Anda di halaman 1dari 3

Presentasi EBP

Nama : Ade Paramitha


Prodi : Profesi Ners

Pembimbing : Ns. Keristina Ajul, M.Kep


RELAKSASI FINGER HOLD UNTUK PENURUNAN NYERI PASIEN
POST OPERASI APPENDEKTOMI

P : Radang usus buntu dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering pada usia 10 sampai 30
tahun. Penyakit usus buntu bisa disebabkan sumbantan pada usus, baik sebagian atau total. Radang pada
usus buntu yang menyeluruh merupakan kondisi darurat dan perlu segera ditangani dengan tindakan operasi.
Pemulihan pasien post pembedahan membutuhkan waktu rata-rata 72,45 menit sehingga pasien akan
merasakan nyeri yang hebat rata-rata pada dua jam pertama sesudah operasi karena pengaruh obat
anastesi sudah hilang. Nyeri merupakan suatu mekanisme proteksi bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang
rusak, dan menyebabkan individu tersebut bereaksi terhadap rasa nyeri.
Populasi: semua pasien yang telah dilakukan post operasi appendiktomi yang mengalami nyeri
akut di ruang rawat inap bedah RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Sampel penelitian yaitu 32 responden
I : Teknik relaksasi genggam jari Finger Hold selama 15 menit terhadap penurunan nyeri pada pasien
yang telah dilakukan tindakan post operasi
C : Tidak ada perbandingan
O :Berdasarkan data hasil penelitian diketahui selisih skala nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi
Finger Hold adalah 6,63 dan setelah dilakukan teknik relaksasi Finger Hold menjadi 2,16 5 dengan selisih
yang didapatkan yaitu 16,50. Hasil uji non parametrik t dependen yaitu dengan menggunakan Uji
Wilcoxon didapatkan ρvalue 0,000 (<0,05) artinya ada perbedaan yang signifikan skala nyeri sebelum dan
sesudah diberikan teknik relaksasi Finger Hold.
T : 2020
Efektifitas Posisi Semi Fowler Terhadap Penurunan Sesak
Nafas Pada Pasien Asma Bronchiale Di RSUD Kota
Kendari
P : Sebanyak 1,5 juta sampai 3 juta orang di Indonesia mengidap
penyakit asma, dan kurang lebih sepertiga dari kasus asma diantaranya
adalah usia dewasa. Masalah utama pada pasien asma yang sering
dikeluhkan adalah sesak napas, sehingga pemberian posisi semi fowler
dianggap sebagai tindakan alternatif menurunkan sesak.
Populasi : pasien asma bronchiale yang dipilih menjadi sampel
dengan cara accidental sampling sebanyak 17 responden
I : Pemberian posisi semi fowler
C : Tidak ada perbandingan
O : Pemberian posisi semi fowler pada pasien asma bronchiale dibuktikan
efektif dan signifikan menurunkan sesak nafas yang dialami. Hal ini
ditunjukan dari hasil analisis Wilcoxon test didapatkan nilai p = < 0,05) .
T : 2016

Anda mungkin juga menyukai