Anda di halaman 1dari 22

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) RS dan Pengelolaan Limbah di


RSUD Karawang
Kelompok 4:
Abdul Wamaulana
Ani Suryani
Gita
Lukman Permana
Muhammad Syahid H.
Novi Kurnia Ningsih
Silvia Wulandari
Subhan Nur Ramadhan
Sulton Yasir
Tito Dos Santos
Tria Junia Nurpadillah
PELAKSANAAN K3 DAN PENGELOLAAN LIMBAH

A. Format Pengkajian K3
Faktor Risiko Di Ruang Cilamaya Lama
B. Pengelolaan Limbah Medis Di Ruang Cilamaya Lama
Kesimpulan
Adapun kesimpulan hasil praktik lapangan K3 di RSUD Karawang Ruang
Cilamaya Lama sebagai berikut:
Ditemukan Hazard di Ruang Cilamaya Lama RSUD Karawang yaitu:
1. Hazard fisik, adanya kebisingan karena jumlah pengunjung yang
melebihi kapasitas, area kamar mandi yang licin karena adanya
genangan air, tidak tersedianya keset didepan kamar mandi dan
cleaning service membersihkan kamar mandi paling akhir setelah
membersihkan ruangan yang lain, terdapat sarang laba-laba diatas
langit-langit, jendela dan kipas angin yang kotor, suhu ruangan
yang panas, karena banyaknya pengunjung yang melebihi
kapasitas dan dalam satu ruangan terdapat 6 tempat tidur dengan
jumlah kipas angin 3 unit, sedangkan yang berfungsi hanya 2 unit,
dan pencahayaan yang kurang dikamar mandi, akibat lampu yang
rusak.
2. Hazard kimia terdapat debu dan sarang laba-laba diatas langit-
langit, jendela dan kipas angin yang kotor.
3. Hazard biologi, terdapat semut, kucing, dan lalat karena
terdapat tempat sampah yang terbuka.
4. Hazard ergonomic, berupa sikap tubuh yang membungkuk saat
melakukan tindakan seperti mengambil specimen darah, ganti
balut, dan saat menyuntik.
5. Hazard psikososial, berupa pekerjaan yang monoton setiap hari,
perbandingan pasien yang tidak seimbang dengan jumlah
perawat, yaitu 1 perawat memegang 9 pasien, tidak adanya
rekreasi yang disediakan oleh RS dan tidak adanya reward dari
pihak RS bagi karyawan yang memiliki prestasi.
RSUD Karawang dalam pengelolaan limbah medis
bekerjasama dengan pihak ketiga yang ber ijin. Untuk
pengelolaan limbah medis di Ruang Cilamaya Lama pada
tahap pemilahan dan pengemasan limbah masih belum
sesuai aturan yang berlaku, masih ada limbah yang
tercampur, yaitu limbah medis tajam, seperti botol infus
yang ada jarum spuit yang seharusnya disimpan kedalam
safety box, tetapi disimpan kedalam kantung plastik kuning,
untuk limbah medis non tajam, seperti sarung tangan
disimpan kedalam kantong plastik hitam. Pada tahap
pengumpulan dan pengangkutan sudah sesuai aturan.
Saran
1. Pihak RSUD Karawang
Terkait Hazard adalah:
a. Menerapkan aturan pengunjung dan jam besuk lebih ketat
b. Menerapkan kebijakan untuk mengadakan rekreasi kepada
karyawan setiap tahun sekali
c. Menerapkan kebijakan untuk memberikan reward kepada
karyawan yang berprestasi
d. Penambahan SDM , baik kualitas maupun kwantitas
Terkait Pengelolaan Limbah Medis:
Menghubungi pihak ke 3 untuk segera melakukan
pengangkutan limbah medis yang sudah menumpuk selama 1
bulan.
2. Pihak Kepala Ruangan
Terkait hazard:
a. Mengusulkan pengadaan keset anti slip dan menyarankan petugas
cleaning service lebih memprioritaskan kebersihan
b. Mengajukan penggantian lampu yang rusak kepada pihak sarana
dan prasarana
c. Mengajukan penggantian kipas angin yang rusak dan penambahan
kipas angin kepada pihak sarana dan prasarana
d. Melaporkan adanya binatang pengganggu kepada sanitasi untuk
segera ditindaklanjuti
e. Menyarankan Petugas pelayanan kesehatan diruangan untuk
melakukan aktivitas fisik disela-sela rutinitas kerja untuk
mereleksasikan otot-otot akibat kerja dan ikut serta dalam olahraga
bersama yang difasilitasi oleh RSUD Karawang setiap hari jum’at
pagi.
Terkait Pengelolaan Limbah:
a. Melakukan sosialisasi pada petugas tentang
pentingnya pemilahan dan pengemasan limbah
medis dan non medis.
b. Melakukan monitoring dan mengingatkan
kepada petugas terkait pemilahan sampah dan
pengemasan

Anda mungkin juga menyukai