Anda di halaman 1dari 14

Deteksi Tumbuh

Kembang Pada anak


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
STIKES SARI MULIA BANJARMASIN
Pengertian
Pertumbuhan (growth)
merupakan peningkatan jumlah dan besar sel
diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut
membelah diri dan menyintesis protein-protein
baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat
secara keseluruhan atau sebagian (Marimbi dan
Hanum, 2010).

Perkembangan (development)
adalahperubahan secara berangsur-angsur dan
bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang
melalui pertumbuhan, kematangan, atau
kedewasaan, dan pembelajaran (Marimbi dan
Hanum, 2010).
Kenapa Harus Dideteksi?????????

Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah


merupakan tahap dasar yang sangat berpengaruh dan menjadi
landasan untuk perkembangan selanjutnya (Adriana, 2013).
Masa ini berlangsung pendek sehingga disebut sebagai masa
kritis masa keemasan (golden gold). Gangguan tumbuh
kembang sekecil apapun yang terjadi pada anak di usia
prasekolah ini, apabila tidak terdeteksi dan diintervensi sedini
mungkin akan mengurangi kualitas sumber daya manusia di
masa akan datang (Febrikaharisma, 2013).
Berbagai Macam Metode Deteksi Tumbu
h Kembang pada anak
Untuk menilai perkembangan anak khususnya
anak pra sekolah dapat dilakukan dengan
beberapa cara antara lain: observasi,
wawancara, skrinning dengan menggunakan
kuesioner Pra skrinning (KPSP), tes skrinning
perkembangan anak dengan DDST (Denver
Developmental Screening Tes), tes IQ dan tes
psikologi (Hidayat, 2008).
Metode pengkajian yang digunakan penelitian
untuk menilai perkembangan anak pra sekolah
menggunakan KPSP. KPSP adalah salah satu
alat deteksi dini yang sudah baku dan di
keluarkan oleh depkes serta sudah teruji
validitasnya (Susanti, 2014).
Metode Yang Kami
Gunakan
Denver
development
screening
test (DDST)
adalah suatu metode
sktining terhadap kelainan
perkembangan anak. Tes
ini bukan tes diagnostic
atau tes IQ sehingga tidak
dapat meramalkan
kemampuan intelektual
dan
adaptif/ perkembangan
anak di masa yang akan
datang.
The National Center for Health Statistics (NCHS)

NCHS adalah singkatan dari The


National Center for Health Statistics,
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed
NCHS sendiri merupakan suatu
program dari WHO yang bertujuan
untuk memantau kesehatan anak dan
statusGet
gizi anak.PowerPoint Presentation that is beautifully designed
a modern

Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed


1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta
Prinsip Dasar dan kasih sayang
Dalam 2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yg baik
Menstimulus 3. Berikan stimulasi sesuai dengan umur anak
Tumbuh 4. Ajak anak bermain. Bernyanyi tanpa ada
paksaan dan tidak ada hukuman
Kembang 5. Lanjutkan stimulasi secara bertahap
Anak 6. Gunakan alat bantu/permainan sederhana
7. Anak selalu diberi pujian
Empat Aspek Perkembangan Yg Dipantau

Gerak Kasar/Motorik Motorik Halus Bicara dan Bahasa Sosial


Kasar Menulis, mengamati Bermain dgn teman sebaya,
Berbicara, berkomunikasi,
sesuatu, menjumput makan sendiri
Duduk, Berdiri, Berlari mengikuti perintah, dlll
Keterlambatan Motorik

1. Untuk memperkuat otot lengan, kaki, dan leher pada bayi yg masih kecil anda dpt
Melakukan posisi ditengkurapkan
2. Untuk melatih duduk, mula-mula anak dapat didudukkan dgn di kursi dgn sandaran
Agar tidak jatuh kebelakang, lalu beri mainan kecil di tangannya
3. Taruh benda atau mainan kesukaan anak beberapa sentimeter didepannya sehingga
Ia akan terangsang untuk meraihnya, merangkak dan berusaha berdiri untuk
mengambil
4. Dudukkan anak lalu bantu tarik ke posisi berdiri untuk memperkuat otot kaki dan
melatih ia berdiri sendiri
5. Jika anak belum bisa berjalan, latihlah dengan memberikan mainan yg dapat
dipegang atau didorong, selain itu dapat juga meminta anak berjalan ke arah anda
dan peluklah ketika ia sampai dihadapan anda
Keterlambatan Bahasa atau Bicara

1. Sering ajak berkomunikasi seperti mengobrol, bernyanyi,


dan memintanya untuk
mengulang kata-kata yg anda ucapkan. Gunakan bahasa
sederhana ketika berbicara dengan anak
2. Baca buku setiap hari, pilihlah buku bergambar agar anak
dapat menunjuk dan Menyebut benda yg ia kenal
3. Beri pujian ketika anak mengucapkan kata dengan benar
4. Koreksi perkataan anak. Bila anak mengucapkan “mam”
anda dapat mengoreksi Dengan “Oh, mau makan yaa?”
Keterlambatan Motorik

1. Untuk memperkuat otot lengan, kaki, dan leher pada bayi yg masih kecil anda dpt
Melakukan posisi ditengkurapkan
2. Untuk melatih duduk, mula-mula anak dapat didudukkan dgn di kursi dgn sandaran
Agar tidak jatuh kebelakang, lalu beri mainan kecil di tangannya
3. Taruh benda atau mainan kesukaan anak beberapa sentimeter didepannya sehingga
Ia akan terangsang untuk meraihnya, merangkak dan berusaha berdiri untuk
mengambil
4. Dudukkan anak lalu bantu tarik ke posisi berdiri untuk memperkuat otot kaki dan
melatih ia berdiri sendiri
5. Jika anak belum bisa berjalan, latihlah dengan memberikan mainan yg dapat
dipegang atau didorong, selain itu dapat juga meminta anak berjalan ke arah anda
dan peluklah ketika ia sampai dihadapan anda
Keterlambatan Kognitif

1. Bernyanyi bersama anak. Putar lagu favoritnya secara berkala agar anak dpt meng
hafal lirik lagu tsb
2. Perdengarkan berbagai jenis suara, seperti klakson mobil, suara burung, dll agar
anak memahami hubungan objek dan suara
3. Bermain dengan huruf abjad
4. Belajar berhitung, seperti menghitung piring di meja makan, jumlah roda di
mobil,dsb
5. Bermain menggunakan berbagai jenis peralatan di rumah misalnya peralatan dapur
biarkan dia bereksplorasi dengan berbagai jenis suara, bentuk, dan tekstur dari
peralatan tsb
6. Kenalkan berbagai jenis permainan
7. Memasukkan sedotan kedalam botol
8. Melatih anak mengenal berbagai macam tekstur seperti karpet, sisir, seprai, dll
Thank you
This text can be replaced with your own text

Anda mungkin juga menyukai