upaya memutus rantai infeksi • Cuci tangan setelah berhubungan dengan pasien atau setelah membuka sarung tangan • Segera cuci tangan setelah ada hubungan dengan cairan tubuh • Pakai sarung tangan bila mungkin akan ada hubungan dengan cairan tubuh • Pakai masker dan kacamata pelindung bila mungkin ada percikan cairan tubuh • Tangani dan buang jarum suntik dan alat tajam lain secara aman; yang sekali pakai tidak boleh dipakai ulang Bersihkan dan disinfeksikan tumpahan cairan tubuh dengan bahan yang cocok • Patuhi standar untuk disinfeksi dan sterilisasi alat medis • Tangani semua bahan yang tercemar dengan cairan tubuh sesuai dengan prosedur • Buang limbah sesuai prosedur Penerapan precaution di lingkungan kesehatan seringkali diabaikan. Prosedur precaution diciptakan untuk melindungi terhadap kecelakaan yangdapat terjadi. Kecelakaan yang paling umum adalah tertusuk jarum suntik, yaitu jarumsuntik yang dipakai pada pasien menusuk kulit seorang petugas layanan kesehatan. • Strategi untuk meningkatkan medication safety dalam pelayanan kesehatanmeliputi: • A. Perangkat obat Penggunaan perangkat obat berdampak baik pada patient safety. Peningkatan medication safety biasa dengan mengetahui penggunaan syringes Liquid oral medication dengan baik, ditakar sesuai standar dengan menggunakan syringes. • B. Pelabelan dan penyimpanan Memisahkan obat-obat dengan label untuk membedakan vaksin dan obat injeksi. Mengatur area penyimpanan obat, staf mengecek obat-obat expired setiap tiga bulan, menjaga temperatur area penyimpanan antara 57-84 derajat, tidak sempit, rak diatur setinggi mungkin (tidak terlalu tinggi) dengan menempelkan label depan, cukup terang sehingga label dapat dibaca dengan jelas. • C. Informasi Obat Outdated dan keterbatasan informasi merupakan penyebab kesalahan pengobatan. 35 % kerugian pengadaan obat disebabkan karena kurang informasi obat terutama di saat time of prescribing (pemberian resep). Berikut untuk mencegah kasus demikian, maka perlu dilakukan: Identifikasi pengobatan penyakit kritis dengan alarm medicine Alarm medicine cenderung mencegah kesalahan pengobatan pada pasien kritis. Alarm medicine merupakan list obat-obat 'high alert' dan digunakan oleh pasien umur lebih dari 65 tahun karena pada umur tersebut rentan penyakit kritis. Maintain rekomendasi obat Selain dokter, semua staf klinik (prescribe, dispense dan administer) bahkan pasien diwajibkan bisa mengakses kemutakhiran informasi obat. Buatlah kumpulan rekomendasi informasi obat yang bisa digunakan dan update setiap akhir tahun atau setiap ada ketersediaan obat baru oleh karena itu staf digital dengan tugas mengupdate software informasi obat harus tersedia. Menetapkan pedoman Membuat pedoman kebenaran dosis, kontra indikasi, perkiraan awal dan informasi klinis lainnya dalam pembuatan resep obat. • D. Komunikasi Komunikasi efektif penting dalam medication safety. upaya mencegah hazard fisik radiasi • Jaga jarak dari sumber radiasiSemakin Anda dekat dengan sumber radiasi, maka paparan radiasi yang dapat Anda terimasemakin besar. Sebaliknya, jika jarak Andasemakin jauh dari sumber radiasi, maka radiasiyang Anda terima jauh lebih sedikit. Mengurangi durasi terhadap paparan radiasiSama seperti jarak, waktu Anda yang semakinlama saat terpapar radiasi, memungkinkan tubuhAnda menyerap radiasi yang lebih banyak. Sehingga, waktu Anda terpapar radiasi harusdibatasi seminimal mungkin. • Mengurangi kesempatan ion radiasi untuk bergabung ke dalamtubuhHal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi kaliumiodida (KI) segera setelah terpapar radiasi. Kalium iodida inidapat membantu melindungi tiroid dari radiasi. Mengapa tiroid? Radiasi berdampak langsung pada kelenjar tiroid, sehinggamerusak kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi iodium, di mana iodium sebagai zat yang sangat dibutuhkan untukmembentuk DNA yang sehat, fungsi kekebalan tubuh, metabolisme, keseimbangan hormon, serta kesehatan jantung.Sehingga, konsumsi kalium iodida dapat membantu melawandampak radioaktif iodium. Kalium iodida mungkin efektif dalammembantu mengurangi paparan radiasi dengan cara mengurangiakumulasi dan simpanan racun radioaktif dalam tiroid. Konsumsikalium iodida juga dapat mengurangi risiko berkembangnyakanker tiroid. upaya mencegah hazard kimia • 1. Identifikasi bahan kimia dan instalasi terkait atau yang Safety Data Sheet) : membantu digunakan untuk mengenal ciri dan dalam pendataan bahan kimia sifat bahan kimia, dengan dan informasi lain terkat pendataan yang rapi, teratur, keselamatan dan keamanan bertanggung jawab dalam hal label dalam pengunaan bahan kimia dan kode. tersebut. • 2. Evaluasi dan prediksi resiko apabila terjadi kecelakaan. • 3. Pengendalian sebagai alternative • 4) Pembuangan limbah : limbah berdasarkan identifikasi dan cair harus dipastikan melalui evaluasi yang dilakukan: saluran air kotor yang akan • a. Pengendalian operasional : masuk ke Instalasi Pengolahan eliminasi, substitusi, ventilasi, Air limbah (IPAL) dan limbah penggunaan APD, personal hygiene semua karyawan padat harus dibuang ke Tempat • b. Pengendalian organisasi dan Pengumpulan sementara limbah administrasi : untuk selanjutnya diserahkan ke • 1) Pemasangan label : pelabelan dan pihak pengolah limbah. pengemasan harus dilakukan oleh yang kompeten untuk menjamin 4. Inspeksi, pemeliharaan sarana, kualitas bahan kimia dan prosedur dan proses kerja yang aman keakuratan semua standar 5. Pembatasan jumlah bahan kimia di pelabelan. • 2) pengaturan tata ruang, diklat, dan tempat kerja sesuai NAK upaya pencegahan hazard terhadap bahan kimia1. Eliminasi : pemindahan sumber daya DAFTAR PUSTAKA • Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Jakarta
• Marquis, BL & Huston, CJ. (2010). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan: Teori & aplikasi (Penerjemah: S. Widyawati) 4th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins Inc