Siti Mardiyah,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Tujuan Perkuliahan:
Tujuan Umum:
Mampu memahami konsep keperawatan keluarga
Tujuan Khusus:
Definisi Keluarga
Ciri-ciri keluarga
Tipe Keluarga
Struktur keluarga
Fungsi Keluarga
Tahapan dan tugas perkembangan keluarga
Definisi Keluarga
Menurut Kemenkes Menurut Baylon dan
Menurut WHO 1969 Menurut Duval (1972)
RI (2016) Maglaya (1989)
1. Keluarga
tradisional 2. Keluarga non
tradisional
1. Keluarga Tradisional
1. Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan anak
(kandung atau angkat)
2. Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah, misalnya : kakek, nenek, keponakan, paman, bibi
3. Keluarga “Dyad”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami dan istri
tanpa anak
4. Single Parent yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua (ayah/ibu)
dengan anak (kandung/angkat).
5. Single Adult yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa
(misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja atau
kuliah)
6. Orang dewasa yang tinggal sendiri tanpa menikah
2. Tipe keluarga Non Tradisional
1.
The unmarriedteenege mather yaitu Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
2.
The stepparent family adalah Keluarga dengan orang tua tiri
3.
Commune family adalah beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan
saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama :
sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok atau membesarkan anak bersama
4.
The non marital heterosexual cohibitang family adalah keluarga yang hidup bersama dan berganti-
7. Group-marrige family orang dewasa menggunakan alat-alat rumah tangga bersama yang
saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk sexual dan membesarkan
anaknya
8. Group network family adalah keluarga inti yang dibatasi set aturan atau nilai-nilai, hidup
bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang-barang
saudara didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan
10.
Homeless family adalah Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan
yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan
11.
Gang adalah sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam
Struktur peran
Struktur kekuatan
Nilai Keluarga
a. Pola dan proses Komunikasi
Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem
nilai dalam keluarga.
Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi, dan
ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Fungsi Keluarga Menurut Friedman
1. Fungsi Afektif
5. Fungsi Perawatan
2. Fungsi
atau Pemeliharan
Sosialisasi
Kesehatan
4. Fungsi 3. Fungsi
Ekonomi Reproduksi
Fungsi afektif: Fungsi kasih saying,
saling menghargai
Fungsi sosialisasi: Keberhasilan perembangan individu
dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan
antar anggota keluarga yang diwujudkan dalam
sosialisasi
Fungsi reproduksi: Keluarga berfungsi untuk
meneruskan keturunan dan menambah sumber daya
manusia.
1. Keluarga baru Pasangan baru menikah dan 1. Mempertahankan kepuasan pernikahan yang saling timbal balik
menikah belum mempunyai anak 2. Penyesuaian terhadap kehamilan dan menjelang kedudukan
sebagai orang tua
3. Menyesuaikan diri dengan sanak famili dari berbagai pihak
2. Keluarga dengan anak Dimulai dari kehamilan anak 1. Memiliki, menyesuaikan, dan mendorong perkembangan bayi
baru lahir pertama sd anak usia 30 bulan 2. Menjaga kenyamanan suasana rumah bagi orang tua dan bayi
(2,5 tahun)
3. Keluarga dengan anak Tahap perkembangan keluarga 1. Menyesuaikan dengan kebutuhan anak preschool akan pentingnya
usia pra sekolah ini dimulai saat anak pertama stimulasi, dengan cara yang kondusif
berusia 2,5 tahun hingga 5 2. Mengatasi terkurasnya energi dan waktu privasi sebagai orang tua
tahun
4. Keluarga dengan anak Tahap perkembangan keluarga 1. Menyesuaikan diri dengan kornunitas sekolah secara konstruktif
usia sekolah dimulai anakpertama berusia 2. Mendorong tercapainya prestasi akademik anak
6-12 tahun
5. Keluarga Tahap ini dimulai dari anak pertama usia 1. Menyeimbangkan antara kebebasan dan
dengan anak 13 tahun hingga 19-20 tahun tanggungiawab sejalan dengan bertambah
remaja matangnya arrak usia remaja
2. orangtua mulai berupaya kembali untuk
memajukan diri mereka sendiri, misalnya dengan
mulai beralih pada kegiatan di luar pengasuhan,
dan memajukan karir
6. Keluarga Dimulai saat anak pertama memutuskan 1. Melepaskan anak menuju kuliah, dunia kerja,
dengan mulai keluar dari rumah orangtua. Oleh karena pernikahan, dll dengan pendampingan dan
melepas anak itu, orangtua bertugas membantu anak pengesahan yang sesuai
dewasa untuk mandiri sambil menata kembali peran 2. Mempeftahankan fungsi 'rumah' sebagai pusat
mereka di dalam rumah tangga dengan pendukung bagi anak (o supportiue home base).
anggota keluarga yang masih ada.
7. Keluarga Dimulai ketika anak terakhir telah 1. Membangun kembali hubungan pernikahan
usia meninggalkan rumah atau orangtua 2. Menjaga hubungan dengan sanak famili yang lebih
pertengahan menjelang waktu pensiun. tua juga yang lebih muda
8. Keluarga tahap perkembangan keluarga pada saat 1. Penyesuaian terhadap masa pensiun
usia lansia suami-istri telah pensiun hingga salah 2. Mengatasi rasa kehilangan dan kesendirian .
satunya meninggal dunia. Menyesuaikan kondisi rumah dengan masa tua