Anda di halaman 1dari 15

HUKUM PERUSAHAAN DAN

ETIKA KEWIRAUSAHAAN
KELOMPOK 3:
PUTRI SARFINA
RINA KAMISNA
NIKMATURRAHMAH
HIMA SALIHAD
ULFA NATASYA
AKMAL FIKRI
M RISKI GEBRINA
• Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis
usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, berkeja dan
berkedudukan di indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan
• Hukum perusahaan merupakan kumpulan aturan-aturan tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur bentuk-bentuk organisasi bisnis yang mengatur hak
dan kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian dalam praktik bisnis.
• Etika kewirausahaan merupakan kode etik yang diberlakukan untuk profesi
kewirausahaan dalam suatu organisasi bisnis dalam konteks menjalankan
setiap aturan menurut hukum perusahaan itu. Kode etik berlaku untuk suatu
profesi kewirausahaan yang bertindak secara profesional.
TUJUAN HUKUM PERUSAHAAN

• Menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar secara efisien dan lancar


• Melindungi berbagai jenis usaha, khususnya untuk jenis Usaha Kecil
Menengah (UKM)
• Membantu memperbaiki sistem keuangan dan sistem perbankan
• Memberikan perlindungan terhadap pelaku ekonomi atau pelaku bisnis
• Mewujudkan sebuah bisnis yang aman dan adil terhadap semua pelaku bisnis.
UNSUR – UNSUR PERUSAHAAN

• Badan usaha adalah yg menjalakan kegiatan perekonomian, berbentuk badan


hukum, seperti perusahaan Dagang (PD), firma (Fa) persekutuan komanditer
(CV), perseroan terbatas (PT), perusaan umum (Perum) dan koperasi, ini
dapt diketahui dgn akta pendirian di muka notaris, kecuali koperasi yg akta
pendiriannya dibuat oleh pendiri dan disahkan oleh pejabat koperasi.
• Kegiatan dalam bidang perekonomian, meliputi bidang perindustrian,
perdagangan, perjasaan dan pembiayaan.
• Terus menerus, artinya kegiatan dlm bidang perekonomian dijalankan secara
terus menerus, sbg mata pencaharian bkn insidental dan bukan pekerjaan
sambilan.
• Bersifat tetap, artinya kegiatan itu tidak berubah atau berganti nama
dlm waktu singkat, jngka waktu itu ditentukan dalam akte notaris/surat ijin
usaha.
• Terang terangan, artinya ditujuna dandiketahui umum, bebas behubungandg
pihak lain diakui dan dibenarkan pemerintah berdasarkan undang - undang.
• Keuntungan danlaba, artinya tujuan dari usaha adalah untuk
memperoleh keuntangan (hasil yg diperoleh dari modal yg diusahakan).
• Pembukuan, artinya setiap perushaan wajib membuat pembukuan,neraca tahunan,
penghitungan laba rugi tahuanan, rekeningjurnal transaksi harian.
PRINSIP – PRINSIP ETIKA
• Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh – sungguh, terus terang, tidak
curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
• Integritas, yaitu memegang prinsip melakukan kegiatan yang terhormat, tulus hai, berani dan
penuh pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat, dan dapat dipercaya.
• Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, patuh, tidak
menginteprestasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistic dengan dalih
ketidakrelaan.
• Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan, dan Negara, tidak
menggunakan atau memperlihatkan informasi rahasia, begitu juga dalam suatu konteks
professional,
• Kewajaran/ keadilan, yaitu berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan,
memperlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap
perbedaan,
• Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong –
menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
• Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat orang lain, kebebasan dan hak
menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, tidak merendahkan dan
memperlakukan martabat orang lain.
• Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh
kesadaran social, dan menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
• Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam
pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat
dipercaya/diandalkan.
• Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan menerima tanggung jawab atas
keputusan dan konsekuensinya serta selalu memberi contoh
CARA – CARA MEMPERTAHANKAN STANDAR
ETIKA
• Ciptakan kepercayaan perusahaan. Kepercayaan perusahaan dalam menetapkan nilai –
nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi pemilik kepentingan.
• Kembangkan kode etik. Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku
dan prinsip –prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
• Jalankan kode etik secara adil dan konsisten. Manajer harus mengambil tindakan
apabila mereka melanggar etika. Bila karyawan mengetahui bahwa yang melnggar etika
tidak dihukum, maka kode etik menjadi tidak berarti apa – apa.
• Lindungi hak perorangan. Akhir dari semua keputusan setiap etika sangat begantung
pada individu. Melindungi seseorang dengan kekuatan prinsip moral dan nilainya
merupakan jaminan terbaik untuk menghindari penyimpangan etika.
• Adakan pelatihan etika. Workshop merupakan alat untuk meningkatkan kesadaran para
karyawan.
• Lakukan audit etika secara periodic. Audit merupakan cara terbaik untuk
mengevaluasi efektivitas system etika.
• Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak hanya aturan.
Standar tingkahb laku sangat penting untuk menekankan betapa pentingnya etika
dalam organisasi.
• Hindari contoh etika yang tercela setiap saat dan etika diawali dari atasan.
Atasan harus memberi contoh dan menaruh kepercayaan kepada bawahannya.
• Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi dua
arah sangat penting, yaitu untuk menginformasikan barang dan jasa yang kita
hasilkan dan menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
• Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan
diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaiman standar etika
dipertahankan.
ENTREPRENEURSHIP DALAM JIWA PERAWAT
• Berbicara tentang profesi keperawatan, selama ini biasanya dipandang orang
seperti sudah terpola secara sistematis bahwa seorang perawat adalah insan
yang dicetak untuk menjadi seorang pelayan yang lebih identik dengan pola
kerja sebagai seorang karyawan.
• Apapun spesifikasi kerja yang digelutinya, seorang perawat telah terlanjur
terpersepsikan sebagai seorang profesional yang dicetak untuk bekerja pada
sebuah institusi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, baik di luar
maupun di dalam negeri.
• Satu hal besar yang seharusnya tidak diabaikan oleh seorang perawat adalah
betapa besarnya peluang bagi seorang perawat untuk menjadi seorang
wirausahawan atau entrepreneur.
• Entrepreneur adalah orang yang pandai atau berbakat mengenai produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkan, serta mengatur permodalan operasinya (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, KBBI, 2002)
• Luasnya dimensi pelayanan keperawatan dalam ranah profesi kesehatan, seharusnya
dapat dijadikan sebagai peluang oleh para perawat dalam membangun budaya
berwirausaha, baik itu berupa barang maupun jasa. Meningkatnya minat perawat
untuk berwirausaha diharapkan dapat menciptakan persepsi baru bahwa profesi
keperawatan adalah profesi yang sangat menjanjikan yang mampu memberikan
pencitraan positif bagi profesi keperawatan, yang dimulai dari meningkatnya status
ekonomi seorang perawat
• Satu hal yang harus disadari adalah bahwa untuk menjadi seorang wirausahawan yang
baik kata kuncinya adalah praktek atau melaksanakan sesuatu mulai dari hal yang
terkecil dengan pandangan yang positif dan penuh dengan keberanian.
• Kata entrepreneur dalam keperawatan mengandung pengertian soft skill yang dimiliki
perawat sehingga ia mampu merubah tantangan dan hambatan menjadi keuntungan.
Artinya perlu adanya keterampilan wirausaha yang berupa kreativitas.
• Jadiyang terpenting dari seorang nursepreneur adalah inovasi dan keberanian untuk
mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. melawan
arus pemikiran orang banyak atau kreatif.
• Perawat profesional dalah perawat yang mampu memahami dan melaksanakan peran
dan fungsinya secara utuh (holistic function) sebagai pemberi asuhan keperawatan (care
giver), koordinator (coordinator), konselor (consultant), pembela (advocat), pendidik
(educator), kolaburator (colaburator) dan peneliti (research) (Hermawan, 2013).
• Peran dan fungsi perawat apabila dipahami dan dilaksanakan dengan baik akan
berbanding lurus dengan meningkatnya peluang seorang perawat untuk menjadi seorang
wirausahawan.
• Jangan pernah berfikir bahwa perawat pengusaha tidak dapat melaksanakan peran dan
fungsinya sebagai seorang perawat secara utuh. Lebih dari itu nursepreneur adalah
perawat yang mampu mengambil setiap peluang dari setiap gerak kehidupannya sebagai
seorang perawat.
• berwirausaha adalah sebuah kegiatan yang tidak dibatasi ruang dan waktu; tempat, umur
,jenis kelamin, dan lain-lain, selama individu yang memiliki keinginan untuk
berwirausaha tersebut memiliki kemampuan untuk lebih produktif dalam memanfaatkan
setiap peluang yang ditemukan. Seseorang yang ingin menjadi wirausahawan tidak
perlu lagi menunggu waktu terlalu lama atau terhambat oleh isu gender dan alasan
apapun selama memiliki kemampuan, keinginan dan keberanian untuk menjadi seorang
wirausahawan
• kewirausahaan muncul apabila seorang individu berani mengembangkan usaha dan ide-
ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas, dan tindakan yang
berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha.
SPIRIT ISLAM DAPAT MEMBENTUK JIWA-
JIWA KEWIRAUSAHAAN
• Menurut Islam pada hakekatnya setiap muslim diminta untuk bekerja
meskipun hasilnya belum dapat dimanfaatkan olehnya dan orang lain.
Seseorang wajib bekerja karena bekerja merupakan salah satu cara
mendekatkan diri kepada Allah SWT (Qordhawi, 1997).
• Dalam Islam, anjuran untuk berusaha dan giat bekerja sebagai bentuk
realisasi dari kekhalifahan manusia tercermin dalam surat Ar-Ra’d ayat 11
yang maksudnya “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum
kecuali kaum itu mau merubah dirinya sendiri
• Keberhasilan seorang entepreneur dalam Islam bersifat independen. Artinya
keunggulannya berpusat pada integritas pribadinya, bukan dari luar dirinya.
KESIMPULAN
Istilah hukum perusahaan itu terdiri dari 2 kata, yaitu kata “hukum” dan “perusahaan”.
Dimana banyak sudah diberikan kepada kata “hukum” meskipun tidak ada satu definisi
pun yang dapat dikatakan lengkap dan menggambarkan apa arti hukum secara utuh. Etika
perusahaan adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai – nilai moral dan
norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan
(Zimmerer). Kelompok pemilik kepentingan yang memengaruhi keputusan bisnis adalah
Para pengusaha dan mitra usaha, Petani dan perusahaan pemasok bahan baku, Organisasi
pekerja, pemerintah, bank, investor, masyarakat umum, pelanggan. Setiap perusahaan
harus memiliki tanggung jawab terhadap semua pihak yang bersangkutan dengan
perusahaannya seperti tanggung jawabnya terhadap lingkungan, karyawan, investor,
pelanggan, masyarakat. Karena dengan beretika bisnis yang baik selain dapat menjamin
kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan, juga
sangat menentukan maju / mundurnya suatu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai