SUPERVISI
KEPENDIDIKAN
Konsep Dasar Administrasi dan Supervisi
Pendidikan
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi : serangkaian kegiatan manusia yang dilakukan oleh
seorang administrator.
Administrator = orang yg mengatur dan memimpin suatu organisasi.
Prajudi admonsudirjo menjelaskan bahwa pekerjaan administrator ada
dua yaitu:
1. Administer
=berarti membantu, menolong, dan melayani. Jadi, adminstrator
berarti memabantu, menolong dan melayani orang2 yg terkait
dgn pelaksanaan tugas organisasi agar tujuan organisasi dpt
dicapai sbgmn yg diharapkan
2. Administro
= pekerjaan menata dan mengatur organisasi dan hal2 yg terkait
dgn pelaksanaan kegiatan dlm organisasi.
administer+adminstro=administrasi
Agar kegiatan administrasi berjalan dgn baik, maka diperrlukan kegiatan
ADMINISTRARE (menyelenggarakan tata usaha; registrasi, inventarisasi,
pembukuan, dokumentasi, korespondensi dan kearsipan).
Pokok
Proses itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia
pengertian
yang tergabung dalam suatu organisasi
administrasi
Dr segi kerangka Keseluruhan yg terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi satu
berfikir sistem sama lain dalam proses mengolah masukan menjadi keluaran
Adm.
pendidikan
Proses mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk bekerja lebih
Segi kepemimpinan
giat ke arah pencapaian tujuan
Segi proses
pengambilan Kegiatan kerjasama dalam proses pemecahan masalah
keputusan
Fungsi
Bimbingan yang diberikan sebelum
administrasi Pengarahan
kegiatan pelaksanaan dilakukan
pendidikan
●
Pengawasan adlh proses pengamatan dr pelaksanaan slrh kegiatan organisasi untk menjamin agar semua pekerjaan yg
sedang dilakukan berjalan sesuai dgn rencana yg telah ditentukan sblmnya (Siagian,1986).
●
Pengawasan adalah kegiatan mengukur tingkat efektifitas kegiatan kerja yg sudah dilaksanakan dan tingkat efesiensi
penggunaan komponen pendidika yg lain ldm usaha mencapai tujuan pendidikan. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi
untuk mengetahui sampai dimana pelaksanaan pendidikan yg dilakukan dlm mencapai tujuan yg telah direncanakan serta
memiliki kekuatan dan kelemahan program yg dijalankan.
●
Tujuan penilaian yaitu:
●
1. Memperoleh dasar pertimbangan untuk menentukan keberhasilan pekerjaan
●
2. Menjamin cara kerja yg efektif dan efesien
●
3. Memperoleh fakta ttg kesulitan2 dan menghindarkan situasi yg dpt merusak pencapaian tujuan
●
4. Menyiapkan kesanggupan para guru dan orang tua mengembangkan organisasi sekolah.
Tujuan Administrasi Pendidikan
meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaran operasional
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan
1. Tujuan ●
Tersusun dan terlaksanya suatu sistem pengelolaan
instrumental dari proses pendidikan
jangka pendek
2. Tujuan jangka ●
Menunjangtercapainya tujuan institusional masing2 jenis
dan jenjang pendidikan spt yg digriskan oleh kurikulum
menengah
3. Tujuan ●
Untuk menunjang tercapainya tujuan oendidikan nasiojnal
spt yg tercantum dlm UU No. 20 thn 2003 ttg SISDIKNAS
jangka penjang
Bidang garapan administrasi pendidikan
Bid Bid.
kurikulum kesiswaan
Bid. Bid.
Bidang garapan tsb bila dikaitkan dgn dimensi pengajaran
dan dimensi pengelolaan akan tampak, bahwa ada bidang
Personalia Sarpras
kaitan yg berhubungan langsung dgn pengajaran dan
pengelolaan dan ada pula yg scr tidak langsung berhubungan
dgn pengajaran tetapi berhubungan langsung dgn
pengelolaan
ADMINISTRASI KURIKULUM
ADMINISTRASI KURIKULUM
Pengertian kurikulum
●
Sejumlahmata pelajaran yg harus
Scr sempit diikuti/diambil siswa untuk dpat menamatkan
pendidikannya pd lembaga pendidikan tertentu
●
Semua pengalaman belajar yg diberikan sekolah
UU No. 20 ●
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi dan bahan dan pelajran serta cara yg
umum
●
Sbg alat untuk mencapai tujuan pendidikan, bila
tujuan pendidikan berubah maka scr otomatis
kurikulumpun juga harus berubah
pembelajaran disekolah
sekolah
Kurikulum pada suatu lembaga pendidikan harus dirancang sesuai dgn falsafah
dan cita2 bangsa, perkembangan siswa, dunia kerja, ilmu dan teknologi
serta tuntutan masyarakat thd lulusan baik pd tingkat pendidikan dasar,
menengah maupun pendidikan tinggi.
●
Penyusunan program dan pengembangan kurikulum
●
a. landasan, program dan pengembangan kurikulum
1 ●
b. garis2 besar program pengajaran
●
c. Pedoman pelaksanaan kurikulum
●
Pedoman penyusunan teknis pelaksanaan kurikulum,
spt Pedoman penyusunan kalender pendidikan,
2 pembagian tugas guru, penyusunan jadwal
pelajaranpenyusunan program pengajaran dan
pedoman penyusunan persiapan pengajaran
●
penyusunan rencana pelaksanaan
Perencanaan kurikulum spt penyusunan kalender
kurikulum pendidikan. Tujuannya agar terdapat
pembakuan pelaksanaan kegiatan sekolah.
ditingkat Sehingga kepsek dpt mengadakan
perencanaan scr cermat thd kegiatan sklh
daerah yg dipimpinnya.
Perencanaan ●
Penyusunan kalender pendidikan untuk
kurikulum tingkat sekolah
Membagi tugas mengajar guru dgn
ditingkat
●
Perencanaan
kurikulum harus
berlandaskan pd
PANCASILA sbg
Prinsip Prinsip Prinsip
Prinsip
landasan negara dan Prinsip
efektifita kontinuita fleksibelit
relevansi
UUD 1945 yg s efesiensi
s as
mengamanatkan utk
mencerdaskan
kehidupan bangsa
Pelaksanaan kurikulum
Kegiatan yg dilakukan guru dlm pelaksanaan kurikulum di
sekolah yaitu:
1 ●
Penyusunan program pengajaran semester
3 ●
Pelaksanaan PBM
4 ●
Kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler
1. Penyusunan program pengajaran
semester
Program pengajaran semester yaitu: rencana belajar mengajar yg akan
dilaksanakan selama satu semester dlm tahun ajaran tertentu.
Tujuan penyusunannya:
1. Menjabarkan bahan pelajaran yg akan disajikan guru dlm PBM
2. Mengarahkan tugas yg harus ditempuh guru agar pengajaran dpt
dilakukan scr bertahap dan tepat.
Fungsi program pengajaran semester:
1. Pedoman bg guru dlm penyelenggaran pembelajaran selama satu semester.
2. Bahan olh Kepsek dan pengawas dlm melakukan pembinaan thd guru
Langkah2 dlm menyusun
program pengajaran
1. Mempelajari GBPP mata pelajaran yg dibina.
2. Mengelompokan bahan pengajaran yg tercantum dlm
GBPP menjadi beberapa satuan bahasan.
3. Menghitung banyaknya satuan bahasan yg terdapat
selamam satu semester.
4. Menghitung banyaknya minggu efektif sekolah selama
satu semester.
5. Mengalokasikan waktu yg dibutuhkan untuk setiap
satuan bahasan sesuai dgn hari efektif sekolah.
6. Mengatur pelaksanaan PBM sesuai dgn banyaknya
minggu efektif sekolah yg tersedia berdasarkan
kalender pendidikan.
2. Penyusunan persiapan mengajar berdasarkan
program yg akan dijadikan guru sbg pedoman
dlm melaksanakan PBM
Berdasarkan rencana program pengajaran semsteran yg telah dibuat, maka
disusunlah persiapan mengajar yg akan digunakan dan dipedomani oleh
guru dlm melaksanakan PBM di kelas.
Persiapan mengajar adalah unit terkecil dr program pengajaran dan
merupakan bentuk persiapan mengajar yg disusun scr mendetail yg siap
utk disajikan di depan kelas dlm waktu tertentu. Dlm menyusun persiapan
mengajar, guru harus memperhatikan dan mempedomani ketentuan2 yg
digariskan dlm kurikulum yg digunakan.
3. Pelaksanaan PBM
Dlm melaksanakan PBM, guru harus selalu waspada thd gangguan yg
mungkin terjadi krn kesalahan perencanaan fasilitas serta sumber lain yg
mendukung PBM tsb. Pertemuan2 dgn guru lain dan Kepsek dpt dipakai sbg
wahana utk menghindari kesalahan perencanaan disamping utk
meningkatkan kemampuan profeional guru itu sendiri. Peningkatan
kemampuan profesional itu dpt dilakukan dgn pertukaran informasi antara
guru mata pelajaran yg sejenis, yg juga berguna dlm menjaga
kesinambungan mata pelajaran tsb dgn mata pelajaran selanjutnya dan
untuk mendapat saran perbaikan ttg bahan belajar yg tidak/sukar dikuasai
oleh siswa.
Komunikasi dgn guru mapel dimaksudkan agar ada integrasi antara mata2
pelajaran yg diberikan guru dgn guru mata pelajaran lainnya.
Kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler
●
Kegiatan yg dilakukan sklh dgn penjatahan waktu
Kegiatan INTRA KURIKULER sesuai dgn struktur program yg berlaku pd jenjang
pendidikan terrtentu.
●
Kegiatan ini erat kaitannya dgn pemerkayaan pelajaran, kegiatan
ini dilakukan diluar jam mata pelajaran yg ditetapkan diluar
Kegiatan KOKURIKULER struktur program dan dimaksudkan agar siswa dapat lebih
mendalami dan memahami apa yg telah dipelajari dlm kegiatan
intrakurikuler
●
Kegiatan yg dilakukan diluar jam pelajaran dan
Kegiatan EKSTRAKURIKULER dilaksanakan di dlm atau di luar sekolah. Kegiatan ini
dimaksudkan agar siswa
Hal yg perlu diperhatikan dlm kegiatan kokurikuler:
1. Harus jelas hubungan antara pokok bahasan atau sub pokok bahasan yg
diajarkan dgn tugas yg diberikan.
2. Tugas yg diberikan tdk menjadi beban yg berlebihan bagi siswa krn diluar
jangkauan dan kemampuan siswa.
3. Pengadministrasian tugas yg diberikan kpd siswa harus tertib termasuk
penilaian dan pemantauannya.
4. Penilaian thd hasil tugas scr perorangan diperhitungkan sbg bahan dlm
perhitungan nilai rapor.
Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan: utk memperluas pengetahuan siswa,
menambah keterampilan, mengenal hubungan antara berbagai mapel,
menyalurkan bakat, minat, menunjang pencapaian tujuan kurikuler serta
melengkapi usaha pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.
●
Berfungsi dan bertujuan untuk:
●
Memberikan umpan balik kpd guru dan siswa untuk tujuan perbaikan
●
Memberikan informasi kpd siswa ttg tingkat keberhasilannya
●
Menentukan nilai hasil belajar siswa untk memberikan laporan kpd orang tua, kenaikan kelas dan kelulusan siswa
●
Tingkat keberhasilan diukur dengan:
1. membandingkan hasil yg dicapai dengan dengan target yg dirumuskan dgn rencana.(mengukur
tingkat efektifitas)
●
2. membandingkan hasil yg dicapai dgn sumber yg digunakan (mengukur tingkat efesiensi).
ADMINISTRASI PERSONALIA
(Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Personalia personnel= orang2 yg bekerja pada suatu lembaga, mereka
mendapatkan gaji atas pelaksanaan pekerjaan tsb.
Administrasi personalia:
serangkaian proses kerjasama mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, penggeraakan dan pengawasan dalam bidang personalia
dgn mendayagunakan sumber yg ada scr efektif dan efesien sehingga
semua personil sekolah menyumbang scr optimal bagi pencapaian tujuan
pendidikan sekolah yang telah ditetapkan.
Pengelola satuan
Tenaga kependidikan Tenaga pendidik
pendidikan
1. Perencanaan personalia
Yaitu penentuan jumlah dan spesifikasi (kuantitas dan kualitas) orang2 yg
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas2 organisasi dalam rangka mencapai
tujuan yg telah ditetapkan scr efektif dan efesien.
●
Yaitu proses pengumpulan dan pemeriksaan semua aktifitas2 kerja pokok dlm suatu organisasi beserta
kualifikasi (pengetahuan, kemampuan, serta sifat2 individu) yg diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tsb
(Simamora 1999).
●
Hasil analisis tsb berupa:
●
a. deskripsi pekerjaan (gambaran/pernyataan yg teratur ttg semua pekerjaan yg ada/ akan ada dlm suatu
organisasi).
Informasi dari deskripsi pekerjaan ini menggambarkan berapa jumlah personil yg diperlukan dlm lembaga tsb.
●
b. spesifikasi pekerjaan (gambaran ttg kualifikasi orang yg diperlukan untuk bekerja dlm suatu organisasi).
Kualifikasi ini dinyatakan dlm bentuk kualifikasi minimal pengetahuan, keahlian, pengalaman, sertifikasi dan
kemampuan yg dibutuhkan utk melaksanakan pekerjaan secara efektif
Penentuan formasi
●
Yaitu jumlah dan susunan pangkat pegawai yg diperlukan dlm suatu organisasi
untuk mampu malaksanakan tugas pokoknya dlm jangka waktu tertentu.
●
Mnrt PP no 97 thn 2000 pasal 1, formasi PNS adlh jumlah dan susunan pangkat
PNS yg diperlukan dlm suatu satuan organisasi negara utk mampu
melaksanakan tugas pokoknya dlm jangka waktu tertentu.
●
Formasi ditentukan berdasarkan pada = jenis pekerjaan, sifat pekerjaan,
analisi baban, prinsip pelaksanaan pekerjaan, peralatan yg tersedia
Penentuan kebutuhan
●
Penentuan kebutuhan dimulai dr kegiatan inventarisasi personil, yaitu pencataan atau pendataan
ulang personil yg sudah ada dan kemudian membandingkannya dengan personil yg dibutuhkan
oragnisasi secara keseluruhan.
●
Dr hasil perbandingan tsb diketahui jumlah, kualifikasi, masa kerja, pengetahuan dan keterampilan
serta bakat yg masih diperlukan.
●
Faktor penyebab kosongnya suatu formasi yaitu:
(1) pegawai pensiun, (2) pegawai berhenti dgn horamat, (3) pegawai berhenti dgn tdk hormat, (4)
pegawai meninggal, (5) sisa formasi yg blm terisi, (6) perluasan formasi, (7) modernisasi dan
perubahan peralatan baru.
2. Pengadaan personil
Yaitu kegiatan mengisi formasi yg kosong (pasal 1 PP No 98 thn 2000)
Dlm pasal 2 PP no 98/2000, disebutkan pengadaan PNS dimulai dr:
1. Perencanaan pengadaan personel
yaitu penjadwalan kegiatan yg dimulai dari inventarisasi lowongan
hingga pengangkatan menjadi PNS.
2. Pengumuman
yaitu pemberitahuan adanya formasi yg kosong guna mendapatkan
calon/pelamar yg kompeten. Dlm pengumuman dicantumkan jumlah
dan jenis jabatan yg lowong, syarat2 yg harus dipenuhi, alamat dan
tempat lamaran ditujukan, serta batas waktu pengajuan.
3. Syarat2 yg harus dipenuhi oleh pelamar
untk PNS, syarat2nya a.l: WNI, tdk pernah dihukum penjara/kurungan,
berusia serendah2nya 18 thn dan maksimal 35 thn dan 45 thn utk
honorer, berkelakuan baik, mempunyai pendidikan, keahlian,
kecakapan dan keterampilan yg diperlukan, dan syarat2 lain yg
ditentukan dlm persyaratan jabatan.
4. Lamaran
lamaran harus ditulis dgn tangan sendiri oleh pelamar dan dilengkapi dgn daftar
riwayat hidup, fotokopi ijazah, dan surat2 lainnya yg biasanya diumukan dlm
pengumuman calon pegawai.
5. Penyaringan/ seleksi
yaitu proses kegiatan utk memutuskan pelamar mana yg diterima dan mana yg
ditolak. Seleksi administratif, tes kompetensi dan psiko tes.
6. Pengangkatan sbg calon PNS
daftar pelamar yg lulus seleksi disampaikan kpd kepala badan kepegawaian negara
utk mendapatkan NIP (nmr identitas PNS), setelah mendapatkan NIP, selanjutnya
diangkat menjadi calon PNS.
7. Pengangkatan menjadi PNS
calon PNS menjalankan masa uji coba sekurang2nya 1 thn dan paling lama 2 thn,
diangkat menjadi PNS oleh pejabat pembina kepegawaian bila: setiap unsur
penilaian prestasi kerja bernilai baik, memenuhi syarat kesehatan jasmani dan
rohani serta telah lulus pendidikan dan pelatihan pda jabatan.
Pemanfaatan, pengembangan dan pembinaan
personel
●
Upaya pelibatan secara aktif para personil dlm
Pemanfaatan personil kegiatan penyelenggaraan kerja untuk
mencapai tujuan lembaga
●
Upaya untuk meningkatkan kemampuan
Pengembangan personil personel dlm melaksanakan tugasnya dlm
rangka mencapai tujuan lembaga.
●
Kegiatan yg diarahkan untuk menjamin
penyelenggaraan tugas2 lembaga /pemerintah dan
Pembinaan personil
pembangunan scr berdaya guna dan berhasil guna,
agar personel memahami hak dan kewajibannya.
Upaya pendayagunaan personil
6. Kesejahteraan pegawai,
pemerintah juga
mengupayakan kesejahteraan
PNS spt taspen, askes, dan
koperasi
Pensiun adalah jaminan hari tua dan sbg balas jasa thd pegawai/pegawai
negeri yg tekah bertahun-tahun mengabdikan dirinya pd negara. Hak
pensiun PNS diatur dlm UU no 11 thn 1969.
Pegawai yg diberhentikan
dengan hormat
Administr ●
Proses pengurusan segala hal yg berkaitan dgn siswa,
mulai dr perencanaan penerimaan siswa, pembinaan
kesiswaan
Tujuan ●
Mengatur semua kegiatan yg berkaitan yg
berkaitan dengan kesiswaan, agar proses proses
pembelajaran disekolah dpt berlangsung dgn
lancar tertib dan teratur, sehingga tujuan
nya
pendidikan dapat tercapai secara efektif dan
efesien
Perencanaan dan penerimaan siswa baru
Siswa adalah masukan yg akan dikelola untuk menjadi output yg
berkualitas tinggi.
●
usaha memperkenalkan potensi2 sklh dan siswa baru dgn mempercepat adaptasi siswa baru tsb di sklh sehingga timbul dan berkembang
sense of belonging siswa pd sklh.
●
Memperkenalkan fasilitas sekolah, memperkenalkan civitas akademika, memperkenalkan program sekolah (ideologi negara dan kurikulum),
●
Disiplin sekolah yaitu keadaan tertib dimana para guru, staf sekolah, dan siswa yg
tergabung dlm kelas/sekolah tunduk pd peraturan2 yg telah ditetapkan dgn senang hati
●
Ganjaran= sesuatu yg diinginkan yg diterima siswa karena mendapat prestasi, usaha/tingkah laku lain yg pantas
●
Hukuman = sesuatu yang tidak diinginkan namun siswa harus menerimanya dan mengerjakannya krn tingkah laku mereka tidak pada
tempatnya.
4. Kegiatan wawasan wiyata mandala
●
Yaitu pandangan yg mengandung unsur bahwa:
●
Sekolah mrpkn lingkungan pendidikan.
●
Kepsek mempunyai tanggungjawab dan wewenang penuh atas penyelenggaraan pendidikan dlm lingkungan sekolah.
●
Adanya pengertian dan kerjasama antara guru dan orang tua utk mengemban tugas pendidikan.
●
Warga sekolah baik di dlm maupun di luar sklh harus senantias menjunjung tinggi martabat dan citra guru.
●
Sklh harus bertumpu pd masyarakat sekitarnya dan mendukung kerukunan antar warga sklh.
●
Kegiatan yg dilakukan dlm mewujudkan wawasan wiyata mandala a.l:
●
Penataan lingkungan melalui 6K
●
Pengelolaan administrasi sekolah yg rapi, tertib, dan lengkap
●
Kegiatan pembelajaran yg berlangsung secara efektif dan efesien
Pembinaan kesiswaan
PENGERTIAN
●
Upaya sekolah melalui kegiatan2 siswa diluar jam pelajaran di kelas untuk
mengusahakan agar siswa dpt tumbuh dan berkembang sebagai manusia
seutuhnya sesuai dgn tujuan pendidikan nasional
TUJUAN
●
Meningkatkan peran serta dan membina siswa sbg wiyata mandala
●
Menumbuhkan daya tangkal siswa dari pengaruh negatif
●
Memantapkan kegiatan ekstrakurikuler dlm menunjang pencapaian kurikulum
●
Meningkatkan apresiasi dan pengahayatan seni
●
Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara
●
Menueruskan dan mengembangkan jiwa semangat serta nilai-nilai 45
●
Meningkatka kesegaran jasmani dan rohani
Jalur pembinaan kesiswaan
1. Organisasi kesiswaan
●
OSIS mrpkn organisasi kesiswaan. Tujuannya : Mempersipkan siswa sbg kader penerus cita2 bangsa dan sumber insani pembangunan nasional untuk:
●
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta budi pekerti luhur
●
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
●
Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
●
Memantapkan kepribadian dan mandiri
●
Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Latihan kepemimpinan
●
Diberikan kpd pengurus, pembina dan perwakilan osis. Tujuannya
●
Meningkatakan dan memantapkan mutu kepemimpinan
●
Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sbg warga negara
●
Memningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tujuan OSIS.
Bagi anggota2 OSIS, latihan kepemimpinan ini bertujuan:
• Mendorong, membinan dan mengarahkan potensi kepemimpinan.
• Menumbuhkan, meningkatkan dan memantapkan kesadaran sbg
warga negara dan generasi penerus.
• memberikan tuntutan dan pola pikir, sikap, dan perilaku siswa
sesuai dgn agama masing2, kepribadian, budi pekerti luhur, sopan,
santun dan disiplin.
●
Yaitu Kegiatan pengayaan dan perbaikan yg berkaitan dgn program kurikuler, kegiatan tsb berupa pembinaan:
●
Ketakwaan thd Tuhan Yang Maha Esa
●
Kehidupan berbangsa dan bernegara
●
Kepribadian dan budi pekerti luhur
●
Berorganisasi, pendidikan politik, dan kepemimpinan
●
Kepemimpinan dan kewiraswastaan
●
Kesegaran jasmani dan gaya kreasi
●
Persepsi, apresiasi dan kreasi seni
Instrumen
pengelolaan
kesiswaan (mnrt
Arikunto 1988)
Catatan data
siwa untk
sekolah
Catatan siswa
untuk
masing2 kelas
Peranan guru dlm administrasi kesiswaan
Dlm penerimaan siswa, guru dpt berperan menjadi panitia penerimaan yg dpt melaksanakan
1
●
●
Dlm masa orientasi, guru membuat agar siswa cepat
2 beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya.
●
Guru mencatat, merekam kehadiran siswa, meskipun dgn sederhana tp harus baik. Data
3 kehadiran ini dapat dijadikan pertimbangan penilaian thd siswa misalnya pertimbangan
kenaikan kelas.
●
Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi dan
4 menciptakan suasana yg mendukung prestasi belajar siswa.
●
Guru berperan sbg model dlm menciptkan disiplin sekolah dan kelas. Guru harus mampu
5 menjadi contoh dan panutan thd siswa . Mampu bersikap secra bijak dan tegas dlm mengambil
keputusan bg siswa yg tdk disiplin.
ADMINISTRASI SARANA
PRASARANA PENDIDIKAN
Prasarana pendidikan adlh semua alat atau perlengkapan yg scr tdk langsung
menunjang jalannya oroses pendidikan di sekolah, spt gedung,
perpustakaan, halaman sklh, mushalla, serta jalan menuju sklh.
Menyusun rencana
kebutuhan sarpras
pendidikan
Mengumpulkan data
dari sarpras yg ada
Analisis kebutuhan
1. ANALISIS KEBUTUHAN
yaitu kegiatan utk mendapatkan informasi ttg jenis, jumlah dan
kualitas sarpras pendidikan yg dibutuhkan sklh, dgn cara
menganalisis pekerjaan yg ada di sklh baik aspek kuantitatif maupun
kualitatif.
Mnrt sutjipto, bbrpa pertimbangan thd kebutuhan sarpras:
berkembangnya kebutuhan sklh; penggantian barang2 yg rusak,
dihapuskan atau hilang; utk keperluan persediaan barang. Selain itu
karena sarpras yg belum memadai.
PENYIMPANAN SARPRAS
Yaitu kegiatan pengurusan, penyelenggaraan dan pengaturan sarpras yg ada dlm
ruang penyimpanan/gedung. Tujuannya yaitu agar sarpras yg ada tidak rusak.
INVENTARISASI SARPRAS
Yaitu kegiatan mencatat dan menyusun daftar sarpras yg ada secara teratur
mnrt ketentuan yg berlaku ke dlm suatu daftar inventaris barang.
Daftar barang inventaris mrpkn dokumen yg berisi informasi ttg jenis, jumlah
dan kualitas barang bahkan juga thn pembuatan, merek, ukuran, dan harga
barang yg merupakan milik sklh.
Daftar inventaris berfungsi: utk menyiapkan data dan informasi yg diperlukan
utk kepentingan perencanaan, pengadaan, penyaluran,dan pemeliharaan,
penghapusan serta pengendalian dan pengawasan sarpras sekolah.
PEMELIHARAAN/PERAWATAN SARPRAS
Kegiatan penjagaan dan pencegahan barang dr kerusakan sehingga barang tsb dlm
kondisi baik dan siap pakai serta dapat digunakan dlm jangka waktu yg lebih lama.
Pengawasan ini dilakukan thd semua aktifitas administrasi sarpras mulai dari
perencanaan hingga penghapusan bahkan thd pengawasan itu sendiri.
Tujuannya yaitu untuk mengoptimalkan sumbangan sarpras tsb bagi tercapainya
tujuan pendidikan/sekolah.
Arti ●
●
Pencatatan uang masuk dan uang keluar.
Dlm pengertian ini, belum tercakup semua
aktifitas yg harus dilakukan dlm
Arti
●
Pengelolaam keuangan sekolah mencakup semua
kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan,
pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah yg
sudah dialokasikan untuk pembiayaan kegiatan sekolah
luas
selama periode tertentu, misalnya satu tahun ajaran.
●
Mencakup semua kegiatan pengelolaan sehingga tercipta
tertib administrasi keuangan
1. Perencanaan keuangan sekolah
●
Pendapatan sekolah negeri biasanya berasal dr APBN, SPP, dan komite.
Pendapatan sekolah swasta berasal dari subsidi pendapatan SPP dan donatur.
1. Pendapatan
●
Meliputi aspek pengawasan umum, pengajaran, pelayanan bantuan,
pemeliharaan gedung, operasi dan pengeluaran tetap jasa dan hutang.
2. Pengeluaran
Pengeluaran
Kepsek selaku pimpinan satuan kerja wajib melakukan pengawasan dan krn
itu kepsek tdk dibenarkan melaksanakan fungsi bendaharawan.
Bendaharawan dituntut utk bekerja scr teliti dan cermat agar tdk terjadi
kesimpangsiuran administrasi keuangan sklh dan agar penggunaan uang sesuai
dgn aloksi anggaran yg telah ditetapkan.
Pengaturan penggunaan dan pembukuan keuangan tdk dpt dilakukan olh
sembarangan orang dan semuanya harus melalui proses dan prosedur yg
berlaku. Soetopo dan Soemanto (1982) menyatakan hal2 sbb:
1. Sebaiknya org yg memegang kas tdk sekaligus memegang pembukuannya.
2. Stlh uang diterima hrs dibukukan dan ditulis sesuai dgn mata anggaran masing2.
3. Penggunaan uang hrs ada bukti/dokumen berupa kuitansi/bukti lain yg sah.
4. Semua pengeluaran hrs dibukukan.
5. Setiap dokumen yg dijadikan bukti pengeluaran hrs diberikan nmr, tanggal,dan hrs
diketahui/diparaf oleh kepsek.
6. Tiap halaman buku hrs diberi huruf dan diparaf dr pemegang buku kas.
7. Kesalahan2 tdk blh dihapus, tetatpi hrs digaris/dicoret baik2 dan dibubuhkan paraf.
8. Buku kas dibuka dan ditutup tiap bulan meskipun tdk ada pemasukan dan
pengeluaran
9. Harus diadakan pengawasan yg kontinue.
10. Kepsek mesti menunjuk petugas yg menangani keuangan sklh yg benar2
berpengetahuan dan berkemampuan dlm keuangan .
Pengunaan keuangan sklh mesti mempedomani RAPBS yg tlh disusun,
1. Dana rutin digunakan sesuai dgn mata anggaranyg tlh ditetapkan.
2. Dana komite dan dana dr sumber lainnya dpt dipergunakan utk:
a. Kegiatan peningkatan mutu pendidikan
i. Peningkatan kemampuan profesional.
ii. Supervisi pendidikan
iii. Evaluasi
b. Kegitan ekstra kurikuler
i. Usaha kesehatan sekolah
ii. Pramuka
iii. Olah raga dan seni
c. Bahan pengajaran/praktikum, keterampilan
i. Penambahan sarana pengajaran
ii. Penambahan bahan pratikum/perpustakaan/keterampilan
d. Kesejahteraan personil sklh
Administrasi keuangan sklh memerlukan sejumlah buku. Setiap buku diisi
scr teratur secara teratur sehingga berbagai data dan informsai dpt
direkam scr baik. Buku2 tsb antara lain:
Buku kas
Leger gaji
Buku kas harian
Buku catatan SPMU
Buku/daftar SPJ
Buku pemeriksaan
Buku setoran pajak
Buku iuran komite
Buku tabungan
Pertanggungjawaban keuangan sekolah
Penggunaan keuangan sklh harus dpt dipertanggungjawabkan olh kepsek.
Pertanggungjawaban dpt disampaikan kpd pimpinan, sumber pemberi dana
maupun kpd personil sklh utk dpt diketahui bersama. Dlm
pertanggungjawaban keuangan sklh hrs diuraikan dgn jelas sumber
keungan, jmlh dana, rincian penggunaan dilengkapi dgn bukti2 pengeluaran
yg sah.
Hendiyat Soetopo (1982), husemas adlh usaha kooperatif utk menjaga dan
mengembangkan saluran komuniksai dua arah yg efesien serta saling
pengertian antara sklh, personil sklh dengan masyarakat.
Elemen2 penting dlm pengertian husemas
●
Adanya kepentingan yg sama antar sklh dan masyrakat.
1 Masyarakat memerlukan sklh utk menjamin agar anak2
sbg genarasi penerus dpt hidup lebih baik.
●
Untuk itu memenuhi harapan tsb, masyarakat perlu
●
Untuk meningkatkan peran serta itu,
3 diperlukan kerjasama yg baik melalui
komunikasi dua arah yg efesien
Tujuan husemas
Mnrt Bent dan Kronenberg, ada 3 tujuan utama husemas yaitu:
1. To prevent missunderstanding
●
Utk mencegah kesalahpahaman masyarakat thd sklh, sehingga terciptanya opini yg baik dr sklh ttg pendidikan umunya dan sklh
khususnya
●
Utk memperoleh sumbangan finansial dan sumbangan material dari masyarakat
●
Utk menjalin kerjasama dlm pembuatan2 kebijakan
Hendiyat Soetopo mengutip pendapat Elsbree, ia mengemukakan tujuan
husemas a.l:
1. Utk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak scr maksimal.
2. Utk meningkatkan tujuan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
3. Utk mengembangkan antusiasme/semangat dlm membantu kegiatan hubungan
sekolah dgn masyarakat di sklh.
Pendapat ini menekankan bahwa tujuan kerjsama sklh dgn masyarakat yg dijalin
melalui husemas bukan hanya utk kepentingan sekolah saja tetapi juga utk
kepentingan dr masyarakat itu sendiri.
Rincian tujuan husemas oleh Hagman (Ametembun, 1983), yaitu:
Pertemua Laporan
Pertemua
Publikasi n tatak kpd Kunjunga
n tatap
sekolah muka orang tua n sekolah
muka
individu murid
1. PUBLIKASI SEKOLAH
yaitu kegitan sklh dlm rangka memperkenal serta memberikan
informasi ttg program2 sklh kpd masyarakat.
tujuannya: utk mendapatkan dukungan yg positif dr masyarakat ttg program
yg dilaksanakan di sklh.
Hal2 yg harus diperhatikan dlm publikasi sklh yaitu:
a. Informasi yg disampaikan hrs objektif
b. Bahasa yg digunakan hrs sederhana dan mudah dimengerti
c. Hrs memperhatikan opini yg berkembang di masyarakat
d. Informasi hendaknya disampaikan scr kontinue
e. Informasi hendaknya dpt mendorong timbulnya keinginan masyrakat utk
berpartisipasi dgn program2 sklh itu sendiri
Cara publikasi sekolah meliputi:
●
Siswa sbg warga sklh dpt dititippkan informasi ttg
Informasi lewat siswa program sklh, hasil yg dicapai sklh.
Surat kabar Baik surat kabar sklh ataupun surat kabar daerah
●
setempat,
5. KUNJUNGAN SEKOLAH
Yaitu kunjungan yg dilakukan olh anggota masyrakat ke sklh, tujuannya utk
melihat langsung aktivitas2 anak didik di sklh.
Sekolah dpt mengembangkan teknik2 lainnya yg dianggap cocok bg
sklhnya. Sekolah harus mampu memilih teknik mana yg akan digunakan
guna menghindari kesalahpahaman orangtua murid dan masyrakat thd
sklh.
Teknik yg diterapkan bila kurang cocok dgn sikon akan dapat menimbulkan
interpretasi yg berbeda thd pesan2 yg disampaikan oleh sklh.
Evaluasi mrpkn= suatu proses kegiatan penilaian thd kegiatan2 yg berjalan dan
thd hasil yg dicapai. Evaluasi diperlukan utk melihat efektifitas dan
efesiensi program husemas. Dgn adanya evaluasi akan diketahui bagaimana
pelaksanaan program husemas, kelemahan dan hambatan apa yg ditemui
dlm pelaksanaan program tsb.
Hasil evaluasi dpt menjadi umpan balik kepsek dan stafnya utk
menyempurnakan program husemas dimasa yg akan datang beserta dgn
mekanisme pelaksanaannya dan dpt meningkatkan pengelolaan husemas.
ADMINISTRASI KETATAUSAHAAN
SEKOLAH
Adm. Ketatausahaan yaitu segenap rangkaian aktivitas menghimpun,
mencatat, mengolah, mengganda, mengirim dan menyimpan keterangan2
yg diperlukan dlm setiap organisasi (Gie). Dlm pengertian ini terdapat
enam pola perbuatan dlm kegiatan tata usaha.
JENIS SURAT, ada 13 = surat dinas, nota dinas, memo, surat pengantar,
surat kawat/telegram, surat keputusan, surat edaran, surat undangan,
surat tugas, surat kuasa, surat pernyataan, surat keterangan, dan berita
acara.
SIFAT SURAT ada 4, yaitu:
2. Unit Pengolah
a. TU Unit Pengolah
b. Pimpinan
Pencatatan surat dilakukan mnrt jenis surat. Surat biasa dicatat dlm lembar
pengantar surat biasa. Surat rahasia dicatat dlm lembar pengantar surat
rahasia. Surat penting dicatat dlm kartu kendali.
Pengelolaan surat. Surat masuk, Surat keluar,
Dibagi dlm 2 bentuk dikategorikan atas: dikatgorikan atas:
Sentralisa Desentral
Gabungan
si isasi
SISTEM PENATAAN ARSIP
Berdasarka Berdasark
Berdas n abjad
Berdasark
an tanggal
Berdasark
an
arkan (abjad an nomor
(tanggal wilayah
nama (urutan
yg tertera (wilayah
masal orang,
pd setiap
nomor/an
asal
badan,
ah arsip) gka)
tempat) surat)
PROSEDUR PENATAAN ARSIP
1. Meneliti arsip yg akan disimpan
2. Mengelompokkan arsip surat masuk dan surat keluar
3. Meneliti kesesuaian lampiran dgn jumalh yg disebutkan dlm surat
4. Mengklasifikasikan arsip yg akan disimpan
5. Mengindeks arsip dgn cara memberi ciri khas tertentu
6. Menyusun arsip sesuai dgn sistem penyimpanan.
PERALATAN DLM PENATAAN ARSIP meliputi filling cabinet, sekat petunjuk, tab,
folder, kotak, rak arsip.
PEMINJAMAN ARSIP
Yaitu kegiatan menemukan kembali arsip yg telah ditata utk suatu keperluan
tertentu.
Peminjaman arsip dilakukan dgn mengisi formulir peminjaman yg berfungsi sbg:
a. Bahan bukti peminjaman yg berguna sbg alat pengikat peminjam
b. Pengganti arsip yg dipinjam dan ditempatkan dlm folder
c. Tanda bukti peminjaman pd pemakai/peminjam arsip
PENYUSUTAN ARSIP
Yaitu kegiatan pengurangan arsip. Dpt dilakukan dgn cara:
d. Pemindahan arsip
e. Pemusnahan arsip
f. Menyerahkan arsip statis dr unit kearsipan ke kantor arsip nasional RI.
PEMELIHARAAN ARSIP
UKS mrpkn salah satu wahana utk meningkatkan kemampuan hidup sehat, yg
pd gilirannya menhasilkan derajat kesehatan peserta didik yg optimal.
RUA.NG LINGKUP UKS tercerimin dlm Tri Program UKS yg dikenal dgn TRIAS
UKS yaitu:
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
utk meningkatkan kemampuan hidup sehat
dan kesehatan peserta didik dan
Scr
lingkungan yg sehat sehingga
umum: memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yg optimal.
Scr
khusus Sehat dlm arti fisik, mental maupun sosial.
1. Prinsip Fundamental
yaitu Pancasila, artinya aktivitas supervisi
harus senantiasa berpedoman pd nilai-nilai
Pancasila. Berarti anggapan sikap dan
tindakan supervisor tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai pancasila.
2. Prinsip Praktis, terbagi 2 yaitu:
a. Prinsip Positif= prinsip-prinsip yg perlu diikuti oleh
supervisor.
b. Prinsip Negatif= prinsip-prinsip yg perlu dihindari
oleh supervisor.
PRINSIP POSITIF
1. Supervisi harus konstruktif dan kreatif.
2. Supervisi hendaklah berdasarkan sumber kolektif dr kelompok.
3. Supervisi didasarkan atas hubungan profesional.
4. Supervisi hrs dpt mengembangkan segi2 kelebihan yg dipimpin.
5. Supervisi hrs dpt memberikan rasa aman pd anggota kelompoknya.
6. Supervisi hendaklah progresif.
7. Supervisi hendaklah memperhatikan kesejahteraan guru dan karyawan serta
hubungan baik diantara mereka.
8. Supervisi hrs didasarkan pd keadaan riil dan yg sebenarnya.
9. Supervisi hendaklah sederhana dan informal dlm pelaksanaannya.
10. Supervisi hendaklah obyektif dan sanggup mengevaluasi diri sendiri.
PRINSIP-PRINSIP NEGATIF
Prinsip-prinsip negatif mnrt Soetopo dan Soemanto:
1. Supervisor tdk blh bersikap oteriter.
2. Supervisor tdk blh mencari kesalahn pd guru.
3. Supervisor bukan inspektur yg ditugaskan utk memeriksa apkh instruksi yg
telah diberikan dilaksanakan atau tdk.
4. Supervisor tdk blh menganggap dirinya lebih dr guru2 oleh krn jabatannya
5. Supervisor tdk blh terlalu banyak memperhatikan hal2 kecil dlm cara guru
mengajar.
6. Supervisor tdk blh lekas kecewa bila ia mengalami kegagalan.
Proses supervisi pendidikan
Supervisi mrpkn suatu proses yaitu serangkaian kegiatan yg teratur dan
beraturan serta berhubungan satu sama lain dan diarahkan kpd suatu tujuan
(Rifai). Yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
1. PERENCANAAN SUPERVISI
perencanaan mrpkn pedoman dan arahan dlm pelaksanaan, hal yg perlu
dicantumkan dlm pelaksanaan yaitu:
1. Tujuan supervisi
2. Alasan kenapa supervisi perlu dilaksanakan
3. Bagaimana metode/teknik utk mencapai tujuanb yg telah dirumuskan
4. Siapa yg akan dilibatkan dlm kegiatan
5. Waktu pelaksanaannya
6. Hal2 yg diperlukan dlm pelaksanaannya dan cara memperoleh hal2 tersebut.
2. PELAKSANAAN SUPERVISI
Kegiatan dlm pelaksanaan yaitu:
1. Pengumpulan data
:utk menemukan berbagai kekurangan dan kelemahan guru. Data tsb adlh
data mengenai keseluruhan situasi belajar mengajar.
2. Penilaian
data yg terkumpul kemudian diolah dan nilai.
3. Deteksi kelemahan
supervisor mendeteksi kelemahan guru dlm mengajar.
4. Memperbaiki kelemahan
memperbaiki kelemhan dan kekurangan yg ditemukan melalui pemberian
informasi, penataran dsb.
5. Bimbingan dan pengembangan
supervisor memberikan bimbingan kpd guru agar apa yg diperolehnya
diterapkan dlm PBM.
3. EVALUASI
Evaluasi dilakukan utk smua aspek yaitu hasil, proses, dan pelaksanaan.
1. Hasil yg ingin dicapai supervisi adlh peningkatan situasi belajar melalui. Jd,
sasaran evaluasi hasil alh siswa. Yg dievaluasi adlh hasil belajar, kebiasaan
belajar dan cara, minat dan motivasi belajar serta penyesuaian anak thd
lingkungannya. Teknik yg digunakan yaitu tes belajar, tes psikologik,
observasi murid dan ortu/masyarakat.
2. Proses supervisi berkaitan dgn usaha supervisor membantu meningkatkan
kemampuan guru. Jd sasaran dlm evaluasi proses adlh guru. Yg dievaluasi
adlh kelebihan dan kelemahan guru. Teknik yg digunakan yaitu wawancara,
angkety, observasi, dsb.
3. Sasaran evaluasi pelaksanaan supervisi adlh supervisor. Yaitu supervisor
menilai apa yg dilakukannya, mulai dr tujuan, metoda dan teknik, sikap
kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi.
PENDEKATAN dlm SUPERVISI (Sutjipto,1993)
1. Pendekatan humanistik
didasarkan pd asumsi bhw guru mengalami pertumbuhan scr terus
menerus, krn itu guru perlu dibimbing.
2. Pendekatan kompetensi
didasarkan pd asumsi bhw supervisi bertujuan utk membentuk kompetensi
minmal yg harus dikuasai olh guru.
3. Pendekatan klinis
didasarkan pd asumsi bhw guru akan tumbuh dan berkembang dlm
jabatannya melalui proses belajar.
4. Pendekatan profesional
dilaksanakan dgn asumsi bhw tugas utama guru adlh mengajar krn itu
supervisi diarahkan pd tugas-tugas mengajar tersebut.
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN
Mnrt Rifai(1982), supervisi dibagi atas dua aspek yaitu:
Percakapan
Observasi kelas
Teknik pribadi
individual Saling
mengunjungi
kelas
Menilai diri
sendiri
Kemampuan
Direktif=instruksi Konsultatif