Anda di halaman 1dari 22

BANK

KONVENSIONAL
Hukum Ekonomi Perbankan
MY PRESENTATION
POPPY
LARAS SAKI
301P2K - 1933001267
SEJARAH BANK KONVENSIONAL
Awal mula berdirinya bank secara singkat sudah ada sejak tahun
2000 SM di Babylonia yang dikenal sebagai Temples of Babylon.

Bank Konvensional telah melalui sejarah yang sangat Panjang mulai


sejak kira-kira tahun 2000 SM di Babylon yang berupa lembaga
keuangan semacam bank yang meminjamkan emas dan perak
dengan tingkat bunga 20% perbulan.
SEJARAH BANK KONVENSIONAL
Setelah itu pada tahun 500 SM di Yunani Lembaga bank yang
dikenal dengan Greek of Temples yang menerima simpanan
dengan memungut biaya penyimpanannya serta meminjamkannya
kembali kepada masyarakat.
SEJARAH BANK KONVENSIONAL
Di Indonesia, perbankan konvensional diperkenalkan oleh Belanda
melalui VOC yang melakukan ekspansi ke Nusantara.

VOC di Jawa pada tahun 1746 mendirikan De Bank Van Leening


kemudian menjadi De bank Courant en Bank Van Leening pada
tahun 1752. Ini adalah Bank pertama yang lahir di Nusantara yang
memberikan pinjaman dengan jaminan emas, perak, perhiasan,
dan barang-barang berharga lainnya.
ZAMAN PENJAJAHAN HINDIA
BELANDA
Paja zaman Hindia-Belanda lahir beberapa Bank Konvensional,
yaitu:
• De Javasce NV (1828)
• De Postspaarbank
• Hulp en Spaar Bank.
• De Algemene Volkskrediet Bank.
• Nederlandsche Handelsmaatschappij (NHM).
• Nationale Handelsbank (NHB).
• De Escompto Bank NV.
• Nederlansch Indische Handelsbank
.
BANK KONVENSIONAL ZAMAN
KEMERDEKAAN
• NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank →
Bank OCBC NISP (4 April 1941)
• Bank Negara Indonesia (5 Juli 1946)
• Bank Rakyat Indonesia ⇆ De Algemene Volkskrediet Bank
atau Syomin Ginko (22 Februari 1946)
• Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) (1945 di 
Solo)
• Bank Indonesia (1946)
BANK KONVENSIONAL ZAMAN
KEMERDEKAAN
• Bank Dagang Nasional Indonesia (1946 di Medan)
• Indonesian Banking Corporation → Bank Amerta (1947 di 
Yogyakarta)
• NV Bank Sulawesi (1946)
• Bank Dagang Indonesia NV → merger dengan Bank Pasifik
(1950)
• Bank Timur NV → Bank Gemari (1949) → Kemudian
merger dengan Bank Central Asia (BCA)
01
PENGERTIAN BANK
KONVENSIONAL
UU NO. 10 TAHUN
1998
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit
dana atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Kovensional adalah berdasarkan konvensi (kesepakatan)
umum seperti adat, kebiasaan, kelaziman.

Konsep perbankan konvensional yaitu berdasarkan bunga


sebagai instrumennya sehingga dikenal dengan time value
of money.

Maka Bank Kovensional adalah bank yang melakukan


aktivitas perputaran uang sesuai kesepakatan nasional dan
internasional, dan berdasarkan hukum formil suatu negara
yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga
sudah ada terlebih dahulu.
CIRI-CIRI BANK KONVENSIONAL

• Profit Oriented (berorientasi pada keuntungan)


• Investasi ke semua bidang usaha sesuai dengan
persyaratan yang sudah ditetapkan
• Memakai prosedur bunga pinjaman, sesuai kesepakatan.
• Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan
kreditur – debitur.
• Tidak terdapat dewan seperti Dewan Pengawas Syariah.
MACAM BENTUK BANK
KONVENSIONAL
• Bank Pemerintah
• Bank Swasta
• Bank Pembangunan Daerah
• Bank Campuran
JENIS BANK KONVENSIONAL

02 03
BANK UMUM : Bank Kovensional yang dalam kegiatannya
01 KONVENSIONAL memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Contoh: BRI, Mandiri, BTN, BNI, dll.

BANK : Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara


konvensional yang dalam kegiatannya tidak memberikan
02 PERKREDITAN jasa dalam lalu lintas pembayaran. (UU No. 10 Tahun 1998)
RAKYAT Contoh: Bank desa, Bank UGM, dll.
02
FUNGSI & TUJUAN
BANK
KONVENSIONAL
FUNGSI BANK KONVENSIONAL

1 2 3
Menyalurkan Dana Ke Memberikan Jasa
Menghimpun Dana Masyarakat Bank Lain
Dari Masyarakat
Kredit ivestasi, kredit Transfer, Inkaso, Kliring,
Simpanan Giro, Tabungan modal kerja, kredit setoran pembayaran pajak,
dan Deposito perdagangan dll.
TUJUAN BANK
Tujuan bank yaitu sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
TUJUAN BANK KONVENSIONAL

Sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro,
deposito berjangka sertifikat deposito, tabungan bentuk lain yang dipercayakan
masyarakat terhadap bank.

Sebagai badan usaha yang menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk
kredit.
BUNGA DALAM BANK KONVENSIONAL
Dalam kegiatan Bank Konvensional terdapat 2 macam buanga:

Bunga yang diberikan atas penyimpanan dana yang diberikan masyarakat, dihitung berdasarkan
Bunga Tabungan dan Deposito tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Konvensional, dan pembayaran dilakukan oleh
nasabah setiap bulan.

Bunga yang diberikan atas pemberian pinjaman/kredit, dihitung berdasarkan tingkat suku bunga yang
Bunga Pinjaman ditetapkan oleh Bank Konvensional dan berdasarkan pokok pinjaman, dan pembayaran dilakukan
bersamaan dengan pembayaran cicilan pokok perbulan.
KEUNGGULAN BANK
KONVENSIONAL
• Lebih kreatif dalam menciptakan produk-produk
• Nasabah terbiasa dengan metode bunga dibandingkan metode bagi
hasil
• Peraturan Perundang-Undangan dan kebijakan Pemerintah yang lebih
mapan bagi Bank Konvensional, sehingga bank lebih leluasa untuk
bergerak lebih pasti
KELEMAHAN BANK
KONVENSIONAL
• Praktik curang seperti bank dalam bank dan
transaksi fiktif
• Praktik spekulasi yang terlau ambisius dan tanpa
perhitungan
• Kredit bermasalah karena prosedur pemberian
kredit tidak potensi dan penampakan pemberian
kredit pada group sendiri dan kalangan tertentu
THANK
YOU!!

Anda mungkin juga menyukai