Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR AKUTANSI

Dosen Pengampu:
Fatti corrina SE. M. Ak

Disusun oleh :
 

FANIA YOLA PUTRI


JUZZUNUL HAFIAH
MAKMUROTUL BADRIYAH
MEILVA ANGGRAINI
RUNNY DWINITA OKTAVIANI
SILVIA RAMADYA
 
T.P 2021/2022
SISTEM AKUTANSI
Sistem akuntansi artinya adalah sebuah ikhtisar yang terdiri dari catatan manual atau komputerisasi transaksi keuangan untuk tujuan rekaman, mengkategorikan,
menganalisis dan melaporkan informasi manajemen keuangan yang tepat waktu. sistem akuntansi memiliki berbagai fungsi seperti mengumpulkan dan menyimpan data
transaksi, memproses data menjadi informasi untuk pengambilan keputusan, dan sebagai kontrol terhadap organisasi.

PENGERTIAN SISTEM AKUNTANSI MENURUT PARA AHLI

Berikut ini adalah pengertian terkait sistem akuntansi artinya apa berdasarkan beberapa akademisi.

● Warren, Reeve, Fees (2005: 234)

Sistem akuntansi merupakan metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasi, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi kegiatan bisnis (operasional) dan
keuangan sebuah perusahaan.

● Baridwan  (2000;6)

Sistem akuntansi artinya adalah sebuah formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen.

●  Niswonger dkk (1999;182)

Sistem ini adalah sebuah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan infomasi mengenai keuangan dan operasi
perusahaan.
UNSUR-UNSUR SISTEM AKUNTANSI

1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat/merekam kejadian transaksi. Di dalam formulir terdapat data transaksi yang
dapay dijadikan dasar dalam pencatatan.

2. Jurnal
Jurnal merupakan contoh unsur sistem akuntansi yang dilakukan untuk mencatat, mengelompokkan transaksi sejenis, dan meringkas data
keuangan lainnya.

Bentuk Jurnal yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:


•Jurnal Penerimaan Kas, jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas.Jurnal Pengeluaran Kas, jurnal yang
khusus disediakan untuk mencatat segala jenis pengeluaran kas.
•Jurnal Pembelian, jurnal yang digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit. Pembelian secara tunai masuk ke dalam jurnal
pengeluaran kas.
•Jurnal Penjualan, jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Penjualan secara tunai
dimasukkan dalam jurnal penerimaan kas.
•Jurnal Umum disediakan khusus untuk mencatat penyesuaian pembukuan, koreksi transaksi dan hal lain yang tidak dapat dicatat
dalam jurnal khusus.
3. Buku Besar (General Ledger)
Buku besar terdiri dari kumpulan rekening-rekening yang berfungsi
untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam
jurnal.

4. Buku Pembantu (Subsidiary Ledger)


Sistem akuntansi adalah Buku Pembantu (Subsidiary Ledger). Buku
pembantu berisi rekening-rekening pembantu dalam merinci data
keuangan. Contohnya seperti mengelompokkan jenis transaksi yang
terjadi di suatu perusahaan satu dengan yang lainnya.

5. Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, berupa neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan modal, laporan biaya pemasaran, laporan
harga pokok produksi, laporan harga pokok penjualan, daftar utang,
daftar saldo
CONTOH SISTEM AKUNTANSI

1. Sistem Akuntansi manajemen


Tujuan dari akuntansi manajemen adalah
memberikan informasi akuntansi kepada manajer
untuk keperluan perencanaaan, pengendalian, dan
pengelolaan operasi bisnis.

2. Sistem Akuntansi Non-Profit


Sistem akuntansi untuk organisasi nirlaba yang 3. Sistem Akuntansi Persediaan (Inventory
memiliki ciri spesifik dari persyaratan pelaporan. Accounting)
Misalnya, tentang sistem pelacakan dana, sehingga Sistem akuntansi persediaan artinya adalah sistem
sumbangan yang diberikan untuk tujuan tertentu yang digunakan untuk merencanakan dan melacak
bisa diketahui telah disalurkan secara benar. tingkat persediaan, serta kegiatan inventaris yang
Perangkat lunak ini juga harus mampu terkait.
menghasilkan laporan dari total donasi yang telah
disumbangkan oleh donor individu.
Sistem Akuntansi yang Berlaku di Indonesia

2. SAK – ETAP
Merupakan Standar 4. SAK EMKM
Akuntansi Perusahaan
3. Standar Akuntansi SAK EMKM bisa juga
untuk entitas atau
1. PSAK – IFRS Syariah (SAS) disebut dengan ED SAK
perusahaan yang tidak
EMKM merupakan
Pernyataan Standar memiliki akuntabilitas Standar Akuntansi Syariah
Exposure Draft Standar
Akuntansi Keuangan adalah publik. Misalnya seperti atau SAS merupakan
Akuntabilitas Keuangan
Beberapa standar akuntansi sebuah standar praktik untuk pemilik yang tidak Pernyataan Standar
Entitas Mikro, Kecil, dan
di Indonesia yang harus ada akuntansi yang digunakan terlibat langsung dalam Akuntansi Keuangan (PSAK)
Menengah. Standar ini
dalam software akuntansi di Indonesia. Standar ini pengelolaan usaha, kreditur Syariah. Pernyataan ini
disusun untuk memenuhi
adalah sebagai berikut: merupakan aturan baku serta lembaga pemegang ditujukan untuk entitas
kebutuhan usaha kecil,
yang mengatur pencatatan, kredit. Tujuan dari SAK- yang melakukan transaksi
mikro, dan menengah.
penyusunan, perlakuan, dan ETAP adalah untuk syariah. Baik itu entitas
Acuan dari standar ini
penyajian laporan menciptakan fleksibilitas syariah maupun non
adalah Undang-Undang No
keuangan. untuk proses akuntansi dan syariah. Pengembangan SAS
20 tahun 2008 yang
juga untuk memberikan mengacu kepada fatwa MUI.
membahas tentang Usaha
kemudahan akses ETAP
mikro, kecil, menengah.
untuk pendanaan dan
perbankan.
1.DASAR SISTEM AKUNTANSI

Sistem akuntansi (accounting system) adalah metode dan prosedur untuk


mengupulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan
informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.
Pengendalian internal dan metode pengolahan data merupakan hal yang
mendasar dalam sistem akuntansi. Pengendalian internal (internal control)
adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva perusahaan dari
kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan
akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti.
2.PENGENDALIAN INTERNAL
Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan yang wajar diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis
bahwa: akan tercapai, termasuk penggelapan. Diantara prosedur-prosedur itu
√ Aktivas dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha. adalah:
√ Informasi bisnis akurat. - Pegawai yang kompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib.
√ Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan. - Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan.
  - Pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi.
Unsur-unsur pengendalian internal (elements of internal control) - Prosedur pembuktian dan pengamanan.
adalah:  
*Lingkungan pengendalian *Pemantauan
Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh sikap Pemantauan terhadap system pengendalian internal akan mengidentifikasi
manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian yang dimana letak kelemahannya dan memperbaiki efektivitas pengendalian
faktornya antara lain dipengaruhi oleh falsafah dan gaya operasi tersebut.
manajemen. Selain itu, struktur organisasi usaha yang merupakan kerangka  
dasar untuk perencanaan dan pengendalian operasi juga mempengaruhi *Informasi dan komunikasi
lingkungan pengendalian. Informasi yang valid mengenai lingkungan pengendalian, penilaian resiko,
prosedur pengendalian, dan pemantauan diperlukan oleh manajemen untuk
*Penilaian resiko mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-tuntutan
Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko antara lain pelaporan serta peraturan yang berlaku.
perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan,
perubahan factor ekonomi seperti perubahan suku bunga, dan pelanggaran
karyawan terhadap prosedur perusahaan. Setelah resiko dapat
diidentifikasi, maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan
besarnya pengaruh dari resiko tersbut serta tingkat kemungkinan
terjadinya, dan menentukan tindakan-tindakan untuk meminimumkannya.
*Prosedur pengendalian
3.SISTEM AKUNTANSI MANUAL
1.Buku Besar Pembantu
Sistem akuntansi harus dirancang untuk menyajikan informasi-informasi mengenai jumlah-jumlah tagihan
kepada berbagai pelanggan (account receivable) dan jumlah yang harus dibayar pada kreditor (account
payable).
Apabila terdapat jumlah akun yang sangat besar dengan karakteristik yang sama, akun-akun tersebut dapat
dikelompokkan ke suatu buku besar terpisah yang disebut buku besar pembantu (subsidiary ledger), yang
menampung semua akun neraca dan laporan laba rugi, disebut buku besar umum (general ledger).

2.Jurnal Khusus
Ada lagi yang disebut jurnal khusus (special jornal) yang dirancang untuk mencatat satu jenis transaksi yang
berkaitan dengan pengeluaran uang.

Transaksi yang lazim terjadi pada perusahaan jasa berskala kecil dan menengah serta jurnal khusus yang
biasa digunakan untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
√ Pemberian jasa secara kredit dicatat pada jurnal pendapatan
√ Penerimaan kas dari mana saja dicatat pada jurnal penerimaan kas
√ Pembelian barang secara kredit dicatat pada jurnal pembelian
√ Pembayaran kas untuk apa saja dicatat pada jurnal pembayaran kas.
PERTANYAAN
3.Sebutkan unsur-
unsur data bisnis
1.Sebutkan unsur yang ada pada
data menyusun laporan 5.Apa yang
format buku pengeluaran dan dimaksud dengan
jurnal umum? pengeluaran kas? sistem akuntansi?

2. Jurnal untuk
mengumpulkan 4.Unsur yang
transaksi penjualan termasuk bukti tanda
yaitu? pengeluaran uang
adalah apa saja?

Anda mungkin juga menyukai