Asma merupakan penyakit saluran pernapasan dengan dasar inflamasi kronik yang
mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran pernapasa dengan derajat
bervariasi.1
Batuk
Wheezing
Sesak napas
Referensi ; 1. IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016; 2. Patologi saluran nafas normal dan pasien asma http://nursingbegin.com/asuhan-keperawatan-pada-klien-asma/ diakses
3
pada tanggal 13 desember 2018
Serangan Asma
Serangan Asma adalah episode peningkatan progresif dari sesak napas, batuk, mengi,
atau dada terasa berat dan penurunan fungsi paru yang progresif.1
Mengapa
vasodilatasi menjadi
hal yang penting
untuk diperhatikan?
5 Tracheobronchial
Tracheobronchial vasculature,
vasculature, British
British Medical
Medical Bulletin,
Bulletin, Volume
Volume 48,
48, Issue
Issue 1,
1, 1992,
1992, Pages
Pages 108–119,
108–119,
Referensi
Referensi gambar:
gambar: www.scientificanimations.com
www.scientificanimations.com -- http://www.scientificanimations.com/wiki-images/,
http://www.scientificanimations.com/wiki-images/, CC
CC BY-SA
BY-SA 4.0,
4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=78051968
https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=78051968
Mengatasi
penyempitan Mengurangi
Tujuan
saluran pernapasan hipoksemia
secepat mungkin
tatalaksana
serangan Mengevaluasi dan
asma Mengembalikan
fungsi paru ke
memperbarui tata
laksana jangka
keadaan normal panjang untuk
secepatnya mencegah
kekambuhan
Klasifikasi • Asma serangan ringan-sedang
Berdasarkan • Asma serangan berat
Derajat Beratnya • Serangan asma dengan ancaman henti napas
Serangan
Pemberian Kortikosteroid Inhalasi Dosis tinggi direkomendasikan pada semua tingkat keparahan asma akut
Asma Serangan Ringan – Asma Serangan Berat Asma dengan ancaman henti
Sedang* napas
• SABA + antikolinergik +
SABA + kortikosteroid sistemik kortikosteroid sistemik intravena. SABA + antikolinergik +
kortikosteroid sistemik intravena
atau • Jika setelah terapi tidak ada + kortikosteroid inhalasi dosis
perbaikan, maka selanjutnya ditambah tinggi.
SABA+ kortikosteroid inhalasi dengan kortikosteroid inhalasi dosis
dosis tinggi. tinggi.
Kortikosteroid inhalasi dosis tinggi sebagai pereda bekerja melalui efek vasokonstriksi.
Dengan pemberian kortikosteroid inhalasi ini efek samping sistemik berkurang signifikan.
Kortikosteroid nebulisasi diberikan bersama SABA atau SABA plus ipratropium bromida, dalam satu nebulisasi (disatukan)
Keterangan:
*Rekomendasi anak diatas 5 tahun
Untuk anak balita, jika menunjukkan perbaikan klinis setelah terapi dengan inhalasi SABA, kortikosteroid tidak perlu diberikan.
Kortikosteroid sebagai pereda; SABA: short-acting ꞵ2 (beta2) agonist
Referensi:
Referensi: IDAI.
IDAI. Buku
Buku Rekomendasi
Rekomendasi Terapi
Terapi Inhalasi
Inhalasi Pada
Pada Anak.
Anak. 2019
2019
Asma serangan ringan-sedang
• Rekomendasi 1
• Pasien yang mengalami serangan asma ringan-sedang diberikan inhalasi beta2agonist kerja pendek (SABA)
• Untuk anak diatas 5 tahun, selain beta2agonist juga diberikan kortikosteroid sistemik atau kortikosteroid inhalasi
dosis tinggi sebagai Pereda
• Untuk anak balita, jika menunjukkan perbaikan klinis setelah terapi dengan inhalasi SABA, kortikosteroid tidak
perlu diberikan
• Rekomendasi 2
• Pemberian obat Pereda inhalasi menggunakan pMDI+spacer sama efektifnya dengan pemberian melalui
nebulizer
• Kortikosteroid ampul harus diberikan dengan nebulizer jet, tidak dengan nebulizer ultrasonik
• Cara inhalasi dengan DPI tidak sebaik nebulizer atau pMDI+spacer
Onset Cepat
Onset Kerja Onset lambat
Detik – menit melalui mekanisme
>4 jam 1 non-genomik 2
1. Rodrigo JJ Gustavo.
1. Rodrigo Gustavo. Rapid
Rapid Effects
Effects of
of Inhaled
Inhaled Corticosteroids
Corticosteroids in
in Acute
Acute Asthma
Asthma :An
:An Evidence-Based
Evidence-Based Evaluation.
Evaluation. CHEST;
CHEST; 2006;
2006; 130:1301-1311
130:1301-1311
15 2.
2. Horvath
Horvath G,
G, Wanner
Wanner A.
A. Inhaled
Inhaled corticosteroids:
corticosteroids: effects
effects on
on the
the airway
airway vasculature
vasculature in
in bronchial
bronchial asthma.
asthma. Eur
Eur Respir
Respir J;
J; 2006;
2006; 27(1):172-187.
27(1):172-187.
Pemberian ICS dosis tinggi secara berulang pada pasien serangan asma memberikan
efek yang cepat
• Meta Analisis 17 randomize control trial
• Total 1.133 pasien asma eksaserbasi sedang – berat di UGD*
• Membandingkan pasien yang diberi ICS dosis tinggi vs. Plasebo, ICS dosis tinggi vs. SCS, ICS dosis tinggi +SCS vs SCS
• ICS yang digunakan adalah Budesonide, beclomethasone, dexamethasone, flunisolide, fluticasone, triamcinalon
16
Rodrigo
Rodrigo JJ Gustavo.
Gustavo. Rapid
Rapid Effects
Effects of
of Inhaled
Inhaled Corticosteroids
Corticosteroids in
in Acute
Acute Asthma
Asthma :An
:An Evidence-Based
Evidence-Based Evaluation.
Evaluation. CHEST;
CHEST; 2006;
2006; 130:1301-1311.
130:1301-1311.
Serangan Asma dengan Strategi
1-2-4*
• Anak usia 3 bulan-12 tahun : 0,5 – 1,0 mg dua kali sehari, maksimal 2mg
• Anak usia >12 tahun-dewasa : 1,0 – 2,0 mg dua kali sehari, maksimal 4 mg
Referensi:
Referensi:
17 1.
1. Produk
Produk informasi
informasi Pulmicort
Pulmicort nop
nop 2017
2017
Pulmicort® respules memiliki waktu disolusi yang lebih cepat dengan
efek vasokonstriksi yang lebih kuat dibandingkan flutikason 1,2
>80 X 42%
Lebih kuat dibandingkan flutikason
Perbedaan nilai vasokonstriksi tidak mencerminkan
Lebih cepat dibandingkan flutikason efikasi klinis
Tidak ada signifiikansi data
18 1. Edsbacker S et al. Airway Selectivity: An Update of Pharmacokinetic Factors Affecting Local and Systemic Disposition of Inhaled Steroids. Basic Clin Pharmacol Toxicol 2006; 98(6):523-536
2. Mendes ES et al., Comparative bronchial vsasoconstrictive efficacy of inhaled glucocorticosteroids. Eur Respir J 2003;21:989–993, n=10.
Lanjutkan Pemberian Terapi Pulmicort® pada pasien yang dirawat inap
Pemberian Pulmicort® +
Pulmicort + terapi standar
Plasebo + terapi standar terapi standar
p = 0.01
45%
durasi rawat inap vs. terapi
standar saja
44 80
Penelitian di 1 center, acak, buta ganda, paralel menggunakan kontrol plasebo. Pasien anak usia 7-72 bulan dengan Terapi standar eksaserbasi
eksaserbasi asma yang dirawat di rumah sakit, clinical asthma score (CAS) antara 3 and 9 diacak untuk mendapatkan • 1 mg/kg/day intravenous (i.v.) methylprednisolone for up to 5 days
inhalasi Pulmicort Respules® 2 mg/hari (n = 50) atau plasebo (n = 50) sebagai tambahan pada terapi asma standard yang • 0.15 mg/kg of salbutamol (Ventolin ® ) nebula every 4 h
meliputi methylprednisolone IV 1 mg/kg/hari, 0.15 mg/kg salbutamol nebulisasi dan ipratropium bromide 250 mcg. • Ipratropium bromide (Atrovent ® ) 250 μg every 6 h for 2 days
Lama perawatan di rumah sakit dibandingkan antara kelompok budesonide (1mg/2mL) versus plasebo (normal sterile • Children with a peripheral oxygen saturation (SpO 2 ) ≤ 92% received oxygen treatment
saline 2mL).
19 Referensi; Razi et al. The Addition of Inhaled Budesonide to Standard Therapy Shortens the Length of Stay in Hospital for Asthmatic Preschool Children: A Randomized, Double-Blind,
Placebo-Controlled Trial Int Arch Allergy Immunol 2015;166:297–303
Berapa lama pemberian ICS dosis tinggi pada pasien asma akut anak?
GINA 2020: Durasi penggunaan ICS untuk pasien anak* selama fase akut asma adalah 5-10 hari
Global Initiative for asthma. Global strategy for asthma management and prevention, 2020. Available from: www.ginasthma.org
Pulmicort® Respules 2 mg/hari selama fase asma akut menunjukkan efektivitas yang sama
dengan Kortikosteroid sistemik tanpa menurunkan kadar kortisol
Efikasi Keamanan
Total hari menggunakan oksigen
Penggunaan steroid
• Pulmicort®® respules tidak menurunkan kadar
0 1 2 3 4 5
kortisol sedangkan kortikosteroid sistemik
signifikan menurunkan kadar serum kortisol
sebesar 36,6%
Prednisolone IV Nebulisasi Budesonide
Studi dilakukan pada pasien eksaserbasi ringan <3 tahun yang memiliki gejala mengi. Pasien dirandomisasi dan diterapi dengan nebulisasi budesonide dosis tinggi (1mg/dosis, 2 kali sehari) atau intravena prednisolone (0,5mg/kg,3 kali sehari).
Penggunaan
Penggunaan obat
obat dikurangi
dikurangi secara
secara berkala
berkala setelah
setelah gejala
gejala mengi
mengi berkurang.
berkurang.
Reference:
Reference: 1.
1. Saito,
Saito, et
et al.
al. High-dose
High-dose nebulized
nebulized budesonide
budesonide is
is effective
effective for
for mild
mild asthma
asthma exacerbations
exacerbations in
in children
children under
under 3
3 years
years of
of age.
age. 2017.
2017. Eur
Eur Ann
Ann Allergy
Allergy Clin
Clin Immunol
Immunol Vol
Vol 49,
49, N1,
N1, 22-27;
22-27;
21
Pemberian Kortikosteroid Oral Jangka Pendek yang diberikan Berulang meningkatkan Risiko
Fraktur 1
Case controlled analysis pada catatan medis dari dokter umum di Inggris (dari General Practice Research Database) digunakan untuk memperkirakan tingkat kejadian patah tulang anak-anak usia 4-17 tahun kortikosteroid oral (n 37.562) dan
anak-anak kontrol yang menggunakan kortikosteroid nonsistemik (n 345.748).
1. Van Staa, TP, et.al Children and the Risk of Fractures Caused by Oral Corticosteroids. 2003. Journal of Bone and Mineral Research. Vol 18 No.5, 2003 ; 2. IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak 2016
Penggunaan Pulmicort dosis rendah sebagai maintenance vs Pulmicort dosis tinggi selama 7 Hari
Kriteria Pasien:
• 278 subjek, usia 12-53 bulan, skor API positif (Asthma Predictive Index)
• Episode mengi berulang (minimal 4 kali atau 3 episode mengi dan penggunaan kontroler >3 bulan pada tahun
sebelumnya)
• Kunjungan ke UGD atau menggunakan Kortikosteroid oral sedikitnya satu kali pada tahun sebelumnya
• Pulmicort dosis rendah : 0,5 mg per hari selama 1 tahun
• Pulmicort dosis tinggi : 2 mg/hari selama 7 hari saat ada simptom respiratori
Desain Penelitian
24
Zeiger et al.Daily or intermittent budesonide in preschool children with recurrent wheezing. N Eng J Med.. 2011 : 365(21)1990-2001
lanjutan
Efikasi Budesonide dosis rendah harian selama 1 tahun tidak berbeda secara
signifikan dengan Budesonide dosis tinggi selama 7 hari dalam mengurangi
kejadian asma eksaserbasi
Nebulisasi kortikosteroid efektif untuk asma akut dan asma jangka
panjang untuk anak ≤ 5 tahun
Pada terapi maintenance, nebulisasi budesonide superior dibandingkan terapi ICS menggunakan pMDI
Penggunaan kortikosteroid inhalasi intermiten dosis tinggi pada wheezing yang dipicu virus sama efektifnya dengan pemberian ICS setiap
hari; dan mengurangi penggunaan Kortikosteroid oral
Murpohy et al. Nebulized Inhaled Corticosteroids in Asthma Treatnent in Children 5 years or younger: A Systematic Review and Global Expert Analysis. 2020. J Allergy Clin Immunol Pract; 8(6): 1815-1827
Tatalaksana khusus selama pandemic
COVID-19
Dasar
• Asma pada anak meningkatkan risiko terjadinya manifestasi infeksi berat
jika terinfeksi COVID-19
• Gejala batuk dan sesak pada asma anak juga merupakan gejala COVID-19.
Meskipun tidak memenuhi kriteria surveilan, selalu masukkan COVID-19
sebagai diagnosis banding dan lakukan pencegahan kewaspadaan droplet
(Memakasi masker, penutup mata, & cuci tangan). Tidak perlu hazmat/
coverall.
• Jika kriteria surveilan memenuhi, lakukan tatalaksana sesuai pedoman
(Karantina, perawatan ruang isolasi, terapi medikamentosa, pemeriksaan
swab)
• GINA menyatakan bahwa
pasien tidak disarankan untuk
menghentikan penggunaan
obat inhalasi kortikosteroid
sebagai kontroler
• Menghentikan inhalasi
kortikosteroid dapat
mengarah kepada bahaya
perburukan asma
Tatalaksana khusus selama pandemic
COVID-19
NEBULISASI PADA PASIEN ASMA
Nebulisasi memecah partikel zat cair menjadi partikel kecil yang bisa dihirup
COVID-19
• Memakai APD Standar minimal masker bedah
dan penutup mata
• Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh
pasien
• Menggunakan MDI+Spacer sebagai
alternative
30 (/20) 30 (/20)
menit menit
Tidak Tidak
Membaik Membaik
membaik membaik
Observasi Observasi