Anda di halaman 1dari 13

Pasien Safety

6 Sasaran
Keselamatan Pasien
Disusun oleh :
KELOMPOK 1
- Vini Septiani
- Deasy Astutie
- Dadan Nugraha
- Andini Ekaningtyas P
- Sherin Vemita Septiana
- Dini Martianti
Sasaran Keselamatan Pasien
(SKP)
01 SKP 1
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

02 SKP 2
PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF

03 SKP 3
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT ATAU HIGH ALERT YANG
PERLU DI WASPADAI

04 SKP 4
KEPASTIAN TEPET LOKASI, PROSEDUR, DAN PASIEN OPERASI

05 SKP 5
PENGURANGAN RESIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN
KESEHATAN

06 SKP 6
PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH
SKP 1
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

Tn. O (79TH) An. D (14TH) Ny. N (50TH ) Ny. U (66th) Ny. S (60TH) Ny. I (50TH)

Pasien dilakukan pengkajian, Pasien dilakukan pengkajian, Pasien dilakukan pengkajian, Pasien dilakukan Pasien dilakukan Pasien dilakukan
pasien terpasang gelang pasien terpasang gelang pasien terpasang gelang pengkajian, pasien pengkajian, pasien pengkajian, pasien
identitas warna biru. Sebelum identitas warna biru, dengan identitas warna pink, dengan terpasang gelang identitas terpasang gelang identitas terpasang gelang identitas
melakukan pengkajian stiker resiko jatuh/fall risk. stiker resiko jatuh/fall risk. warna pink. Sebelum warna pink. Sebelum warna pink. Sebelum
perawat melakukan Sebelum melakukan Sebelum melakukan melakukan pengkajian melakukan pengkajian melakukan pengkajian
identifikasi pasien dengan pengkajian perawat pengkajian perawat perawat melakukan perawat melakukan perawat melakukan
memegang gelang identitas melakukan identifikasi pasien melakukan identifikasi pasien identifikasi pasien dengan identifikasi pasien dengan identifikasi pasien dengan
pasien dan meminta pasien dengan memegang gelang dengan memegang gelang memegang gelang memegang gelang memegang gelang identitas
untuk menyebutkan nama identitas pasien dan meminta identitas pasien dan meminta identitas pasien dan identitas pasien dan pasien dan meminta pasien
dan tanggal lahir, perawat pasien untuk menyebutkan pasien untuk menyebutkan meminta pasien untuk meminta pasien untuk untuk menyebutkan nama
mencocokkan yang tertera di nama dan tanggal lahir, nama dan tanggal lahir, menyebutkan nama dan menyebutkan nama dan dan tanggal lahir, perawat
gelang pasien. Pasien perawat mencocokkan yang perawat mencocokkan yang tanggal lahir, perawat tanggal lahir, perawat mencocokkan yang tertera
dengan benar menyebutkan tertera di gelang pasien. tertera di gelang pasien. mencocokkan yang tertera mencocokkan yang tertera di gelang pasien. Pasien
nama dan tanggal lahirnya Pasien lupa dengan tanggal Pasien dengan benar di gelang pasien. Pasien di gelang pasien. Pasien dengan benar menyebutkan
lahirnya. menyebutkan tanggal lahir dengan benar dengan benar nama dan tanggal lahirnya
dan namanya. menyebutkan nama dan menyebutkan nama dan
tanggal lahirnya. tanggal lahirnya
DATA TEMUANDAN SOLUSI
DATA / TEMUAN
NO SASARAN KESELAMATAN PASIEN SOLUSI

1. 3 dokter saat dilakukan monev semua melakukan identifikasi


1 SKP I 1. Refresh ulang secara berkala SPO
pasien dengan benar
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN identifikasi pasien.
2. 6 pasien saat dilakukan survei mengatakan dokter selalu
 
menanyakan nama dan tanggal lahir saat akan memeriksa 2. Monitoring dan evaluasi terkait
pasien. pelaksanaan identifikasi pasien secara
3. 5 perawat saat dilakukan monev semua melakukan
rutin.
identifikasi pasien dengan benar
3. Masukan ke Mutu Rs
4. 6 pasien saat dilakukan survei mengatakan perawat selalu
menanyakan nama dan tanggal lahir saat ke pasien
5. 2 dari 5 petugas gizi saat dilakukan monev tidak
melakukan identifikasi pasien dengan benar, langsung
menyebutkan nama pasienya tidak memberikan
pertanyaan terbuka.
6. 2 dari 6 pasien saat dilakukan survei mengatakan petugas
gizi ada yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan
benar/sesuai SPO.
7. 5 petugas laboratorium saat dilakukan monev semua
melakukan identifikasi pasien dengan benar
8. pasien saat dilakukan survei mengatakan petugas
laboratorium selalu menanyakan nama dan tanggal lahir
SKP 2
PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF

Sdr.
Tn. OR (79
(19THTH)) An. D (14TH) Ny. N (50TH ) Ny. U (66th) Ny. S (60TH) Ny. I (50TH)

Perawat melaporkan ke Saat Perawat mengukur Perawat melaporkan kondisi Perawat melaporkan ke perawat ruangan Perawat melaporkan kondisi
DPJP tentang kondisi pasien tanda – tanda vital pasien pasien ke DPJP. DPJP kondisi pasien melaporkan kepada DPJP pasien ke DPJP.
via telpon dengan dan melaporkan ke dokter Mendapatkan advise dokter sesak, pasien terpasang via telpon untuk konsultasi Mendapatkan advise
menyiapkan kertas dan jaga ruangan. Akan tetapi untuk mendapat terapi oksigen 5L/mnt. Perawat O.S merasakan nyeri pemberian makanan
pulpen dan mendapatkan dokter tidak segera datang furosemid, aspilet dan mendapatkan advise bertambah saat tidak tambahan dan latihan ROM.
advise dokter untuk dan keluarga pasien kompain ceftriaxon. dokter bila pasien beraktivitas. DPJP
menggantikan terapi sanmol karena merasa tidak segera merasakan masih sesak memberikan advise
tablet menjadi sanmol injeks ditangani. dan nyeri dada bertambah Ketorolax extra 1
1000mg per infus, perawat diberikan terapi ISDN Ampul/drip.
pun mengulang kembali sublingual dan mengganti
advise dokter Perawat selang oksigen dan NRM.
kemudian menuliskan apa
yang telah dilaporkan di
formulir perintah lisan , CPPT
dan di implementasi perawat
Untuk selanjutnya saat DPJP
visite perawat mengingatkan
untuk verifikasi di formulir
perintah lisan
DATA TEMUAN DAN SOLUSI
SASARAN KESELAMATAN
NO DATA / TEMUAN SOLUSI
PASIEN

2 SKP II 1. Dokter kadang tidak dengan 1. Memberi tanda pada bagian


PENINGKATAN kesadaran sendiri memverifikasi yang akan di verifikasi
KOMUNIKASI EFEKTIF readback proses (form perintah dengan keetas post it pada
  lisan) dan verifikasi CPPT 24 bagian yg harus di verifikasi
jam dokter untuk di isi
   
2. Perawat kadang lupa alphabet 2. Sosialisasi dan penempelan
kode phone etik kode phone etik di nurse
station
 
SKP 3
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT ATAU HIGH ALERT YANG
PERLU DI WASPADAI

Tn.
Sdr.OR(79
(19 ))
THTH An.TN.
D (14
S TH ) TH)
(60 Ny. N (50NTH(50
TN. ) TH ) Ny. U
TN. H (66
(29th) Ny. S
TH. H (60 TH)
(19TH Ny. I (50TH)

Pada terapi Tn O farmasi Pada terapi An. D farmasi Pada terapi Ny. N farmasi Pada terapi Ny. U farmasi Pada terapi Ny. S farmasi Pada terapi Ny. I farmasi
tidak melakukan pelabelan tidak melakukan pelabelan tidak melakukan pelabelan tidak melakukan pelabelan tidak melakukan pelabelan tidak melakukan pelabelan
stiker high alert, karena obat stiker high alert, karena obat stiker high alert, karena obat stiker high alert, karena obat stiker high alert, karena obat stiker high alert, karena obat
yang di intruksikan dokter yang di intruksikan dokter yang di intruksikan dokter yang di intruksikan dokter yang di intruksikan dokter yang di intruksikan dokter
tidak termasuk ke daftar obat tidak termasuk ke daftar obat tidak termasuk ke daftar obattidak termasuk ke daftar obat tidak termasuk ke daftar obat tidak termasuk ke daftar obat
high alert, farmasi hanya high alert, farmasi hanya high alert, farmasi hanya high alert, farmasi hanya high alert, farmasi hanya high alert, farmasi hanya
memberikan label nama obat, memberikan label nama obat, memberikan label nama obat,memberikan label nama obat,memberikan label nama obat, memberikan label nama obat,
dosis, identitas pasien dan dosis, identitas pasien dan dosis, identitas pasien dan dosis, identitas pasien dan dosis, identitas pasien dan dosis, identitas pasien dan
no RM. no RM. no RM. no RM. no RM. no RM.
DATA TEMUAN DAN SOLUSI
SASARAN KESELAMATAN
NO DATA / TEMUAN SOLUSI
PASIEN
3 SKP III 1. Diruangan terdpt troly emergency dan terdpt obat gol 1. Sosialisasi SOP troly emergency dan
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT ATAU high alert yg sdh diberikan label oleh bagian farmasi, disimpan/ditempel ditroly emergency utk
tetapi kadang setelah pemakaian troly emergency
HIGH ALERT YANG PERLU DIWASPADAI mengingatkan perawat yg sdh
 
perawat lupa mengunci kembali troly emergency dan tdk
menggunakan obat gol high alert
langsung meresepkan utk penggantian pemakaian obat
gol high alert, sehingga bila ada pasien yg memerlukan 2. Disediakan formulir penggunaan obat high
obat gol high alert, tdk tersedia di troly ergency alert, apa saja obat yg sdh dipakai dan
2. Suhu ruangan kadang tidak mencapai suhu yang perawat konfirmasi langsung ke dokter
standart jaga/Spjp utk penggantian obat emergency
3. 5 benar dari 6 benar yang diterapkan (benar obat, benar
dan konfirmasi ke bagian farmasi
dosis, benar pasien cara pemberian dan benar
3. Perbaikan fasilitas seperti alat pengontrol
dokumentasi) dan setelah pemberian obat injeksi
maupun oral tidak dilakukan verifikasi (tandatangan) ke
suhu ruangan, AC atau lemari pendingin
pasien. serta monitoring control suhu ruangan
4. waktu pemberian obat injeksi disamakan pada setiap 4. sosialisasi ulang untuk 6 benar dan
shift nya dan tidak ada verifikasi pasien dalam daftar peningkatan supervisi
pemberian obat sehingga pada saat wawancara ada
salah satu keluarga pasien yang mengatakan bahwa
pasien belum pernah mendapatkan obat selama 2 hari
dirawat.
 
 
 
PENGURANGAN RESIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN
KESEHATAN
SKP 5

Sdr.
Tn. OR (79
(19THTH) ) An.TN.
D (14
S TH ) TH)
(60 Ny. N (50NTH(50
TN. ) TH ) Ny. U
TN. H (66
(29th) Ny. S
TH. H (60 TH)
(19TH Ny. I (50TH)

Pasien dilakukan pengkajian Pasien dilakukan pengkajian Pasien dilakukan pengkajian Tn.H dan keluarga diberikan Sdr.H dan keluarga Tn.D dan keluarga diberikan
pengurangan resiko infeksi, pengurangan resiko infeksi, pengurangan resiko infeksi, edukasi saat masuk diberikan edukasi saat edukasi saat masuk ruangan,
Tempat tidur dan ruangan Tempat tidur dan ruangan Tempat tidur dan ruangan ruangan, tentang cara masuk ruangan, tentang tentang cara mencuci tangan
pasien terdapat pasien terdapat pasien terdapat mencuci tangan yang sesuai cara mencuci tangan yang yang sesuai dengan standar
handsanitizer, wastavel dan handsanitizer, wastavel dan handsanitizer, wastavel dan dengan standar WHO, 6 sesuai dengan standar WHO, 6 langkah. Saat ditanya
sabun untuk cuci tangan, sabun untuk cuci tangan, sabun untuk cuci tangan, langkah. Saat ditanya WHO, 6 langkah. Saat perawat cara mencuci tangan,
tissu. tissu. tissu. perawat cara mencuci ditanya perawat cara Tn.D dapat melakukan
Perawat menanyakan ke Perawat menanyakan ke Perawat menanyakan ke tangan, Tn.H dapat mencuci tangan, Sdr.H dengan baik.
pasien apakah tujuan cuci pasien apakah tujuan cuci pasien apakah tujuan cuci melakukan dengan baik. dapat melakukan dengan Perawat atau petugas medis
tangan, pasien mengatakan tangan, pasien mengatakan tangan, pasien mengatakan Perawat atau petugas medis baik. lainnya melakukan hal yang
“agar tangan bersih dari virus “agar tangan bersih” “agar tangan bersih dari lainnya melakukan hal yang Perawat atau petugas sama dengan prosedur 5
dan kuman” Apakah pasien sudah tau virus, kuman, dan terhindar sama dengan prosedur 5 medis lainnya melakukan momen dan 6 langkah.
cara cuci tangan 6 langkah ?, dari penyakit” momen dan 6 langkah. hal yang sama dengan Perawat sudah menyediakan
pasien mengatakan “sudah Perawat sudah prosedur 5 momen dan 6 tissue dan handrub disetiap
tau” menyediakan tissue dan langkah. Perawat sudah ruangan, agar pasien dan
handrub disetiap ruangan, menyediakan tissue dan keluarga bisa
agar pasien dan keluarga handrub disetiap ruangan, menggunakannya.
bisa menggunakannya. agar pasien dan keluarga
bisa menggunakannya
NO DATA TEMUAN DAN SOLUSI
SASARAN KESELAMATAN
PASIEN
DATA / TEMUAN SOLUSI

5 SKP V Perawat perawat


PENGURANGAN RESIKO INFEKSI 1. Masih ada perawat yang tidak melakukan cuci 1. Dibentuk tim dari tiap ruangan dan formulir
TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN tangan 6 langkah dalam menerapkan 5 moment: Monitoring dan evaluasi pada perawat
  2. 1 dari 4 perawat tidak melakukan cuci tangan terkait kepatuhan 5 moment cuci tangan
sebelum kontak dengan pasien 2. Refresh tentang cuci tangan untuk perawat
3. 4 perawat melakukan cuci tangan sesuai 3. Menempelkan poster cuci tangan pada
prosedur setelah melakukan tindakan dan setiap area yang telah di fasilitasi cuci
kontak dengan pasien tangan
   
4. 2 dari 4 perawat tidak cuci tangan setelah Pasien Dan Keluarga
meninggalkan lingkungan pasien 4. Perawat mengajarkan dan mengingatkan
5. 4 perawat melakukan cuci tangan setelah kembali cuci tangan 6 langkah, kapan saja
terkena cairan tubuh pasien harus cuci tangan dan pentingnya cuci
  tanga
Pasien Dan Keluarga 5. Edukasi pada pasien dan keluarga cara
6. 3 dari 6 pasien yang mencuci tangan tidak etika batuk
sesuai dengan 6 langkah  
7. 2 dari 6 pasien tidak mengetahui cara etika batuk
PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH
Pasien di lakukan asesmen resiko jatuh,pasien
SKP 6 terpasang lable stiker warna kuning dan di tutup
bed plangnya dan perawat menjelaskan manpaat
di pasang label stiker kuning dan di tutup bed
palngnya.
79 Perawat menanyakan kembali tujuan dan manpat
TN. O TH
di pasang gelang warna kuning, pasien
mengatakan untuk tanda yang beresiko jatuh,dan
perawat akan mengobservasi pasiennya yang
berisoko jatuh
Perawat menginformasikan kepada pasien, gelang
CHF warna kuning jangan di lepas dan bila rusak atau
lepas segera lapor pada perawat,untuk di ganti
yang baru,

Pasien di lakukan asesmen resiko jatuh,morse fall


Ny. I
50 sale pasien terpasang gelang kuning dan di tutup
TH
bed plangnya dan perawat menjelaskan manpaat
di pasang gelang kuning dan di tutup bed
palngnya.
Perawat menanyakan kembali tujuan dan manpat
di pasang gelang warna kuning, pasien
Stroke mengatakan untuk tanda yang beresiko jatuh,dan
perawat akan mengobservasi pasiennya yang
berisoko jatuh
NO DATA TEMUAN DAN SOLUSI
SASARAN KESELAMATAN
PASIEN
DATA / TEMUAN SOLUSI

6 SKP VI 1. Pencahayaan di ruangan perawatan dan Pemantauan resiko jatuh dilakukan


PENGURANGAN RESIKO PASIEN kamar mandi sudah terang sesuai dengan kriteria interpretasi fall
JATUH 2. Dalam tiap kamar mandi pasien sudah risk pada pasien bisa dilakukan tiap ship
  terdapat pegangan di dinding sesuai ketentuan
3. Pasien sudah di assessment resiko jatuh  
4. Pada gelang pasien sudah terpasang
label stiker kuning bertuliskan fall risk
5. Pasien sudah di edukasi terkait resiko
jatuh
6. Ada pasien dan keluarga yang tidak taat
terhadap penggunaan penghalang bed
yaitu tidak menutup kembali
penghalangnya
7. Ada pasien yang tidak memencet bel jika
ingin ke kemar mandi atau memerlukan
bantuan perawat
 
HATUR NUHUN

Social Distancing

2m

Anda mungkin juga menyukai