Laboratorium Mikrobiologi/Bioproses
Tim VI / Kelompok D-1
Anggota
Ketersediaan Oksigen
Pembahasan
Bentuk tempe yang belum sempurna (kurang kompak)
Waktu fermentasi biasanya 2-3 hari karena waktu fermentasi percobaan 48 jam
sehingga butuh waktu yang lebih lama. Kemudian waktu perebusan 45 menit
membuat kacang kurang lunak sehingga distribusi miselium kapang kurang
optimum.
Hasil fermentasi kedua sampel memiliki aroma seperti tapai.
• Diperoleh hasil tempe kacang tanah 400 gram yaitu berbau tapai, terbentuk jamur,
berwarna putih, rasa hambar, kapang dan kacang tanah menyatu seluruhnya,
bentuk belum sempurna butuh waktu fermentasi lebih lama
• Rendemen yang dihasilkan dari sampel kacang kedelai 400 gram ialah 175%
• Rendemen yang dihasilkan dari sampel kacang tanah 400 gram ialah 125%
• Faktor yang mempengaruhi pembuatan tempe ialah jenis laru, perendaman dan
perebusan, suhu, waktu dan kelembaban relatif, ketersediaan oksigen
Saran
•Disarankan memvariasikan suhu saat fermentasi tempe seperti pada suhu ruangan
dan suhu refrigerasi
•Disarankan memvariasikan asam yang digunakan untuk fermentasi agar diketahui
hubungan asam dengan kualitas tempe yang dihasilkan
•Disarankan penambahan ragi tempe pada kacang kedelai dan kacang tanah dalam
keadaan benar-benar dingin
•Disarankan dalam pembuatan tempe harus memperhatikan kebersihannya agar
menghasilkan tempe yang bermutu baik dan higenis
•Disarankan untuk memperhatikan cara pengemasan dan penyimpanan tempe agar
tempe tidak mudah basi
Terima Kasih