Cara (Usage)
Cara mengacu pada suatu bentuk perbuatan yang
lebih menonjolkan pada hubungan antar
individu.
Penyimpangan pada cara tidak akan
mendapatkan hukuman yang berat, tetapi
sekadar celaan, cemoohan, atau ejekan
Misalnya, orang yang mengeluarkan bunyi
serdawa sebagai pertanda rasa kepuasan setelah
makan. Dalam suatu masyarakat, cara makan
seperti itu dianggap tidak sopan.
NORMA DAPAT DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT
Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan mempunyai kekuatan mengikat
yang lebih tinggi daripada cara (usage).
Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang
diulang-ulang dalam bentuk yang sama
karena orang banyak menyukai perbuatan
tersebut.
Misalnya, kebiasaan menghormati orang
yang lebih tua.
NORMA DAPAT DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT
Kelakuan (Mores)
Tata kelakuan mencerminkan sifat-sifat yang
hidup dari sekelompok manusia yang
dilaksanakan atas pengawasan baik secara sadar
maupun tidak sadar terhadap anggotanya.
Tata kelakuan, di satu pihak memaksakan suatu
perbuatan, sedangkan di lain pihak merupakan
larangan sehingga secara langsung menjadi alat
agar anggota masyarakat menyesuaikan
perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan
individu.
Misalnya, larangan perkawinan yang terlalu
dekat hubungan darah (incest).
NORMA DAPAT DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT
Norma agama
suatu petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan
bagi penganutnya agar mereka mematuhi segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Misalnya, agama mengajarkan agar umatnya
tidak berdusta atau berzina.
Apabila dilanggar, sanksinya adalah berdosa.
Norma kesopanan
peraturan hidup yang timbul dari pergaulan
segolongan manusia dan dianggap sebagai
tuntutan pergaulan sehari-hari sekelompok
masyarakat.
Misalnya, pada kelompok masyarakat tertentu,
kita dilarang meludah sembarangan.
NORMA BERDASARKAN
KEKUATAN SANKSINYA
Norma kelaziman
tindakan manusia mengikuti kebiasaan yang umumnya dilakukan tanpa pikir
panjang karena kebiasaan itu dianggap baik, patut, sopan, dan sesuai dengan
tata krama.
Segala tindakan tertentu yang dianggap baik, patut, sopan, dan mengikuti tata
laksana seolah-olah sudah tercetak dalam kebiasaan sekelompok manusia.
Misalnya, cara makan, minum
Norma kesusilaan
aturan yang datang dari suara hati manusia.
Penyimpangan dari norma kesusilaan dianggap salah atau tidak bermoral
sehingga pelanggarnya akan menjadi bahan sindiran atau ejekan.
Misalnya, di Jawa, anak yang berjalan melewati orang tua harus
membungkukkan badan tanda menghormati orang tua tersebut. Apabila anak
tidak melakukan hal tersebut akan disindir karena tindakannya dianggap
asusila.
NORMA BERDASARKAN
KEKUATAN SANKSINYA
Norma hukum
Semua norma yang disebutkan di atas
bertujuan untuk membina ketertiban
kehidupan manusia.
Norma di atas tidak bersifat memaksa dan
mempunyai sanksi tegas apabila salah satu
peraturannya dilanggar sehingga dapat
membahayakan masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan juga norma lain
yang bersifat memaksa dan mempunyai
sanksi-sanksi yang tegas.
Jenis norma yang dimaksud adalah norma
hukum.
HUBUNGAN NILAI DAN NORMA