dalam Kedudukan atau fungsi shalat itu di antaranya adalah sebagai tiang
agama. Tidak hanya sebagai tiang agama, shalat juga yang pertama
Kehidupan kali dihisab di hari akhirat. Tetapi juga, shalat itu mencegah
perbuatan keji dan mungkar. Shalat bahkan menjadi kunci surga.
Shalat menjadi kunci dalam berdoa. Untuk menguji seseorang
beriman dan taat kepada Allah dapat dilihat dari shalatnya.
Tujuan Sholat
Sholat menjadi dasar dan pedoman dari setiap aktifitas kehidupan
manusia. Karena sholat adalah amalan yang pertamakali akan
dihisap di akhirat kelak. Oleh karena itu sholat merupakan ibadah
yang mengatur segala aktifitas baik itu diperintahkan maupun
dilarang Tuhan. Aktifitas manusia berhubungan dengan Allah
sebagai Tuhan penciptannya yang disebut habluminallah sedangkan
aktifitas yang berhubungan dengan manusia disebut
habluminannas.
Khusyu dalam Sholat
Allah ta’ala berfirman, menceritakan tentang keadaan orang-orang
yang beriman:
)٢( ُون ِ صالتِ ِه ْم َخ
َ اشع َ ُقَ ْد أَ ْفلَ َح ْال ُم ْؤ ِمن
َ ) الَّ ِذ١( ون
َ ين هُ ْم فِي
pendidikan d. Memahami makna-makna yang terkandung didalam shalat baik ituberupa gerakan maupun ucapan-
ucapan dalam shalat.
akhlak dalam e. Adanya rasa keikhlasan ketika menjalankan ibadah shalat.Jadi tidak adanya pengaruh pada diri si pelaku
shalat untukmencegah dari perbuatan keji dan munkar, karena adanya berbagaihalangan dan rintangan
shalat yang menghalangi pengaruh tersebut. .
Adapun berbagai perkara yang menghalangidan merintangi pengaruh shalat, diantaranya yaitu:
menurut Al- a. Perhatian Hanya Pada Bentuk Lahiriah Shalat Hanya
Qur'an memperhatikan bentuk lahiriah shalat dan tidak adanya pengetahuan rasional dan hati terhadap zikir
dan bacaan yang ada dalam shalat, merupakan satu faktor penting yang menjadikan shalat tidak
memiliki pengaruh.
b. Tidak Adanya Keikhlasan dan Kehadiran Hati.
Faktor lain yang menyebabkan shalat tidak memberikan pengaruh pada pelaku shalat dan tidak
menjadikan ia berjalanmenuju ketinggian maknawi adalah tidak adanya rasa ikhlas (kemurnian dan
ketulusan hati), kehadiran hati, dan ketenanganbatin.
c. Menganggap Ringan dan Meremehkan Shalat Dalam ajaran Islam
shalat merupakan ibadah yang memiliki posisi yang amat tinggi dibandingkan dengan amal
ibadah lain.Dalam melaksanakan ibadah apapun, harus sesuai dengan tuntutan yang telah
ditetapkan oleh syari’at, sehingga jangan sampai terkesan meringankan dan menganggap kecil
amal ibadah tersebut. Dalam hal ini ada beberapa nilai akhlak yang termuat didalamnya yaitu :
1). Shalat Sebagai Kontrol Perbuatan
Ibadah shalat yang diperintahkan oleh Allah SWT berisi muatan muraqabah kepada Allah
SWT, sehingga ia akan selalu takut kepada Allah SWT dan enggan untuk melakukan segala
kemaksiatan. Hal ini terjadi karena ia merasa bahwa apa-apa yang dilakukan selalu diketahui
atau ditatap oleh Allah SWT.Dalam firman Allah SWT surat Al-Ankabut ayat 45:
Artinya: Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar.
(QS. Al-Ankabut: 45)
2). Shalat Melatih Kejujuran
Jujur adalah berlaku benar dan baik dalam perkataanmaupun dalam perbuatan. Bersifat dan
bersikap jujur ini diperintahkan dalam Al-Qur’an:
Artinya: Hai sekalian orang yang beriman, berbaktilah kepada AllahSWT dan jadilah kamu
termasuk orang-orang yang benar..(Q.S.At-taubah:119)
Sementara latihan jujur itu sendiri bisa dilakukan secara personal. Kesadaran akan
pentingnya jujur dalam hidup harus ditumbuhkan sejak kecil. untuk senantiasa berbuat
jujur dalam shalat. Adapun jujur itu terbagi kedalam beberapa bagian, yaitu:
a. Jujur dalam perkataan. Kejujuran dalam perkataan dapat diketahui ketika ia memberikan
suatu berita, baik yang berkaitan dengan masa lalu maupun yang akan datang. Dalam .
b. Jujur dalam niat dan keinginan. Hal ini berkaitan denganmasalah ikhlas, yaitu setiap
perbuatan dan ibadah dilakukanhanya semata-mata karena Allah SWT.
c. Jujur dalam perbuatan, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu sesuai
dengan apa yang ada dalam hatinya. Hatinya harus mendorong anggota tubuh untuk
melakukan apa yang diingini hati.
3). Shalat Mencegah Kesombongan Sombong
adalah berbangga diri dan kecenderungan memandang diri berada di atas orang yang
disombonginya. Adabeberapa tingkat kesombongan, yaitu:
a. Sombong kepada Allah SWT.Ini merupakan kesombongan yang paling buruk dan ini dilakukan
hanya oleh orang-orangyang bodoh dan membangkang, seperti kisah raja Fir’aunyang mengaku
dirinya Tuhan.
b. Sombong kepada Rasul. Merasa dirinya mulia, sehingga tidak pantas untuk mengikuti para
Rasul yang mereka anggap seperti manusia biasa. Kesombongan seperti ini terkadang
memalingkan pikirannya yang jernih sehingga terpuruk kepada gelapnya kebodohan.
c. Sombong terhadap manusia. Seseorang yang memuliakandirinya sendiri dan menganggap
orang lain hina,tidak mau mematuhi orang lain, ingin selalu di atas orang lain,meremehkan
dan merendahkan orang lain.
Dalam setiap Ucapan dan gerakan shalat memiliki makna spiritual
yang sangat dalam. Apa yang dimaksud dengan ‘spiritual’ di sini?
Secara etimologi kata ‘spirit’ berasal dari
Sehingga dapat diartikan bahwa spiritual sebagai sesuatu yang
mengacu pada apa yang terkait dengan dunia ruh atau jiwa, dekat
dengan Illahi. Maka jika kita berbicara spiritual shalat maka
MAKNA dapat dipastikan kita akan menemukan makna spiritual shalat itu
SPIRITUAL dalam setiap ucapan dan gerakan yang ada dalam shalat.
Seorang yang shalat berarti melakukan hubungan langsung
SHALAT dengan Allah SWT. Dengan demikian, tercipta rasa aman, tenang,
damai, indah, sejuk, dan lapang di dada, seperti yang dilukiskan
Allah dalam ayat, "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram." (QS Ar-
Rad:29). Selain itu setiap gerakan shalat juga memiliki makna
spiritual yang luar biasa kata ‘spiritus’ (Latin) yang diantaranya
berarti ruh, jiwa, sukma, kesadaran diri, nafas hidup dan lebih
luas lagi.
1. Takbiratul Ihram (Awal)
Pengawalan segala sesuatu, seperti hidup diawali dengan kelahiran dan sesuatu yang ada pasti ada
awalnya. Dengan keimanan kita yakin bahwa semua berawal dari Allah.
2. Berdiri (Gerak Perjalanan)
Berdiri merupakan lambang siap berjalan menjalani kehidupan, karena kalau duduk tidak mungkin
bisa berjalan. Tegak memiliki arti bahwa kehidupan harus ditegakkan pada ruang waktu. Iman,
akhlaq, amalan pribadi dan amalan social juga harus ditegakkan.
3. Ruku’ (Penghormatan)
Ruku’ adalah sebuah ajaran kembali Sang Pencipta. Segala sesuatu tidak pernah kita miliki secara
pribadi. Semua yang berasal dari Sang Pencipta akan kembali kepada Sang Pencipta.
4. I’tidal
Pada gerakan I’tidal kita berdiri lagi untuk mengisi perjalanan hidup dengan penuh puja dan puji
kepada Allah serta penuh syukur setiap saat sehingga tercipta kepatuhan dan ketaatan.
5. Sujud
Sujud adalah simbol dari perjalanan hati (rohani). Dengan sujud hati dan fikiran kita direndahkan
serendah-rendahnya sebagai tanda ketundukan total terhadap segala kehendak Allah.
6. Duduk Antara Dua Sujud (Permohonan)
Gerakan ini memiliki makna sebagai pengungkapan berbagai permohonan kepada Allah untuk
memberikan segala kebutuhan yang diperlukan dalam bekal perjalanan menuju pertemuan
dengan Allah, serta permohonan perlindungan jasmani dan rohani agar tetap berada pada jalan
Allah.
7. Attahiyat (Pernyataan Ikrar) Ini merupakan tahap pemantapan. Karena fitrah manusia tidak lepas
dari sifat lupa maka perlu pemantapan yang direfresh dan diulang-ulang agar semakin kokoh.
Allah SWT berfirman, “orang-orang yang beriman dan senantiasa
bertaqwa, bagi mereka kegembiraan dalam kehidupan dunia dan
dalam kehidupan akhirat, tidak ada perubahan bagi janji-janjinya
dan yang demikian itu adalah kemenangan yang besar”. (QS,
Yunus:63-64).
ANCAMAN Meninggalkan salat wajib (fardu) merupakan salah satu dosa besar
BAGI ORANG di dalam ajaran agama Islam. Allah SWT memberikan banyak
ancaman dan siksaan bagi orang yang melalaikan salat lima waktu
YANG di alam dunia, kubur, dan akhirat. Salat dibagi menjadi dua dalam
hukum menjalankannya, yaitu salat wajib dan salat sunah. Salat
MENINGGAL wajib adalah salat yang dikerjakan lima waktu (Subuh, Zuhur, Asar,
Magrib, dan Isya). Apabila orang Islam meninggalkan salat wajib
KAN SHALAT maka akan dikenakan dosa besar. Sedangkan, salat sunah adalah
salat yang dapat dikerjakan pada waktu-waktu sesuai ketentuannya
dan tidak bersifat mengikat. Apabila seseorang menjalankan salat
sunah maka akan diganjar dengan beberapa pahala dan keutamaan.
Beberapa dosa-dosa tersebut sebagai berikut:
1. Meninggalkan Salat Subuh Allah akan memasukkan ke dalam neraka
jahannam selama 60 tahun.
2. Meninggalkan Salat Zuhur Dosanya setara dengan membunuh 1000
orang muslim.
3. Meninggalkan Salat Asar Dosanya seperti menghancurkan ka’bah.
4. Meninggalkan Salat Magrib Dosanya seperti berzina dengan orang
tua kandung.
5. Meninggalkan Salat Isya Allah tidak rida jika dia tinggal di bumi dan
segala yang dikerjakan dan digunakan adalah sebuah dosa.
THANK YOU