Anda di halaman 1dari 4

Hanesti Adifa Rahmat

1806149835
Manajemen Proyek 03

1. A. Kesimpulan Video 1 (Video Konstruksi Bangunan Kontrakan Satu Lantai)

Pengerjaan awal pada proses pembangunan kontrakan 1 lantai yaitu melakukan


penggalian pondasi dan membuat lantai kerja pondasi dengan menggunakan beton. Selanjutnya,
Pemasangan pondasi batu kali dan pemasangan besi overstek untuk kolom dan pengurugan
pondasi.

Lalu, pekerjaan pemasangan besi sloof setelah dan bekisting yang dilengkapi dengan tie beam
sebagai pengikat bekisting. Selanjutnya dilakukan pengecoran beton ke dalam bekisting. Setelah
pekerjaan sloof selesai, pekerjaan kolom bangunan dikerjakan dengan pembesian kolom
bekisting kolom serta memasukan cor ke dalam bekisting

Setelah itu, pemasangan scaffolding atau perancah dilakukan untuk mempermudah dalam proses
pembuatan ringbalk. Tahapan dalam membuat balok yaitu memasang balok girder dan suri-suri,
dan memasang bekisting balok serta pengecoran beton untuk membentuk ring balok. Setelah ring
balok terbentuk, bekisting, balok girder, suri-suri, scaffolding dilepas.

Pada pekerjaan dinding bangunan kontrakan tersebut menggunakan pasangan bata dengan tebal
½ bata, dan juga dilakukan pemasangan kusen, pintu, dan jendela.

Tahapan dalam pekerjaan atap yaitu membuat kontruksi kuda-kuda baja ringan, pemasangan
reng atap, pembuatan dinding sopi-sopi atap, dan pemasangan penutup atap serta pembuatan
bubungan atap.

Kemudian pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan plestera, acian dinding bangunan, flafon,
lisplank, langit-langit, instalasi MEP, dan pemasangan lantai keramik pada bangunan tersebut.
Tahap akhir pada pembangunan kontakan 1 lantai yaitu pembuatan teras sera dinding pembatas
teras (parapet teras), dan pengecatan pada dinding luar dan dalam bangunan tersebut.
B. Kesimpulan Video 2 ( Metode Konstruksi Jalan Perkerasan Beton )

Pekerjaan Pertama pada proses konstruksi jalan perkerasan beton yaitu melakukan pengukuran
dan penyetalan string line sebagai pengatur ketebalan atau grid control yang dipasang
memanjang ditepi hamparan agar elevasi 30 cm sesuai.

Selanjutnya, adalah persiapan paver dengan memasanga sensor pada paver untuk menentukan
kerataan pada rigid.

Langkah berikutnya yaitu penginstalan besi dowel diameter 32 cm,jarak 30 cm dan panjang 70
cm yang sebelumnya telah dirakit dan di install pada jalur yang telah ditentukan.

Langkah berikutnya yaitu penghamparan beton fs 45 dengan truck 4 m3. Untuk menghindari
dumping maksimal 5 m ke depan dari power paver.

Selanjutnya yaitu pemadatan slipform dengan paver yang membagikan fs 45 sesuai dengan
hamparan yang diinginkan dan Pemasangan Tie Bar dengan Panjang 80 cm dengan jarak 60 cm.

Selanjutnya yaitu finishing dan grooving secara manual. Setelah pembuatan grooving beton
ditutup oleh plastic untuk menghindari cahaya matahari dan retak rambut. Selanjutnya yaitu
melakukan proses curing compound dengan menyemprotkan beton tampa disiram air.

Setelah proses curing pada hari ke dua setelah pengecoran, dihamparkan geotextile dan disiram
dengan air 3 kali seminggu. Seralh itu dilakukan cutting beton maksimal 12 jam pekerjaan
dengan maksimal cutting 2 inci.

Langkah terakhir, dilakukan pengisian joint sealent pada tiap joint cutting dengan aspal.
C. Kesimpulan Video 3 (Metode Konstruksi Bangunan Gedung dengan Beton Precast)

Pengerjaan awal pada proses pembangunan Gedung yaitu kontrakan 1 lantai yaitu melakukan
penggalian tanah, pengeboran bor pile, pemasangan tulangan bor pile, dan pengeboran bor pile.

Selanjutnya, pekerjaan pemasangan tulangan pada pile cap dan pekerjaan bekisting pile cap
untuk proses pengecoran pada pile cap. Lalu, pemasangan bekisting kolom pondasi.Setelah beton
kering bekisting dapat dilepas

Kemudian dilakukan pekerjaan pengurugan pasir urug.

Selanjutnya, Pemasangan pondasi batu kali dan pemasangan besi overstek untuk kolom dan
pengurugan pondasi dan memasang batu anstampeng dan pasangan pondasi batu kali.

Lalu, pekerjaan pemasangan tulangan besi sloof dan bekisting. Selanjutnya dilakukan
pengecoran beton ke dalam bekisting. Setelah pekerjaan sloof selesai, pekerjaan kolom bangunan
dikerjakan dengan pembesian kolom bekisting kolom serta memasukan cor ke dalam bekisting
Setelah cor kering bekisting dapat dibuka.

Selanjutnya yaitu melakukan pekerjaan lantai dengan memasang wiremess dan pengecoran
lantai. Selanjutnya dilakukan proses pembesian kolom serta pemasangan perancah untuk
mempermudah proses pembuatan kolom,balok precast,plat precast. Pada lantai 2 dan lantai 3
dilakukan proses konstruksi yang sama.
D. Kesimpulan Video 4 (

Anda mungkin juga menyukai