Anda di halaman 1dari 23

Nganjuk, Agustus 2020

PENGARUH PERSEPSI PENGELOLA DANA DESA, AKUNTABILITAS, DAN TRANSPARANSI


TERHADAP PENELOLAAAN DANA DESA MENUJU GOOD GOVERNANCE

OLEH
ANDIKA PRASETYA
1612002

Dosen Pembimbing 1 : Ambarwati, SE, M.Ak


Dosen Pembimbing 2 : Drs H. Moedjiono, MM
LATAR BELAKANG

• Indonesia sebagai sebuah Negara yang dibangun diatas dan dari desa

• Setiap pemerintahan di suatu daerah memiliki kewenangan untuk mengatur daerahnya sendiri

• Keberhasilan pengelolaan dana desa sangat tergantung pada kesiapan para


aparatur/pengelolanya sebagai ujung tombak pelaksanaan dilapangan

• Pengelolaan dana desa dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.37
Tahun 2007 Pasal 4 ayat 7 tentang pedoman pengeloalaan keuangan daerah
IDENTIFIKASI MASALAH

• Untuk mengelola dana desa diperlukan pengelola dana desa yang transparan dan
memiliki akuntabilitas yang cukup.

• Aparatur desa diharapkan melibatkan masyarakat dalam mengambil keputusan

• Aparatur desa diharapkan lebih meningkatkan pemahaman dan pengetahuan


tentang Undang-undang
RUMUSAN MASALAH

• Apakah persepsi pengelola dana desa berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju
Good Governance?

• Apakah akuntabilitas berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good


Governance?

• Apakah transparansi berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good


Governance?

• Apakah persepsi pengelola dana desa, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengelolaan
dana desa menuju Good Governance?
No Nama, Tahun dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil
1 Ultafiah Sama-sama meneliti Menambahkan varibel Bahwa variabel Akuntabilitas,
(2017) tentang pengaruh pengaruh persepsi Transparansi, dan partisipasi
Pengaruh akuntabilitas, transparansi pengelola dana desa, berpengaruh pada
Akuntabilitas, Transparansi Dan terhadap pengelolaan obyek yang diteliti 10 desa pengelolaan dana desa untuk
Partisipasi Terhadap dana desa menuju Good di kecamata Sukomoro, mewujudkan Good
Pengelolaan Dana Desa Untuk Governance kab. Nganjuk Governance.
Mewujudkan Good Governance
Pada Desa Di Kecamatan Merapi
Barat, Kabupaten Lahat

2 Hamid Sama-sama meneliti Menambahkan variable Terlaksanananya prinsip


(2016) tentang pengelolaan dana pengaruh persepsi akntabilitas dan
Transparansi Dan Akuntabilitas desa menuju Good pengelola dana desa transaparansi dalam
Pengelolaan Keuangan Alokasi Dan Governance terhadap pengelolaan pengelolaan dana desa
desa(ADD) dalam pencapaian dana desa, menambahkan berpangaruh besar terhadap
Good Governance pengaruh disetiap pencapaina Good
variable : Akuntabilitas (X2) Governance
dan Transparansi
(X3) ,obyek yang diteliti 10
desa di Kecamatan
sukomoro kab. Nganjuk
3 Sholeh Sama-sama melakukan Menambahkan pengaruh Persepsi aparatur desa
(2016) peneltian tentang pada variabel persepsi terhadap pengelolaan dana
Persepsi aparatur pemerintah pengelolaan dana desa aparatur desa dan desa menunjukan
desa terhadap pengelolaan dana pengaruh akuntabilitas, interprestasi yang baik,
desa di kecamatan Seluma Barat pengaruh transparansi ditunjukan dengan nilai
Kabupaten Seluma terghadap pengelolaan persepsi yang diberikan
dana desa,obyek yang 71,8%.
diteliti 10 desa di
kecamatan sukomoro kab.
Nganjuk

4 Ardiyanti Sama-sama meneliti Menambahkan variabel Variabel Akunatbilitas dan


(2019) tentang pengelolaan dana persepsi pengelola dana Transparansi berpengaruh
Pengaruh transparansi, desa desa terhadap secara positif signifikan
akuntabilitas, partisipasi pengelolaan dana desa, terhadap pemberdayaan
masyarakat dalam pengelolaan obyek yang diteliti 10 desa masyarakat
dana desa terhadap dikecamatan Sukomoro
pemberdayaan masyarakat pada kab. Nganuk
desa Woro kecamatan Kragan
kabupaten Rembang
KAJIAN PUSTAKA
• Pengertian persepsi
Menurut Fadila (2013:45),Persepsi adalah proses pemilihan, pengorganisasian dan
penginterprestasian masukan informasi, sensasi yang diterima melalui penglihatan,
perasaa, pendengaran, penciuman dan sentuhan, untuk menghasilkan makna.
• Pengertian Akuntabilitas
Menurut Kusumastuti (2014:2), “Akuntabilitas adalah bentuk kewajiban penyedia
penyelenggaraan kegiatan publik untuk dapat menjelaskan dan menjawab segala
hal menyangkut langkah dari seluruh keputusan dan proses yang dilakukan, serta
pertanggungjawaban terhadap hasil kinerjanya.”
KAJIAN PUSTAKA
• Pengertian Transparansi
Menurut Mursyidi (2015:44), “transparansi adalah memberikan informasi
keuangan yang terbuka dan jujur karena masyarakat berdasarkan
pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara
terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya
pada peraturan perundang-undangan.”
• Pengertian pengelola Dana Desa
Pengelola dana desa adalah keseluruhan proses kegiatan, yang meliputi
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan
dan pertanggungjawaban, serta pengawasan keuangan desa
KAJIAN PUSTAKA

• Good Governance Untuk Pengelolaan Dana Desa

Good Governance dapat diartikan bahwa Good Governance merupakan tata


pemerintahan yaitu penggunaan wewenang ekonomi, poliik, dan administrasi guna
mengelola urusan urusan Negara pada semua tingkat
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS

H1 : Persepsi pengelola dana desa berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa


menuju Good Governance

H2 : Akuntabilitas berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good


Governance

H3 : Transparansi berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good


Governance
Metode Penenelitian

• Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitaif

• Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah desa di Kecamatan Sukomoro yang berjumlah 10 desa. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, semua yang menjadi sampel adalah
semua yang ada dalam populasi. Karena populasinya tidak lebih besar dari 100 orang responden,
maka mengambil 70 jumlah responden dari setiap masing-masing tempat peneliti mengambil 7
responden setiap desa yaitu mereka para aparatur dan warga setempat terdiri dari : kepala desa,
badan pemerintahan desa, sekretaris desa, pelaksana teknis desa urusan pembangunan,
pelaksana teknis desa urusan keuangan, pelaksana kewilayahan, dan administrasi desa
Nama
No
1
Variabel
Persepsi Aparatur Operasional Variabel
Definisi Variabel
Suatu proses memilih, mengatur dan 1. Faktor eksternal
Indikator Pengukuran
Menggunakan skala likert 1 s.d
Desa menginterpretasikan informasi dalam diri 2. Faktor Internal 5, dengan teknik agree disagree
(X1) seseorang sangat dipengaruhi oleh pikiran dan scale
lingkungan aparatur pengelolaan dana desa  
2 Akuntabilitas (X2) Bentuk kewajiban penyedia penyelenggaraan 1. Akuntabilitas Hukum dan Kejujuran “Skala Likert digunakan
kegiatan publik untuk dapat menjelaskan dan 2. Akuntabilitas Manajerial untuk mengukur sikap,
menjawab segala hal menyangkut langkah dari 3. Akuntabilitas Program pendapat, dan persepsi
seluruh keputusan dan proses yang dilakukan, 4. Akuntabilitas Kebijakan seseorang atau
serta pertanggungjawaban terhadap hasil 5. Akuntabilitas Finansial sekelompok orang tentang
kinerjanya fenomena sosial”.
3 Transparansi (X3) Memberikan informasi keuangan yang terbuka 1. Ketersediaan Payung hukum (Sugiyono, 2015:134)
dan jujur karena masyarakat berdasarkan 2. Ketersediaan mekanisme 6 pertanyaan dengan skala
pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak 3. Ketersediaan sarana dan prasarana 1-5 yaitu :
untuk mengetahui secara terbuka dan 4. Ketersediaan informasi  
menyeluruh atas pertanggungjawaban 5. Kecepatan dan kemudahan 1 Sangat Tidak Setuju
pemerintah dalam pengelolaan sumber daya 2 Tidak Setuju
yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya 3 Netral
pada peraturan perundang-undangan 4 Setuju
4 Pengelolaan Dana Keseluruhan kegiatan yang meliputi 1. Perencanaan, 5 Sangat Setuju
Desa (Y) perencanaan, penganggaran, penatausahaan, 2. Penganggaran,  
pelaporan, pertanggungjawaban, dan 3. Penatausahaan,
pengawasan keuangan desa 4. Pelaporan,
5. Pertanggungjawaban,
6. Pengawasan keuangan desa
Hasil
Validitas Variabel Butir Instrumen Nilai r r tabel Ket
Pernyataan 1 0,795 0,236 Valid
Persepsi Pengelola Pernyataan 2 0,661 0,236 Valid
Dana Desa (X1) Pernyataan 3 0,720 0,236 Valid
Pernyataan 4 0,313 0,236 Valid
Pernyataan 1 0,645 0,236 Valid
Pernyataan 2 0,427 0,236 Valid
Akuntabilitas (X2) Pernyataan 3 0,453 0,236 Valid
Pernyataan 4 0,597 0,236 Valid
Pernyataan 1 0,753 0,236 Valid
Pernyataan 2 0,800 0,236 Valid
Transparansi (X3) Pernyataan 3 0,847 0,236 Valid
Pernyataan 4 0,523 0,236 Valid
Pernyataan 5 0,584 0,236 Valid
Pernyataan 1 0,440 0,236 Valid
Pernyataan 2 0,616 0,236 Valid
Pengelolaan Dana Pernyataan 3 0,595 0,236 Valid
Desa (Y) Pernyataan 4 0,326 0,236 Valid
Pernyataan 5 0,490 0,236 Valid
Pernyataan 6 0,494 0,236 Valid
Cornbach Hasil
Variabel Batas Ket Reliabilitas
alpha
Persepsi pengelola dana desa (X1) 0,652 0,60 Reliabel
Akuntabilitas (X2) 0,655 0,60 Reliabel
Transparansi 0,752 0,60 Reliabel
Kualitas laporan keuangan (Y) 0,702 0,60 Reliabel
Hasil Uji Asumsi Klasik
Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov Z lebih besar dari 0,05
Hasil (0,662 ≥ 0,05), maka hal inimembuktikan bahwa dalam penelitian ini
Uji Normalitas residual data telah terdistribusi normal, sehingga dapat dilakukan
pengujian berikutnya

nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 untuk semua variabel bebas. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam model regresi sehingga
Hasil
data dikatakan baik dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya Uji Multikolinieritas

Hasil
Uji Heteroskedastisitas
Analisis Regresi Linier Berganda

Y = 6,031 + 0,251X1 + 0,277X2 + 0,419X3 + e

Variabel transparansi (X3) memiliki pengaruh dominan


jika dibandingkan persepsi dan akuntabilitas terhadap
pengelolaan dana desa.
Hasil Uji Hipotesis Parsial
Model  
t Sig.   Penentuan nilai t tabel dimana level
1 (Constant) 1.594 .116   of significance (α) = 0,05 (5%) dan
Persepsi 1.753 .008   derajat kebebasan (df) = (n – k)
Akuntabilitas 2.299 .025  
Transparansi 4.139 .000   atau (70 – 3 = 67), sehingga
a. Dependent Variable: Pengelolaan Dana Desa diperoleh df sebesar 67, maka nilai
t tabel diperoleh sebesar 1,667

• Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa persepsi pengelola dana desa


berpengaruh secara parsial terhadap pengelolaan dana desa dapat diterima.

• Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa akuntabilitas berpengaruh secara parsial


terhadap pengelolaan dana desa dapat diterima
Hasil Uji Hipotesis Simultan
ANOVAb
Model  
Penentuan F tabel diketahui bahwa
F Sig.
1 Regression 6.948 .000a   degres of freedom1(df1) = k. jadi df1
a. Predictors: (Constant), Transparansi, Akuntabilitas, Persepsi
= 3 dan df2 = n–k–1. Jadi df2 = 70 –
b. Dependent Variable: Pengelolaan Dana Desa
3 – 1 = 66 dan α = 0,05 diketahui
nilai F tabel sebesar 2,74.

• Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa transparansi berpengaruh secara parsial


terhadap pengelolaan dana desa dapat diterima.
Hasil Uji Determinan
Model R R Square
 1 .490a .240
a. Predictors: (Constant), Transparansi,
Akuntabilitas, Persepsi

Variabel pengelolaan dana desa dapat


dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
persepsi pengelolaan dana desa, akuntabilitas
dan transparansi sebesar 24,0%
Pembahasan
• Pengaruh Persepsi Pengelola Dana Desa terhadap Pengelolaan Dana Desa
dalam penelitian ini ditemukan bahwa hipotesis pertama (H1) yaitu persepsi pengelola dana
desa berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
adanya pengaruh dari persepsi aparatur pengelola dana desa terhadap pengelolaan dana desa.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Sholeh (2016)
menyimpulkan bahwa persepsi aparatur desa terhadap pengelolaan dana desa menunjukan
interprestasi yang baik.
• Pengaruh Akuntabilitas terhadap Pengelolaan Dana Desa
Berdasarkan analisis statistik dalam penelitian ini ditemukan bahwa hipotesis kedua (H2) yaitu
akuntabilitas berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa dapat diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa adanya pengaruh dari akuntabilitas terhadap pengelolaan dana desa. Hasil penelitian ini
mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Alqori (2015), Ultafiah (2017) dan Hamid
(2016) yang menyatakan bahwa variabel Akuntabilitas berpengaruh pada pengelolaan dana desa
untuk mewujudkan Good Governance.
 
• Pengaruh Transparansi terhadap Pengelolaan Dana Desa

Berdasarkan analisis statistik dalam penelitian ini ditemukan bahwa hipotesis ketiga (H3) yaitu transparansi
berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari
transparansi terhadap pengelolaan dana desa. Hasil penelitian ini telah mendukung penelitian sebelumnya yang
telah dilakukan oleh Ultafiah (2017) dan Hamid (2016) yang menyimpulkan bahwa transaparansi dalam
pengelolaan dana desa berpangaruh besar terhadap pencapaina Good Governance.

• Pengaruh Persepsi Pengelolaan Dana Desa, Akuntabilitas Dan Transparansi Terhadap Pengelolaan Dana Desa

Berdasarkan analisis statistik dalam penelitian ini ditemukan bahwa hipotesis keempat (H4) yaitu persepsi pengelola
dana desa, akuntabilitas dan transparansi secara simultan berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa dapat
diterima. Penelitian ini mendukung agency theory yaitu kontrak kerja antara perangkat desa (agent) dengan
masyarakat desa (principal) dalam pemerintah desa, kepala desa sebagai agent dan masyarakat sebagai principal.
Kesimpulan
• Persepsi pengelola dana desa berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good
Governance di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan dengan nilai t hitung
lebih besar dari t tabel dan signifikansi kurang dari 0,05.
• Akuntabilitas berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good Governance di
Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel dan signifikansi kurang dari 0,05.
• Transparansi berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good Governance di
Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel dan signifikansi kurang dari 0,05.
• Persepsi pengelola dana desa, akuntabilitas, dan transparansi terhadap pengelolaan dana
desa menuju Good Governance di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan
dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan signifikansi kurang dari 0,05.
 

Anda mungkin juga menyukai