Anda di halaman 1dari 86

Chapter 6:

Mobile Equipment
Power Requirements
ARTHUR REGINALD/ 1706035870
DHEYAINI MAZAYA / 1706035744
FERNALDY FOCHEN /
1706035750
M. INDRA NUR PRATAMA / 1706036034
NEYSA NUVISA / 1706987116
Informasi Dasar
Pembangunan jalan raya atau proyek besar membutuhkan proses
dan penanganan dari bahan material dalam jumlah yang besar.
Kontraktor dari suatu proyek harus dapat memilih peralatan yang
sesuai untuk memindahkan dan/atau memproses bahan material
dengan ekonomis. Saat seorang insinyur ingin memecahkan masalah
pemindahan bahan material untuk suatu proyek, terdapat 3 hal krusial
yang harus dipertimbangkan:

 1 Jumlah total material

 2. Tingkat dimana bahan material harus dipindahkan

 3. ukuran dari satuan bahan material


Muatan

Kapasitas muatan dari alat penggalian dan pengangkutan konstruksi


dapat menyatakan baik volumetriccaly atau gravimetrically. Kapasitas
volumetric dapat dinyatakan dalam struck atau heaped, dan juga
dapat dinyatakan dalam lcy, bcy, atau ccy. Kapasitas gravimetric
menyatakan berat operasional aman dari berat yang dapat di pikul
suatu mesin.
Performa Mesin
Siklus waktu dan muatan mendefinisikat tingkat produktivitas dari suatu
mesin, dan kecepatan mesin berjalan mempengaruhi siklus waktunya.
Untuk dapet menjawab kecepatan berjalan dari suatu mesin, kita
harus memperhatikan 3 pertanyaan berikut:

 Daya yang dibutuhkan

 Daya yang tersedia

 Daya yang dapat digunakan


Daya yang Dibutuhkan
Merupakan daya yang dibutuhkan untuk mengatasi daya tahan dan menyebabkan mesin
bergerak. Kekuatan yang melawan pergerakan peralatan adalah:
 (1) rolling resistance.
Rolling resistance merupakan perlawanan dari suatu permukaan yang rata terhadap
gerakan dengan kecepatan yang konstan melewatinya. Biasanya disebut juga dengan
wheel resistance or track resistance. Rolling resistance dihasilkan dari gesekan saat mengemudi,
roda yang melentur, dan gaya yang dibutuhkan untuk melewati atau mengemudi diatas
permukaan yang mendukung. Besarnya perlawanan bervariasi tergantung tipe dan kondisi
dari permukaan dimana alat berat tersebut bergerak. Permukaan bumi yang lunak
menghasilkan perlawanan yang lebih besar dibandingkan dengan permukaan yang keras
seperti jalanan aspal atau beton. Perawatan dari rolling resistance haul roads yang rendah
merupakan salah satu investasi keuangan yang baik yang dapat dilakukan oleh kontraktor
pemindahan tanah. Berikut ini adalah table yang merepresentasikan rolling resistance untuk
beberapa macam tipe roda dan jalanan yang menanjak vs. permukaan yang dilewatinya:
Tegangan yang dibaca dari dynamometer yang dipasang pada truk yang berjalan
dengan kecepatan yang konstan, merupakan total dari rolling resistance berat kotor
truk tersebut. Rumusnya dalam pounds per gross ton adalah:
𝑃
𝑅 =
𝑊
 (2) grade resistance.

Grade resistace merupakan gerakan gaya yang berlawanan dengan mesin yang
mendaki lereng tanpa gesekan. Gerakan ini melawan berat total dari mesin, baik tipe
jalanannya atau tipe rodanya. Grade resistance merupakan efek dari gaya gravitasi
dalam membantu pergerakan dari alat berat melalui suatu jalan yang miring.
Hubungan dari gaya gravitasi dengan berat dari mesin adalah sebagai berikut:
𝐹= 𝑊 sin 𝛼
𝑁= 𝑊 cos 𝛼
𝑒 𝑐𝑛𝑎 𝑡 𝑠 𝑖 𝑠 𝑒 𝑙𝑟 𝑎 𝑡 𝑜𝑇 𝑒 𝑐𝑛𝑎 𝑡 𝑒𝑠(𝐺
𝑐𝑅
𝑖𝑛)𝑎𝑠 𝑒𝑡𝑔𝑠𝑟𝑅
𝑅
𝑛
𝑇𝑖𝑖 𝑠𝑙𝑒+
=
𝑅
𝑑𝑙𝑎𝑜𝑟𝐺
𝑅
𝑜𝑏/𝑡𝑛𝑙𝑑𝑖𝑒 𝑠 𝑠 𝑒 𝑟𝑝𝑥𝑒𝑒𝑐𝑛𝑎 𝑡 𝑠 𝑖 𝑠 𝑒𝑔𝑟𝑛 𝑖 𝑙 𝑙 𝑜𝑅
= 𝐺%
𝑛20
𝑜/𝑡𝑏𝑙
Tingkat Haul Routes selama masa proyek berlangsung mungkin berlangsung
konstan. Seperti saat melakukan proyek menggali pegunungan dan
menimbunnya di lereng, akan diusahakan agar mass diagram-nya seimbang.
Sehingga untuk mendapatkan pengangkutan yang efisien harus dilakukan
perencanaan jalur pengangkutan secara hati – hati.
Daya yang Tersedia
Pembakaran dalam mesin merupakan perlengkapan konstruksi, karena mesin diesel
lebih baik saat pekerjaan berat dibanding mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki
umur mesin yang lebih lama dan lebih rendah mengonsumsi bahan bakar, serta
lebih kecil bahaya kebakarannya. Usaha merupakan gaya dikali jarak, sehingga
usaha dicapai saat gaya menyebabkan suatu benda bergerak. Sedangkan daya
merupakan hasil bagi dari usaha dengan waktu. Torsi merupakan pembakaran
internal mesin dari bahan bakar dalam piston yang menghasilkan gaya mekanis
yang bergerak dalam poros mesin beradius r. Jadi torsi adalah gaya dari benda
yang bergerak, seperti poros mesin tersebut.

 Horsepower (hp)= rpm/5252 x T

 Torsi (T)= 5252/rpm x hp


Flywheel horsepower (fwhp) merupakan horsepower yang dapat
digunakan, seperti daya yang tersedia untuk mengoperasikan mesin
setelah dikurangi daya yang hilang pada mesin.
Flywheel power: 209 kW (280 hp)
Rated Power SAE (net): 198 kW (265 hp)
Rimpull

Rimpull merupakan istilah yang digunakan untuk menentukan gaya traktif


diantara ban dan mesin yang menggerakan ban dan permukaan yang dilalui.
Jika koefisian traksi sangatlah tinggi tidak akan terjadi kelicinan ban, dimana
maksimum rimpull merupakan fungsi dari kekuatan mesin dan rasio
perlengkapan diantara mesin dan roda ban. Efisiensi dari kebanyakan traktor
dan truk berada di antara 0.8-0.85
Drawball Pull
Gaya tarik dari crawler traktor dapat mempengaruhi beban
direfrensikan sebagai drawbar pull biasa dalam
pounds. yang terdapat

Usable Power
Usable Power sangat bergantung dari kondisi dari proyek: terutama,
pengangkutan kondisi permukaan, ketinggian, dan temperature.
Kondisi dibawah kaki menentukan berapa banyaknya tenaga yang
tersedia dan bisa di transfer ke permukaan mesin. Semakin
meningkatnya ketinggian, tekanan udara semakin berkurang.
Temperature juga mempengaruhi hasil dari mesin.
Koefisien Traksi
Total energy dari sebuah mesin dari berbagai alat di desain untuk menarik beban yang
dapat di ubah untuk menjadi usaha traktif hanya ketika sufficient traction dapat di ubah
antara ban atau jalan dan permukaan angkutan. Koefisien dari traksi dapat di
deifinisikan sebagai faktor yang berat total di bannya atau di jalan harus di kalkan untuk
mendeterminasikan gaya maksium traksi yang dapat terjadi.

Variasi dari nilai koefisien traksi antara ban dan permukaan yang dilalui akan berbeda
tiap mesin dan tipe ban dengan permukaan yang dilalui.
Dampak Ketinggian Pada Daya

Kondisi standar untuk penilaian SAE sebesar 60̊F dan level SEA teknan
barometric sebesar 29.92 in. raksa. Pengoprasian alat di ketinggian
diatas permukaan muka air akan mengakibatkan pengurangan yang
sangat signifikan dari kekuatan mesin selagi tekanan barometric
berkurang. Turunya tekanan baroetrik mengakibatkan turunnya
tekanan udara, yang mempengaruhi pembakaran rasio bensin-udara
di piston mesin. Berikut adalah data yang dipilih Caterpillar Inc. Machines.
Drawbar Pull Performance Chart
Rimpull Performance Chart
Retarder Performance Chart
Asphalt Mix
Production
and
Placement
INTRODUCTION
STRUKTUR PERKERASAN ASPAL

Fungsi Sub-grade :
1. Perubahan bentuk tetap (deformasi
permanen) dari macam tanah tertentu akibat
beban lalu lintas.
2. Sifat mengembang dan menyusut dari tanah
tertentu akibat perubahan kadar air.
3. Daya dukung tanah yang tidak merata dan
sukar ditentukan secara pasti pada daerah
dengan macam tanah yang sangat berbeda
sifat dan kedudukannya, atau akibat
pelaksanaan
STRUKTUR PERKERASAN ASPAL

Fungsi Sub-base :
1. Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan
untuk mendukung dan menyebarkan
beban roda.
2. Mencapai efisiensi penggunaan material
yang relatif murah agar lapisan-lapisan
selebihnya dapat dikurangi tebalnya
(penghematan biaya konstruksi).
3. Untuk mencegah tanah dasar masuk ke dalam
lapis pondasi.
4. Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan
dapat
berjalan lancar.
STRUKTUR PERKERASAN ASPAL

Fungsi Base :
1. Sebagai bagian perkerasan yang menahan
beban roda,
2. Sebagai perletakan terhadap lapis
permukaan.
STRUKTUR PERKERASAN ASPAL

Fungsi Base :
1. Sebagai bagian perkerasan yang menahan
beban roda,
2. Sebagai perletakan terhadap lapis
permukaan.
STRUKTUR PERKERASAN ASPAL

Fungsi surface antara lain:


1. Sebagai bahan perkerasan untuk menahan
beban roda
2. Sebagai lapisan rapat air untuk
melindungi badan jalan kerusakan akibat
cuaca.
3. Sebagai lapisan aus (wearing course).
PERKERASAN LENTUR

Struktur perkerasan dirancang untuk memenuhi tujuan berikut :

1. M endukung beban g andar yang diakibatkan kendaraan


lalu
lintas
2. Melindungi struktur base dan subbase dari kelembaban
3. M emberikan permukaan jalan yang halus, stabil dan
tahan
selip.
4. Tahan terhadap cuaca
5. Membuka jalur transportasi dalam hal perekonomian
PERKERASAN LENTUR

Permukaan trotoar akan meng alami


abraasif, sementara seluruh bagian
harus menahan Gerakan structural. Karena hal ini berpengaruh terhadap
kekuatan tanah dibawahnya. Selain
Selain menyediakan permukaan karena pengaruh kelembapan, sifat
structural, campuran aspal juga harus panas dan dingin bisa sangat merusak
menutup bagian base, subbase dan struktur perkerasan.
subgrade untuk menghindari intrusi
air.
ASPAL BETON
Aspal semen biasanya digunakan
sebagai bahan pengikat pada campuran
paving.

Semua jenis aspal beton adalah perpaduan


antara agregat dengan semen aspal. Namun
dengan memvariasikan gradasi agregat,
berbagai jenis beton aspal dapat
diproduksi seperti dense-graded, open-
graded, dan stone matrix aspal.

Jenis aspal beton yang paling umum adalah


campuran dense-graded. Beberapa
metode telah dikembangkanuntuk mix
design, seperti Hveem, Marshall, dan
Superpave.
ASPAL BETON
Prosedur Mix-design yang berbeda-beda
akan parameter control
membutuhkan
yang berbeda untuk konstruksi.
kualitasadalah parameter yang paling umum
Berilut
yaitu :

1. Target gradasi agregat


2. Target kadar aspal
3. Massa jenis campuran
4. Volume dari rongga udara
5. Volume dari rongg a dalam
agregat mineral
6. Volume dari rongga yang mengisi aspal
7. Rasio debu terhadap bahan pengikat.
ASPHALT
PLANTS
BATCH
PLANTS

Pengertian batching plant adalah Komponen utama mereka dalam


suatu system yang berfungsi urutan aliran material adalah :
sebagai tempat pabrikasi batu 1. Cold Feed System
buatan bernama beton yang 2. Drum Dryer
terbuat dari campuran air, semen, 3. Hot Elevator
agregat halus/pasir, agregat 4. Hot Screens
kasar/koral, dan berbagai macam 5. Hot Bins
campuran lain seperti bahan 6. Asphalt – Handing System
kimia yang dimaksudkan untuk 7. Pugmill Mixer
menghasilkan beton dengan 8. Dust Collectors
kualitas tertentu. 9. Surge Silo
COLD FEED SYSTEM Fungsi dari cold feed system adalah
untuk tempat penyimpanan
ag reg at danmeng atur
peng aliran ag reg at pada
saat pencampuran. Alat ini
terdapat pada batch plant maupun
drum mix plant. Alat ini terdiri dari
beberapa tempat penyimpananyang
terbuka di bagian atas.

Pada bagian bawah terdapat pintu


yang mengatur pengaliran agregat.
Beberapa drum plant mempunyai
sar ingan di bagian pintu yang
berfungsi untuk menyaring agregat
yang tidak sesuai ukurannya
DRUM DRYER
Drum dryer berfungsi sebagai pemanas dan
pengering agregat. suhu agregat dapat
mempengaruhi suhu campuran. Agregat
yang terlalu panas dapat menyebabkan aspal
cepat membeku saat pencampuran.
Sebaliknya jika agregat dipanaskan
tidak
dengan baik maka agregat tidak
dilapisi dengan baik.
dapat

Drum dryer bergerak berputar dan pada


bagian dalamnya terdapat aliran gas yang
berfungsi untuk mengeringkan agregat.
Drum diletakkan miring dan pada bagian
ujung bawah terdapat permukaan (burner).
Agregat yang telah dikeringkan dan dipanas
kankemudian dituangkan ke atas hot
elevator yang akan mengalirkan agregat ke
saringan.
HOT SCREENING
Saringan berfungsi untuk mengatur gradasi
agregat menjadi empat macam ukuran yang
kemudian ditampung di empat bak
penampungan (hot bin). Agregat yang
ditampung dalam hot bin kemudian
dituang kan ke dalam hopper yang akan
mengukur berat masing-masing agregat.

Hopper terletak dibawah hot bin dan di


atas pugmill mixer. Agregat kasar dan halus
yang telah diukur beratnya secara
kumulatif kemudain ditambahkan filler,
baru kemudian dijatuhkan ke dalam mixer.
Aspal dipompakan kedalam mixer dengan
spray bar atau semprotan.
HOT BIN
Bin panas atau hot bin adalah tempat
penampungan agregat panas yang telah lolos
dari saringan panas. Agregat panas yang lolos
penyaringan tersebut akan mengisi tempat
masing-masing sesuai dengan fraksi atau
ukuran agregatnya.

Salatahu keuntungan dari Bathcing Plan


dibandingkan dengan drum plant adalah
sejumlah batch ini dicampur dari bin panas.
Ini memungkinkan campuran agregat dari
satu batch menjadi berbeda dari campuran
batch berikutnya.
WEIGH HOPPER

weigh hopper adalah bin tempat menampung


sekaligus menimbang agregat dari setiap
fraksi agregat yang dibutuhkan untuk tiap kali
pencampuran atau batch sebelum
dioperasikan bin penimbang harus
dipemeriksaan kelayakan oleh jawatan
meteorologi yang dibuktikan dengan sertifikat
pemeriksaan kelayakan. Di bagian bawah bin
terdapat pintu pengeluaran yang bisa dibuka
dan ditutup secara manual atau secara
otomatis.
DUSH COLLECTOR

Untuk menghindari terpaparnya polusi udara,


pabrik aspal menggunakan sistem pengontrol
debu. Dua sistem yang paling umum
digunakan adalah venturi air dan penyaringan
kain.

Venturi air membutuhkan ketersediaan


pasokan air yang memadai. Penyaringan kain
mengumpulkan debu dari agregat dan dapat
memperbaikinya kembali ke dalam campuran.
DUSH COLLECTOR

Untuk menghindari terpaparnya polusi udara,


pabrik aspal menggunakan sistem pengontrol
debu. Dua sistem yang paling umum
digunakan adalah venturi air dan penyaringan
kain.

Venturi air membutuhkan ketersediaan


pasokan air yang memadai. Penyaringan kain
mengumpulkan debu dari agregat dan dapat
memperbaikinya kembali ke dalam campuran.
Asphalt Storage and
Heating

Dua metode yang biasa digunakan untuk memanaskan aspal cair adalah
pemanas api langsung dan proses minyak panas.

Pemanas api langsung terdiri dari kompor yang menyala ke dalam tabung
di tangki penyimpanan aspal. Sistem ini memiliki efisiensi termal yang
lebih tinggi daripada proses minyak panas.

Proses minyak panas adalah pemanasan dengan dua tahap. Tahap


pertama adalah minyak ditransfer untuk dipanaskan. Tahap kedua
minyak yang dipanaskan diedarkan melalui pipa di dalam tangki aspal
Reclaiming and
Recycling

Bahan reklamasi paving aspal dikombinasikan dengan agregat yang masih


baru,
aspal atau aspal daur ulang untuk menghasilkan mix paving baru.
Desain campuran yang baru harus memperhitungkan kelulusan agregat di
reclaimed asphalt pavement (RAP).
Dalam batch plant, RAP dapat ditambahkan ke agregat baru di salah satu dari
lokasi berikut:
1. Weigh hopper
2. Separate weigh hopper
3. Bucket-elevator
4. Heat transfer chamber
Reclaiming and
Recycling

Masing-masing lokasi membuthkan agregat baru yang panas untuk


menyediakan sumber panas untuk memanaskan dan
mengeringkan RAP.
RAP biasanya memiliki kadar air 3-5% sehingga uap dilepaskan
saat RAP dipanaskan. Uap yang dilepaskan dari RAP mengandung
debu yang harus disaring
PAVING MENT
EQUIP
Introduction

Operasi pengaspalan aspal membutuhkan sejumlah peralatan yang berbeda.


Peralatan ini termasuk:
■ Sweeperlbroom untuk menghilangkan debu dari permukaan yang akan diaspal
■ Truk untuk mengangkut campuran aspal dari pabrik ke lokasi konstruksi
■ Truk distributor aspal untuk menerapkan paku, atau menyegel mantel Kendaraan
pemindahan material (tergantung pada spesifikasi atau preferensi kontraktor
paving)
■ Windrow elevator (tergantung pada preferensi paving kontraktor)
■ Paver dan Rollers
SWEEPER/BROO
M
Sweeper/Broom digunakan untuk menghilangkan debu dari permukaan trotoar yang
ada sebelum meletakkan aspal baru. Hal ini dilakukan untuk memastikan ikatan yang
baik antara aspal baru dan trotoar lama. Saat melapisi permukaan alas yang disiapkan
(agregat atau semen tanah), lapisan debu harus dihilangkan dengan menyapu
penyapu atau dengan membasahi alas alas dan melakukan kompilasi ulang.
HAUL
TRUCKS
Tiga jenis truk dasar digunakan untuk mengangkut beton aspal dari pabrik ke lokasi
kerja adalah truk pengangkut, truk pengangkut barang, dan truk pengangkut sampah.
Dump truck dan live bottom truck mentransfer campuran langsung ke paver hopper.
Bottom-dump trucks menempatkan tumpukan bahan di atas trotoar di depan paver
dan hanya dapat digunakan dengan paver yang memiliki lift untuk mengangkat
campuran dari -pavement dan memindahkannya ke kotak penyebar paver. Karena
bahan windrow kehilangan suhu dengan cepat, operasi pengaspalan ini umumnya
terbatas di Amerika Serikat bagian barat daya, di mana suhu sekitarnya tinggi.
ASPHALT
DISTRIBUTORS
Saat memasang asphalt prime, tack, or seal coat digunakan distributor truck. Sebuah
truk pengangkut aspal memerlukan perhatian terus-menerus untuk menghasilkan
aplikasi yang seragam. Sangat penting bahwa pemanas aspal dan, pompa dirawat
dengan baik. Semua alat pengukur dan alat pengukur seperti pompa tachometer,
tongkat pengukur, termometer, dan roda bitumeter harus dikalibrasi dengan benar.
Batang dan nosel semprot harus bersih dan diatur pada ketinggian yang tepat di atas
permukaan menerima aplikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengaplikasian yang
seragam adalah suhu penyemprotan aspal, tekanan cairan melintasi panjang batang
semprotan, sudut nozel semprotan, ketinggian nozzle di atas permukaan dan
kecepatan distributor
ASPHALT DISTRIBUTORS
(cont.)
Hubungan antara tingkat aplikasi, konfigurasi truk, dan luas permukaan
dapat dirumuskan sebagai berikut:
9 𝑥𝑇
𝐿=
𝑊𝑥 𝑅
Dimana:
L = panjang permukaan tertutup dalam
kaki T = total galon yang akan diterapkan
W = lebar cakupan batang semprotan
dalam kaki
R = tingkat aplikasi dalam galon per yard
persegi (sy)
ASPHALT
PAVERS
Paver aspal terdiri dari traktor, baik truk atau ban karet, dan screed. Unit tenaga traktor
memiliki penerima hopper di bagian depan dan sistem slat conveyor untuk
memindahkan campuran melalui terowongan di bawah pembangkit tenaga ke bagian
belakang unit traktor. Di bagian belakang unit traktor, campuran diendapkan pada
permukaan menjadi p, aved, dan fiuger digunakan untuk menyebarkan aspal secara
merata di bagian depan screed trailing. Dua lengan derek, pin yang terhubung ke unit
traktor, tarik screed di belakang traktor. Screed mengontrol lebar dan kedalaman
penempatan aspal, dan memberikan penyelesaian awal dan pemadatan ke material
campuran panas. Ada satu produsen yang menawarkan paver yang memiliki dua set
sekrup kembar, alih-alih slat conveyor, untuk memindahkan campuran melalui
terowongan ke bagian belakang paver. Penggunaan konveyor sekrup dikatakan untuk
mengurangi pemisahan campuran.
Windrow
Elevators
Operasi paving yang dilakukan oleh truk berarti harus ada transfer paver / truk dan
waktu ketika paver harus beroperasi di antara muatan truk atau bahkan berhenti jika
pengiriman ditunda. Lift windrow dikembangkan untuk mengatasi efek antrian transfer
dan truk pada mat quality. Elevators juga dapat meningkatkan produksi dengan
menghilangkan paver ke truvk mating.
Pavers dengan lift pickup windrow integral tersedia, tetapi unit lift terpisah yang
terpasang di depan paver biasa adalah pendekatan yang paling umum. Dengan
menggunakan attachment, ada fleksibilitas menggunakan paver dalam situasi beban
langsung dan windrow.
Material Transfer
Devices
Beberapa kontraktor menggunakan perangkat transfer material untuk meningkatkan
kualitas paving. Perangkat transfer material dapat menerima beberapa truk campuran
aspal, remix material, dan mengirimkannya ke paver hopper. Perangkat pemindahan
material menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan pemindahan langsung
antara truk angkut dan paver. Dengan memegang beberapa muatan beton aspal,
perangkat transfer mengurangi pemuatan lonjakan paver. Ini memungkinkan paver
untuk terus beroperasi sementara truk angkut memindahkan beton aspal ke perangkat
transfer. Waktu truk ke lokasi kerja tidak sepenting ini, karena paver dapat beroperasi
dari pasokan bahan di perangkat transfer. Perangkat pemindahan material dirancang
sendiri, sehingga paver tidak perlu dikawinkan dengan truk pengangkut. Akhirnya,
dengan mencampur beton aspal, pemisahan termal berkurang.
Scree
d
Screed "mengambang" bebas untuk diputar tentang koneksi pinnya. Pengaturan
lengan penarik yang tidak terhubung ini memungkinkan screed untuk meratakan diri
dan memberikannya kemampuan untuk mengkompensasi penyimpangan di
permukaan yang mendasarinya. Kemampuan paver untuk meratakan penyimpangan
dikendalikan oleh panjang jarak sumbu roda traktor dan panjang lengan penarik
screed. Panjang yang lebih besar dari kedua komponen ini berarti transisi yang mulus
melintasi penyimpangan dan karenanya permukaan perkerasan yang halus. Ketebalan
mat, yang dikendalikan oleh screed, dapat dipertahankan dengan menggunakan
sensor grade menelusuri referensi eksternal dengan ski atau sepatu atau screed
dapat diikat ke grade yang ditentukan dengan menggunakan melacak stringline.
Ketika semua gaya yang bekerja pada screed adalah konstan, ia akan naik pada
ketinggian yang konstan di atas grade atau mengikuti garis tali. Namun, ada beberapa
faktor yang dapat menyebabkan ketinggian screed yang diatur sensor bervariasi yaitu
sudut serangan screed, kepala aspal di depan screed, dan kecepatan paver
Paver
Production
Paver Production
(cont.)
COMPACTION
EQUIPMENT
Karena hubungan antara rongga udara aspal dan stabilitas mekanis, daya tahan, dan
permeabilitas air, perkerasan aspal dirancang berdasarkan campuran yang dipadatkan
hingga kepadatan tertentu. Biasanya untuk perkerasan yang dirancang dengan benar,
kandungan air-void harus antara 3 dan 5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemadatan adalah karakteristik campuran, ketebalan angkat, suhu campuran, dan
karakteristik operasional dari peralatan pemadatan.
Tiga tipe rol dasar digunakan untuk memadatkan campuran aspal: roda baja drum
halus, ban pneumatik, dan pemadat getaran roda baja drum halus.
Vibratory Roller Frequency and
Amplitude
Kebanyakan rol getaran memungkinkan operator untuk memilih frekuensi getaran dan
jumlah maksimum pemadatan per lintasan akan dicapai dengan memilih frekuensi
tertinggi yang mungkin. Ini karena ada lebih banyak dampak per Tetapi untuk sebagian
besar campuran, roller harus dioperasikan pada amplitude serendah mungkin. Hanya
dalam kasus ketebalan mat yang lebih besar dari 3 in. Harus dipertimbangkan
amplitudo yang lebih tinggi. Pengaturan amplitudo tinggi pada tikar tipis menyebabkan
roller memantul, membuat pemadatan efektif dan seragam menjadi sulit. Pada tikar
yang memiliki ketebalan 1 in atau kurang, rol getar harus dioperasikan pada mode
statis.
Rolling Temperature

Pemadatan beton aspal dicapai dengan mengarahkan agregat ke dalam konfigurasi


padat. Semen aspal panas mempromosikan reorientasi agregat dengan bertindak
sebagai pelumas. Ketika aspal mendingin di bawah titik pelunakan, sekitar 180 ° F,
pengikat tidak akan lagi memberikan aksi pelumas. Di bawah titik pelunakan, aspal
mulai mengikat agregat pada tempatnya, membuat pemadatan lebih lanjut menjadi
sulit. Suhu di mana campuran ditempatkan adalah faktor penting dalam menentukan
waktu yang tersedia untuk pemadatan. Suhu penempatan adalah bagian dari suhu
produksi kehilangan panas selama pengangkutan. Untuk memperpanjang waktu yang
tersedia cara yang baik untuk menggunakan terpal untuk menutupi campuran dalam
truk angkut. Dalam kasus-kasus ekstrem mungkin diperlukan untuk menggunakan truk
yang memiliki badan yang terisolasi.
Rolling
Steps
Pemadatan tikar aspal biasanya dilihat dalam tiga langkah berbeda:
1. Perincian kerusakan
2. Pengguliran menengah
3. Selesai menggulung
Langkah pemecahan bertujuan untuk mencapai kepadatan yang diperlukan dalam
kerangka waktu yang ditentukan oleh batasan suhu dan konsisten dengan kecepatan
paver. Ada kisaran suhu campuran optimal untuk mencapai pemadatan yang tepat.
Jika campuran terlalu panas, matras akan sobek dan menjadi parut. Jika campuran
terlalu dingin, kebutuhan energi untuk pemadatan menjadi tidak praktis karena
ketahanan viskos dari pengikat aspal. Batas fisik ini menentukan durasi waktu praktis
yang tersedia untuk operasi penggulungan.
Roller
Capacity
Jumlah campuran yang dapat diproduksi dan dikirim ke pekerjaan menetapkan
kecepatan paver. Jumlah dan jenis rol pada pekerjaan harus dipilih agar sesuai dengan
tingkat penempatan tikar. Kecepatan roller net, panjang trotoar yang dapat dipadatkan
dalam satuan waktu, dipengaruhi oleh Kecepatan rol kotor, Jumlah lintasan, Jumlah
putaran, Tumpang tindih antara putaran yang berdekatan diperlukan untuk menutupi
lebar matras, Overedge ekstensi, Pass tambahan untuk sambungan dan Perjalanan
nonproduktif (dibanjiri untuk perubahan putaran).
Safet
y
Aspal cair menghasilkan asap yang dapat menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata
dan saluran pernapasan. The National Institute for Occupational Safety and Health
(NIOSH) telah mengevaluasi teknologi yang dikembangkan industri untuk
mengendalikan paparan asap aspal selama operasi pengaspalan. Keterlibatan NIOSH
diminta oleh National Asphalt Pavement Association (NAPA). Peneliti NlOSH telah
membantu produsen peralatan aspal dalam mendesain ulang upaya untuk mengurangi
emisi. Hasil awal menunjukkan sistem kontrol ini akan menangkap sejumlah besar
asap aspal yang dihasilkan selama proses pengaspalan. NIOSH telah menerbitkan
hasil pertama dalam publikasi yang berjudul Engineering Control Guidelines for Hot
Mix Asphalt Pavers, Part 1 New Highway-Class Pavers (DHHS [NlOSH] Publication No.
97- 105).
PILES AND
PILE-DRIVING
EQUIPMENT
CLASSIFICATIONS OF
PILES
 Piles dapat diklasifikasikan berdasarkan
penggunaannya atau bahan dari mana
mereka dibuat. Berdasarkan penggunaan,
ada dua klasifikasi utama:
1. Sheet piles, digunakan terutama untuk
membuat penghalang yang kaku
untuk tanah dan air.
2. Load bearing, setiap tipenya memiliki
tempat tersendiri dalam sebuah proyek
dan dalam sebuah proyek bias terdapat
beberapa jenis load bearing yang
digunakan.
SHEET PILES
 Atas dasar bahan dari mana
mereka dibuat, Sheet Piles
dapat diklasifikasikan sebagai:

1. Baja

2. beton pratekan

3. Kayu

4. komposit.
LOAD BEARING
 Mempertimbangkan baik jenis bahan dari
mana mereka dibuat, metode
membangun dan mengendarainya,
tumpukan tiang pancang dapat
diklasifikasikan sebagai:

1. Timber, Treated with a preservative ;


Untreated

2. Concrete, Precast-prestressed ; Cast-


in- place with shells ; Augered cast-in-
place

3. Steel, H section ; Steel pipe

4. Composite, Concrete and steel ; Plastic with


steel pipe core
TIMBER PILES

 Timber Piles dibuat dari batang pohon.


 Treated Timber Piles, Jika tumpukan kayu tetap basah secara
permanen (seluruhnya di bawah permukaan air) mereka dapat
memiliki masa pakai yang sangat lama. Jembatan London pertama
yang dibangun pada tahun 1176 berdiri di atas tiang kayu elm
yang tidak dirawat dan bertahan selama 600 tahun
 Untreated Timber Piles, Kayu yang terpapar unsur-unsur hanya
akan bertahan selama beberapa tahun jika tidak diperlakukan untuk
menangkal kerusakan.
CONCRETE PILES
 Tumpukan beton dapat berupa
pracetak atau cetakan.
 Precast-Prestressed, Tumpukan
beton yang diproduksi di pabrik
yang didirikan sesuai dengan
Manual Institut Beton Bertekanan
untuk Kontrol Kualitas.

 Driving Concrete Piles, Tumpukan


yang digerakkan harus tetap utuh
secara struktural dan tidak
ditekankan ke batas strukturalnya
baik selama masa pakai atau
selama mengemudi.
CONTROL OF DRIVING STRESS

Bahan bantalan yang memadai Stres mengemudi sebanding Dalam kasus tiang pancang,
antara penutup mengemudi dengan kecepatan tumbukan penting untuk mencegah sumbat
pengemudi tiang dan bagian atas ram; Oleh karena itu tekanan, Kehati-hatian harus diperhatikan tanah di dalam tiang naik ke
tumpukan beton adalah cara dikurangi dengan menggunakan saat menggerakkan tumpukan ketinggian di atas tingkat tanah
yang sangat ekonomis untuk palu dengan raniimd kecepatan melalui tanah atau lapisan tanah yang ada di bagian luar tiang,
mengurangi tekanan mengemudi dampak rendah atau pukulan dengan resistansi rendah. sehingga menciptakan tekanan
di tumpukan. besar. yang tidak sama pada tiang.

Tutup penggerak harus pas Bagian atas tiang harus persegi


longgar di sekitar bagian atas atau tegak lurus terhadap sumbu
tumpukan sehingga tumpukan longitudinal tiang untuk Energi penggerak harus dikirim
dapat berputar sedikit tanpa ke atas beton.
menghilangkan eksentrisitas
mengikat di dalam kepala yang menyebabkan stres.
penggerak.
CAST-IN-PLACE
CONCRETE PILES

 Tumpukan beton cor di tempat dibangun


dengan menempatkan beton ke dalam
lubang silinder yang sebelumnya
digerakkan ke tanah atau ke dalam lubang
di tanah dari mana mandrel yang
digerakkan (inti baja)
telah ditarik.

 Tiang pancang tipe perpindahan di


tempat. terdiri dari dua bentuk. Yang
pertama melibatkan menggerakkan
tabung baja sementara dengan ujung
yang tertutup ke tanah untuk membentuk
kekosongan di
tanah, yang kemudian diisi dengan beton
sebagai. tabung ditarik. Tipe kedua adalah
sama kecuali tabung baja dibiarkan di tempat
untuk membentuk casing permanen.
STEEL PILES
 Steel piles mungkin lebih cocok digunakan
dalam konstruksi pondasi dalam,
daripada jenis lainnya.
 Steel HSection Piles, dibandingkan
dengan tiang pancang beton, tiang
pancang baja umumnya memiliki
karakteristik mengemudi yang lebih baik
dan dapat dipasang dengan sangat
baik.
 Steel Pipe Piles, Tiang-tiang pipa paling
efisien sebagai tiang gesekan karena
mereka memiliki area permukaan
substansial yang berinteraksi dengan
tanah sekitarnya untuk memberikan
ketahanan beban gesekan yang
signifikan.
COMPOSITE PILES

 Terdapat beberapa jenis tumpukan komposit. Dua dari situasi paling umum yang menyebabkan masalah,
ketika tiang pancang konvensional digunakan, adalah kondisi mengemudi yang keras dan lingkungan laut
yang hangat.
 Concrete·Steel Composite Piles, Ketika tanah yang sangat keras atau lapisan tanah ditemukan,
mungkin
akan lebih hemat untuk mempertimbangkan penggunaan beton komposit dan tumpukan baja.
 Steel·Concrete Composite Piles, Tipe tiang pancang ini terdiri dari selubung baja dengan inti beton
pintal
berongga, bertumpu pada sepatu penggerak yang kokoh.
 Plastic with Steel Pipe Core Piles, Tumpukan ini kebal terhadap serangan penggerek laut,
menghilangkan
kebutuhan untuk perawatan kreosot atau selubung khusus di lingkungan laut.
SHEET PILES
 Tumpukan lembaran digunakan terutama untuk mempertahankan
atau mendukung tanah.
 Timber Sheet Piles, Jika muatan yang didukung minimal, tumpukan
kayu dapat digunakan.
 Prestressed Concrete Sheet Piles, Tumpukan lembaran beton
paling cocok untuk aplikasi di mana korosi menjadi masalah, seperti
sekat laut.
 Steel Sheet Piles, Tiang baja lembaran adalah bagian yang
digulung yang saling terkait dengan bagian yang berdekatan untuk
membentuk dinding kontinu.
DRIVING STEEL SHEET PILING

 Sebelum mengendarai segala jenis tiang pancang, penting untuk mempelajari dengan hati-hati
pemangkasan tanah untuk mengantisipasi kondisi pengemudian, dan ini sangat penting dalam kasus
pemancangan tiang pancang.
 Kehadiran batu besar atau tunggul dapat membuat mengemudi sangat sulit.
PEMASANGAN PILE BAJA LEMBARAN
YANG BERHASIL TERGANTUNG PADA
MENGIKUTI PEDOMAN AKAL SEHAT INI:
 Hanya bekerja dengan lembar yang tidak rusak; tumpukan harus lurus atau mengemudi akan sulit.

 Interlock harus selalu bebas dari kotoran, pasir, lumpur, atau puing-puing lainnya. Selalu atur sistem templat.

 Selain mengendarai dinding lurus, templat atau sistem pemandu juga akan membantu menjaga tumpukan lembaran
ketika kondisi mengemudi yang berlebihan ada atau ketika ada halangan. Sebisa mungkin, disarankan untuk
mendorong lembar secara berpasangan.

 Panjang boom crane harus selalu cukup panjang untuk menyisipkan lembaran tambahan - biasanya setidaknya dua
kali panjang lembaran yang digerakkan ditambah beberapa kaki ekstra.

 Kapan pun memungkinkan, usahakan mendorong lembaran dengan interlock, bola, atau ibu jari terdepan. Ini akan
membantu dalam menghilangkan kemungkinan lembaran mengembangkan "sumbat tanah" (pengisian interlock
dengan tanah, pasir, atau lumpur).

 Jangan pernah overdrive. Ketika lembaran menekuk, memantul, atau bergetar tanpa penetrasi, itu bisa menjadi
indikasi overdriving, atau bahwa lembaran tersebut memiliki

 menabrak obstruksi. Namun, ini mungkin menunjukkan bahwa driver getaran / ekstraktor yang lebih besar atau palu
dampak hidrolik diperlukan.
THE RESISTANCE OF PILES
TO PENETRATION

Kekuatan yang memungkinkan tiang untuk menopang beban juga


menyebabkan tiang menahan upaya yang dilakukan untuk
menggerakkannya.

Resistensi total tiang terhadap penetrasi akan sama dengan jumlah gaya
yang dihasilkan oleh gesekan kulit dan bantalan ujung.
SITE
INVESTIGATIO
N AND TEST
PILE
PROGRAM
 Untuk proyek-proyek skala
menengah hingga besar,
investigasi lapangan menyeluruh
bisa sangat hemat biaya.
 Informasi geoteknik yang
dikumpulkan dari pengeboran
dapat digunakan untuk
menentukan karakteristik tanah
dan kedalaman untuk strata yang
mampu mendukung beban
desain.
Tumbukan dilakukan untuk memudahkan
meletakkan tiang pancang. Yang harus PILE
dipertimbangkan ketika memilih metode untuk
Driving Piles adalah
- Ukuran dan berat Piles

- Ketahanan tumbukan yang harus diatasi


HAMMERS
untuk
mencapai penetrasi yang diperlukan
- Ruang yang tersedia dan ruang utama untuk
peralatan
- Pembatas kebisingan
DROP HAMMERS

Drop hammers adalah logam berat yang


diangkat oleh hoist dan dijatuhkan untuk
menumbuk. Metode ini cocok untuk proyek jarak
jauh karena hanya membutuhkan beberapa
tumbukan dan waktu menumbuknya lebih cepat.
SINGLE ACTING
HAMMERS

Single Acting Hammers atau biasa disebut Air Hammer memiliki berat
jatuh bebas yang disebut ram yang diangkat oleh uap atau udara
terkompresi. Tekanan yang diterapkan pada bagian bawah piston yang
terhubung ke RAM melalui batang piston.
DOUBLE
ACTING
HAMMERS

Double acting hammers bertindak


ganda , RAM didorong oleh
compressor . Udara atau uap
memasuki katup yang berisi katup
geser yang mengirimnya secara
bergantian ke setiap sisi piston.
DIFFERENTIAL ACTING HAMMERS

Differential acting hammers merupakan hammer yang


dimodifikasi dan digunakan untuk mengangkat RAM dan
valved atas piston untuk mempercepat RAM pada
downstroke.
DIESEL HAMMERS
Hammer diesel merupakan hammer
yang tidak memerlukan sumber energi
eksternal seperti compressor udara atau
uap boiler. Hammers ini yang paling
mudah untuk dipindah pindah daripada
hammer lainnya.
VIBRATORY PILE
DRIVERS
Vibratory pile drivers sangat efektif
digunakan pada tanah yang tersaturasi
dan tidak kohesif. Namun cukup sulit
diterapkan pada pasair kering, dan tanah
kohesif yang tidak merespon vibrator.
Ketika poros berputar berpasangan,
dalam arah yang berlawanan, pada
kecepatan yang dapat bervariasi lebih dari
1.000 RPM, gaya yang dihasilkan oleh
bobot berputar menghasilkan getaran.
Getaran ditransmisikan ke tumpukan
karena terhubung secara kaku dengan
pengemudi dengan klem. Dari tumpukan,
getaran ditransmisikan ke tanah yang
berdekatan.
SUPPORTING AND
POSITIONING PILES DURING
DRIVING DRIVING

Posisi hammer sangat


penting untuk menentuan
metode konstruksi yang
akan dipakai. Posisi dan
kemiringan hammer yang
digunakan dapat
mempengaruhi efektifitas
hammer.
JETTING PILES

Penggunaan jet air untuk


menumbuk pasir atau gravel
akan mempercepat proses
tumbukan.
Air yang dibuang melalui nozzle
di ujung bawah pipa jet menjaga
tanah di sekitar tumpukan dalam
agitasi, sehingga mengurangi
resistensi karena gesekan.
PILE DRIVING
SAFETY
Pile driving merupakan salah satu metode
konstruksi yang paling berbahaya dari semua
metode kerja dilapangan. Oleh karena itu, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan. Yaitu:
1. Semua koneksi selang harus terpasang
secara aman menggunakan rantai atau
kabel.
2. Palu hidrolik yang dalam kondisi tekanan
dan suhu tinggi harus dijaga
3. Tumpukan Pile harus memiliki tempat yang
tetap
4. Pekerja harus menggunakan pelindung
saat
bekerja di bawah palu.
5. Palu harus dipindahkan saat supir
berpindah
posisi.
6. Semua pekerja harus memakai
perlindungan pendengaran selama operasi
berlangsung
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai