50%
150 jt km
30%
Karakteristik Radiasi Surya dan Bumi
Setiap benda di alam yang bersuhu ° K (-273
° C) memancarkan radiasi berbanding lurus
dengan pangkat empat suhu permukaannya
(Hukum Stefan – Boltzman)
F = ε σ T4
F = Pancaran Radiasi (Wm2)
ε = emisivitas permukaan, bernilai satu untuk
benda hitam (black body radiation),
sedangkan untuk benda-benda alam berkisar
0.9-1.0)
σ = tetapan Stefan – Boltzman (5.67 10-8 Wm2)
T = Suhu permukaan (K)
Sistem Kesetimbangan Panas di Bumi
Kenaikan suhu rata-rata bumi
selama 157 tahun terakhir
Radiasi Gelombang pendek dan
panjang
Panjang gelombang semakin pendek bila suhu
permukaan yang memancarkan radiasi tersebut
lebih tinggi
Matahari (suhu 6000 K) mempunyai kisaran
panjang gelombang antara 0.3 – 4.0 μm
Bumi suhu 300 K (27°C) memancarkan radiasi
dengan panjang gelombang 4 – 120 μm,
Karena panjang gelombang radiasi surya relatif
pendek dibandingkan benda-benda alam lainnya
maka disebut radiasi gelombang pendek.
Radiasi bumi/benda-benda yang ada dibumi
disebut radiasi gelombang panjang.
Penerimaan Radiasi Surya di
Permukaan Bumi
Bervariasi menurut tempat dan
Waktu
Skala makro menurut tempat
ditentukan oleh letak lintang dan
keadaan atmosfer terutama awan
Skala mikro arah lereng menentukan
jumlah radiasi surya yang diteima
Faktor yang mempengaruhi penerimaan
radiasi surya secara makro
Qn = Qs + Ql – Qs – Ql
Qn = Radiasi Netto (Wm2)
Qs dan Qs = radiasi surya yang datang dan keluar (Wm2)
Ql dan Ql = radiasi gelombang panjang yang datang dan keluar (Wm2)
Radiasi surya (Qs) bernilai 0 pada malam hari, radiasi netto (Qn)
bernilai negatif.
Siang hari Qs jauh lebih besar sehingga Qn positif.
Qn yang positif akan digunakan untuk memanaskan udara (H),
penguapan (λE), pemanasan tanah/lautan (G) dan kurang dari 5 %
untuk fotosintesis (berlakiu bila tidak ada adveksi
panas/pemindahan panas secara horisontal)
Konsentrasi beberapa gas rumah kaca
selama 2000 tahun terakhir
Komponen radiative
forcing dari manusia
dan alam
(radiasi matahari).
Perbandingan antara radiasi gelombang pendek (surya)
yang dipantulkan dengan yang datang disebut albedo
permukaan
Di Atmosfer, uap air dan CO2 adalah penyerap radiasi
gelombang panjang utama. Energi radiasi yang diserap
oleh kedua gas tersebut dipancarkan kembali ke
permukaan bumi diiringi dengan peningkatan suhu
udara (efek rumah kaca = green house effect).
Seperti rumah kaca, radiasi surya mampu menembus
atap kaca karena energinya besar, sedangkan radiasi
gelombang panjang dari dalam rumah kaca tidak
mampu menembus atap kaca sehingga terjadi
penimbunan energi yang berlebihan dalam rumah kaca
tersebut yang meningkatkan suhu udara.
Gas Rumah Kaca (GRK) = uap air, CO2 dan methane)
dapat menyebabkan pemanasan global
Model iklim dengan dan tanpa memasukkan
faktor manusia
Pengukur Radiasi Matahari
Sunshine Pyranometer - SPN1