dan Eklampsia
Keperawatan Maternitas
Ns. Dora Samaria, S.Kep., M.Kep
Keracunan
Kehamilan?
Peningkatan TD sistolik 30 mmHg atau diastolik
15 mmHg lebih dari biasanya, dan proteinuria
setelah 20 minggu kehamilan atau pada
postpartum dini, biasanya hilang dengan
Preeklampsia / sendirinya setelah melahirkan.
Pregnancy
Hipertensi kronis
TD ≥140/90 mmHg sebelum usia 20 mg atau
Proteinuria
Hiperrefleksia
Oliguria
Sakit kepala
Pandangan kabur
Muntah
Proteinuria +1 atau +2
Klasifikasi
TD 160/110 mmHg atau lebih
Nyeri di epigastrium
Thrombositopenia
Pemberian obat:
MgSO4
Kortikosteroid pematangan paru janin
Sedatif
Antihipertensi
Eklampsia Komplikasi
Lidah tergigit, perlukaan dan fraktur, gangguan
pernapasan, perdarahan otak, solusio plasenta,
merangsang persalinan
Prognosis
Morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi tinggi
Gejala
Biasanya didahului oleh tanda dan gelaja PEB
Manajemen
Beri cairan IV, monitor adanya kelebihan cairan
Beri MgSO4
Setelah
Pasang kateter urin
Kejang Periksa lab: monitor fungsi ginjal, liver, sistem koagulasi dan
kadar obat
Pertahankan kebersihan & lingkungan yang tenang
Manajemen
Jika urin output < 30 ml/jam:
Tahan magnesium sulfat & cairan infus IV (normal salin atau ringer’s
lactat) pada 1L/8jam
Umum
Monitor adanya edema paru
Auskultasi paru tiap jam rales menunjukkan edema paru. Jika rales
(+), tahan cairan dengan beri furosemid 40 mg IV sekali
Kaji status pembekuan darah: kegagalan pembekuan >7 menit
koagulopati
Hiperemesis
Gravidarum
Mual & muntah hebat yang
terjadi sampai gestasi 20 minggu
(bukan karena penyakit)
Penyebab belum diketahui
sehingga mempengaruhi
secara pasti, diperkirakan factor
keadaan umum dan aktifitas
hormon (khorionik gonadotropin)
sehari-hari, berat badan aktifitas
memegang peranan
heari-hari , berat badan turun,
dehidrasi, terdapat aseton,
dalam urine
Wanita yang sebelum hamil sudah menderita
lambung spastik (gejala tak suka makan dan
mual) akan mengalami emesis gravidarum yang
berat
Faktor predisposisi: primigravida, mola hidatidosa,
hamil kembar
Faktor psikologis memegang peranan
hubungan belum diketahui dengan pasti
Memperberat rumah tangga yang retak,
kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan
dan persalinan, takut menghadapi tanggung jawab
sebagai ibu, enggan hamil
Dehidrasi cairan ekstraseluler
Cadangan karbohidrat dan
dan plasma berkurang, natrium
lemak habis terpakai untuk
& klorida darah dan urin turun,
keperluan energi oksidasi
hemokonsentrasi sehingga
lemak tak sempurna ketosis
aliran darah ke jaringan
dengan tertimbunnya asam
berkurang sebabkan jumlah zat
aseton-asetik, asam hidroksi
makanan dan oksigen ke
butirik, dan aseton dalam darah
jaringan berkurang
Tingkat I
Lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan turun,
nyeri epigastrium, nadi meingkat (100x/menit), TD
(sistol) turun, turgor kulit berkurang, lidah kering,
mata cekung
Tingkat II
Lebih lemah dan apatis, turgor kulit buruk, lidah
kering dan kotor, nadi lemah dan cepat, suhu
kadang naik, mata cekung & sedikit icterus, berat
Klasifikasi badan turun, TD rendah, hemokonsentrasi, oliguri,
konstipasi, aseton tercium dari hawa pernapasan
dan dapat ditemukan pada urin
Tingkat III
Keadaan umum parah, muntah berhenti, kesadaran
turun (somnolen sd koma), nadi kecil dan cepat,
suhu badan meningkat, TD turun, komplikasi pada
susunan saraf (ensefalopati Wernicke dengan
gejala nystagmus dan diplopia akibat
kekurangan zat makanan & vitamin B kompleks),
ikterus (tanda adanya payah hati/gagal hepar).
Obat-obatan: Sedativa (phenobarbital), vit B1
dan B6, antiemetik, antihistamin
Cairan parenteral: glukosa 5% dalam cairan
garam fisiologi 2-3 liter/hari, jika perlu tambah
Kalium, vitamin B kompleks dan Vit C, bila
kurang protein berikan asam amino intravena
Penatalaksanaan
Isolasi: ruangan tenang tapi cerah, sirkulasi (1)
udara baik, tidak diberikan makan/minum slama
24-48 jam
Terapi psikologis
Temukan penyakit lain: gastritis, cholesistitis,
hepatitis, ulkus peptikum, pielonefritis
Penkes: hamil dan persalinan sebagai proses
fisiologis
Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah
merupakan gejala fisiologik pada hamil muda dan
akan hilang setelah kehamilan 4 bulan
Anjurkan ubah pola makan: porsi kecil tapi sering’
Penatalaksanaan
Bangun pagi tidak segera turun dari tempat tidur
(2) makan roti kering/biskuit dengan teh hangat
Hindarkan makanan berminyak dan berbau lemak,
makanan dan minuman disajikan hangat
Penghentian kehamilan komplikasi (delirium,
kebutaan, takikardia, ikterus, anuria, dan
perdarahan)
Diet
Jenis:
• Anemia defisiensi zat besi
• Anemia defisiensi asam folat (megaloblastic)
• Anemia sickle cell
• thalasemia
Berdasarkan keparahan:
• Ringan: Hb 8 gr% - 10 gr%
• Sedang: Hb 5 gr% - <8 gr%
• Berat: Hb <5 gr%
Penyebab
Defisiensi nutrisi: zat besi (paling sering), asam folat dan/Vit B12 (agak jarang), Vit C
(jarang) dan kombinasi semuanya
Kehilangan darah
Cacingan
Hemolisis
Ringan: Tidak ada keluhan spesifik, diagnose
ditemukan karena pemeriksaan darah rutin
Sedang:
Gejala Palpitasi
Kadang sesak nafas terutama naik tangga
Berat
Tampak sakit dan sangat kelelahan
Ada sesak nafas dan palpitasi meski
sedang istirahat