Anda di halaman 1dari 21

AKUNTANSI BIAYA

Pertemuan ke:

01 Fakultas
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya

Jenni, SE., M. Akt


Letakkan foto
Program Studi Terbaik anda disini Pembuka

Daftar Pustaka

Akhir Presentasi
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:


* Mendefinisikan istilah obyek biaya dan memberikan contoh obyek biaya yang
relevan untuk berbagai tipe-tipe keputusan.
* Mendeskripsikan beberapa tingkatan kemampuan penelusuran biaya yaitu
istilah biaya langsung dan biaya tidak langsung.
* Menyatakan pertimbangan-pertimbangan dalam menciptakan system informasi
akuntansi biaya.
* Menjelaskan mengapa perhatian pada ukuran kinerja non keuangan semakin
meningkat.
* Menyebutkan dan menjelaskan cara-cara klasifikasi biaya.
Kreativitas Membangkitkan 2
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Konsep Biaya
Seringkali istilah biaya (cost) digunakan sbg sinonim dari
beban (expense), walaupun sebenarnya keduanya berbeda.

Biaya (cost) didefinisikan sbg nilai tukar, pengeluaran,


pengorbanan untuk memperoleh manfaat.
Beban (expense) adalah aliran keluar terukur dari barang atau
jasa yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk
menentukan laba atau semua biaya yang sudah habis masa
berlakunya yang dapat dikurangkan dari pendapatan.

Kreativitas Membangkitkan 3
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Contoh: pembelian bahan baku
Biaya,
Saat pembelian bahan baku tdk ada pengakuan beban dan aktiva
bersih tetap, hanya sumberdaya perush berubah dari kas menjadi
persediaan bahan baku.
Beban,
Saat bahan baku diolah menjadi barang jadi, maka biaya bahan
baku mulai dibukukan menjadi beban pada laporan laba -rugi.
Jadi setiap beban adalah biaya, akan tetapi tidak setiap biaya
adalah beban (misal: aktiva adalah biaya akan tetapi belum menjadi
beban).
Kreativitas Membangkitkan 4
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Kemampuan Menelusuri Biaya Ke Obyek Biaya

Kemampuan untuk menelusuri biaya ke obyek biaya


bervariasi tingkatannya, umumnya dibedakan menurut
karakter biaya, yaitu biaya langsung atau tidak langsung
dari suatu obyek tertentu.

Obyek biaya didefinisikan/ diasumsikan sbg satu unit


produk.

Kreativitas Membangkitkan 5
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Tingkatan kemampuan menelusuri biaya ke obyek biaya:

1.Biaya yang dapat ditelusuri secara langsung adalah item-item


yang secara fisik atau kontrak dapat diidentifikasikan sebagai
komponen-komponen dari unit produk jadi, misal: biaya bahan
baku
2.Biaya-biaya yang secara empiris dapat ditelusuri keunit
produksi dengan mengobservasi proses produksi, secara fisik
tidak menjadi bagian dari produk jadi, misal: biaya tenaga kerja.
3.Biaya yang dapat diidentifikasi sebagai biaya tambahan dari
satu unit produk, misal: biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja yang dapat ditelusuri kesejumlah kecil produk rusak.

Kreativitas Membangkitkan 6
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
4.Biaya yang dapat ditelusuri kesatu batch atau lot dari
unit-unit sejenis dari suatu produk, misal: biaya persiapan,
biaya tsb dapat diidentifikasi keproduk dg cara alokasi.
5.Biaya yang dapat ditelusuri kesemua unit yang pernah
diproduksi dari suatu produk tertentu, misal: biaya desain
produk, biaya pengembangan, biaya pelatihan karyawan,
dsb.
6.Biaya yang dapat ditelusuri keproses yang digunakan
untuk membuat produk dan kedept dimana proses terjadi.

Kreativitas Membangkitkan 7
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Dalam menetapkan target laba, mengevaluasi efektifitas
perush, menunjukkan kegagalan/ keberhasilan,
megidentifikasi dan memilih strategi serta melakukan
perbaikan diperlukan informasi biaya yang sistematis,
komprehensif dan komparatif.

Data akuntansi dikumpulkan dalam berbagai bentuk,


metode dan system yang sesuai, tergantung pada jenis
dan ukuran perush.

Kreativitas Membangkitkan 8
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Dalam mendesain system informasi akuntansi biaya
membutuhkan pemahaman thd struktur organisasi dan
informasi yang diperlukan.

Kegagalan dan keberhasilan system informasi sangat


tergantung pada perilaku yang baik yang diaplikasikan
dalam mengembangkan, memelihara, dan memperbaiki
system serta dalam mendidik karyawan untuk memenuhi
persyaratan sistem.

Kreativitas Membangkitkan 9
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Faktor yang mempengaruhi system informasi akuntansi biaya:

1.Faktor Internal
Sistem informasi hrs mencerminkan pembagian otoritas,
mengfasilitasi identifikasi segera aktivitas-aktivitas yang
memerlukan perhatian, dan memberikan informasi kepada
manajemen mengenai kesesuaian, maksud kegunaan dan
keterbatasan informasi
2.Faktor Eksternal
Pembukuan dan pelaporan sangat dipengaruhi oleh profesi
akuntansi, hukum, undang-undang dan peraturan
perpajakan yang berlaku.
Kreativitas Membangkitkan 10
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Pemrosesan Data Elektronik
Semakin maju dan berkembangnya suatu perush akan
menyebabkan pengambilan keputusan menjadi semakin
rumit.
Sistem informasi membantu manajemen untuk
pengambilan keputusan dengan mengumpulkan,
mengklasifikasikan, menganalisis, dan melaporkan data.
Aktivitas tersebut dinamakan aktivitas pemrosesan data,
prosedur dan formulir dengan penggunaan alat yang
disebut system pemrosesan data

Kreativitas Membangkitkan 11
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Perkembangan computer telah menjadikan system
pemrosesan data menjadi semakin mudah, proses
verifikasi semakin akurat, dapat menyediakan ikhtisar,
secara otomatis menerbitkan cek, laporan dan dokumen
lain serta memelihara buku besar umum dan buku besar
pembantu.
Sistem pemrosesan data elektronik (PDE) menjadikan
prosedur-prosedur akuntansi yang tidak jelas dapat
menjadi lebih ringkas, dapat dipahami dengan lebih baik
dalam proses tsb.
Kreativitas Membangkitkan 12
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Sensitivitas terhadap Perubahan Metode
Perkembangan teknologi telah mendorong terjadinya
perubahan berikut:
1.Teknologi manufaktur yang berkembang pesat
menyebabkan pemakaian tenaga kerja menjadi sedikit,
meminimalkan perencanaan dan pengendalian tenaga
kerja.
2.Filosofi Just in Time (JIT) menyebabkan penurunan
secara drastis investasi dalam persediaan, sehingga
mengubah fokus akuntansi biaya, minimalisasi pemantauan
persediaan yang relative besar.
Kreativitas Membangkitkan 13
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Oleh karena itu, informasi yang dihasilkan akuntansi biaya
tidak dibatasi hanya untuk menyajikan informasi keuangan
saja akan tetapi meluas keukuran non keuangan, seperti
ukuran fisik output yang diproduksi, prosentase total
output produk rusak,dsb.

Dengan demikian, perhatian terhadap ukuran kinerja non


financial menjadi semakin meningkat.

Kreativitas Membangkitkan 14
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Alasan-alasan meningkatnya perhatian pada ukuran non finansial

* Ketidak puasan pada ukuran financial, ukuran financial ditujukan untuk


melayani berbagai tujuan, sehingga tidak selalu dipandang berguna untuk
tujuan pengambilan keputusan tertentu.
* Ukuran-ukuran financial tidak selalu relevan dengan tujuan yang diinginkan
* Ketidak puasan thd lambatnya pemrosesan data dalam menambah,
menghapus, atau memodifikasi ukuran-ukuran financial saat kebutuhan tsb
muncul􀃆karena data financial umumnya diproses dalam pemrosesan data
yang besar dan sistematis.
* Ketidak puasan atas ukuran-ukuran financial untuk utilisasi pabrik 􀃆karena
ukuran ini mudah disalah artikan sehingga merangsang penggunaan
berlebihan untuk tujuan memperbaiki ukuran utilitas.
* Ketidak puasan atas efisiensi pemrosesan ukuran-ukuran financial

Kreativitas Membangkitkan 15
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Ukuran-ukuran Kinerja Non Finansial
* Ukuran kinerja non financial mrpk respon thd permasalahan
yang dibahas sebelumnya.
* Ukuran kinerja non financial menggunakan data fisik yang
sederhana, karena hanya mengukur satu aspek spesifik dari
kinerja 􀃆ditujukan untuk mengukur efisiensi dan efektifitas suatu
proses produksi.
* Contoh ukuran kinerja non finansial: jumlah unit rusak/bagus yg
diproduksi, prosentase unit bagus thd total unit produksi, jumlah
jam tidak beroperasinya mesin, jumlah hari operasi sesuai
dengan jadwal, berat sisa bahan baku yang dihasilkan, dsb.

Kreativitas Membangkitkan 16
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi ini mendasarkan pada Hubungan Biaya dengan:
1.Produk
a.Biaya Bahan Baku,
b.BiayaTenaga Kerja Langsung,
c.Biaya Overhead Pabrik.
2.Volume Produksi
a.Biaya Tetap,
b.Biaya Variabel,
c.Biaya Semi Variabel.
Kreativitas Membangkitkan 17
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
3.Dept Produksi/Segmen Lain
a.Biaya Langsung Dept,
b.BiayaTidak Langsung Dept.
4.Periode Akuntansi
a.Pengeluaran Modal dan
b.Pengeluaran Pendapatan
5.Keputusan, Tindakan, atau Evaluasi
Biaya Differensial, Sunk Cost, Opportunity Cost, BiayaTak
Terhindarkan
Kreativitas Membangkitkan 18
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Biaya dalam Hubungannya Dengan Produk

Biaya Bahan Baku, adalah biaya penggunaan bahan baku yang membentuk bagian integral dari
produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk.

Biaya Tenaga Kerja Langsung, adalah biaya penggunaan tenaga kerja langsung yang melakukan
mengkonversi langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak keproduk.

Biaya Overhead Pabrik, adalah biaya manufaktur yang tidak dapat ditelusuri langsung keunit
produk.

Biaya Komersial, meliputi biaya pemasaran (biaya promosi, biaya penjualan, biaya pengiriman)
dan biaya administrasi dan umum.

Bahan Baku Langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk
jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contoh: kayu untuk
membuat meubel.

Kreativitas Membangkitkan 19
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Bahan Baku Tidak Langsung adalah bahan baku yang diperlukan untuk penyelesaian suatu
produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tsb tidak
menjadi bagian dari produk.

Tenaga Kerja Langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung
menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak keproduk tertentu.

Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri langsung
kekonstruksi atau komposisi dari produk jadi.

Biaya Pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka memasarkan produk yang
dihasilkan.

Biaya Administrasi dan Umum adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengarahkan,
mengendalikan dan mengoperasikan perusahaan, misal: gaji direksi, biaya telepon, dsb.
Kreativitas Membangkitkan 20
<@adt_lotu
Menu
Menu Akhiri >
Akhiri
Inovasi
s
Terima Kasih
Jenni, SE., M. Akt

Anda mungkin juga menyukai