KELOMPOK 4
Menurut BEI (2014), dasar hukum yang menjadi pedoman dalam opsi
saham sebagai salah satu produk derivatif adalah sebagai berikut.
UU No.8 tahun 1995 tentang pasar modal.
Peraturan pemerintah no.45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan
kegiatan di bidang pasar modal.
SK bapepam No. Kep.07/PM/2003 tanggal 20 Februari 2003 tentang
penetapan kontrak berjangka atas indeks efek sebagai efek.
Peraturan bapepam No. III. E. 1 tanggal 31 Okt 2003 tentang kontrak
berjangka dan opsi atas efek atau indeks efek.
SE Ketua bapepam No. SE-01/PM/2002 tanggal 25 Februari 2002
tentang kontrak berjangka indeks efek dalam pelaporan MKBD
perusahaan efek.
Persetujuan tertulis bapepam No. S-356/PM/2004 tanggal 18 Februari
2004 perihal persetujuan KBIE-LN (DJIA & DJ Japan Titans 100).
JENIS-JENIS OPSI
Leverage
Leverage memberikan hasil investasi yang lebih besar dibandingkan
dengan bila menanam dananya pada saham misalnya, walaupun
risikonya cenderung lebih besar pula dibandingkan bila melakukan
investasi secara langsung.
Diversifikasi
Dengan melakukan perdagangan opsi dapat memberikan
kesempatan kepada pemodal untuk melakukan diversifikasi portofolio
untuk tujuan memperkecil risiko investasi portofolio.
Penambahan pendapatan
Pemodal yang memiliki saham dapat memperoleh tambahan
pemasukan selain dari dividen, yaitu dengan menerbitkan call option
atas saham mereka. Dengan menerbitkan opsi, mereka akan menerima
premi dari opsi tersebut.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN OPSI
DENGAN SAHAM
Menurut bapepam (2003), terdapat beberapa persamaan antara
saham dengan opsi adalah sebagai berikut.
Antara saham dan opsi keduanya dapat dicatatkan di bursa sehingga
proses jual dan beli ditangani dengan cara yang sama oleh
Opsi serta saham diperdagangkan dengan membuat bid dan offer.
Dalam perdagangan saham, bid dan offer dibuat atas jumlah lembar
saham, sementara bid dan offer pada opsi berupa kontrak atas
underlying asset.
Pemodal opsi dan saham memunyai kemampuan untuk mengamati
pergerakan harga, volume perdagangan, serta informasi lainnya dari
hari ke
hari bahkan per menit.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN OPSI
DENGAN SAHAM
Menurut bapepam (2003), terdapat beberapa perbedaan antara
saham dengan opsi adalah sebagai berikut.
Tidak seperti saham, suatu opsi memunyai batasan umur karena
saham dapat kita pegang untuk memperoleh kenaikan atas nilai
saham, sementara opsi memunyai jatuh tempo.
Tidak ada jumlah yang tetap mengenai banyaknya opsi terhadap
underlying asset Jumlah opsi tergantung seberapa banyak pembeli dan
penjual opsi yang melakukan perdagangan.
Bagi pemegang saham akan memunyai hak suara atau deviden,
sementara opsi hanya memperoleh manfaat dari pergerakan saham
atau underlying assetnya.
Penyelesaian transaksi pada opsi umumnya berupa penyerahan secara
tunai atau cash, sedangkan pada penyelesaian transaksi pada
perdagangan saham umumnya berupa penyerahan secara fisik atau
saham.
MEKANISMA PERDAGANGAN OPSI
Hal-h al U mum
Pelaksanaan p erdagangan menggunakan f asilit as JOTS.
Hanya dapat dilakukan oleh AB (Anggot a Bursa) yang sudah menjadi AK
(Anggot a Kliring) opsi sah am KPE I.
AB w ajib t erlebih dahulu menyet or agunan (perat uran K PEI).
AB w ajib membuka rekening opsi Saham unt uk setiap nasabah .
AB dike nakan sanksi suspensi wajib yaitu melakukan t ransaksi saling
h apus, mengalih kan posisi t erbuka t ersebut kepada AB lain sesuai dengan
peraturan KPEI, d an AB suspended dapat melakukan exercise pada hari
bursa yang sama dengan dikenakannya suspensi.