuran
dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya
pertimbangan yang obyektif tidak memihak dalam diri auditor
dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya.
Independensi merupakan salah satu komponen etika yang
harus dijaga oleh akuntan publik. Independensi berarti bahwa
auditor harus jujur, tidak mudah dipengaruhi dan tidak memihak
kepentingan siapapun, karena ia melakukan pekerjaannya untuk
kepentingan umum. Auditor berkewajiban untuk jujur tidak hanya
pada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada
kreditur dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan pada
pekerjaan auditor tersebut. Sikap mental independen tersebut
meliputi independen dalam fakta (in fact) maupun independen
dalam penampilan (in appearance). Independen dalam fakta adalah
Page | 1
memihak
dalam
mempertimbangkan
pemberian
menyatakan
fakta-fakta
independen
dalam
pendapatnya
dan
dalam
sebagai
dasar
yang
dipakai
fakta
atauindependen
dalam
dapat
menambah
kredibilitas
nden, maka
Page | 2
101-independensi
seorang
anggota
yang
pemberian
pinjaman
yang
normal
Page | 3
keuangan
dan
penerimaan
bekerja
anggota
102-intergritas
dan
objektivitas:
dalam
kesalahan
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
mempunyai
kepentingan
keuangan
atau
mempunyai
Page | 4
atas
bahwa
independensi
dapat
dipengaruhi
oleh
ikatan
menyebutkan
bahwa
seorang
akuntan
publik
harus
Page | 5
objektivitas
tekanan
atau
ia
akan
bertindak
permintaan
pihak
adil,
tanpa
tertentu
atau
kepentingan pribadi.
Objektivitas berarti tidak memihak dalam melaksanakan
semua jasa. Sebagai contoh, asumsikan seorang auditor yakin
bahwa piutang usaha mungkin tak tertagih, tetapi kemudian
menerima pendapat manajemen tanpa mengevaluasi kolektibilitas
secara
independen.
Auditor
telah
mendelegasikan
klien
sama
untuk
sekali,
mengadakan
tetapi
pengurangan
hanya
karena
tanpa
sedikit
Page | 6
201-Standar
Umum.
Setiap
anggota
harus
kantor
akuntan
publiknya
dengan
kompetensi
profesional.
2. Kemahiran profesional. Mempergunakan kemahiran profesi
dengan seksama dalam melaksanakan jasa profesional.
3. Perencanaan dan pengawasan. Merencanakan dengan
cermat dan mengawasi pelaksanaan jasa profesional.
4. Data relevan yang mencukupi. Mendapatkan data relevan
yang mencukupi guna mendapatkan dasar yang layak
untuk membuat kesimpulan atau memberi rekomendasi
dalam kaitan dengan jasa profesional yang dilakukan.
Peraturan 202Ketaatan pada Standar. Seorang anggota
yang melaksanakan audit, review, kompilasi, bantuan manajemen,
perpajakan atau jasa profesional lainnya harus taat pada standar
yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang ditetapkan oleh
Dewan.
Peraturan 203Prinsip Akuntansi. Seorang anggota tidak
dibenarkan (1) menyatakan pendapat atau menyetujui bahwa
laporan keuangan dan data keuangan lain dari satuan usaha yang
diauditnya disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum atau (2) menyatakan bahwa dia tidak mengetahui setiap
modifikasi yang material yang telah dilakukan pada setiap laporan
Page | 7
menyebabkan
menyesatkan,
dia
laporan
harus
keuangan
menjelaskan
di
tersebut
dalam
dapat
laporannya
Page | 8