OLEH
ANDIKA PRASETYA
1612002
• Indonesia sebagai sebuah Negara yang dibangun diatas dan dari desa
• Setiap pemerintahan di suatu daerah memiliki kewenangan untuk mengatur daerahnya sendiri
• Pengelolaan dana desa dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.37
Tahun 2007 Pasal 4 ayat 7 tentang pedoman pengeloalaan keuangan daerah
IDENTIFIKASI MASALAH
• Untuk mengelola dana desa diperlukan pengelola dana desa yang transparan dan
memiliki akuntabilitas yang cukup.
• Apakah persepsi pengelola dana desa berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju
Good Governance?
• Apakah persepsi pengelola dana desa, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengelolaan
dana desa menuju Good Governance?
No Nama, Tahun dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil
1 Ultafiah Sama-sama meneliti Menambahkan varibel Bahwa variabel Akuntabilitas,
(2017) tentang pengaruh pengaruh persepsi Transparansi, dan partisipasi
Pengaruh akuntabilitas, transparansi pengelola dana desa, berpengaruh pada
Akuntabilitas, Transparansi Dan terhadap pengelolaan obyek yang diteliti 10 desa pengelolaan dana desa untuk
Partisipasi Terhadap dana desa menuju Good di kecamata Sukomoro, mewujudkan Good
Pengelolaan Dana Desa Untuk Governance kab. Nganjuk Governance.
Mewujudkan Good Governance
Pada Desa Di Kecamatan Merapi
Barat, Kabupaten Lahat
• Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitaif
Populasi dari penelitian ini adalah desa di Kecamatan Sukomoro yang berjumlah 10 desa. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, semua yang menjadi sampel adalah
semua yang ada dalam populasi. Karena populasinya tidak lebih besar dari 100 orang responden,
maka mengambil 70 jumlah responden dari setiap masing-masing tempat peneliti mengambil 7
responden setiap desa yaitu mereka para aparatur dan warga setempat terdiri dari : kepala desa,
badan pemerintahan desa, sekretaris desa, pelaksana teknis desa urusan pembangunan,
pelaksana teknis desa urusan keuangan, pelaksana kewilayahan, dan administrasi desa
Nama
No
1
Variabel
Persepsi Aparatur Operasional Variabel
Definisi Variabel
Suatu proses memilih, mengatur dan 1. Faktor eksternal
Indikator Pengukuran
Menggunakan skala likert 1 s.d
Desa menginterpretasikan informasi dalam diri 2. Faktor Internal 5, dengan teknik agree disagree
(X1) seseorang sangat dipengaruhi oleh pikiran dan scale
lingkungan aparatur pengelolaan dana desa
2 Akuntabilitas (X2) Bentuk kewajiban penyedia penyelenggaraan 1. Akuntabilitas Hukum dan Kejujuran “Skala Likert digunakan
kegiatan publik untuk dapat menjelaskan dan 2. Akuntabilitas Manajerial untuk mengukur sikap,
menjawab segala hal menyangkut langkah dari 3. Akuntabilitas Program pendapat, dan persepsi
seluruh keputusan dan proses yang dilakukan, 4. Akuntabilitas Kebijakan seseorang atau
serta pertanggungjawaban terhadap hasil 5. Akuntabilitas Finansial sekelompok orang tentang
kinerjanya fenomena sosial”.
3 Transparansi (X3) Memberikan informasi keuangan yang terbuka 1. Ketersediaan Payung hukum (Sugiyono, 2015:134)
dan jujur karena masyarakat berdasarkan 2. Ketersediaan mekanisme 6 pertanyaan dengan skala
pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak 3. Ketersediaan sarana dan prasarana 1-5 yaitu :
untuk mengetahui secara terbuka dan 4. Ketersediaan informasi
menyeluruh atas pertanggungjawaban 5. Kecepatan dan kemudahan 1 Sangat Tidak Setuju
pemerintah dalam pengelolaan sumber daya 2 Tidak Setuju
yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya 3 Netral
pada peraturan perundang-undangan 4 Setuju
4 Pengelolaan Dana Keseluruhan kegiatan yang meliputi 1. Perencanaan, 5 Sangat Setuju
Desa (Y) perencanaan, penganggaran, penatausahaan, 2. Penganggaran,
pelaporan, pertanggungjawaban, dan 3. Penatausahaan,
pengawasan keuangan desa 4. Pelaporan,
5. Pertanggungjawaban,
6. Pengawasan keuangan desa
Hasil
Validitas Variabel Butir Instrumen Nilai r r tabel Ket
Pernyataan 1 0,795 0,236 Valid
Persepsi Pengelola Pernyataan 2 0,661 0,236 Valid
Dana Desa (X1) Pernyataan 3 0,720 0,236 Valid
Pernyataan 4 0,313 0,236 Valid
Pernyataan 1 0,645 0,236 Valid
Pernyataan 2 0,427 0,236 Valid
Akuntabilitas (X2) Pernyataan 3 0,453 0,236 Valid
Pernyataan 4 0,597 0,236 Valid
Pernyataan 1 0,753 0,236 Valid
Pernyataan 2 0,800 0,236 Valid
Transparansi (X3) Pernyataan 3 0,847 0,236 Valid
Pernyataan 4 0,523 0,236 Valid
Pernyataan 5 0,584 0,236 Valid
Pernyataan 1 0,440 0,236 Valid
Pernyataan 2 0,616 0,236 Valid
Pengelolaan Dana Pernyataan 3 0,595 0,236 Valid
Desa (Y) Pernyataan 4 0,326 0,236 Valid
Pernyataan 5 0,490 0,236 Valid
Pernyataan 6 0,494 0,236 Valid
Cornbach Hasil
Variabel Batas Ket Reliabilitas
alpha
Persepsi pengelola dana desa (X1) 0,652 0,60 Reliabel
Akuntabilitas (X2) 0,655 0,60 Reliabel
Transparansi 0,752 0,60 Reliabel
Kualitas laporan keuangan (Y) 0,702 0,60 Reliabel
Hasil Uji Asumsi Klasik
Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov Z lebih besar dari 0,05
Hasil (0,662 ≥ 0,05), maka hal inimembuktikan bahwa dalam penelitian ini
Uji Normalitas residual data telah terdistribusi normal, sehingga dapat dilakukan
pengujian berikutnya
nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 untuk semua variabel bebas. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam model regresi sehingga
Hasil
data dikatakan baik dan dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya Uji Multikolinieritas
Hasil
Uji Heteroskedastisitas
Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan analisis statistik dalam penelitian ini ditemukan bahwa hipotesis ketiga (H3) yaitu transparansi
berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari
transparansi terhadap pengelolaan dana desa. Hasil penelitian ini telah mendukung penelitian sebelumnya yang
telah dilakukan oleh Ultafiah (2017) dan Hamid (2016) yang menyimpulkan bahwa transaparansi dalam
pengelolaan dana desa berpangaruh besar terhadap pencapaina Good Governance.
• Pengaruh Persepsi Pengelolaan Dana Desa, Akuntabilitas Dan Transparansi Terhadap Pengelolaan Dana Desa
Berdasarkan analisis statistik dalam penelitian ini ditemukan bahwa hipotesis keempat (H4) yaitu persepsi pengelola
dana desa, akuntabilitas dan transparansi secara simultan berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa dapat
diterima. Penelitian ini mendukung agency theory yaitu kontrak kerja antara perangkat desa (agent) dengan
masyarakat desa (principal) dalam pemerintah desa, kepala desa sebagai agent dan masyarakat sebagai principal.
Kesimpulan
• Persepsi pengelola dana desa berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good
Governance di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan dengan nilai t hitung
lebih besar dari t tabel dan signifikansi kurang dari 0,05.
• Akuntabilitas berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good Governance di
Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel dan signifikansi kurang dari 0,05.
• Transparansi berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa menuju Good Governance di
Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel dan signifikansi kurang dari 0,05.
• Persepsi pengelola dana desa, akuntabilitas, dan transparansi terhadap pengelolaan dana
desa menuju Good Governance di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dibuktikan
dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan signifikansi kurang dari 0,05.