Anda di halaman 1dari 14

INTERAKSI SOSIAL

BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL


OLEH : RIDWAN RJ., SKM., M.SI.
Tujuan PEMBELAJARAN

 1. menjelaskan bentuk interaksi sosial yang


asosiatif
 2.menjelaskan bentuk interaksi sosial yang
diasosiatif
a. Proses sosial asosisatif

 Proses ini terjadi apabila seseorang


atau kelompok orang melakukan
interaksi sosial yang mengarah
kepada kesatuan pandangan. Proses
ini terdiri atas tiga bentuk yaitu
kerjasama, akomodasi dan asimilasi.
b. Proses sosial disasosiatif

 Proses ini terjadi apabila seseorang


atau sekelompok orang melakukan
interaksi sosial yang mengarah pada
konflik dan meregangkan solidaritas
kelompok. Proses ini terdiri atas tiga
bentuk yaitu kompetisi, kopntravensi
dan pertentangan.
1. Proses sosial asosiatif kerja
sama
 Kerjasama sama disini dimasukan
sebagai suatu usaha bersama antar
orang perorang atau kelompok
manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama.
2. Proses sosial asosiatif
akomodasi
 Sebagai suatu proses, akomodasi menunjukan
pada usaha-usaha manusia untuk meredakan atau
pertentangan yaitu usaha untuk mencapai
kesetabilan. Akomodasi merupakan suatu cara
untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak
kehilangan kepribadiannya.
Ada 7 bentuk akomodasi
 Bentuk – bentuk Akomodasi
 Dalam praktikknya, akomodasi dapat dibedakan menjadi 7 bentuk
akomodasi. Berikut merupakan penjelasan ketujuh bentuk akomodasi
tersebut :
 a. Kompromi
 Bentuk akomodasi yang pertama adalah kompromi. Kompormi merupakan
bentuk akomodasi yang mana pihak yang bertikai saling bermusyawarah
untuk mengurangi tuntutannya bisa lebih mudah diselesaikan.
 b. Konsiliasi
 Bentuk akomodasi yang kedua adalah konsiliasi. Konsiliasi merupakan
aktivitas mempertemukan dua pihak yang berselisih atau pun bertikai untuk
mendapatkan jalan tengah.
 c. Stalemate
 Bentuk akomodasi yang ketiga adalah stalemate. Stalemate merupakan
bentuk akomodasi yang mana salah satu pihak yang berselisih berhenti pada
satu poin tertentu sebagai dampak adanya keseimbangan kekuatan di antara
keduanya.
 Bentuk akomodasi yang keempat adalah
 d. coercion. Coercion merupakan salah satu bentuk akomodasi yang
pelaksanaannya dilakukan dengan paksa. Akomodasi coercion biasanya
dilaksanakan karena salah satu pihak yang bertikai atau pun berselisih
berada pada posisi yang lemah
 Arbitrasi
 e. Bentuk akomodasi yang kelima adalah arbitrasi. Arbitrasi merupakan
bentuk akmomodasi yang dijalankan dengan jalan menghadirkan pihak
ketiga sebagai penengah keadaan. Pihak ketiga ini biasanya dipilih oleh
kedua belah pihak yang berselisih.
 Toleransi
 f. Bentuk akomodasi yang keenam adalah toleransi. Bentuk akomodasi
toleransi merupakan bentuk akomodasi yang mengandalkan asas saling
pengertian.
 g. Ajudikasi
 Bentuk akomodasi yang ketujuh adalah ajudikasi. Bentuk akomodasi ini
merupakan sebuah proses penyelesaian masalah di pengadilan.
3. Proses sosial asosiatif
asimilasi
 Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan
bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan
untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan
tindakan. Proses ini dapat dengan mudah terjadi
melalui beberapa cara, antara lain dengan sikap
toleransi, sikap saling menghargai satu sama lain
dan kebudayaan, persamaan dalam unsur-unsur
kebudayaan, serta perkawinan campuran.
1. Proses sosial disasosiatif
kompetisi
 Kompetisi adalah suatu proses individu
atau kelompok yang bersaing untuk
mencari keuntungan melalui bidang-
bidang kehidupan tertentu. Contohnya
gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan
hadiah.
2. Proses sosial disasosiatif
kontravensi
 Kontravensi adalah sikap mental yang
tersembunyi terhadap orang lain atau
terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu
golongan tertentu. Kontravensi ini ditandai
oleh gejala-gejala adanya ketidak pastian
dalam diri seseorang dan kepribadian
seseorang.
3. Proses sosial disasosiatif
konflik
 Pertentangan (konflik) adalah suatu proses
dimana individu atau kelompok berusaha
untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menentang pihak lawan yang disertai
dengan ancaman dan kekerasan. Konflik
ini terjadi jika dua pihak saling
menggagalkan tujuan masing-masing.
Kesimpulan

Bentuk Interaksi sosial ada dua


yaitu yang pertama adalah
asosiatif dan disasosiatif.
Asosiatif adalah bentuk interaksi
sosial yang mengarah pada
persatuan sedangkan Disasosiatif
mengarah pada perpecahan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai