Anda di halaman 1dari 12

OPSI

KELOMPOK 4

1. AINUN WARDAH 1902110278


2. BAYU ANGGARA 1902110350
3. IQZAR ALHAMZAH 1902110183
4. NENENG RAHAYU R 1902110178
5. PUTRI YOLANDA 19021120532
6. UMMUL AZHARI 1602114051
PENGERTIAN OPSI

Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak antara penjual opsi


(seller atau writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana
penjual opsi menjamin adanya hak (bukan suatu kewajiban)
dari pembeli opsi, untuk membeli atau menjual aset tertentu
pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

Opsi saham diterbitkan oleh investor untuk dijual kepada


investor lainnya, perusahaan yang merupakan emiten dari
saham yang dijadikan patokan tersebut tidak terlibat dalam
transaksi opsi tersebut
TERMINOLOGI OPSI

 Exercise (strike) price


Merupakan harga per lembar saham yang dijadikan patokan
pada saat jatuh tempo. Dalam call option, exercise price berarti
harga yang harus dibayar (dibeli) pemilik opsi beli pada saat
jatuh tempo. Sedangkan pemegang put option, exercise price
berarti harga yang akan diterima oleh pemilik put option.
 Expiration date
Merupakan batas waktu di mana opsi tersebut dapat
dilaksanakan
 Premi Opsi
Merupakan harga yang dibayarkan oleh pembeli opsi
kepada penjual opsi
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
1. Pembeli Call Option
Dapat memperoleh keuntungan jika harga saham pada saat expiration date
lebih besar daripada strike price . Semakin besar harga saham pada saat
expiration date melebihi strike price, semakin besar keuntungan yang akan
diperoleh pemegang call option tersebut.
2. Penjual Call Option
Keuntungan atau kerugian yang penjual call option merupakan kebalikan
dari profil keuntungan atau kerugian pembeli call option. Keuntungan
penjual call option pada saat expiration date besarnya akan sama dengan
kerugian yang diderita oleh pembe li call option.
3. Pembeli Put Option
Keuntungan atau kerugian untuk pembeli put option pada saat expiration
date akan dipengaruhi oleh harga saham di pasar. Pembeli put option akan
mendapatkan keuntungan jika harga saham di pasar mengalami pe nurunan.
4. Penjual P ut Option
Keuntungan atau kerugian penjual put option sama seperti penjual call
option dan merupakan ke balikan dari ke untungan dan kerugian pembe li put
option. Keuntungan maksimum yang bisa diperoleh penjual put option adalah
sebesar harga premi opsi
DASAR HUKUM OPSI

Menurut BEI (2014), dasar hukum yang menjadi pedoman dalam opsi
saham sebagai salah satu produk derivatif adalah sebagai berikut.
 
 UU No.8 tahun 1995 tentang pasar modal.
 Peraturan pemerintah no.45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan
kegiatan di bidang pasar modal.
 SK bapepam No. Kep.07/PM/2003 tanggal 20 Februari 2003 tentang
penetapan kontrak berjangka atas indeks efek sebagai efek.
 Peraturan bapepam No. III. E. 1 tanggal 31 Okt 2003 tentang kontrak
berjangka dan opsi atas efek atau indeks efek.
 SE Ketua bapepam No. SE-01/PM/2002 tanggal 25 Februari 2002
tentang kontrak berjangka indeks efek dalam pelaporan MKBD
perusahaan efek.
 Persetujuan tertulis bapepam No. S-356/PM/2004 tanggal 18 Februari
2004 perihal persetujuan KBIE-LN (DJIA & DJ Japan Titans 100).
JENIS-JENIS OPSI

M enurut Tandelilin (2010), berdasarkan bentuk hak yang terjadi, opsi


dapat dikelompokkan menjadi dua adalah sebagai berikut.

 Opsi Beli (Call Option)


Opsi beli merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk membeli saham dalam jumlah, waktu, dan harga yang telah
ditentukan. Investor yang membeli call option berharap harga saham akan
naik agar dapat mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut.

 Opsi Jual (Put Option)


Opsi jual merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menjual saham dalam jumlah, waktu, dan harga yang telah
ditentukan. Investor yang membeli put option berharap harga saham turun
atau berada di bawah harga harga yang telah disepakati di kontrak opsi.
Hal ini dilakukan agar investor dapat menjual saham tersebut kepada
penjual call option dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
MANFAAT OPSI

Menurut bapepam (2003), Dengan melaksanakan perdagangan opsi,


akan dapat diperoleh beberapa manfaat adalah sebagai berikut.
 Manajemen risiko
Pemodal yang memiliki put option atas suatu underlying asset dapat
melakukan hedging melalui penundaan penjualan saham yang
dimilikinya bila harga underlying assetnya turun dratis secara tiba-tiba,
sehingga dapat menghindari risiko kerugian. 
 Memberikan waktu yang fleksibel
Untuk opsi tipe amerika, maka pemegang call option maupun put
option dapat menetukan apakah akan melaksanakan haknya atau tidak
hingga masa jatuh tempo berakhir.
 Menyediakan sarana spekulasi
Para pemodal dapat memperoleh keuntungan jika dapat
memperkirakan harga naik dengan mempertimbangkan membeli call
option, dan sebaliknya bila memperkirakan harga cenderung turun dapat
mempertimbangkan untuk membeli put option.
MANFAAT OPSI

 Leverage
Leverage memberikan hasil investasi yang lebih besar dibandingkan
dengan bila menanam dananya pada saham misalnya, walaupun
risikonya cenderung lebih besar pula dibandingkan bila melakukan
investasi secara langsung.
 Diversifikasi
Dengan melakukan perdagangan opsi dapat memberikan
kesempatan kepada pemodal untuk melakukan diversifikasi portofolio
untuk tujuan memperkecil risiko investasi portofolio.
 Penambahan pendapatan
Pemodal yang memiliki saham dapat memperoleh tambahan
pemasukan selain dari dividen, yaitu dengan menerbitkan call option
atas saham mereka. Dengan menerbitkan opsi, mereka akan menerima
premi dari opsi tersebut.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN OPSI
DENGAN SAHAM
Menurut bapepam (2003), terdapat beberapa persamaan antara
saham dengan opsi adalah sebagai berikut.
 
 Antara saham dan opsi keduanya dapat dicatatkan di bursa sehingga
proses jual dan beli ditangani dengan cara yang sama oleh
 Opsi serta saham diperdagangkan dengan membuat bid dan offer.
Dalam perdagangan saham, bid dan offer dibuat atas jumlah lembar
saham, sementara bid dan offer pada opsi berupa kontrak atas
underlying asset.
 Pemodal opsi dan saham memunyai kemampuan untuk mengamati
pergerakan harga, volume perdagangan, serta informasi lainnya dari
hari ke
 hari bahkan per menit.
 
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN OPSI
DENGAN SAHAM
Menurut bapepam (2003), terdapat beberapa perbedaan antara
saham dengan opsi adalah sebagai berikut. 
 Tidak seperti saham, suatu opsi memunyai batasan umur karena
saham dapat kita pegang untuk memperoleh kenaikan atas nilai
saham, sementara opsi memunyai jatuh tempo.
 Tidak ada jumlah yang tetap mengenai banyaknya opsi terhadap
underlying asset Jumlah opsi tergantung seberapa banyak pembeli dan
penjual opsi yang melakukan perdagangan.
 Bagi pemegang saham akan memunyai hak suara atau deviden,
sementara opsi hanya memperoleh manfaat dari pergerakan saham
atau underlying assetnya.
 Penyelesaian transaksi pada opsi umumnya berupa penyerahan secara
tunai atau cash, sedangkan pada penyelesaian transaksi pada
perdagangan saham umumnya berupa penyerahan secara fisik atau
saham.
MEKANISMA PERDAGANGAN OPSI

M enurut BEI (2014), mekanisma perdagangan opsi saham di bursa adalah


sebagai b erikut .
 Persyaratan Saham Induk
 Tercat at d i bursa sekurang-kurangnya 12 bulan
 Transaksi dalam 12 bulan terakh ir menunjukkan frekuensi t ransaksi per
bulan ≥ 2.000, int raday volat ility > 0, 5% , harga saham > Rp500,
kapit alisasi pasar > Rp 500 miliar

Hal-h al U mum
 Pelaksanaan p erdagangan menggunakan f asilit as JOTS.
 Hanya dapat dilakukan oleh AB (Anggot a Bursa) yang sudah menjadi AK
(Anggot a Kliring) opsi sah am KPE I.
 AB w ajib t erlebih dahulu menyet or agunan (perat uran K PEI).
 AB w ajib membuka rekening opsi Saham unt uk setiap nasabah .
 AB dike nakan sanksi suspensi wajib yaitu melakukan t ransaksi saling
h apus, mengalih kan posisi t erbuka t ersebut kepada AB lain sesuai dengan
peraturan KPEI, d an AB suspended dapat melakukan exercise pada hari
bursa yang sama dengan dikenakannya suspensi.

Anda mungkin juga menyukai