Anda di halaman 1dari 15

Mengukur Kinerja Waktu dan Biaya

dengan “Earned Value”

By

Darman katni Singojudo


Manajemen Biaya Konvensional Konsep “Eaned value”
100 100

   

80
80 80
     
Rencana
Rencana
60  
60  
  
 
  Earned value
 
40 40     
   
    
 

 20 20

  Aktual Aktual
    
   
 
0 0
   
0 2 4 6 8 10   0 2 4 6 8 10
WAKTU WAKTU

 
 

Gambar 1 Perbandingan Manajemen Biaya Konvensional dengan Konsep Earned value


Sumber : Manajemen dan Rekayasa Konstruksi
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan I.T.B.
Ada tiga elemen dasar yang menjadi acuan menganalisis kinerja dari proyek
berdasarkan konsep nilai hasil (Earned vakue). Ketiga elemen tersebut adalah :
1. BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule),yaitu merupakan anggaran biaya yang
dialokasikan berdasarkan rencana kerja yang telah disusun terhadap waktu. BCWS dihitung
dari akumulasi anggaran biaya yang direncanakan untuk pekerjaan dalam periode waktu
tertentu. BCWS juga menjadi tolok ukur kinerja waktu dari pelaksanaan proyek. BCWS
merefleksikan penyerapan biaya rencana secara komulatif untuk setiap paket pekerjaan
berdasarkan urutannya sesuai jadwal yang direncanakan.
2. ACWP (Actual Cost of Works Performed), adalah representasi dari keseluruhan
pengeluaran yang dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam periode tertentu.
ACWP dapat berupa kumulatif hingga periode perhitungan kinerja atau jumlah biaya
pengeluaran dalam periode waktu tertentu.
3. BCWP (Budgeted Cost of Work Performance), adalah nilai yang diterima dari penyelesaian
pekerjaan selama periode waktu tertentu , ini sama dengan Nilai Hasil (Earned Value).
BCWP ini dihitung berdasarkan akumulasi dari pekerjaan-pekerjaan yang telah
diselesaikan
 
Penggunaan konsep earned value dalam penilaian kinerja waktu dan biaya
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Cost Variance, Schedule Variant, Cost
Performance Index, Estimate at Completion, dan Variance of Completion.
Beberapa istilah yang terkait dengan penilaian kinerja proyek adalah sebagai berikut
:
1. Cost Variance (CV), merupakan selisih antara nilai yang diperoleh setelah menyelesaikan
tiap-tiap item pekerjaan dengan biaya aktual yang terjadi selama pelaksanaan proyek.
Cost Variance positif menunjukkan bahwa nilai-nilai pekerjaan yang diselesaikan lebih
besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengerjakan pekerjaan
tersebut. Sebaliknya nilai negatif menunjukkan bahwa bahwa nilai pekerjaan yang
dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan.
2. Schedule Variance (SV), digunakan untuk menghitung penyimpangan antara BCWS
dengan BCWP. Nilai positif menunjukkan bahwa pekerjaan proyek yang terlaksana lebih
banyak dibandingkan rencana. Sebaliknya nilai negatif menunjukkan kinerja pekerjaan
yang buruk karena pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan
3. Cost Performance Index (CPI), faktor efisiensi yang telah dikeluarkan dapat
diperlihatkandengan membandingkan nilai pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan
9BCWP) dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam periode yang sama (ACWP)
Nilai CPI ini menunjukkanbobot nilai yang diperoleh (relatif terhadap nilai proyek
keseluruhan) terhadap biaya yang dikeluarkan. CPI kurang dari satu menunujukkan
kinerja biaya buruk, karena biaya yang dikeluarkan (ACWP) lebih besar
dibandingkan nilai yang didapat (BCWP) atau dengan kata lain terjadi pemborosan.
4. Schedule Performanca Index (SPI), faktor efisiensi kerja dalam menyelesikan pekerjaan
dapat diperlihatkan oleh perbandingan antara nilai pekerjaan yang secara fisik telah
diselesaikan (BCWP) dengan rencana pengeluaran biaya yang dikeluarkan berdasarkan
Perkiraan Pengeluaran sampai akhir proyek
EAC

Kenaikan Biaya
 
Batas Anggaran
proyek

 
 
S
BCW Keterlambatan

Batas jadwal Penyelesaianproyek


Biaya proyek
jadwal

Varian Biaya

Varian Jadwal

PW
AC

P
W
BC
Jadwal proyek Saat pelaporan Batas jadwal Penyelesaian
(Monitoring) proyek
 

Gambar Perkiraan (Forecast) Jadwal (ECD) dan Biaya (EAC) pada akhir proyek
Sumber : Iman Soeharto
1.Varians Biaya dan Jadwal Terpadu

Menggunakan konsep nilai hasil (Earned value concep), yang mengintegrasikan anggaran,
jadwal dan lingkup kegiatan untuk mengalisis produktifitas sumber daya.
 Dengan menggunakan konsep nilai hasil ketiga paramter indikator (ACWP, BCWP dan BCWS)
dapat digambarkan prestasi, produktifitas maupun kemajuan proyek, dengan menganalisis
beberapa hal sebagai berikut:
1. Analisis varian terpadu jadwal, digunakan untuk menghitung penyimpangan antara BCWS
dengan BCWP, dengan menggunakan rumus :
 Varian jadwal terpadu (Schedule Variance) : SV = BCWP – BCWS
SV > 0, menunjukkan bahwa paket-paket pekerjaan yang terlaksana mengalami
percepatan terhadap rencana (Schedule underrun).
SV < 0, menunjukkan kinerja pekerjaan yang terlaksana mengalami keterlambatan
terhadap progress rencana (Schedule overrun)
1. Analisis varian terpadu biaya, merupakan selisih antara nilai yang diperoleh setelah
menyelesaiakn paket-paket pekerjaan dengan biaya actual yang terjadi selamapelaksanaan.
 Varian biaya terpadu (Cost Variance) : CV = BCWP – ACWP
CV > 0, menunjukkan bahwa nilai volume actual pakaet- paket pekerjaan yang diperoleh lebih
besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
CV < 0, menunjukkan bahwa nilai volume actual paket-paket pekerjaan yang diselesaikan lebih
rendah dibandingkan dengan biaya yang telah dikeluarkan.
Analisis nilai varians biaya dan jadwal terpadu untuk menggambarkan perbandingan
relisasi hasil analisis varians terpadu dapat digambarkan seperti tabel dibawah ini :

No Varians Jadwal Varians Biaya HASIL ANALISIS TERPADU


SV =BCWP - CV=BCWP -
BCWS ACWP
1 Positf Positif Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada jadwal dengan
biaya lebih kecil dari pada anggaran
2 Nol Positif Pekerjaan terlaksan tepat sesuai jadwal dengan biaya
lebih rendah dari pada anggaran
3 Positif Nol Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran dan selesai lebih
cepat dari pada jadwal
4 Nol Nol Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran
5 Negatif Negatif Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya lebih
tingi dari pada anggaran
6 Nol Negatif Pekerjaan selesai sesuai jadwal dengan menelan biaya
diatas anggaran
7 Negatif Nol Pekrjaan selesai terlambat dan menelan biaya sesuai
anggaran
8 Positif Negatif Pekerjaan sesuai lebih cepat dari pada rencana dengan
menelan biaya diatas anggaran
  6. Penilaian Kinerja Produktifitas Biaya dan Waktu dengan Cost Performance Index dan
Schedule Performance Index
 
Dalam memantau dan mengendalikan kinerja dan produktifitas dalam proses
pelaksanaan konstruksi dimanfaatkan metode konsep nilai hasil ( Earned Value Concept),
yang dapat menggambarkan prestasi pekerjaan dengan memadukan unsur-unsur prestasi
pekerjaan, biaya dan jadwal, serta memperkirakan keadaan penyelesaian pekerjaan yang
tersisa untuk memprediksi apakah :
1. Proyek dapat diselesaikan dengan dana yang tersisa
2. Berapa besar perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek
3. Berapa besar proyeksi waktu penyelesaian akhir proyek
Indeks produktifitas dan kinerja digunakan untuk mengevaluasi efiiensi penggunaan
sumber daya proses konstruksi, yang diukur dengan Indeks Kerja Jadwal (Schedule
Performance Index = SPI) dan Indeks Kerja Biaya (Cost Performance Index = CPI) dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Menganalisis prestasi kemajuan dan produktifitas pekerjaan, diukur dengan nilai Indeks
Prestasi jadwal (SPI) dan biaya (CPI), seperti rumus sebagai berikut :
4. Schedule Performance Indeks (Indeks Prestasi/ Kinerja Jadwal), SPI =
Factor efisiensi kinerja dalammenyelesaikan pekerjaan dapat diperlihatkan oleh
perbandingan antara nilai pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan (BCWP) dengan
rencana pengeluaran biaya yang dikeluarkan berdasar rencana pekerjaan (BCWS).
  Nilai SPI menunjukkan seberapa besar pekerjaan yang mampu diselesaikan (relatif
terhadap proyek keseluruhan) terhadap satuan pekerjaan yang direncanakan.
 Nilai SPI kurang dari 1 (satu) menunjukkan bahwa actual menunjukkan kinerja pekerjaan
tidak sesuai dengan yang diharapkan karena tidak mampu mencapai target pekerjaan
yang direncanakan, atau terjadi keterlambatan terhadap rencana (Schedule overrun)
 Nilai SPI lebih besar dari 1 (satu) menunjukkan kinerja progress actual menunjukkan
terjadi percepatan terhadap rencana (Schedule underrun).
1. Cost Performance Index (Indeks Prestasi/ Kinerja Biaya), CPI =
Factor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan dapat diperlihatkan dengan
membandingkan nilai pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan (BCWP) dengan
biaya yang telah dikeluarkan dalam periode yang sama (ACWP). Nilai CPI ini
menunjukkan bobot nilai yang diperoleh (relatif terhadap nilai proyek keseluruhan)
terhadap biaya yang dikeluarkan.
 Nilai CPI kurang dari satu, menunujukkan kinerja biaya buruk, karena biaya actual yang
dikeluarkan (ACWP) lebih besar (Cost overrun), dibandingkan nilai prestasi biaya volume
actual yang didapat (BCWP) atau dengan kata lain terjadi pemborosan.
 Nilai CPI lebih besar dari 1 (satu), menunjukkan kinerja biaya lebih baik, karena biaya
actual yang dikeluarkan (ACWP) lebih kecil (Cost underrun), dibandingkan nilai prestasi
biaya volume yang didapat (BCWP).
  1.Prediksi Penyelesaian Biaya dan waktu penyelesaian proyek
 
Menganalisis kecenderungan dan membuat pra-perkiraan (forcast) biaya dan waktu
penyelesaian proyek yang didasarkan atas hasil analisis indikator-indikator yang diperoleh
pada saat pelaporan akan memberi petunjuk berapa besar perkiraan biaya dan waktu sampai
akhir proyek. Penyusunan perkiraan biaya, jadwal atau kemajuan proyek diperlukan karena
dapat memberikan informasi dini mengenai apakah proyek sesuai jadwal (on time).
Proyeksi pembuatan prakiraan biaya, jadwal akan memberikan gambaran dini mengenai hal-
hal yang akan terjadi pada waktu yang akan datang sampai batas jadwal proyek, apakah
kecenderungan proyek akan terlambat atau lebih cepat dari rencana schedule dan apakah
biaya yang harus dikeluarkan akan lebih besar atau lebih kecil dari rencana anggaran. Untuk
itu tersedia waktu untuk mengadakan tindakan koreksi dan pembetulan rencana dan program
kerja proyek.
Analisis prakiraan waktu dan biaya sampai proyek selesai dengan menggunakan indikator
ACWP. BCWP dan BCWS, dan nilainya ditentukan dengan rumus :
1. Perkiraan waktu penyelesaian proyek (Estimated Completion Date = ECD)
ECD =
Persentase Keterlambatan atau Percepatan jadwal =
2. Perkiraan biaya penyelesaian proyek (Estimated An Completion = EAC)
EAC =
Persentase Biaya penambahan atau penurunan biaya aktual terhadap anggaran biaya
 
    Durasi Bo-bot Penyelesaian fisik dalam (%) bulan ke Total On/Off
No Uraian Pekerjaan (Bulan) (%) 1 2 3 4 5 6 (%)

1 Persiapan 4 4 2.00 2.00         4.00 0n


1.80 1.20 4.00
2 Pabrikasi tiang pancang pracetak 16 16   4.00 4.00 4.00 4.00     On
4.80 4.80 4.80 1.60 16.00
3 Pemancangan tiang pancang As A s/d O 12 12     3.00 3.00 3.00 3.00 12.00 On
3.30 3.60 3.60 1.50 12.00
4 Galian tanah footing As A s/d O 4 4     1.00 1.00 1.00 1.00 4.00 On
1.18 1.18 1.18 0.46 4.00
5 Pembesian kepala & pilar jembt As A s/d O 4 10       2.50 2.50 2.50 7.50 On
2.60 2.60 3.20 8.40
6 Bekisting kepala & pilar jembatan 4 6       1.50 1.50 1.50 4.50 On
As A s/d O 2.10 2.60 4.70
7 Pabrikasi balok Girder As A s/d H & As P s/d I 20 20     4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 Off
4.50 4.50 4.50 13.50  
8 Pembetonan kepala dan pilar jembt As A s/d 8 8         2.00 4.00 6.00 Off
H & As P s/d I 1.60 1.80 3.40
9 Erection balok Girder As A s/d H dan As P 6 6                
s/d I
10 Precast half slab lt jembt as A s/d P 3 1                
11 Pembesian lantai jembt as A s/d P 2 1                
12 Beton lantai jembatan as A s/d P 1 1                
13 Pembesian dinding beton pena-han oprit 3 1                
jembat 2 sisi kiri-kanan
14 Bekisting dinding beton penahan oprit jembt 2 2                
2 sisi kiri-kanan
15 Beton dinding penehan oprit jembt 2 sisi 1 1                
kiri-kanan
16 Urugan sirtu oprit jembatan 2 sisi 2 2                
17 Pemadatan timbunan oprit jembt 2 2                
18 Aspal hot mixed oprit & lantai jembt as A 1 1                
s/d P
19 Pengaspalan oprit & lt jembt As A s/d I 1 1                
Rencana Progress bulanan 100 2.00 6.00 12.00 16.00 18.00 16.00 70.00 %
Actual Progress bulanan : 1.80 7.00 9.28 16.68 15.58 11.26 61.44 %
Total Material On Site (MOS) : ( 45 : 500 ) x 10 % (pembesian ) 0.90 %
Total Progress + MOS 62.34 %
    Angga-ran Pengeluaran Anggaran s/d bulan ini Total
No Uraian Pekerjaan (Rp ) Untuk pengadaan (Rp)
  Material Tenaga kerja Peralatan
 
1 Persiapan 400 R 200 80 120  400
K 310 100 140  550
2 Pabrikasi tiang pancang 1600 R 1500 20 80  1600
K 1680 40 70  1790
3 Pemancangan tiang pancang As A s/d H dan G s/d O 1200 R 50 150 1000  1200
K 40 120 960  1120
4 Galian tanah footing As A s/d O 400 R 80 200 120  400
K 80 40 210  330
5 Pembesian dan bekisting kepala dan pilar jembt As 1600 R 1000 400 200  1600
A s/d O K 920 400 120  1440
6 Pabrikasi balok Girder As A s/d H dan As P s/d I 2000 R 1800 100 100  2000
K 1440 100 160  1700
7 Pembetonan kepala dan pilar jembt As A s/d H dan 800 R 600 100 100  800
As P s/d I K 500 70 50  620
8 Erection balok Girder As A s/d H dan As P s/d I 600 R        
K        
9 Bekisting, pembesian dan pembetonan pelat lantai 500 R        
jembt As A s/d H dan As I s/d p K        
10 Dinding penahan oprit jembatan 300 R        
K        
11 Pemadatan timbunan oprit 400 R        
K        
12 Pengaspalan oprit lantai jembt As A s/d I 200 R        
K        
Total Pengeluaran biaya s/d bulan ke 6 10.000   4970 870 1710  7550
Rencana pengeluaran Sumber Daya s/d Bulan ke 6   5230 1050 1720  7000
Gambar 7 Tabel menghitung Estimate Cost at Completion
(EAC)& Estimated Completion Date (ECD)
Tabel 11.12 Perhitungan Biaya Tambah kurang sampai bulan 6
 

Anda mungkin juga menyukai