Anda di halaman 1dari 153

ADMINISTRASI DAN

SUPERVISI
KEPENDIDIKAN
Konsep Dasar Administrasi dan Supervisi
Pendidikan
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi : serangkaian kegiatan manusia yang dilakukan oleh
seorang administrator.
Administrator = orang yg mengatur dan memimpin suatu organisasi.
Prajudi admonsudirjo menjelaskan bahwa pekerjaan administrator ada
dua yaitu:
1. Administer
=berarti membantu, menolong, dan melayani. Jadi, adminstrator
berarti memabantu, menolong dan melayani orang2 yg terkait
dgn pelaksanaan tugas organisasi agar tujuan organisasi dpt
dicapai sbgmn yg diharapkan
2. Administro
= pekerjaan menata dan mengatur organisasi dan hal2 yg terkait
dgn pelaksanaan kegiatan dlm organisasi.

administer+adminstro=administrasi
 Agar kegiatan administrasi berjalan dgn baik, maka diperrlukan kegiatan
ADMINISTRARE (menyelenggarakan tata usaha; registrasi, inventarisasi,
pembukuan, dokumentasi, korespondensi dan kearsipan).

 Mnrt gie (1992), scr etimologis, administrasi berasal dari AD dan


MINISTRARE, yg berarti melayani, membantu, menunjang, pencapaian
tujuan sehingga benar-benar tercapai.

 Jadi, administrasi adlh segenap rangkaian kegiatan penataan thd


pekerjaan pokok yg dilakukan oleh sekelompok orang dlm kerjasama
mencapai tujuan tertentu (mnrt Gie).
Administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan

Rangkaian itu merupakan suatu proses dan bersifat


dinamis

Pokok
Proses itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia
pengertian
yang tergabung dalam suatu organisasi
administrasi

Proses tersebut dilakukam dlm rangka mencapai suatu


tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Proses tersebut dilakukan agar tujuan dicapai secara


efektif
Adanya sekelompok manusia (sedikitnya 2
orang)

Adanya tujuan yang akan dicapai bersama


Menurut siagian,
unsur pokok
administrasi
Adanay tugas atau fungsi yang harus
dilaksanakan (kegiatan kerjasama)

Adanya peralatan dan perlengkapan yang


diperlukan
Kesimpulan
1. Adm. pendidikan bukan hanya sekedar kegiatab tata usaha spt pekerjaan
tulis menulis, catat mencatat, mendokumentaian dan sejenisnya sbmn yg
dilakukan di kantor2 tata usaha sekolah.
2. Adm. pendidikan mencakup kegiatan2 yg luas, meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan yg menyangkut bidang
materil, personil dan spiritual dlm bidang pendidikan.
3. Adm. pendidikan mrpkn proses keseluruhan dr kegiatan kerja sama yg
dilakaukan olh semua pihak yg terlibat di dlm tugas2 pendidikan.
Kerjasama personil sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan scr
Aspek kerjasama
efektif dan efesien

proses pencapaian yg dimulai dr perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan


tujuan pendidikan dan evaluasi

Dr segi kerangka Keseluruhan yg terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi satu
berfikir sistem sama lain dalam proses mengolah masukan menjadi keluaran

Sudut manajemen Usaha pemanfaatan sumber2 yg ada dalam proses pendidikan

Adm.
pendidikan
Proses mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk bekerja lebih
Segi kepemimpinan
giat ke arah pencapaian tujuan

Segi proses
pengambilan Kegiatan kerjasama dalam proses pemecahan masalah
keputusan

Segi komunikasi Proses penyampaian pesan

Arti sempit Kegiatan ketatausahaan


Latar belakang perlunya administrasi
pendidikan
Administrasi pendidikan merupakan subsistem dari sistem pendidikan di
sekolah yang bertujuan menunjang pencapaian tujuan pendidikan secara
efektif dan efesien. Salah satu komponen utama dari sistem pendidikan
adalah guru, oleh sebab itu guru mempunyai peranan penting dlm
administrasi pendidikan spt melakukan perencanaan kegiatan sekolah.
Sekolah tentu mempunyai serangkaian kegiatan. Setiap kegiatan itu perlu
pengaturan dan penataan. Untuk itulah administrasi pendidikan
diperlukan.
UU no 14 thn 2005 ttg guru dan dosen yg memuat semua aturan dan ketentuan
yg sangat menentukan dan mewarnai pelaksanaan administrasi pendidikan
di tingkat lembaga pendidikan.
Proses penentuan dan pemikiran yg akan
Perencanaan dilaksanakan di masa datang dalam
rangka mencapai tujuan

Pengelompokan orang2, alat2, tugas2


Pengorganisasian
dan wewenang

Fungsi
Bimbingan yang diberikan sebelum
administrasi Pengarahan
kegiatan pelaksanaan dilakukan
pendidikan

Mengatur, menata dan mengintegrasikan


Pengkoordinasian kegiatan para bawahan, metode,
bantuan, ide saran2

Pengamatan dari pelaksanaan seluruh


Pengawasan
kegiatan organisasi untuk menjaminagar
(controling)
semua kegiatan berjalan sesuai rencana
1. Perencanaan
• Seluruh proses pemikiran dan penentuan scr matang
hal-halyg akan dikerjakan di masa yg akan datang
dlm rangka pencapaian tujuan yg telah ditetapkan
(Siagian).
• 1. Perencanaan yg dibuat harus sesuai dgn
ketersediaannya sumber, bukan berdasarkan
dugaan.
• 2. Harus memperhatikan sikon dlm masyarakat baik
yg bersifat positif maupun negatif
• 3. Penyusunan rencana dan pelaksanaan rencana
hrs dilakukan scr bertanggung jwb
• 4. Harus ada iklim kerja sama yg baik dlm
pelaksanaan rencana.
Purwanto, langkah2 dlm perencanaan adlh:

• Menentukan tujuan dan merumuskan tujuan yg hendak dicapai.


1

• Meneliti masalah2 atas pekerjaan yg akan dilakukan


2

• Mengumpulkan data dan informasi yg diperlukan


3

• Menetukan tahap2 atau rangkaian tindakan


4

• Merumuskan bagaimana masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana


5 pekerjaan2 itu akan diselesaikan
Proses perencanaan sekolah harus dilaksanakan scr
kolaboratif artinya mengikuit sertakan semua
personil sklh dlm penyusunannya sehingga
menimbulkan perasaan ikut memiliki (sense of
belonging) yg dpt memberikan dorongan kpd guru
dan personil lainya agar rencana tsb dpt dilaksanakan
dgn baik.

Perencanaan pendidikan berdasarkan jangka waktunya:


1. Perencanaan jangka pendek (1-2 thn)
2. Perencanaan jangka menengah (3-7 thn)
3. Perencanaan jangka panjang (8-25 thn)
2. pengorganisasian
• pengorganisasian disekolah yaitu keseluruhan proses
pengaturan kekuasaan, wewenang pekerjaan
tanggung jawab dr personil sklh yg mempunyai tata
hubungan satu sama lain, sehingga setiap
guru/personil sklh mengetahui kedudukannya,
tanggungjawabnya, tugas, wewenang dan cara
berhubungan satu sama lain sehingga dpt menjamin
tercapainya tujuan sekolah.
• Disekolah tdpt bermacam2 jenis keterampilan dan
tanggungjawab yg berbeda.
• Hal yg perlu diperhatikan dlm pengorganisasian
adalah pembagian tugas, wewenag dan
tanggungjawab yg disesuaikan dgn pengalaman,
bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masing2
org yg akn menjalankan tuugas tsb.
3. pengarahan
• Usaha memberikan bimbingan dan pengarahan yg
diberikan sblm suatu kegiatan pelaksanaan dilakukan utk
memelihara, menjaga, dan memajukan organisasi
melalui org2 yg terlibat baik struktural maupun
fungsional agar setiap kegitan yg dilakukanya nanti tdk
terlepas dr usaha pencapaian tujuan pendidikan.
Bimbingan dan pengarahan dilakukan dgn:
• 1. Memberikan orientasi ttg pekerjaan yg akan
dilaksanakan.
• 2. Memberikan dan menjelaskan perintah2 yg akan
dikerjakan.
• 3. Memberikan petunjuk pelaksanaan kegiatan.
• 4. Memberikan kesempatan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan agar lebih efektif dlm
melakukan kegiatan.
4. Pengkoordinasian
• Koordinasi mrpk kegiatan mengatur, menata dan
mengintegrasikan kegiatan para bawahan, metode,
bantuan, ide, saran2 dlm suatu kegiatan yg lebih
besar, scr harmonis, saling menunjang sehingga
kegiatan berlangsung lebih efektif dan terarah pd
pencapaian tujuan .
• Pengkoordinasian di sklh artinya usaha utk mengatur
kegiatan pendidikan dari berbagai individu/unit kerja
sklh agar pelaksanaan kegiatan berjalan selaras dgn
kebutuhan anggotra/unit kerja di sklh dan
anggota/unit kerja lainnya dlm mencapai tujuan sklh.
• Usaha pengkoordinasian dpt dilakukan dgn berbagai
cara spt melaksanakan penjelasan singkat,
mengadakan rapat kerja, memberikan petunjuk
pelaksanaan dan pentunjuk teknis dan memberikan
balikan ttg hasil suatu kegiatan.
5. Pengawasan (controlling)


Pengawasan adlh proses pengamatan dr pelaksanaan slrh kegiatan organisasi untk menjamin agar semua pekerjaan yg
sedang dilakukan berjalan sesuai dgn rencana yg telah ditentukan sblmnya (Siagian,1986).

Pengawasan adalah kegiatan mengukur tingkat efektifitas kegiatan kerja yg sudah dilaksanakan dan tingkat efesiensi
penggunaan komponen pendidika yg lain ldm usaha mencapai tujuan pendidikan. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi
untuk mengetahui sampai dimana pelaksanaan pendidikan yg dilakukan dlm mencapai tujuan yg telah direncanakan serta
memiliki kekuatan dan kelemahan program yg dijalankan.

Tujuan penilaian yaitu:

1. Memperoleh dasar pertimbangan untuk menentukan keberhasilan pekerjaan

2. Menjamin cara kerja yg efektif dan efesien

3. Memperoleh fakta ttg kesulitan2 dan menghindarkan situasi yg dpt merusak pencapaian tujuan

4. Menyiapkan kesanggupan para guru dan orang tua mengembangkan organisasi sekolah.
Tujuan Administrasi Pendidikan
meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaran operasional
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan

1. Tujuan ●
Tersusun dan terlaksanya suatu sistem pengelolaan
instrumental dari proses pendidikan
jangka pendek
2. Tujuan jangka ●
Menunjangtercapainya tujuan institusional masing2 jenis
dan jenjang pendidikan spt yg digriskan oleh kurikulum
menengah

3. Tujuan ●
Untuk menunjang tercapainya tujuan oendidikan nasiojnal
spt yg tercantum dlm UU No. 20 thn 2003 ttg SISDIKNAS
jangka penjang
Bidang garapan administrasi pendidikan

Bid Bid.
kurikulum kesiswaan

Bid. Bid.
Bidang garapan tsb bila dikaitkan dgn dimensi pengajaran
dan dimensi pengelolaan akan tampak, bahwa ada bidang

Personalia Sarpras
kaitan yg berhubungan langsung dgn pengajaran dan
pengelolaan dan ada pula yg scr tidak langsung berhubungan
dgn pengajaran tetapi berhubungan langsung dgn
pengelolaan
ADMINISTRASI KURIKULUM
ADMINISTRASI KURIKULUM
Pengertian kurikulum


Sejumlahmata pelajaran yg harus
Scr sempit diikuti/diambil siswa untuk dpat menamatkan
pendidikannya pd lembaga pendidikan tertentu


Semua pengalaman belajar yg diberikan sekolah

Scr luas kpd siswa selama mengikuti pendidikan pd jenjang


pendidikan tertentu, baik scr tertulis amupun tidak
yg ditujukan pd membentuk lulusan yg berkualitas

UU No. 20 ●
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi dan bahan dan pelajran serta cara yg

thn 2003 digunakan sbg pedoman dlm plaksanaan PBM


Fungsi kurikulum

umum

Sbg alat untuk mencapai tujuan pendidikan, bila
tujuan pendidikan berubah maka scr otomatis
kurikulumpun juga harus berubah

Kurikulum berguna sbg alat untuk mengembangkan


Bagi anak

segenap potensi-potensi yg dimilikinya ke arah yg


lebih baik dibawah bimbingan guru di sekolah

Bagi guru Pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan


pembelajaran disekolah

Bagi kepsek Pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di


sekolah
Kurikulum pada suatu lembaga pendidikan harus dirancang sesuai dgn falsafah
dan cita2 bangsa, perkembangan siswa, dunia kerja, ilmu dan teknologi
serta tuntutan masyarakat thd lulusan baik pd tingkat pendidikan dasar,
menengah maupun pendidikan tinggi.

Fungsi pengelolan kurikulum pada dasarnya tidak berbeda dgn fungsi


pengelolaan pada umumnya, yaitu terdiri dari fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan dan penilaian.
Perencanaan dan pengembangan kurikulum
Perencanaan kurikulum sebagian besar dilakukan dan
ditentukan oleh DEPDIKNAS. Meliputi kegiatan:


Penyusunan program dan pengembangan kurikulum

a. landasan, program dan pengembangan kurikulum
1 ●
b. garis2 besar program pengajaran

c. Pedoman pelaksanaan kurikulum


Pedoman penyusunan teknis pelaksanaan kurikulum,
spt Pedoman penyusunan kalender pendidikan,
2 pembagian tugas guru, penyusunan jadwal
pelajaranpenyusunan program pengajaran dan
pedoman penyusunan persiapan pengajaran

penyusunan rencana pelaksanaan
Perencanaan kurikulum spt penyusunan kalender
kurikulum pendidikan. Tujuannya agar terdapat
pembakuan pelaksanaan kegiatan sekolah.
ditingkat Sehingga kepsek dpt mengadakan
perencanaan scr cermat thd kegiatan sklh
daerah yg dipimpinnya.

Perencanaan ●
Penyusunan kalender pendidikan untuk
kurikulum tingkat sekolah
Membagi tugas mengajar guru dgn
ditingkat

memperhatikan latar belakang keahlian


sekolah dan pendidikan, wewenang guru, beban
tugas guru, masa kerja, pengalaman dsb
meliputi:
Kalender pendidikan berisikan:
 1. Permulaan thn ajaran
 2. Penerimaan siswa baru dan persiapan thn ajaran baru
 3. Kegiatan pd hari2 pertama masuk sklh
 4. Hari belajar efektif di sekolah
 5. Upacara-upacara sekolah
 6. Hari-hari libur sekolah
 7. Ulangan semester, UAS
 8. pengisian, pembagian rapor, dan kenaikan kelas
 9. kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.

Dlm melaksanakan kalender pendidikan wajib memperhatikan prinsip2 operasional


kegiatan sekolah:
1. Setiap kegiatan mempunyai fungsi peningkatan mutu, efektifitas dan efesiensi
pendidikan.
2. Setiap kegiatan mempunyai kaitan fungsional dgn kegiatan lainnya yg relevan
3. Kegitan kurikuler dan ekstrakurikuler mrpkn suatu kesatuan yg terintegratif.
Prinsip umum dlm pengembangan dan perumusan kurikulum

Perencanaan
kurikulum harus
berlandaskan pd
PANCASILA sbg
Prinsip Prinsip Prinsip
Prinsip
landasan negara dan Prinsip
efektifita kontinuita fleksibelit
relevansi
UUD 1945 yg s efesiensi
s as
mengamanatkan utk
mencerdaskan
kehidupan bangsa
Pelaksanaan kurikulum
Kegiatan yg dilakukan guru dlm pelaksanaan kurikulum di
sekolah yaitu:

1 ●
Penyusunan program pengajaran semester

Penyusunan persiapan mengajar berdasarkan program yg


2

akan dijadikan guru sbg pedoman dlm melaksanakan PBM

3 ●
Pelaksanaan PBM

4 ●
Kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler
1. Penyusunan program pengajaran
semester
Program pengajaran semester yaitu: rencana belajar mengajar yg akan
dilaksanakan selama satu semester dlm tahun ajaran tertentu.
Tujuan penyusunannya:
1. Menjabarkan bahan pelajaran yg akan disajikan guru dlm PBM
2. Mengarahkan tugas yg harus ditempuh guru agar pengajaran dpt
dilakukan scr bertahap dan tepat.
Fungsi program pengajaran semester:
1. Pedoman bg guru dlm penyelenggaran pembelajaran selama satu semester.
2. Bahan olh Kepsek dan pengawas dlm melakukan pembinaan thd guru
Langkah2 dlm menyusun
program pengajaran
1. Mempelajari GBPP mata pelajaran yg dibina.
2. Mengelompokan bahan pengajaran yg tercantum dlm
GBPP menjadi beberapa satuan bahasan.
3. Menghitung banyaknya satuan bahasan yg terdapat
selamam satu semester.
4. Menghitung banyaknya minggu efektif sekolah selama
satu semester.
5. Mengalokasikan waktu yg dibutuhkan untuk setiap
satuan bahasan sesuai dgn hari efektif sekolah.
6. Mengatur pelaksanaan PBM sesuai dgn banyaknya
minggu efektif sekolah yg tersedia berdasarkan
kalender pendidikan.
2. Penyusunan persiapan mengajar berdasarkan
program yg akan dijadikan guru sbg pedoman
dlm melaksanakan PBM
Berdasarkan rencana program pengajaran semsteran yg telah dibuat, maka
disusunlah persiapan mengajar yg akan digunakan dan dipedomani oleh
guru dlm melaksanakan PBM di kelas.
Persiapan mengajar adalah unit terkecil dr program pengajaran dan
merupakan bentuk persiapan mengajar yg disusun scr mendetail yg siap
utk disajikan di depan kelas dlm waktu tertentu. Dlm menyusun persiapan
mengajar, guru harus memperhatikan dan mempedomani ketentuan2 yg
digariskan dlm kurikulum yg digunakan.
3. Pelaksanaan PBM
 Dlm melaksanakan PBM, guru harus selalu waspada thd gangguan yg
mungkin terjadi krn kesalahan perencanaan fasilitas serta sumber lain yg
mendukung PBM tsb. Pertemuan2 dgn guru lain dan Kepsek dpt dipakai sbg
wahana utk menghindari kesalahan perencanaan disamping utk
meningkatkan kemampuan profeional guru itu sendiri. Peningkatan
kemampuan profesional itu dpt dilakukan dgn pertukaran informasi antara
guru mata pelajaran yg sejenis, yg juga berguna dlm menjaga
kesinambungan mata pelajaran tsb dgn mata pelajaran selanjutnya dan
untuk mendapat saran perbaikan ttg bahan belajar yg tidak/sukar dikuasai
oleh siswa.

 Komunikasi dgn guru mapel dimaksudkan agar ada integrasi antara mata2
pelajaran yg diberikan guru dgn guru mata pelajaran lainnya.
Kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler

Ada tiga macam kegiatan yg dilakukan sklh yaitu:


Kegiatan yg dilakukan sklh dgn penjatahan waktu
Kegiatan INTRA KURIKULER sesuai dgn struktur program yg berlaku pd jenjang
pendidikan terrtentu.


Kegiatan ini erat kaitannya dgn pemerkayaan pelajaran, kegiatan
ini dilakukan diluar jam mata pelajaran yg ditetapkan diluar
Kegiatan KOKURIKULER struktur program dan dimaksudkan agar siswa dapat lebih
mendalami dan memahami apa yg telah dipelajari dlm kegiatan
intrakurikuler


Kegiatan yg dilakukan diluar jam pelajaran dan
Kegiatan EKSTRAKURIKULER dilaksanakan di dlm atau di luar sekolah. Kegiatan ini
dimaksudkan agar siswa
 Hal yg perlu diperhatikan dlm kegiatan kokurikuler:
1. Harus jelas hubungan antara pokok bahasan atau sub pokok bahasan yg
diajarkan dgn tugas yg diberikan.
2. Tugas yg diberikan tdk menjadi beban yg berlebihan bagi siswa krn diluar
jangkauan dan kemampuan siswa.
3. Pengadministrasian tugas yg diberikan kpd siswa harus tertib termasuk
penilaian dan pemantauannya.
4. Penilaian thd hasil tugas scr perorangan diperhitungkan sbg bahan dlm
perhitungan nilai rapor.
Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan: utk memperluas pengetahuan siswa,
menambah keterampilan, mengenal hubungan antara berbagai mapel,
menyalurkan bakat, minat, menunjang pencapaian tujuan kurikuler serta
melengkapi usaha pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.

Hal2 yg perlu diperhatikan dlm pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler:


1. Materi kegiatan hendaknya dpt memberikan manfaat bagi penguasaan
bahan ajar bagi siswa.
2. Sejauh mungkin tdk terlalu membebani siswa.
3. Memanfaatkan potensi lingkungan.
4. Tidak mengganggu tugas pokok guru dan siswa.

Kegiatan ekstra kurikuler dpt dilakukan scr individual atau kelompok


Evaluasi hasil belajar dan program pengajaran

EVALUASI HASIL BELAJAR


yaitu kegiatan yg dilakukan guna memberikan berbagai informasi scr berkesinambungan
dan menyeluruh ttg hasil belajar yg telah dicapai siswa


Berfungsi dan bertujuan untuk:

Memberikan umpan balik kpd guru dan siswa untuk tujuan perbaikan

Memberikan informasi kpd siswa ttg tingkat keberhasilannya

Menentukan nilai hasil belajar siswa untk memberikan laporan kpd orang tua, kenaikan kelas dan kelulusan siswa

EVALUASI PROGRAM PENGAJARAN


yaitu suatu rangkaian kegiatan yg dilakukan dgn sengaja utk melihat tingkat keberhasilan
program, serta faktor2 yg mendukung dan menghambat keberhasilan program tersebut


Tingkat keberhasilan diukur dengan:
1. membandingkan hasil yg dicapai dengan dengan target yg dirumuskan dgn rencana.(mengukur
tingkat efektifitas)

2. membandingkan hasil yg dicapai dgn sumber yg digunakan (mengukur tingkat efesiensi).
ADMINISTRASI PERSONALIA
(Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Personalia personnel= orang2 yg bekerja pada suatu lembaga, mereka
mendapatkan gaji atas pelaksanaan pekerjaan tsb.
Administrasi personalia:
serangkaian proses kerjasama mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, penggeraakan dan pengawasan dalam bidang personalia
dgn mendayagunakan sumber yg ada scr efektif dan efesien sehingga
semua personil sekolah menyumbang scr optimal bagi pencapaian tujuan
pendidikan sekolah yang telah ditetapkan.

Personalia sekolah dpt dibedakan menjadi tenaga kependidikan dan non


kependidikan.
Mnrt PP no 38 thn 1992
pasal 1, tenaga
kependidikan adalah
anggota masyarakat yg
mengabdikan diri scr
langsung dlm Personel sekolah menurut PP no 38 thn 1992 pasal 3
penyelenggaran
pendidikan.

Pengelola satuan
Tenaga kependidikan Tenaga pendidik
pendidikan
1. Perencanaan personalia
Yaitu penentuan jumlah dan spesifikasi (kuantitas dan kualitas) orang2 yg
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas2 organisasi dalam rangka mencapai
tujuan yg telah ditetapkan scr efektif dan efesien.

Langkah2 dlm perencanaan personil adlh:


1. Analisis pekerjaan
2. Penentuan formasi
3. Penentuan kebutuhan
1
1 . Analisis pekerjaan


Yaitu proses pengumpulan dan pemeriksaan semua aktifitas2 kerja pokok dlm suatu organisasi beserta
kualifikasi (pengetahuan, kemampuan, serta sifat2 individu) yg diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tsb
(Simamora 1999).

Hasil analisis tsb berupa:

a. deskripsi pekerjaan (gambaran/pernyataan yg teratur ttg semua pekerjaan yg ada/ akan ada dlm suatu
organisasi).
Informasi dari deskripsi pekerjaan ini menggambarkan berapa jumlah personil yg diperlukan dlm lembaga tsb.

b. spesifikasi pekerjaan (gambaran ttg kualifikasi orang yg diperlukan untuk bekerja dlm suatu organisasi).
Kualifikasi ini dinyatakan dlm bentuk kualifikasi minimal pengetahuan, keahlian, pengalaman, sertifikasi dan
kemampuan yg dibutuhkan utk melaksanakan pekerjaan secara efektif
Penentuan formasi


Yaitu jumlah dan susunan pangkat pegawai yg diperlukan dlm suatu organisasi
untuk mampu malaksanakan tugas pokoknya dlm jangka waktu tertentu.

Mnrt PP no 97 thn 2000 pasal 1, formasi PNS adlh jumlah dan susunan pangkat
PNS yg diperlukan dlm suatu satuan organisasi negara utk mampu
melaksanakan tugas pokoknya dlm jangka waktu tertentu.

Formasi ditentukan berdasarkan pada = jenis pekerjaan, sifat pekerjaan,
analisi baban, prinsip pelaksanaan pekerjaan, peralatan yg tersedia
Penentuan kebutuhan


Penentuan kebutuhan dimulai dr kegiatan inventarisasi personil, yaitu pencataan atau pendataan
ulang personil yg sudah ada dan kemudian membandingkannya dengan personil yg dibutuhkan
oragnisasi secara keseluruhan.

Dr hasil perbandingan tsb diketahui jumlah, kualifikasi, masa kerja, pengetahuan dan keterampilan
serta bakat yg masih diperlukan.

Faktor penyebab kosongnya suatu formasi yaitu:
(1) pegawai pensiun, (2) pegawai berhenti dgn horamat, (3) pegawai berhenti dgn tdk hormat, (4)
pegawai meninggal, (5) sisa formasi yg blm terisi, (6) perluasan formasi, (7) modernisasi dan
perubahan peralatan baru.
2. Pengadaan personil
Yaitu kegiatan mengisi formasi yg kosong (pasal 1 PP No 98 thn 2000)
Dlm pasal 2 PP no 98/2000, disebutkan pengadaan PNS dimulai dr:
1. Perencanaan pengadaan personel
yaitu penjadwalan kegiatan yg dimulai dari inventarisasi lowongan
hingga pengangkatan menjadi PNS.
2. Pengumuman
yaitu pemberitahuan adanya formasi yg kosong guna mendapatkan
calon/pelamar yg kompeten. Dlm pengumuman dicantumkan jumlah
dan jenis jabatan yg lowong, syarat2 yg harus dipenuhi, alamat dan
tempat lamaran ditujukan, serta batas waktu pengajuan.
3. Syarat2 yg harus dipenuhi oleh pelamar
untk PNS, syarat2nya a.l: WNI, tdk pernah dihukum penjara/kurungan,
berusia serendah2nya 18 thn dan maksimal 35 thn dan 45 thn utk
honorer, berkelakuan baik, mempunyai pendidikan, keahlian,
kecakapan dan keterampilan yg diperlukan, dan syarat2 lain yg
ditentukan dlm persyaratan jabatan.
4. Lamaran
lamaran harus ditulis dgn tangan sendiri oleh pelamar dan dilengkapi dgn daftar
riwayat hidup, fotokopi ijazah, dan surat2 lainnya yg biasanya diumukan dlm
pengumuman calon pegawai.
5. Penyaringan/ seleksi
yaitu proses kegiatan utk memutuskan pelamar mana yg diterima dan mana yg
ditolak. Seleksi administratif, tes kompetensi dan psiko tes.
6. Pengangkatan sbg calon PNS
daftar pelamar yg lulus seleksi disampaikan kpd kepala badan kepegawaian negara
utk mendapatkan NIP (nmr identitas PNS), setelah mendapatkan NIP, selanjutnya
diangkat menjadi calon PNS.
7. Pengangkatan menjadi PNS
calon PNS menjalankan masa uji coba sekurang2nya 1 thn dan paling lama 2 thn,
diangkat menjadi PNS oleh pejabat pembina kepegawaian bila: setiap unsur
penilaian prestasi kerja bernilai baik, memenuhi syarat kesehatan jasmani dan
rohani serta telah lulus pendidikan dan pelatihan pda jabatan.
Pemanfaatan, pengembangan dan pembinaan
personel


Upaya pelibatan secara aktif para personil dlm
Pemanfaatan personil kegiatan penyelenggaraan kerja untuk
mencapai tujuan lembaga


Upaya untuk meningkatkan kemampuan
Pengembangan personil personel dlm melaksanakan tugasnya dlm
rangka mencapai tujuan lembaga.


Kegiatan yg diarahkan untuk menjamin
penyelenggaraan tugas2 lembaga /pemerintah dan
Pembinaan personil
pembangunan scr berdaya guna dan berhasil guna,
agar personel memahami hak dan kewajibannya.
Upaya pendayagunaan personil

1. Orientasi, Kegiatan memperkenalkan


kpd personel baru ttg keadaan
organisasi supaya mereka dpt berfungsi
scr efektif dan menyenangi pekerjaan
baru yg akan dilaksanakan.

2. Pendidikan dan latihan, pendidikan


biasanya dipakai untuk kegiatan
peningkatan kemampuan personil yg bersifat
umum dan berhubungan dgn teori
pekerjaan. Pelatihan lebih banyak bersifat
praktik.

3. Penggajian personil, diatur dlm


PP no 6 thn 1997, besarnya gaji
pokok seorang PNS ditentukan oleh
golongan, ruang, pangkat dan masa
kerjanya.

4. Kenaikan Pangkat personil,


penghargaan yg diberikan atas prestasi
kerja dan pengabdian PNS thd negara.
Kenaikan pangkat ditetapkan pd tgl 1
Januari, 1 April, 1 Juli dan 1 Okteober
setiap thn.
5. Cuti Personil PNS, keadaan tdk
masuk kerja yg diizinkan dlm jangka
waktu tertentu (PP no 24/1976 pasal 1),
terdiri dr cuti tahunan, cuti besar, cuti
sakit, cuti bersalin, cuti krn alasan
penting, dan cuti di luar tanggungan
negara.

6. Kesejahteraan pegawai,
pemerintah juga
mengupayakan kesejahteraan
PNS spt taspen, askes, dan
koperasi

7. Pemindahan, PNS mungkin


dipindahkan dr satu tempat ke tempat
lain krn alasan tertentu. Pemindahan dpt
di bagi atas pemindahan atas permintaan
sendiri, pemindahan tdk atas permintaan
sendiri, pemindahan atas kepentingan
dinas

8. Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai (DP3),


diatur dlm PP no 10/1979, DP3 mrpkn suatu
daftar yg memuat hasil penilaian pelaksanaan
pekerjaan setiap pegawai selama satu thn
(januari-desember). Unsur2 yg dinilai:
kesetiaan, prestasi kerja, tanggungjawab,
ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan
kepemimpinan.
PEMBERHENTIAN PNS
Pemberhentian PNS diatur dlm PP no 32 thn 1979
dan PP no 1 thn 1994.

Pemberhentian PNS adalah berakhirnya status


seseorang sbg PNS karena alasan-alasan tertentu.
Pemberhentian PNS dpt terjadi karena :
perminataan sendiri, mencapai batas usia
pensiun, adanya penyederhanaan organisasi,
melakukan pelanggaran, tidak cakap
jasmani/rohani, meninggalkan tugas, meninggal
dunia/ hilang dan lain-lain.
PENSIUN PNS

Pensiun adalah jaminan hari tua dan sbg balas jasa thd pegawai/pegawai
negeri yg tekah bertahun-tahun mengabdikan dirinya pd negara. Hak
pensiun PNS diatur dlm UU no 11 thn 1969.

Karena pensiun juga mrpkn balas jasa pemerintah maka pemerintah


memberikan uang pensiun.
Mnrt pasal 10 UU no
1974, pegawai yg berhak
atas pensiun adlh:

Pegawai yg diberhentikan
dengan hormat

PNS yg diberhentikan dgn


hormat

PNS yg setelah menjalankan


tugas negara

Pegawai yg diberhentikan dgn


hormat sbg PNS
 Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang
PNS berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan
kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian, yang
merupakan penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdian PNS terhadap Negara
ADMINISTRASI KESISWAAN

Administr ●
Proses pengurusan segala hal yg berkaitan dgn siswa,
mulai dr perencanaan penerimaan siswa, pembinaan

asi selama siswa berada di sekolah sampai siswa


menamatkan pendidikannya di sekolah melalui
penciptaan suasana yg kondusif thd berlangsung
proses pembelajaran yg efektif. (sutistina 1998)

kesiswaan

Tujuan ●
Mengatur semua kegiatan yg berkaitan yg
berkaitan dengan kesiswaan, agar proses proses
pembelajaran disekolah dpt berlangsung dgn
lancar tertib dan teratur, sehingga tujuan

nya
pendidikan dapat tercapai secara efektif dan
efesien
Perencanaan dan penerimaan siswa baru
Siswa adalah masukan yg akan dikelola untuk menjadi output yg
berkualitas tinggi.

Kegiatan dlm perencanaan


dan penerimaan siswa
baru

Penetapan daya tampung


sekolah

Penetapan syarat calon siswa

Penetapan panitia pengadaan


siswa baru
Kegiatan stlh siswa diterima

1. Orientasi siswa baru


usaha memperkenalkan potensi2 sklh dan siswa baru dgn mempercepat adaptasi siswa baru tsb di sklh sehingga timbul dan berkembang
sense of belonging siswa pd sklh.

Memperkenalkan fasilitas sekolah, memperkenalkan civitas akademika, memperkenalkan program sekolah (ideologi negara dan kurikulum),

2. Pengaturan disiplin dan tata tertib sekolah


Disiplin sekolah yaitu keadaan tertib dimana para guru, staf sekolah, dan siswa yg
tergabung dlm kelas/sekolah tunduk pd peraturan2 yg telah ditetapkan dgn senang hati

3. Ganjaran dan hukuman


Ganjaran= sesuatu yg diinginkan yg diterima siswa karena mendapat prestasi, usaha/tingkah laku lain yg pantas

Hukuman = sesuatu yang tidak diinginkan namun siswa harus menerimanya dan mengerjakannya krn tingkah laku mereka tidak pada
tempatnya.
4. Kegiatan wawasan wiyata mandala


Yaitu pandangan yg mengandung unsur bahwa:

Sekolah mrpkn lingkungan pendidikan.

Kepsek mempunyai tanggungjawab dan wewenang penuh atas penyelenggaraan pendidikan dlm lingkungan sekolah.

Adanya pengertian dan kerjasama antara guru dan orang tua utk mengemban tugas pendidikan.

Warga sekolah baik di dlm maupun di luar sklh harus senantias menjunjung tinggi martabat dan citra guru.

Sklh harus bertumpu pd masyarakat sekitarnya dan mendukung kerukunan antar warga sklh.

Kegiatan yg dilakukan dlm mewujudkan wawasan wiyata mandala a.l:

Penataan lingkungan melalui 6K

Pengelolaan administrasi sekolah yg rapi, tertib, dan lengkap

Kegiatan pembelajaran yg berlangsung secara efektif dan efesien
Pembinaan kesiswaan

PENGERTIAN


Upaya sekolah melalui kegiatan2 siswa diluar jam pelajaran di kelas untuk
mengusahakan agar siswa dpt tumbuh dan berkembang sebagai manusia
seutuhnya sesuai dgn tujuan pendidikan nasional

TUJUAN


Meningkatkan peran serta dan membina siswa sbg wiyata mandala

Menumbuhkan daya tangkal siswa dari pengaruh negatif

Memantapkan kegiatan ekstrakurikuler dlm menunjang pencapaian kurikulum

Meningkatkan apresiasi dan pengahayatan seni

Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara

Menueruskan dan mengembangkan jiwa semangat serta nilai-nilai 45

Meningkatka kesegaran jasmani dan rohani
Jalur pembinaan kesiswaan

1. Organisasi kesiswaan


OSIS mrpkn organisasi kesiswaan. Tujuannya : Mempersipkan siswa sbg kader penerus cita2 bangsa dan sumber insani pembangunan nasional untuk:

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta budi pekerti luhur

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani

Memantapkan kepribadian dan mandiri

Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

2. Latihan kepemimpinan


Diberikan kpd pengurus, pembina dan perwakilan osis. Tujuannya

Meningkatakan dan memantapkan mutu kepemimpinan

Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sbg warga negara

Memningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tujuan OSIS.
Bagi anggota2 OSIS, latihan kepemimpinan ini bertujuan:
• Mendorong, membinan dan mengarahkan potensi kepemimpinan.
• Menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran sbg
warga negara dan generasi penerus.
• memberikan tuntutan dan pola pikir, sikap, dan perilaku siswa
sesuai dgn agama masing2, kepribadian, budi pekerti luhur, sopan,
santun dan disiplin.

3. Kegiatan ekstra kurikuler


Yaitu Kegiatan pengayaan dan perbaikan yg berkaitan dgn program kurikuler, kegiatan tsb berupa pembinaan:

Ketakwaan thd Tuhan Yang Maha Esa

Kehidupan berbangsa dan bernegara

Kepribadian dan budi pekerti luhur

Berorganisasi, pendidikan politik, dan kepemimpinan

Kepemimpinan dan kewiraswastaan

Kesegaran jasmani dan gaya kreasi

Persepsi, apresiasi dan kreasi seni
Instrumen
pengelolaan
kesiswaan (mnrt
Arikunto 1988)

Catatan data
siwa untk
sekolah

Catatan siswa
untuk
masing2 kelas
Peranan guru dlm administrasi kesiswaan

Dlm penerimaan siswa, guru dpt berperan menjadi panitia penerimaan yg dpt melaksanakan
1

tugas teknis mulai dr pencatatan penerimaan hingga pelaporan pelaksanaan tugas.


Dlm masa orientasi, guru membuat agar siswa cepat
2 beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya.


Guru mencatat, merekam kehadiran siswa, meskipun dgn sederhana tp harus baik. Data
3 kehadiran ini dapat dijadikan pertimbangan penilaian thd siswa misalnya pertimbangan
kenaikan kelas.


Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi dan
4 menciptakan suasana yg mendukung prestasi belajar siswa.


Guru berperan sbg model dlm menciptkan disiplin sekolah dan kelas. Guru harus mampu
5 menjadi contoh dan panutan thd siswa . Mampu bersikap secra bijak dan tegas dlm mengambil
keputusan bg siswa yg tdk disiplin.
ADMINISTRASI SARANA
PRASARANA PENDIDIKAN

Serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan


kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran,
pemeliharaan, penginventarisasian, penghapusan
dan pengawasan semua peralatan dan perlengkapan
yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan, sehingga tujuan pendidikan sekolah
dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Sarana pendidikan mencakup semua peralatan dan perlengkapan yg scr
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan di sklh spt media
pendidikan, alat2 pelajaran, alat peraga, meja, kursi, papan tulis, dll.

Prasarana pendidikan adlh semua alat atau perlengkapan yg scr tdk langsung
menunjang jalannya oroses pendidikan di sekolah, spt gedung,
perpustakaan, halaman sklh, mushalla, serta jalan menuju sklh.

Mnrt sutjipto (1993), aktivitas administrasi sarpras meliputi : perencanaan


kebutuhan, pengdaan, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan
penghapusan, dan pengawasan sarpras pendidikan.
PERENCANAAN SARPRAS
Yaitu penyusunan serangkaian keputusan secara sistematis dan
rasional tentang apa-apa sarana dan prasarana pendidikan yang
dibutuhkan, bagaimana mengadakannya termasuk biaya dan kapan
diadakan.

Setiap jenis pekerjaan yg ada di sekolah memerlukan sarana dan


prasarana yg berbeda satu sama lainnya, bahkan untuk satu bidang
pekerjaan yang memerlukan beberapa perlengkapan. Misalnya
alat2 pelajaran yg diperlukan utk satu mata pelajaran. Disampin
itu, kebutuhan tsb dapat berubah akibat adanya perubahan
kurikulum misalnya kemajuan IPTEK dlm bidang pendidikan. Disisi
lain, sekolah memiliki kemampuan terbatas utk memenuhi semua
kebutuhan tsb. Karna itu, untuk pengadaan sarpras pendidikan,
memerlukan perencanaan agar sarpras yg diadakan benar2
dibutuhkan dan menunjang thd pencapaian tujuan.
 Langkah-langkah dlm menyusun sarpras:

Menyusun rencana
kebutuhan sarpras
pendidikan
Mengumpulkan data
dari sarpras yg ada

Analisis kebutuhan
1. ANALISIS KEBUTUHAN
yaitu kegiatan utk mendapatkan informasi ttg jenis, jumlah dan
kualitas sarpras pendidikan yg dibutuhkan sklh, dgn cara
menganalisis pekerjaan yg ada di sklh baik aspek kuantitatif maupun
kualitatif.
Mnrt sutjipto, bbrpa pertimbangan thd kebutuhan sarpras:
berkembangnya kebutuhan sklh; penggantian barang2 yg rusak,
dihapuskan atau hilang; utk keperluan persediaan barang. Selain itu
karena sarpras yg belum memadai.

2. MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI TTG SARPRAS SKLH YG ADA


dgn kegiatan ini, dpt di ketahui kebutuhan tambahan sarpras pd sklh
dan lembaga yg bersangkutan.

3. PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SARPRAS


rencana ini dirumuskan dlm bentuk dokumen perencanaan. Dlm hal
ini, perlu diperhatikan perlengkapan yg sudah ada dan personil yg
akan menggunakannya serta menentukan skala prioritas dgn
memperhatikan kemampuan anggaranserta ketentuan2 lain yg tlh
ditetapkan.
 PENGADAAN SARPRAS
 Semua kegiatan untuk menyediakan sarpras pendidikan yg diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan tugas-tugas sekolah.
 Cara pengadaan sarpras mnrt Sutjipto (1993) adlh Pembelian, buatan sendiri,
menerima hibah atau bantuan, penyewaan, peminjaman dan pendaur ulangan.
 Pengadaan sarpras harus memperhatikan aspek kuantitas dan kualitas, serta
memperhatikan aspek hukum yg berlaku dlm prosedur pengadaan.

 PENYIMPANAN SARPRAS
 Yaitu kegiatan pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan sarpras yg ada dlm
ruang penyimpanan/gedung. Tujuannya yaitu agar sarpras yg ada tidak rusak.
 INVENTARISASI SARPRAS
 Yaitu kegiatan mencatat dan menyusun daftar sarpras yg ada secara teratur
mnrt ketentuan yg berlaku ke dlm suatu daftar inventaris barang.

 Daftar barang inventaris mrpkn dokumen yg berisi informasi ttg jenis, jumlah
dan kualitas barang bahkan juga thn pembuatan, merek, ukuran, dan harga
barang yg merupakan milik sklh.
Daftar inventaris berfungsi: utk menyiapkan data dan informasi yg diperlukan
utk kepentingan perencanaan, pengadaan, penyaluran,dan pemeliharaan,
penghapusan serta pengendalian dan pengawasan sarpras sekolah.
 PEMELIHARAAN/PERAWATAN SARPRAS

 Kegiatan penjagaan dan pencegahan barang dr kerusakan sehingga barang tsb dlm
kondisi baik dan siap pakai serta dapat digunakan dlm jangka waktu yg lebih lama.

 Pemeliharaan sarpras dpt dilakukan dgn beberapa cara yaitu:


 1. pemeliharaan thd segi hukum
 2. pemeliharaan thd segi penggunaan
 3. pemeliharaan thd bahan dan suku cadangnya
 4. pemeliharaan thd keamanan fisik.
 PENGAHPUSAN SARPRAS

 Kegiatan mengeluarkan barang2 milik negara/daerah/sekolah dr daftar


inventaris berdasarkan peraturan perundang2an yang berlaku.

 Syarat2 pertimbangan barang dihapuskan adlh :


1. Dlm keadaan rusak berat, tdk dpt dipergunakan/ diperbaiki lagi.
2. Perbaikan memerlukan biaya yg besar.
3. Penyusutan diluar kemampuan pengurus barang.
4. Sudah kadaluarsa.
5. Mrpk barang kelebihan yg bila disimpan lebih lama akan rusak.
6. Musnah akibat bencana alam, hilang/dicuri, diselewengkan
 PENGAWASAN SARPRAS

 Kegiatan pengamatan, pemeriksaan dan penilaian thd pelaksanaan administrasi


sarpras pendidikan disekolah untuk menghindari penyimpangan, penggelapan
atau penyalahgunaan (sutjipto,1993)

 Pengawasan ini dilakukan thd semua aktifitas administrasi sarpras mulai dari
perencanaan hingga penghapusan bahkan thd pengawasan itu sendiri.
 Tujuannya yaitu untuk mengoptimalkan sumbangan sarpras tsb bagi tercapainya
tujuan pendidikan/sekolah.

 Langkah2 dlm pengawasan yaitu: persiapan/perencanaan pengawasan,


pengumpulan dan pengolahan data, interpretasi dan tindak lanjut. Dalam
pelaksanaan juga hrs memperhatikan kriteria pengawasan yg baik spt: objek,
akurat, tepat waktu, realistis dll.
ADMINISTRASI KEUANGAN SEKOLAH

Arti ●


Pencatatan uang masuk dan uang keluar.
Dlm pengertian ini, belum tercakup semua
aktifitas yg harus dilakukan dlm

sempit pengelolaan keuangan.

Arti

Pengelolaam keuangan sekolah mencakup semua
kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan,
pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah yg
sudah dialokasikan untuk pembiayaan kegiatan sekolah

luas
selama periode tertentu, misalnya satu tahun ajaran.

Mencakup semua kegiatan pengelolaan sehingga tercipta
tertib administrasi keuangan
1. Perencanaan keuangan sekolah

Manajemen sekolah yg tertib menuntut adanya


anggaran belanja sekolah yg direncanakan
secara cermatdan teliti serta realistis.

Setiap awal tahun ajaran baru, kepsek telah


menyusun RAPBS. RAPBS ini memuat ttg
berbagai program/kegiatan yg akan
dilaksanakan selama satu tahun anggara
(1 Januari - 31 Desember)
Langkah-langkah penyusunan RAPBS (Sutistina,1989)

1. Penetapan tujuan, Mrpkn


suatu keharusan dlm
penyusunan anggaran yg
efektif

2. Penjabaran tujuan ke dlm program


pendidikan
Kondeptualisasi dan formulasi program2
yg ditujukan kpd implementasi tujuan2
lembaga mrpkn dimensi yg berarti bg
kebutuhan anggaran belanja

3. Penentuan sumber daya manusia dan materil yg


berimplementasi kepada program2 pendidikan yg
ditetapkan.
Adanya gambaran yg jelas ttg jumlah staf dan
kemampuan2, gedung dan fasilitas fisik, perlengkapan
dan pembekalan, pelayanan bantuan, operasi dan
pemeliharaan, dan pelayanan administrastif.

4. Pembuatan perkiraan anggaran belanja


dgn teliti.
Kemampuan untuk menerjemahkan
program2 pendidikan ke dalam
ekuivalensi keuangan mrpkan hal yg
penting dlm penyusunan anggaran belanja
APBS mencakup (Sutrisna)


Pendapatan sekolah negeri biasanya berasal dr APBN, SPP, dan komite.
Pendapatan sekolah swasta berasal dari subsidi pendapatan SPP dan donatur.

1. Pendapatan


Meliputi aspek pengawasan umum, pengajaran, pelayanan bantuan,
pemeliharaan gedung, operasi dan pengeluaran tetap jasa dan hutang.

2. Pengeluaran
Pengeluaran

Pengawasan Pengajaran Pemeliharaan Biaya


umum mencakup meliputi Pelayanan gedung meliputi operasional
gaji para pengeluaran bantuan penggantian mencakup
administrator, untuk gaji guru meliputi dan perbaikan telepon, air,
para pembantu dan buku
administratif, pengajaran,
pelayanan perlengkapan listrik, sewa
biaya biasanya kesehatan, pemeliharaan gedung, tanah,
perlengkapan dialokasikan 70- bimbingan dan gedung dan gaji personil
kantor dan 75% dr seluruh perpustakaan. halaman pemeliharaan
perbekalan anggaran sekolah. gedung.
Penggunaan keuangan sekolah
Tertib administrasi sklh ditentukan pula oleh penggunaan keuangan yg rapi
teliti. Depdagri dan depdikbud (1996) menyatakan bahwa dlm administrasi
keuangan sklh hrs ada pemisahan tugas antara fungsi otorisatir, ordinator dan
bendaharawan.
1. Otorisator yaitu pejabat yg diberi wewenang utk mengambil tindakan
yyg mengakibatkan terjadinya penerimaan atau pengeluaran keuangan.
2. Ordonator yaitu pejabat yg berwenang melakukan pengujian dan
memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yg dilakukan
berdasarkan otorisasi yg tlh ditetapkan.
3. Bendaharawan adlh pejabat yg berwenang melakukan penerimaan dan
pengeluaran uang atau surat2 berharga lainnya, yg dpt dinilai dgn uang
dan diwajibkan membuat perhitungan dan pertnggungjawaban.
Kepsek berfungsi sbg otorisator. Disamping itu, ia jg dilimpahi sebagian fungsi
ordonator dlm rangka memerintahkan pembayaran.

Bendaharawan dilimpahi fungsi ordonator dgn tugas menguji hak atas


pembayaran.

Kepsek selaku pimpinan satuan kerja wajib melakukan pengawasan dan krn
itu kepsek tdk dibenarkan melaksanakan fungsi bendaharawan.

Bendaharawan dituntut utk bekerja scr teliti dan cermat agar tdk terjadi
kesimpangsiuran administrasi keuangan sklh dan agar penggunaan uang sesuai
dgn aloksi anggaran yg telah ditetapkan.
 Pengaturan penggunaan dan pembukuan keuangan tdk dpt dilakukan olh
sembarangan orang dan semuanya harus melalui proses dan prosedur yg
berlaku. Soetopo dan Soemanto (1982) menyatakan hal2 sbb:
1. Sebaiknya org yg memegang kas tdk sekaligus memegang pembukuannya.
2. Stlh uang diterima hrs dibukukan dan ditulis sesuai dgn mata anggaran masing2.
3. Penggunaan uang hrs ada bukti/dokumen berupa kuitansi/bukti lain yg sah.
4. Semua pengeluaran hrs dibukukan.
5. Setiap dokumen yg dijadikan bukti pengeluaran hrs diberikan nmr, tanggal,dan hrs
diketahui/diparaf oleh kepsek.
6. Tiap halaman buku hrs diberi huruf dan diparaf dr pemegang buku kas.
7. Kesalahan2 tdk blh dihapus, tetatpi hrs digaris/dicoret baik2 dan dibubuhkan paraf.
8. Buku kas dibuka dan ditutup tiap bulan meskipun tdk ada pemasukan dan
pengeluaran
9. Harus diadakan pengawasan yg kontinue.
10. Kepsek mesti menunjuk petugas yg menangani keuangan sklh yg benar2
berpengetahuan dan berkemampuan dlm keuangan .
 Pengunaan keuangan sklh mesti mempedomani RAPBS yg tlh disusun,
1. Dana rutin digunakan sesuai dgn mata anggaranyg tlh ditetapkan.
2. Dana komite dan dana dr sumber lainnya dpt dipergunakan utk:
a. Kegiatan peningkatan mutu pendidikan
i. Peningkatan kemampuan profesional.
ii. Supervisi pendidikan
iii. Evaluasi
b. Kegitan ekstra kurikuler
i. Usaha kesehatan sekolah
ii. Pramuka
iii. Olah raga dan seni
c. Bahan pengajaran/praktikum, keterampilan
i. Penambahan sarana pengajaran
ii. Penambahan bahan pratikum/perpustakaan/keterampilan
d. Kesejahteraan personil sklh
 Administrasi keuangan sklh memerlukan sejumlah buku. Setiap buku diisi
scr teratur secara teratur sehingga berbagai data dan informsai dpt
direkam scr baik. Buku2 tsb antara lain:
 Buku kas
 Leger gaji
 Buku kas harian
 Buku catatan SPMU
 Buku/daftar SPJ
 Buku pemeriksaan
 Buku setoran pajak
 Buku iuran komite
 Buku tabungan
Pertanggungjawaban keuangan sekolah
 Penggunaan keuangan sklh harus dpt dipertanggungjawabkan olh kepsek.
Pertanggungjawaban dpt disampaikan kpd pimpinan, sumber pemberi dana
maupun kpd personil sklh utk dpt diketahui bersama. Dlm
pertanggungjawaban keuangan sklh hrs diuraikan dgn jelas sumber
keungan, jmlh dana, rincian penggunaan dilengkapi dgn bukti2 pengeluaran
yg sah.

 Laporan pertanggungjawaban dpt disusun berdasarkan laporan keungan


bulanan, triwulan atau semester.

 Ketidakjelasan laporan pertanggungjawaban keuangan akan menambah


anggapan negatif thd kepsek dlm hal penyelenggaraan adminstrasi
keuangan.
ADMINISTRASI HUBUNGAN SEKOLAH DGN
MASYARAKAT

HUSEMAS = suatu proses komunikasi antara sklh dgn masyarakat utk


meningkatkan pengrertian masyarakat ttg kebutuhan serta kegiatan
pendidikan serta mendorong minta dan kerjasama utk masyarakat dlm
penigkatan dan pengembangan sklh.

Hendiyat Soetopo (1982), husemas adlh usaha kooperatif utk menjaga dan
mengembangkan saluran komuniksai dua arah yg efesien serta saling
pengertian antara sklh, personil sklh dengan masyarakat.
Elemen2 penting dlm pengertian husemas

Adanya kepentingan yg sama antar sklh dan masyrakat.
1 Masyarakat memerlukan sklh utk menjamin agar anak2
sbg genarasi penerus dpt hidup lebih baik.


Untuk itu memenuhi harapan tsb, masyarakat perlu

2 berperan serta dlm pengembangan sklh. Spt kepedulian


masyarakat ttg hal2 yg terjadi di sklh, serta tindakan
membangun dlm usaha perbaikan sklh.


Untuk meningkatkan peran serta itu,
3 diperlukan kerjasama yg baik melalui
komunikasi dua arah yg efesien
Tujuan husemas
Mnrt Bent dan Kronenberg, ada 3 tujuan utama husemas yaitu:

1. To prevent missunderstanding

Utk mencegah kesalahpahaman masyarakat thd sklh, sehingga terciptanya opini yg baik dr sklh ttg pendidikan umunya dan sklh
khususnya

To secure financial support


Utk memperoleh sumbangan finansial dan sumbangan material dari masyarakat

To secure cooperation I policy making


Utk menjalin kerjasama dlm pembuatan2 kebijakan
 Hendiyat Soetopo mengutip pendapat Elsbree, ia mengemukakan tujuan
husemas a.l:
1. Utk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak scr maksimal.
2. Utk meningkatkan tujuan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
3. Utk mengembangkan antusiasme/semangat dlm membantu kegiatan hubungan
sekolah dgn masyarakat di sklh.

Pendapat ini menekankan bahwa tujuan kerjsama sklh dgn masyarakat yg dijalin
melalui husemas bukan hanya utk kepentingan sekolah saja tetapi juga utk
kepentingan dr masyarakat itu sendiri.
Rincian tujuan husemas oleh Hagman (Ametembun, 1983), yaitu:

1. Utk memperoleh bantuan masyarakat, khusunya bantuan finansial dan


perlengakapan, fasilitas lainnya yg dibutuhkan sklh.
2. Utk melaporkan perkembangan sklh kod masyrakat serta hambatan2 yg
dihadapi.
3. Utk memajukan program pendidikan. Program sklh hendaknya juga dpt
mencermikan keinginan dan harapan dr masyarakat agar program tsb
mendapat dukungan dr masyarakat
4. Utk memperbaiki masyarakat melalui pembinaan thd peserta didik dan
melatih keterampilan sosial utk menyesuaikan diri dgn perubahan2 yg
terjadi.
5. Utk menegmabangkan pertnership, yaitu kerjsama dgn berbagai lapiasan
kehidupan masyarakat bg kepentingan peserta didik. Spt melaui
pertukaran pikiran dgn pemuka masyarakat , tokoh2 pendidikan dan dgn
instansi pemerintah maupun swasta.
6. Utk membina kepemimpinan sklh
Prinsip2 husemas
 PRINSIP OTORITAS = Bahwa husemas hrs dilakukan olh org yg
mempunyai otoritas, krn pengetahuan dan
pertanggungjawabannya dlm penyelenggaraan sklh.
 PRINSIP KESEDERHANAAN = Bahwa program2 husemas harus
sederhana dan jelas.
 PRINSIP SENSIVITAS = Bahwa dlm menangani masalah2 yg
berhubungan dgn masyarakat , sklh hrs sensitif thd kebutuhan
serta harapan masyrakat.
 PRINSIP KEJUJURAN = Apa yg disampaikan kpd masyarakat hrs
lah apa adanya dan diampaikan scr jujur
 PRINSIP KETEPATAN = Apa yg disampaikan sklh kpd masyarakat
hrs tepat baik dilihat dr segi isi, waktu, media yg digunakan serta
tujuan yg akan dicapai
Prinsip ini memberikan pedoman dan ara kpd guru dan kepsek,
sehingga kegitan husemas itu dpt mencapai sasaran yg telah
ditetapkan
TEKNIK2 HUSEMAS

Pertemua Laporan
Pertemua
Publikasi n tatak kpd Kunjunga
n tatap
sekolah muka orang tua n sekolah
muka
individu murid
1. PUBLIKASI SEKOLAH
yaitu kegitan sklh dlm rangka memperkenal serta memberikan
informasi ttg program2 sklh kpd masyarakat.
tujuannya: utk mendapatkan dukungan yg positif dr masyarakat ttg program
yg dilaksanakan di sklh.
Hal2 yg harus diperhatikan dlm publikasi sklh yaitu:
a. Informasi yg disampaikan hrs objektif
b. Bahasa yg digunakan hrs sederhana dan mudah dimengerti
c. Hrs memperhatikan opini yg berkembang di masyarakat
d. Informasi hendaknya disampaikan scr kontinue
e. Informasi hendaknya dpt mendorong timbulnya keinginan masyrakat utk
berpartisipasi dgn program2 sklh itu sendiri
Cara publikasi sekolah meliputi:


Siswa sbg warga sklh dpt dititippkan informasi ttg
Informasi lewat siswa program sklh, hasil yg dicapai sklh.

Sbg media komunikasi dua arah antara sklh dgn


Buletin sekolah

masyrakat, serta wahana kreatifitas

Surat kabar Baik surat kabar sklh ataupun surat kabar daerah

setempat,

Sbg arena langsung bg masyarakat utk melihat


Pameran sekolah

kegitan, program dan prestasi sklh.

Volder dan brosur ●


Biasanya digunakan utk kepentingan siswa baru

Tape recorder dan ●


Sbg media yg ampuh krn dpt menjangkau daerah yg
radio luas.
2. PERTEMUAN TATAP MUKA INDIVIDU
yaitu pertemuan yg berlangsung antara dua orang yaitu antara guru dgn org
tua murid dan guru dgn pemuka masyarakat, atau antara kepsek dgn org tua
murid/masyarakat, ttg masalah yg dihadapi siswa dlm belajar dan kenakalan
siswa,dsb

3. PERTEMUAN TATAP MUKA KELOMPOK


yaitu pertemuan antara personil sklh (guru/kepsek) dgn org tua
murid/pemuka masyarakat menyangkut masalag2 pendidikan scr umum dan
masalah yg dihadapi sklh.
misalnya pertemuan wali muris, pertemuan komite, pertemuan saat
penerimaan rapor dimana siswa didampingi orang tuanya
4. LAPORAN KPD ORANG TUA MURID
laporan ini berupa raport (hasil belajar siswa), dpt berupa buku data pribadi
siswa/segala hal yg berkaitan dgn perkembangan pribadi anak dlm belajar di
sklh. Laporan ini dibuat scr berkala. Dgn laporan ini, diharapkan org tua siswa
dan masyarakat dpt memberikan masukan thd sekolah.

5. KUNJUNGAN SEKOLAH
Yaitu kunjungan yg dilakukan olh anggota masyrakat ke sklh, tujuannya utk
melihat langsung aktivitas2 anak didik di sklh.
 Sekolah dpt mengembangkan teknik2 lainnya yg dianggap cocok bg
sklhnya. Sekolah harus mampu memilih teknik mana yg akan digunakan
guna menghindari kesalahpahaman orangtua murid dan masyrakat thd
sklh.

 Teknik yg diterapkan bila kurang cocok dgn sikon akan dapat menimbulkan
interpretasi yg berbeda thd pesan2 yg disampaikan oleh sklh.

 Sekolah jangan hanya mengandalkan satu teknik saja


tetapimengkombinasikan antara beberapa teknik yg dianggap cocok dan
tepat.
Pelaksanaan program husemas
A. PERENCANAAN PROGRAM
perencanaan program hrs memperhatikan dana yg tersedia, ciri2
masyarakat, daerah jangkauan, sarpras yg tersedia dan teknik yg akan
digunakan.

Kriteria pokok yg harus dipenuhi (ametembun,1973) :


a. Perencanaan program husemas hrs terintegrasi dgn program pembangunan
pendidikan pd umumnya dan sklh pd khususnya.
b. Setiap personil sklh hendaknya menganggap dirinya sbg petugas humas.
c. Program husemas hrs didasarkan pd kerjasama masyarakat dgn sklh (timbal
balik/two way).
d. Bagian/seksi2 perlu dibentuk utk memberikan informasi kpd masyarakat ttg
sklh.
Aspek2 lain yg perlu diperhatikan dlm perencanaan program husemas:
a. Program husemas hendaklah sederhana dan dpt dilaksanakan guna
membantu kelancaran program pendidikan di sklh.
b. Program yg disusun hendaknya jelas dan mudah dipahami.

Hal2 yg terdapat dlm program husemas yaitu:


c. Ikhtisar ttg tujuan yg akan dicapai.
d. Permasalahan2 kebutuhan masyarakat.
e. Bentuk2 pelaksanaan yg akan dilakukan.
f. Batasan2 dan arah utk pengembangan di masa yg akan datang.
B. PELAKSANAAN PROGRAM
Dlm pelaksanaan program husemas, perlu koordinasi antara
personil2 yg terlibat. Personil harus tahu ttg tugas dan
tanggungjawabnya.
1. Kepsek
dlm husemas, kepsek bertugas:
1. Bertanggungjawab thd pembinaan dan pengarahan pelaksanaan program.
2. Mengembangkan program yg sejalan dgn kebijaksanaan yg diambil sklh
3. Menyesuaikan program dgn situasi dan kondisi.
4. Menyusun jabatan tugas anggota staf dgn tata kerjanya.
5. Memberi pengarahan dlm kegiatan inservice training
6. Meneruskan pengarahan pd anggota staf
7. Memimpin survey ttg aspek2 masyarakat dan opini publik mereka.
8. Bertanggungjawab dlm mengelola gedung dan halaman sklh.
9. Mengambil inisiatif utk bekerjasama dlm proyek2 yg bermanfaat dlm kehidupan
masyarakat.
10. Mengelola peralatan dan perlengkapan sklh
11. Memilah2 kegiatan dlm suatu program.
2. Guru, bertugas
a. Memberikan informasi ttg sistem dan kegiatan2 sklh lgsg kpd
orang tua dan klmpk lainnya melalui kontak sehari2.
b. Mengembangkan kerjasama antara sklh dgn masyarakat setempat
dan orang tua.
c. Melaksanakan tugas mendidik dan mengajar sgn sebaik2nya.
d. Menerima informasi2 dr wakil2 masyarakat.
e. Menciptakan kerjasama yg harmonis dgn teman2 sejawat.
f. Ikut mengembangkan program husemas scr bersama2 dgn kepsek.
3. Staf personil lainnya
g. Ikut mengembangkan program husemas.
h. Mengembangkan kerjasama dgn org tua murid dan masyarakat.
i. Menerima dan melaksanakan tugas sehari-hari.
j. Menerima informasi dr anggota masyarakat dan wakilnya.
k. Mengumpulkan opini publik dan sikap masyarakat dan sikap
masyarakat ttg pendidikan dan sekolah.
C. EVALUASI PROGRAM HUSEMAS

Evaluasi mrpkn= suatu proses kegiatan penilaian thd kegiatan2 yg berjalan dan
thd hasil yg dicapai. Evaluasi diperlukan utk melihat efektifitas dan
efesiensi program husemas. Dgn adanya evaluasi akan diketahui bagaimana
pelaksanaan program husemas, kelemahan dan hambatan apa yg ditemui
dlm pelaksanaan program tsb.

Hasil evaluasi dpt menjadi umpan balik kepsek dan stafnya utk
menyempurnakan program husemas dimasa yg akan datang beserta dgn
mekanisme pelaksanaannya dan dpt meningkatkan pengelolaan husemas.
ADMINISTRASI KETATAUSAHAAN
SEKOLAH
Adm. Ketatausahaan yaitu segenap rangkaian aktivitas menghimpun,
mencatat, mengolah, mengganda, mengirim dan menyimpan keterangan2
yg diperlukan dlm setiap organisasi (Gie). Dlm pengertian ini terdapat
enam pola perbuatan dlm kegiatan tata usaha.

Peranan penting ketatausahaan = melancarkan kehidupan dan


perkembangan sesuatu organisasi dlm keseluruhannya krn fungsinya sbg
pusat ingatan dan sumber dokumen.
CIRI utama dlm kegiatan tatausaha (Gie,1998)
1. Bersifat pelayanan
Mksdnya, kegiatan tatausaha dilakukan utk memudahkan atau
meringankan kegiatan yg bersifat operasional pd suatu organisasi.
2. Merembes ke setiap bagian dlm organisasi
Mksdnya, kegiatan tatausaha berlangsung dlm keseluruhan bagian
organisasi, pd organisasi induk maupun organisasi cabang.
3. Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi.
Mksdnya, kegiatan tatausaha dilaksanakan oleh semua pihak dalam
organisasi, misalnya oleh guru dlm rangka mencatat dan menggandakan
sertamenyimpan nama 2 siswa.
Tiga peranan pokok kegiatan tatausaha (Gie)
a. Melayani pelaksanaan pekerjaan2 operatif utk mencapai tujuan organisasi.
Misalnya, penyediaan informasi ttg siswa dan guru bermasalah utk
dilakukan bimbingan konseling dan supervisi.
b. Menyediakan keterangan2 bagi pimpinan organisasi utk membuat
keputusan atau melakukan tindakan yg tepat.
Misalnya, informasi ttg kebutuhan sarana pengajaran sbg informasi olh
kepsek dlm menentukan keputusan pengadaan sarana pengajaran.
c. Membantu kelancaran perkembangan organisasi sbg suatu keseluruhan.
Penataan surat
 Tata cara persuratan diatur dlm Kepmen Dikbud RI No 091/U/1995 tgl 25
April 1995 ttg Pedoman Pelaksanaan Tata Persuratan dan Kearsipan di
Lingkungan Depdikbud. Berikut uraiannya:

 SURAT adlh = suatu sarana komunikasi yg digunakan utk menyampaikan


informasi tertulis olh satu pihak kpd pihak lain.

 JENIS SURAT, ada 13 = surat dinas, nota dinas, memo, surat pengantar,
surat kawat/telegram, surat keputusan, surat edaran, surat undangan,
surat tugas, surat kuasa, surat pernyataan, surat keterangan, dan berita
acara.
SIFAT SURAT ada 4, yaitu:

1. Surat sangat rahasia, yaitu surat yg informasinya membutuhkan tingkat


pengamanan yg tinggi krn berhubungan dgn keamanan dan keselamatan
negara.
2. Surat rahasia, yaitu surat yg informasinya membutuhkan tingkat
pengamanan yg tinggi krn berhubungan dgn keamanan kedinasan.
3. Surat terbatas, surat yg informasinya membutuhkan pengamanan krn
berhubungan dgn tugas khusus kedinasan.
4. Surat biasa, yaitu surat yg tdk memerlukan pengamanan khusus.
 DERAJAT SURAT ada 3 yaitu:
1. Kilat, surat yg isinya harus segera diketahui oleh si penerima surat dan
penyelesaiannya hrs dilakukan pd kesempatan pertama.
2. Segera, surat yg isinya harus segera diketahui atau ditanggapi oleh si
penerima surat.
3. Biasa, surat yg menyampaikan dam penyelesaian tidak spt kilat dan
segera.

 PENCATATAN ALAMAT SURAT


1. Pd sampul surat, terdiri atas kata “Kepada Yth, nama jabatan, unit
kerja, dan alamat lengkap”.
2. Pd surat, terdiri atas kata “Yth, nama jabatan, unit kerja, dan alamat
lengkap”.
 KODE SURAT, dibedakan atas:
1. Kode jabatan, mrpkn tanda jabatan dari pejabat yg menandatangani surat.
Kode jabatan utk Mendikbud adlh MPK.
2. Kode unit, mrpkn tanda dr unit kerja yg membuat/mengeluarkan surat.
Kode unit kerja dilingkungan Depdikbud misalnya: sekjen=A, inspektorat
jendral=B, dirjendikdasmen=C, dirjendikti=D, dst.

 CAP JABATAN DAN CAP DINAS


1. Cap Jabatan= cap/stempel yg dipergunakan oleh pejabat tertentu utk
memenuhi keabsahan suatu surat dlm melaksanakan tugas sesuai dgn
jabatannya.
2. Cap dinas= cap/stempel yg dipergunakan oleh setiap pejabat utk memenuhi
keabsahan suatu surat pd unit organisasi, UPT, lembaga, fakultas, akademik
dan politeknik.
PROSEDUR PENGURUSAN SURAT
Komponen pengelolaan surat terdiri dari:
1. Unit Kearsipan
a. Penerima surat
b. Pencatat surat
c. Pengarah surat
d. Pengirim surat

2. Unit Pengolah
a. TU Unit Pengolah
b. Pimpinan

Pencatatan surat dilakukan mnrt jenis surat. Surat biasa dicatat dlm lembar
pengantar surat biasa. Surat rahasia dicatat dlm lembar pengantar surat
rahasia. Surat penting dicatat dlm kartu kendali.
Pengelolaan surat. Surat masuk, Surat keluar,
Dibagi dlm 2 bentuk dikategorikan atas: dikatgorikan atas:

Surat Surat Surat Surat


Sentralis desentral Surat Surat
penti rahas penti rahas
asi isasi biasa biasa
ng ia ng ia
SARANA PERSURATAN

Lembar Lembar Alat


Lembar Kartu Tempat
konsep penganta Sampul pengirim
disposisi kendali surat
surat r surat
PENATAAN ARSIP

ARSIP= dokumen (spt naskah, buku, foto, microfilm,


rekaman suara, gambar peta, gambar bagan) yg dibuat
dan diterima oleh lembaga dlm bentuk dan corak apapun
(asli ataupun duplikat) baik dlm keadaan tunggal maupun
berkelompok dlm rangka pelaksanaan kegiatan lembaga
tsb.

ASAS PENATAAN ARSIP

Sentralisa Desentral
Gabungan
si isasi
SISTEM PENATAAN ARSIP

Berdasarka Berdasark
Berdas n abjad
Berdasark
an tanggal
Berdasark
an
arkan (abjad an nomor
(tanggal wilayah
nama (urutan
yg tertera (wilayah
masal orang,
pd setiap
nomor/an
asal
badan,
ah arsip) gka)
tempat) surat)
PROSEDUR PENATAAN ARSIP
1. Meneliti arsip yg akan disimpan
2. Mengelompokkan arsip surat masuk dan surat keluar
3. Meneliti kesesuaian lampiran dgn jumalh yg disebutkan dlm surat
4. Mengklasifikasikan arsip yg akan disimpan
5. Mengindeks arsip dgn cara memberi ciri khas tertentu
6. Menyusun arsip sesuai dgn sistem penyimpanan.

PERALATAN DLM PENATAAN ARSIP meliputi filling cabinet, sekat petunjuk, tab,
folder, kotak, rak arsip.
PEMINJAMAN ARSIP
Yaitu kegiatan menemukan kembali arsip yg telah ditata utk suatu keperluan
tertentu.
Peminjaman arsip dilakukan dgn mengisi formulir peminjaman yg berfungsi sbg:
a. Bahan bukti peminjaman yg berguna sbg alat pengikat peminjam
b. Pengganti arsip yg dipinjam dan ditempatkan dlm folder
c. Tanda bukti peminjaman pd pemakai/peminjam arsip

PENYUSUTAN ARSIP
Yaitu kegiatan pengurangan arsip. Dpt dilakukan dgn cara:
d. Pemindahan arsip
e. Pemusnahan arsip
f. Menyerahkan arsip statis dr unit kearsipan ke kantor arsip nasional RI.
PEMELIHARAAN ARSIP

Yaitu kegiatan mencegah kemungkinan hilangnya informasi yg terkandung di


dlm setiap arsip serta menjaga kerahasiaan dan keutuhan arsip.

Kegiatan pemeliharaan miliputi: tempat, peralatan, cara menangani arsip yg


rusak, dan pembuatan duplikat arsip secara fotografis atau rekaman data
komputer.
ADMINISTRASI LAYANAN
KHUSUS
ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS Yaitu= suatu usaha yg tidak scr langsung
berkenaan dgn proses belajar mengajar disekolah tetapi scr khusus diberikan
oleh pihak sklh kpd para siswanya agar mereka lebih optinal dlm
melaksanakan proses belajar.

JENIS2 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS


1. Perpustakaan sekolah
2. Usaha kesehatan sekolah
3. Kafetaria/warung/kantin sekolah
4. Labor
5. Workshop
Perpustakaan sekolah
 Yaitu perpustakaan yg tergabung pd sebuah sklh, dikelola
sepenuhnya oleh sekolah yg bersangkutan, dgn tujuan utama
membantu sekolah utk mencapai tujuan khusus sklh dan tujuan
pendidikan pd umumnya.

 Jenis perpustakaan disesuaikan dgn jenjang sekolah.


FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1. Fungsi pendidikan= tempat menambah pengetahuan dan mencari
keterangan2 lebih luas.
2. Fungsi informasi=tempat mencari informasi yg berkaitan dgn tugas dan
rasa ingin tahu.
3. Fungsi rekreasi= memebrikan kesempatan kpd siswa dan guru utk
menikmati bahan yg ada.
4. Fungsi penelitian=tempat yg digunakan sbg jawaban thd pertanyaan2
ilmiah.
5. Fungsi penyalururan hobby=tempat utk membantu pelajar
mengembangkan kegemarannya.
6. Fungsi penanaman rasa tanggung jawab=melalui perpustakaan sklh para
pelajar dpt dididik agar menjadi warga yg bertanggungjawab.
PENGELOLAAN BAHAN PUSTAKA

Tahapan pengelolaan pustaka:


1. Klasifikasi= menggolongkan bahan pustaka mnrt subyeknya (isinya). Di sklh
digunakan sistem klasifikasipersepuluhan Dewey.
2. Katalogisasi= proses dlm mempersiapkan suatu katalog atau dlm
mempersiapkan data bibliografis yg akan menjadi tajuk pd suat katalog.
3. Pemberian Stempel= setiap buku yg diperpustakaan hrs diberi stempel yg
bertujuan utk mencegah hilangnya buku dr perpustakaan.
4. Pemberian nomor buku= buku disusun mnrt golongan dan nomor buku
sehingga pengunjung mudah menemukan buku yg diperlukan.
PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

1. Memperkenalkan buku2 kpd siswa2 dan guru2.


2. Memilih buku2 dan bahan pustka lainnya yg akan dibeli.
3. Mempromosikan perpustakaan baik utk pemakaian maupun pembinaan.
4. Mengetahui jenis dan menguasai kriteria2 umum yg menentukan baik
buruknya suatu koleksi.
5. Mengusahakan agar siswa aktif membantu perkembangan perpustakaan.
Usaha kesehatan sekolah

UKS mrpkn salah satu wahana utk meningkatkan kemampuan hidup sehat, yg
pd gilirannya menhasilkan derajat kesehatan peserta didik yg optimal.

RUA.NG LINGKUP UKS tercerimin dlm Tri Program UKS yg dikenal dgn TRIAS
UKS yaitu:
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
utk meningkatkan kemampuan hidup sehat
dan kesehatan peserta didik dan
Scr
lingkungan yg sehat sehingga
umum: memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yg optimal.

Tujuan Memiliki pengetahuan sikap dan


UKS keterampilan utk melaksanakan
yaitu: keterampilan hidup sehat serta
berpartisipasi aktif dlm usaha peningkatan
kesehatan di sklh.

Scr
khusus Sehat dlm arti fisik, mental maupun sosial.

Mimiliki daya hayat dan daya tangkal thd


pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba,
obat dan bahan berbahaya, alkohol, rokok
dsb
 PERANAN GURU DLM UKS

• Memberikan pelajaran pendidikan kesehatan


kpd siswa baik oleh guru pendidikan jasamani
1 maupun oleh guru kelas.

• Melakukan pemeriksaan rutin terhadap siswa


sekali dalam seminggu
2

• Melakukan pemeriksaan berkala sesuai dengan


kartu menuju sehat sekali empat bulan
3
Kafetaria/warung/kantin sekolah

Guru/kepsek tdk harus terlibat dlm pengurusan kafetaria. Namun


kepengurusannyapun tdk blh terlepas dr perhatian guru/kepsek. Kepsek
dan guru tetap mengawasi kebersihan, gizi yg terkandung pd makanan yg
dijual.

Tujuan diadakan kafetaria:


1. Menyediakan tempat jajan yg terjamin kebersihannya dan makanan yg
bergizi.
2. Sebagai alat pencegah murid jajan keluar sekolah yg belum tentu
terjamin kebersihannya dan nilai gizinya.
3. Sebagai alat pendidikan gizi.
SUPERVISI PENDIDIKAN
1. Mnrt Daresh,supervisi pengajaran yaitu upaya membantu guru-
guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pengajaran.
2. Glickman, supervisi pengajaran mrpkn serangkaian kegiatan yg
membantu guru meningkatkan kemampuan dlm mengelola proses
belajar mengajar.
3. Adam, supervisi mrpkn perencanaan program perbaikan
pengajaran.
4. Neagley, supervisi yaitu setiap pelayanan yg diberikan kpd guru2
yg bertujuan menghasilkan perbaikan instruksional, belajar dan
kurikulum.
Jd, supervisi pengajaran aldh usaha yg dilakukan supervisor dlm
membantu guru utk meningkatkan kemampuan mereka dlm
mengelolan proses belajar menjagar.
Pengaruh supervisi yaitu peningkatan kualitas kemampuan guru dlm
Alasan diperlukannya supervisi
1. Hakikat individu
Guru adlh manusia biasa yg tidak ada yg sempurna. Guru mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Karena itu, guru perlu dibina dan
ditingkatkan melalui kegiatan supervisi
2. Perkembangan IPTEK
guru hrs mampu menyesuaikan diri dgn perkembangan IPTEK, guru hrs
dibekali dgn pengetahuan dan perkembangan yg diperlukan dlm
memperlancar tugasnya, utk meningkatkan kemampuan profesionalnya,
dilakukan supervisi.
3. Pertumbuhan jabatan
pertumbuhan jabatan mrpkn salah satu hal yg mempengaruhi motivasi
kerja guru. Krn itu, bantuan, bimbingan dan motivasi dpt diberikan
melalui kegiatan supervisi.
TUJUAN SUPERVISI
Tujuan umum, yaitu membantu guru utk meningkatkan kemampuan sehingga dpt
mengelola program pengajaran dgn lebih baik.
Tujuan khusus (Rifai,1982), yaitu:
1. Membantu guru agar dpt lebih mengerti tujuan dan fungsi sklh dlm
mencapai tujuan pendidikan.
2. Membantu guru agar lebih mengerti dan menyadari kebutuhan serta
masalah2 siswa.
3. Melaksanakan kepemimpinan efektif dgn cara demokratis dlm rangka
meningkatka kegiatan profesional.
4. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru serta mengembangkannya.
5. Membantu guru meningkatkan kemampuan mengajar di depan kelas.
6. Membantu guru baru dlm masa orientasinya agar cepat menyesuaikan diri.
7. Membantu guru menemukan kesulitan belajar siswa dan menemukan tindak
perbaikannya.
Peranan supervisi ada 7 (Rifai, 1982)
1. Supervisi sbg kepemimpinan
supervisor sbg pimpinan hendaknya berkemampuan utk menggerakkan guru agar
mau meningkatkan kemampuan profesionalnya.
2. Supervisi sbg inspeksi
utk mendptkan informasi ttg proses pembelajaran dan menentukan tindak
lanjut.
3. Supervisi sbg penelitian
utk mengetahui objektivitas dan relevansi data dgn permasalahan yg ditemui pd
waktu inspeksi.
4. Supervisi sbg latihan dan bimbingan
utk meningkatkan kemampuan guru melalui bimbingan dan latihan
5. Supervisi sbg sumber dan pelayanan
supervisor menyediakan ide dan sumber informasi serta memberikan layanan
kpd guru utk meningkatkan kemampuan guru.
6. Supervisi sbg koordinasi
supervisor hrslah memberikan bantuan dan pembinaan agar guru dpt
menjalankan tugas dgn baik dlm situasi kerja yg koorperatif.
7. Supervisi sbg evaluasi
utk mengetahui kemampuan guru yg dibina
PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI
PENDIDIKAN
 Mnrt Rifai, prinsip supervisi terbagi 2 yaitu

1. Prinsip Fundamental
yaitu Pancasila, artinya aktivitas supervisi
harus senantiasa berpedoman pd nilai-nilai
Pancasila. Berarti anggapan sikap dan
tindakan supervisor tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai pancasila.
2. Prinsip Praktis, terbagi 2 yaitu:
a. Prinsip Positif= prinsip-prinsip yg perlu diikuti oleh
supervisor.
b. Prinsip Negatif= prinsip-prinsip yg perlu dihindari
oleh supervisor.
PRINSIP POSITIF
1. Supervisi harus konstruktif dan kreatif.
2. Supervisi hendaklah berdasarkan sumber kolektif dr kelompok.
3. Supervisi didasarkan atas hubungan profesional.
4. Supervisi hrs dpt mengembangkan segi2 kelebihan yg dipimpin.
5. Supervisi hrs dpt memberikan rasa aman pd anggota kelompoknya.
6. Supervisi hendaklah progresif.
7. Supervisi hendaklah memperhatikan kesejahteraan guru dan karyawan serta
hubungan baik diantara mereka.
8. Supervisi hrs didasarkan pd keadaan riil dan yg sebenarnya.
9. Supervisi hendaklah sederhana dan informal dlm pelaksanaannya.
10. Supervisi hendaklah obyektif dan sanggup mengevaluasi diri sendiri.
PRINSIP-PRINSIP NEGATIF
Prinsip-prinsip negatif mnrt Soetopo dan Soemanto:
1. Supervisor tdk blh bersikap oteriter.
2. Supervisor tdk blh mencari kesalahn pd guru.
3. Supervisor bukan inspektur yg ditugaskan utk memeriksa apkh instruksi yg
telah diberikan dilaksanakan atau tdk.
4. Supervisor tdk blh menganggap dirinya lebih dr guru2 oleh krn jabatannya
5. Supervisor tdk blh terlalu banyak memperhatikan hal2 kecil dlm cara guru
mengajar.
6. Supervisor tdk blh lekas kecewa bila ia mengalami kegagalan.
Proses supervisi pendidikan
Supervisi mrpkn suatu proses yaitu serangkaian kegiatan yg teratur dan
beraturan serta berhubungan satu sama lain dan diarahkan kpd suatu tujuan
(Rifai). Yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

1. PERENCANAAN SUPERVISI
perencanaan mrpkn pedoman dan arahan dlm pelaksanaan, hal yg perlu
dicantumkan dlm pelaksanaan yaitu:
1. Tujuan supervisi
2. Alasan kenapa supervisi perlu dilaksanakan
3. Bagaimana metode/teknik utk mencapai tujuanb yg telah dirumuskan
4. Siapa yg akan dilibatkan dlm kegiatan
5. Waktu pelaksanaannya
6. Hal2 yg diperlukan dlm pelaksanaannya dan cara memperoleh hal2 tersebut.
2. PELAKSANAAN SUPERVISI
Kegiatan dlm pelaksanaan yaitu:
1. Pengumpulan data
:utk menemukan berbagai kekurangan dan kelemahan guru. Data tsb adlh
data mengenai keseluruhan situasi belajar mengajar.
2. Penilaian
data yg terkumpul kemudian diolah dan nilai.
3. Deteksi kelemahan
supervisor mendeteksi kelemahan guru dlm mengajar.
4. Memperbaiki kelemahan
memperbaiki kelemhan dan kekurangan yg ditemukan melalui pemberian
informasi, penataran dsb.
5. Bimbingan dan pengembangan
supervisor memberikan bimbingan kpd guru agar apa yg diperolehnya
diterapkan dlm PBM.
3. EVALUASI
Evaluasi dilakukan utk smua aspek yaitu hasil, proses, dan pelaksanaan.
1. Hasil yg ingin dicapai supervisi adlh peningkatan situasi belajar melalui. Jd,
sasaran evaluasi hasil alh siswa. Yg dievaluasi adlh hasil belajar, kebiasaan
belajar dan cara, minat dan motivasi belajar serta penyesuaian anak thd
lingkungannya. Teknik yg digunakan yaitu tes belajar, tes psikologik,
observasi murid dan ortu/masyarakat.
2. Proses supervisi berkaitan dgn usaha supervisor membantu meningkatkan
kemampuan guru. Jd sasaran dlm evaluasi proses adlh guru. Yg dievaluasi
adlh kelebihan dan kelemahan guru. Teknik yg digunakan yaitu wawancara,
angkety, observasi, dsb.
3. Sasaran evaluasi pelaksanaan supervisi adlh supervisor. Yaitu supervisor
menilai apa yg dilakukannya, mulai dr tujuan, metoda dan teknik, sikap
kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi.
PENDEKATAN dlm SUPERVISI (Sutjipto,1993)
1. Pendekatan humanistik
didasarkan pd asumsi bhw guru mengalami pertumbuhan scr terus
menerus, krn itu guru perlu dibimbing.
2. Pendekatan kompetensi
didasarkan pd asumsi bhw supervisi bertujuan utk membentuk kompetensi
minmal yg harus dikuasai olh guru.
3. Pendekatan klinis
didasarkan pd asumsi bhw guru akan tumbuh dan berkembang dlm
jabatannya melalui proses belajar.
4. Pendekatan profesional
dilaksanakan dgn asumsi bhw tugas utama guru adlh mengajar krn itu
supervisi diarahkan pd tugas-tugas mengajar tersebut.
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN
Mnrt Rifai(1982), supervisi dibagi atas dua aspek yaitu:

1. Dilihat dari jumlah orang yg disupervisi,


terdiri dari:
• a. Teknik individual (individual technique)
• b. Teknik kelompok (group technique)

2. Dilihat dari langsung tidaknya


supervisor mengahadapi orang yg
disupervisi, terdiri:
• a. Teknik langsung (direct technique)
• b. Teknik tdk langsung (indirect technique)
Kunjungan kelas yg
direncanakan

Kunjungan kelas tanpa


Kunjungan kelas
perencanaan

Percakapan
Observasi kelas
Teknik pribadi
individual Saling
mengunjungi
kelas
Menilai diri
sendiri

Peretemuan orientasi bg guru baru, Rapat


guru

Teknik Studi antar kelompok guru, demonstrasi


kelompok mengajar

Seminar, diskusi panel, buletin supervisi,


dsb
 Peranan guru dlm supervisi pendidikan
1. Fase perencanaan
guru harus terbuka dan bersedia memberikan data dan informasi mengenai
permsalahan dan kesulitan yg mereka temui dlm melaksanakan tugasnya sbg
seorang guru serta guru dpt mengemukakan aspirasi mereka ttg pelaksanaan
supervisi.
2. Fase pelaksanaan
guru bersedia utk dikunjungi dan diobservasi serta bersedia melakukan
dioalog dgn supervisor.
3. Fase evaluasi
guru diharapkan dpt menerima hasil evaluasi secara terbuka dan bersedia
menerima saran dan arahan supervisor utk perbaikan selanjutnya.
KEPEMIMPINAN DLM PENDIDIKAN

Mar’at (1985), kepemimpinan dpt dikelompokkan dr beberapa sudut pandang


yaitu:
1. Kepemimpinan sbg fokus proses-proses kelompok.
2. Kepemimpinan sbg suatu kepribadian.
3. Kepemimpinan sbg suatu seni mempengaruhi org lain.
4. Kepemimpinan sbg penggunaan pengaruh.
5. Kepemimpinan sbg tindakan atau tingkah laku.
6. Kepemimpinan sbg bentuk persuasi.
7. Kepemimpinan sbg alat mencapai tujuan.
8. Kepemimpinan sbg akibat dari interaksi.
9. Kepemimpinan sbg pembedaan peran.
10. Kepemimpinan sbg inisiasi struktur.
 Jd, kepemimpinan adlh kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain utk
berfikir dan berprilaku dlm rangka perumusan dan pencapaian tujuan organisasi
di dlm situasi tertentu.
 Kata pendidikan mnrt Dirawat (1998) mengandung 2 arti yaitu:
1. Pendidikan sbg usaha atas proses mendidik dan mengajar.
2. Pendidikan sbg ilmu pengetahuan yg membahas berbagai masalah ttg hakekat dan
kegiatan mendidik dan mengajar.
 Kepemimpinan pendidikan mnrt Dirawat (1998) yaitu => suatu kemampuan
dan proses mempengaruhi, membimbing, mengkoordinir, dan menggerakkan
org lain yg ada hubungan dgn pengembangvan ilmu pendidikan dan pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran agar efesien dan efektif di dlm pencapaian tujuan
pendidikan dan pengajaran.
Unsur2 pokok kepemimpinan yaitu:
a. Pemimpin
b. Yg dipimpin
c. Adanya proses mempengaruhi
d. Adanya tujuan yg ingin dicapai

Hubungan administrasi dgn kepemimpinan yaitu; kepemimpinan merupakan


bagian yg tidak dpt dipisahkan dr administrasi. Kepemimpinan itu adalh
inti dari manajemen dan manajemen tersebut adlh inti dr administrasi.
Faktor2 yg menentukan perilaku
kepemimpinan pendidikan
1. Faktor yg berasal dari kepemimpinan
• Pengertiannya ttg kepemimpinan
• Nilai atau hal yg dikejar dlm kepemimpinan
• Cara orang menduduki pangkat kepemimpinannya
• Pengalaman dlm kepemimpinan
• Pandangan seseorang ttg manusia

2. Faktor2 yg berasal dr kelompok yg dipimpin.


• Spt kematangan, kekompakan latar belakang pendidikan
dan sosial budaya, pengalaman, karakteristik murid, dsb
3. Faktor lembaga/organisasi yg dipimpin.
• Misalnya jenis dan tujuan sklh, kurikulum sklh, karakteristik
sklh dsb
4. Faktor-faktor legal
• Pemimpin pendidikan akan berhadapan dgn aturan2,
misalnya UU, PP, dankebijakan lainnnya.

5. Faktor lingkungan sosial


• Misalnya keadaan masyarakat sekitar, keadaaan ekonomi
masyarakat, pandangan pemuka masyarakat dan
masyarakat ttg pendidikan.
6. Faktor perubahan dan pembaharuan dlm
bidang pendidikan
• Spt perubahan kurikulum, kemajuan IPTEK, perubahan
teori belajar.
Fungsi2 kepemimpinan pendidikan
 Mnrt Wahjosumidjo (1985), ada 4 fungsi kepemimpinan yaitu:
1. Involves the definition of the institutional organizationl mission and
role (mendefinisikan misi dan peranan oragnisasi)
2. The instituional embodiment of purpose (mewujudkan tujuan
organisasi).
3. To defend the organization’s integration (mempertahankan keutuhan
organisasi).
4. The ordering of internal conflict (mengendalikan konflik internal yg
terjadi dalam organisasi).
 Burhanuddin mengelompokkan fungsi kepemimpinan menjadi 3, yaitu:
1. Fungsi yg bertalian dgn tujuan yg akan dicapai.
Yaitu pemimpin berfungsi membantu klmpk dlm memikirkan, memilih,
dan merumuskan tujuan yg akan dicapai. Soetopo merinci fungsi ini sbb:
1. Memikirkan, merumuskan dgn teliti tujuan klmpk.
2. Mendorong dan menjelaskan pd anggota agar menyusun rencana dgn baik.
3. Membantu anggota mengumpulkan keterangan yg diperlukan.
4. Mendorong anggota agar menuangkan fikirannnya dlm memecahkan masalah.
2. Fungsi yg berkaitan dgn pengarahan pelaksanaan setiap kegiatan dlm
rangka mencapai tujuan kelompok. Yaitu berkaitan dgnaktifitas
manajerial pemimpin, a.l : actuating, leading, directing, motivating,
staffing.
…lanjutan
3. Fungsi yg berhubungan dgn penciptaan dan pemeliharaan suasana kerja yg
menyenangkan. A.l:
a. Memberi semangat dan dorongan kpd anggota klmpk utk mencapai suatu
taraf produktifitas yg tinggi.
b. Menumbuhkan sikap percaya diri pd setiap anggota organisasi.
c. Memupuk dan memelihara suasana kerja dlm kelompok.
d. Mengarahkan suasana tempat kerja yg menyenangkan, sehat, dan penuh
kemudahan bg penyelenggaraan tugas.
e. Memupuk dan menanamkan perasaan bersatu.
f. Penerapan tipe/gaya kepemimpinan demokratis dan supervisi yg efektif.
GAYA KEPEMIMPINAN
 Yaitu=> pola prilaku pemimpin dlm melaksanakan tugas dan fungsi
kepemimpinan atau mempengaruhi anggota organnisasi utk mencapai tujuan
yg telah ditetapkan.
 Berdasrkan hasil penelitian Universitas OHIO dan Universitas Michigan, gaya
kepemimpinan ada 2 yaitu:
1. Gaya kepemimpinan yg berorientasi pd tugas.
Ciri2nya; mementingkan tujuan organisasi, memberi kritik pd pekerjaan yg jelek,
menekankan pentingnya batas waktu pelaksanaan tugas bawahan, memberikan
standar tertentu atas pekerjaan, selalu mengawasi bawahan, kirang
memperhatikan pembinaan dan pengembanhgann bawahan.
2. Gaya kepemimpinan yg berorientasi pd manusia/bawahan.
Ciri2nya: ramah tamah,,mendukung dan membela bawahan, mau menrima usul dr
bawahan, memperlakukan bawahan setingkat dgnnya, memikirkan kesejahteraan
bawahan, memotivasi.
B B. Tinggi
B. Tinggi
a T. Rendah lazier faire
R. Tinggi = demokratis
w - demokratis
a
h
a
a
n B. Rendah
B. Rendah
(B) T. Rendah = laisses
T. Tinggi = otoriter
faire

Rendah Tugas (T) Tinggi

Gambar kecenderungan prilaku pemimpin


Partisipatif Delegatif

Kemampuan

Direktif=instruksi Konsultatif

Rendah Kemauan Tinggi

Gambar : kecenderungan prilaku pemimpin dalam


mengarahkan pegawai
 Gaya kepemimpinan yg lain (Soetopo) yaitu:
1. Tipe otoriter
pemimpin ingin berkuasa, ia bertindak sbg penguasa tunggal, tdk melibatkan
bawahan dlm mengambil keputusan, tdk menghargai pendapat, ide dan inisiatif
bawahan.
2. Tipe demokratis
pemimpin melibatkan klmpk dlm mengambil keputusan, menghargai pendapat,
ide dan inisiatif bawahan, mementingkan kepentingan bersama, adanya
pendelegasian tanggungjawab dan wewenang.
3. Tipe lazies faires
pemimpin spt tdk melakukan fungsi kepemimpinan dan sifat kepemimpinannya
tdk tampak. Anggota klmpk diberikan kebebasan penuh dlm tugasnya tanpa ada
pedoman kerja yg baik. Scr tdk langsung aturan dan kebijakan ditentukan olh
anggota.
4. Tipe pseudo demokratis (=demokrtis semu)
seorang pemimpin yg tampaknya demokratis, namun sebenarnya tindakannya
bersifat otoriter.
 Mnrt Hersey dan Blanchard, gaya kepemimpinan yg efektif adlh
kepimimpinan yg disesuaikan dgn tingkat kedewasaan
(kematangan/maturity) bawahan.
 Berdasarkan kematangan (K), anggota organisasi dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. K1= org yg kurang kemampuan dan kemauannya.
2. K2= org yg kurang kemampuan kemauannya
3. K3= org yg tinggi kemampuan kurang kemauannya
4. K4= org yg tinggi kemampuan dan kemauannya
Berdasarkan hal diatas, gaya kempemimpinan yg efektif ditinjau dr kecenderungan
prilaku (P) pemimpin yaitu:
5. P1= tinggi pengarahan, rendah dukungan utk K1
6. P2= tinggi pengarahan dan dukungan utk K2
7. P3= rendah pengarahan, tinggi dukungan utk K3
8. P4= rendah pengarahan dan dukungan utk K4
The End

Anda mungkin juga menyukai