Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan ke 6 | Semester V

HUBUNGAN
KERJA
Oleh : Rikhardus Joka
SEBAB-SEBAB TERJADINYA HUBUNGAN KERJA
ADALAH :

a. Adanya Perjanjian Kerja(PK)


b. Adanya Peraturan Perusahaan(PP)
c. adanya Perjanjian Kerja Bersama(PKB)

A. PERJANJIAN KERJA
- Perjanjian kerja dibuat secara tertulis/lisan
- Perjanjian kerja yang secara tertulis dilaksanakan
sesuai peraturan perundang-perundangan yang berlaku
- Perjanjian kerja (pasal 1(14) adalah :perjanjian antara
pekerja dengan pengusaha yang memuat syarat-syarat
kerja, hak dan kewajiban para pihak
2
12/09/2021
- Perjanjian kerja dibuat atas dasar :
a. Kesepakatan kedua belah pihak
b. Kemauan/Kecakapan melakukan perbuatan hukum
c. Adanya pekerjaan yang diperjanjikan
d. Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan
dengan ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku:
- Perjanjian kerja yang dibuat bertentangan dengan huruf a
dan b dapat dibatalkan

3
12/09/2021
- Perjanjian Kerja yang dibuat bertentangan dengan huruf
e dan d batal demi hukum
- Perjanjian Kerja yang dibuat secara tertulis minimal
memuat :
a. Nama, Alamat Perusahaan dan Jenis Usaha
b. Nama, Jenis Kelamin, umur, alamat Pekerja
c. Jabatan
d. Tempat Pekerjaan
e. Besarnya upah dan cara pembayaran.
f. Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban
pekerja dan pengusaha
4
12/09/2021
g. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat
h. Tanda tangan para pihak
- Perjanjian kerja dibuat dalam rangkap 2 yang mempunyai
kekuatan hukum yang sama
- Perjanjian kerja tidak dapat ditarik kembali kecuali atas
persetujuan para pihak
- Ada 2 Jenis perjanjian kerja yaitu :
a. Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT)
b. Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT)

5
12/09/2021
a. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

- PKWT dibuat secara tertulis dengan menggunakan


bahasa Indonesia
- PKWT yang dibuat secara lisan dinyatakan sebagai
PKWT
- PKWT tidak ada masa percobaan kerja 3 bulan
- Jika ada masa percobaan kerja maka batal demi hukum
- PKWT dibuat hanya untuk pekerjaan tertentu yang
menurut jenis, sifat atau kegiatannya akan selesai
dalam waktu tertentu seperti:

6
12/09/2021
a. pekerjaan yang sekali selesai/sementara sifatnya
b. pekerjaan yang penyelesaiannya dalam waktu tidak
terlalu lama (max 3 tahun)
c. pekerjaan yang bersifat musiman
d. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru,
kegiatan baru, / Produk Tambahan yang masih dalam
percobaan / penjajakan
- PKWT tidak dapat dibuat untuk pekerjaan yang bersifat
tetap

7
12/09/2021
- PKWT dapat diperpanjang/diperbaharui untuk paling
lama 2 tahun dan diperpanjang 1 kali untuk 1 tahun
- 7 hari sebelum berahkir PKWT harus telah diberitahu
kepada pekerja untuk diperpanjang / tidak

8
12/09/2021
b. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)

- PKWTT dapat dilakukan masa percobaan


- Dalam masa percobaan pengusaha dilarang
membayar upah di bawah upah minimum yang
berlaku.
- Perjanjian kerja berakhir apabila :
a. Pekerja meninggal dunia
b. Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja
c. Adanya putusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap

9
12/09/2021
- Perjanjian Kerja tidak berakhir karena
meninggalnya pengusaha/beralihnya hak atas
perusahaan
- Dalam hal peralihan hak perusahaan maka hak
pekerja menjadi tanggung jawab pengusaha yg
baru kecuali ada perjanjian lain.
- Dalam hal pekerja meninggal dunia maka ahli waris
pekerja berhak mendapat hak-hak sesuai peraturan
hukum yang berlaku

10
12/09/2021
- Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan
kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja maka pihak yang
mengakhiri wajib mengganti kerugian kepada pihak
lainnya (pasal 62)
- PKWT dibuat secara lisan maka pengusaha wajib
membuat surat pengangkatan bagi pekerja

11
12/09/2021
B. OUTSOURCING

- Perusahaan dapat menyerahkan sebagian


pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain
melalui perjanjian pemborongan/penyedia jasa
pekerja yang dibuat secara tertulis. (64)
- Penyerahan pelaksanaan pekerjaan harus melalui
perjanjian secara tertulis (pasal 64 (4)
- Pekerjaan yang dapat diserahkan pada perusahaan
lain harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut
(65(2) :

12
12/09/2021
a. Dilakukan secara terpisah dengan kegiatan
utama
b. dilakukan dengan perintah langsung/tidak
langsung dari pemberi pekerjaan
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan
secara keseluruhan.
- perusahaan penerima jasa pekerjaan harus
berbadan hukum (pasal 65(3) )
- Perlindungan kerja dan syarat-syarat kerja bagi
pekerja pada perusahaan lain sekurang-kurangnya
sama pada perusahaan pemberi kerja (pasal 65 (4))
13
12/09/2021
C PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah : Perjanjian


yang merupakan hasil perundingan antara serikat
pekerja yang tercatat pada instansi yang bertanggung
jawab dibidang ketenagakerjaan dengan pengusaha
yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban
kedua belah pihak

14
12/09/2021
Dasar Hukumnya
- Pasal 116-135 UU No. 13 /
2003 Tentang
Ketenagakerjaan
- Permenakertrans no. 16/2011
tentang tata cara pembuatan
dan pengesahan peraturan
serta pembuatan dan
pendaftaran Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) 15
12/09/2021
- Syarat-syarat dalam pembuatan Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) (pasal 116)=
• Harus dibuat oleh SP/SB yang telah tercatat
pada dinas Tenaga Kerja Kab/Kota (1)
• Penyusunannya dilakukan secara musyawarah
(2)
• Dibuat secara tertulis dengan menggunakan
Bahasa Indonesia (3)
• Ketentuan dalam PKB tidak boleh
bertentangan dengan putusan perundang-
12/09/2021 undangan 16
- Perjanjian Kerja Bersama (PKB) berlaku untuk seluruh
pekerja & pengusaha dalam satu perusahaan (pasal
118)
- Syarat SP/SB yang berhak membuat Perjanjian Kerja
Bersama (PKB):
• SP/SB tersebut harus tercatat di Disnakertrans
(Pasal 116 (1)
• Harus memiliki anggota lebih dari 50 % dari jumlah
seluruh pekerja (pasal 119 (1)
• SP yang tidak memiliki anggota 50% maka harus
mendapat dukungan lebih dari 50% dari jumlah
12/09/2021
seluruh pekerja (pasal 119(2) 17
• Apabila ada 2 SP dalam satu perusahaan yang
tidak mempunyai anggota lebih dari 50% maka
harus koalisi untuk mencapai 50% dari seluruh
pekerja (pasal 120 (2)
- Masa Berlakunya Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
a. masa berlaku 2 tahun dan dapat diperpanjang 1 x
untuk 1 tahun (pasal 123 (1&2)
b. Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)yang
baru hrs dilakukan 3 bulan sebelum Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) yang lama berakhir (pasal
123 (3)
18
12/09/2021
c. Apabila Perjanjian Kerja Bersama (PKB)yang baru
selama 3 bulan tidak mencapai kesepakatan maka
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)yang lama dapat
diperpanjang untuk 1 tahun
- Hal-hal yang dimuat dalam Perjanjian Kerja Bersama
(PKB)(pasal 124(1)
a. Hak dan Kewajiban pengusaha
b. Hak dan Kewajiban Pekerja dan Serikat Pekerja
c. Jangka Waktu mulai Perjanjian Kerja Bersama
(PKB)
d. Tanda tangan para pihak
19
12/09/2021
- Ketentuan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tidak
boleh bertentangan dengan UU (pasal 124 (2)
- Apabila bertentangan maka batal demi hukum (Pasal
124 (3)
- Kewajiban Pengusaha dan Serikat pekerja dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) (Pasal 126):
a. Wajib melaksanakan ketentuan dalam Perjanjian
Kerja Bersama (PKB)
b. Wajib memberitahukan isi PKB kepada seluruh
pekerja

20
12/09/2021
c. Wajib mencetak dan membagikan
d. wajib mendaftarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)di
Disnakertrans Kab/Kota

21
12/09/2021
Larangan Kepada Pengusaha dalam Perjanjian
D Kerja Bersama (PKB)(pasal 129)

a. Pengusaha dilarang mengganti Perjanjian


Kerja Bersama (PKB)dengan PP selama
dalam perusahaan tersebut ada SP
b. Ketentuan dalam PP dan PK tidak boleh
bertentangan dengan PKB
- Syarat SP yang berhak memperpanjang
/Memperbaharui Perjanjian Kerja
Bersama (PKB)(pasal 130)

22
12/09/2021
a. Jika hanya 1 SP dalam satu perusahaan maka SP tersebut
tidak perlu harus memiliki anggota 50 % (pasal 130 (1)
b. Jika dalam perusahaan tersebut lebih dari satu SP dan SP
yang dulu berunding sudah tidak memiliki anggota lebih
dari 50% maka yang berhak adalah SP) yang memiliki
Anggota lebih dari 50 % secara bersama – sama
membentuk tim perunding secara proporsional (pasal 130
(2)
c. Jika dalam satu perusahaan tidak ada satupun SP yang
memiliki anggota lebih dari 50% maka masing-masing SP
tersebut harus berkoalisi (pasal 130 (3)
23
12/09/2021
Pertemuan ke 6 | Semester V

Oleh : Richard Joka

Anda mungkin juga menyukai