Anda di halaman 1dari 18

Mikrobiologi Farmasi

PATOGEN PENYEBAB DENGUE

Dosen Pengampu : apt. Emma Susanti, M.Farm

Kelompok 10 :
Dianti Maresa Dodira (1901008)
Ninda Fitria (1901024)
Syifa Syauqina (1901036)
DENGUE
01 Sejarah dan Defenisi
Dengue

02 Patogen Penyebab
Dengue

03 Mekanisme Patogen
Penyebab Dengue

04 Penyebab,Gejala,Pencega
han,dan Pengobatan
Dengue
Pengertian Dengue

Virus dengue adalah virus RNA untai tunggal


yang dikelilingi oleh protein inti (core
protein atau C-protein) membentuk suatu
nukleokapsid virus. Suatu lapisan lipid ganda
(lipid bilayer) yang mengandung protein
membran struktural (M-protein) dan envelop
(E-protein) membentuk envelop partikel
virus.
Diameter virion DENV berukuran sekitar
65nm sedangkan inti virus berukuran sekitar
30nm
Sejarah Dengue
Kemungkinan bahwa Dua serotipe lainnya, DENV-
DENV berasal dari Pertama kali melakukan 3 dan DENV-4 diisolasi dari
isolasi virus ini pada pasien pada epidemi di
hutan di Semenanjung tahun 1943,tapi tidak Manila, Filipina pada tahun
Malaya terpublikasi secara 1956
internasional Sabin,DKK
Hirsch,Smith,Eh Gubler dan (isolat New
renkranz Vasilakis Guinea)
1 2 3 4 5 6 7
Smith,Rudnick Hotta dan
Kimura Nama “dengue” pertama
,Lim,Halstead, kali digunakan secara luas
Gubler pada tahun 1828 saat terjadi
epidemi di Kuba
Kemungkinan bahwa Mengisolasi virus ini pada
DENV berasal dari
Kemungkinan
tahun 1944. Dan menemukan
Benua Afrika pada virus dengue kelompok-kelompok strain
masa perdagangan berasal dari Asia DENV yang diberi nama
budak DENV-1 dan DENV-2
Morfologi
Virus DBD (Dengue) adalah famili dari
Flaviviridae (Flavivirus) yang memiliki envelope
berbentuk ikosahedral dengan diameter 500 Å dan
termasuk virus ssRNA (single strand RNA). Bagian
envelope tersusun atas spika dari dimer protein
envelope berupa protein E, yang tersusun dalam
bentuk glikoprotein sehingga disebut glikoprotein E.
Protein E memiliki peranan dalam mengenal sel
inang. Virus Dengue juga memiliki protetin kapsid, C,
yang melindungi materi genetik virus. Virus ini
memiliki empat serotipe yang berbeda, antara lain
DEN–1, DEN–2, DEN–3, DEN–4. Keempat serotipe
virus tersebut telah ditemukan di seluruh Indonesia.
Virus yang paling banyak berkembang di masyarakat
ialah serotipe DEN–1 dan DEN–3.
Penggolongan
Virus dengue tergolong dalam flavivirus.
Flavivirus adalah genus yang tergolong
familia Flaviviridae. Genus ini meliputi
virus Nil Barat, virus demam berdarah,
virus demam kuning, virus Zika, dan
beberapa virus lainnya. Flavivirus
memiliki ukuran 40-65 nm.
Nama ilmiah: Flavivirus
Klasifikasi lebih tinggi: Flaviviridae
Ordo: Amarillovirales
Kingdom: Orthornavirae
Kelas: Flasuviricetes
Klasifikasi
Virus dengue terdiri dari empat jenis, yaitu virus
dengue serotipe-1, serotipe-2, serotipe-3, dan
serotipe-4.

DEN-1 punya ciri khas, ketika masuk ke suatu daerah


yang belum pernah terjangkit sebelumnya, virusnya
sangat cepat menyebar. Namun, tidak menyebabkan
penyakit parah meski kasus yang ditimbulkan banyak

DEN-2 dan DEN-3 cenderung menyebabkan


keparahan penyakit. Kalau kena, tingkat
keparahannya tinggi

Sementara itu, DEN-4 adalah jenis virus yang paling


sedikit ditemukan serta tidak ganas
Sifat Biokimia
Infeksi virus dengue dapat
Stabil pd ph 7-9 dan suhu
bermanifesasi kedalam 4 spektrum:
rendah,sedangkan pada
1)infeksi tanpa gejala klinis2) demam
suhu tinggi infektivitasnya
dengue (DD),3) demam berdarah
menurun.
dengue(DBD),4) demam berdarah
dengue disertai syok(dengue syok
Sangat peka terhadap syndrome)
beberapa zat kimia seperi
sodium deoxycholate,kloroform
dan garam empedu karena Virus ini juga menyebabkan
danya emploplipid. permeabilitas(kemampuan dinding
pembuluh darah ditembus cairan)
Sensitif terhadap pembuluh darah meningkat sehingga
inaktivasi oleh dietil eter sebagian komponen cairan darah
dan Na dioksikolat,stabil dan seldarah putih keluar ke jaringan
pada suhu 70 derajat tubuh
celcius
Diagnostik laboratorium virus dengue dapat dilakukan

Identifikasi dengan pada bagian virus,antigen virus,sekuen


genom,atau andti bodi.macam2 metode diagnostik

RT-PCR( reverse transkriptase-


polymerase chain
Real time rt-pcrmerupakan satu
reaction)pemeriksaan metode ini
langkah pemeriksaan yg
memiliki 3 langkah dasar yaitu:
menggunakan sistem kuantitatis
ekstrasi as.nuskleat,purufikasi dan
rna virus dengan menggunakan
amplifikasi as.nukleat. kemudian
primer pasangannya dan probe
dilakukan deteksi dan karakterisasi
yang spesifik pada setiap serotipe
produk amplifisasi.
dengue virus.
1. Manajemen sampel: sampel
diperoleh dari isolasi virus
2. Ekstrasi rna:rna dipisah dari
sampel serum
3. Rt-pcr: pemeriksaan diawali dg
mengubah rna membentuk
cDNA dg enzim reverse
transkriptase
4. Deteksi dan karakterisasi:
dilakukan elektroforesis
PATOGEN PENYEBAB DENGUE

Demam dengue adalah penyakit arboviral yang


paling banyak tersebar di dunia. Dengue
disebabkan oleh infeksi 1 dari 4 serotipe virus
dengue 1 . Virus dengue ditularkan ke manusia
melalui gigitan nyamuk Aedes betina yang
terinfeksi
Demam berdarah dengue ditularkan oleh
nyamuk Ae. aegypti yang menjadi vektor utama
serta Ae. albopictus yang menjadi vektor
pendamping.
Penyebabnya :

Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh


nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus tersebut akan
masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk. Biasanya,
jenis nyamuk ini menggigit di pagi hari sampai sore menjelang
petang.
Penularan virus Dengue terjadi bila seseorang yang terinfeksi
digigit oleh nyamuk perantara. Virus dari orang yang terinfeksi
akan dibawa oleh nyamuk, dan menginfeksi orang lain yang digigit
nyamuk tersebut. Virus Dengue hanya menular melalui nyamuk,
dan tidak dari orang ke orang.
Mekanisme patogen

Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, virus dengue akan menuju organ sasaran
yaitu sel kuffer hepar, endotel pembuluh darah, nodus limpaticus, sumsum tulang
serta paru-paru. Beberapa penelitian menunjukkan, sel monosit dan makrofag
mempunyai peran pada infeksi ini, dimulai dengan menempel dan masuknya genom
virus ke dalam sel dengan bantuan organel sel dan membentuk komponen
perantara dan komponen struktur virus. Setelah komponen struktur dirakit, virus
dilepaskan dari dalam sel.
Secara garis besar, DENV mempengaruhi sistem imunitas dengan pelepasan
berbagai macam sitokin proinflamasi dan di sisi lain merangsang sitokin anti-
inflamasi yang menguntungkan dirinya. Salah satu akibat dari respon inflamasi
sistemik ini adalah trombositopenia. Trombosit menurun akibat destruksi dan
pemendekan trombosit peningkatan aktivasi di pembuluh darah serta terjadi depresi
di sumsung tulang.
Gejala
Demam tinggi yang terjadi
mendadak dan dapat sensasi badan yang terasa tidak enak
mencapai suhu 40°C

ruam kemerahan yang dapat


Sakit kepala yang memberat menyebar di berbagai bagian tubuh

penurunan nafsu makan


Nyeri pada otot dan persendian

nyeri di daerah belakang mata


Fase Demam Berdarah
Fase demam (febrile phase)
Pada fase ini, pasien akan mengalami demam tinggi hingga
40º Celsius yang berlangsung selama 2-7 hari. Selain itu,
pasien juga akan mengalami beberapa gejala lain, seperti
mual, muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, muncul bintik-
bintik kemerahan di kulit, serta nyeri otot, tulang, dan sendi.

Fase kritis (critical phase)


Fase kritis dapat terjadi 3-7 hari sejak demam dan
berlangsung selama 24-48 jam. Pada fase ini, cairan tubuh
penderita harus dipantau ketat. Pasien tidak boleh
Your Text Here
kekurangan maupun kelebihan cairan.

Fase pemulihan (recovery phase)


Di fase ini, cairan yang keluar dari pembuluh darah akan
kembali masuk ke dalam pembuluh darah. Oleh karena
itu, sangat penting menjaga cairan yang masuk agar tidak
berlebihan
Pencegahan :

 Menguras bak mandi seminggu sekali.


 Bersihkan juga wadah penampung air
lainnya.
 Pasang kasa dan kelambu nyamuk.
 Jangan menumpuk atau menggantung
baju terlalu lama.
 Gunakan lotion atau krim antinyamuk.
 Gunakan pakaian tertutup saat keluar
rumah.
 Fogging.
Pengobatan
Hingga kini belum ada vaksinasi atau pun obat khusus untuk mengobati demam
berdarah atau DBD. Pengobatan berkisar pada cara untuk meringankan
gejalanya, membuat si penderita senyaman mungkin, serta mencegah dan
menangani komplikasi – komplikasi yang terjadi.

Banyak beristirahat.

Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi

Konsumsilah parasetamol untuk meringankan gejala


demam dan nyeri (Jangan mengonsumsi ibuprofen atau
aspirin karena kedua obat tersebut dapat memicu
pendarahan dalam pada penderita DBD).
Jika menderita DBD berat, Anda mungkin akan membutuhkan

Transfusi untuk mengganti


Perawatan di rumah sakit
darah yang hilang

12
34
Pasien diberikan cairan infus Pemantauan tekanan darah
Thank You

Anda mungkin juga menyukai