Anda di halaman 1dari 32

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Umum
• PLTG adalah suatu pusat pembangkit tenaga
listrik yang menggunakan turbin gas sebagai
penggerak mula
• Bahan bakar PLTG dapat berupa gas alam atau
bahan bakar minyak (HSD/solar)
• Operasi PLTG berawal dari menjalankan poros
kompresor dan turbin agar berputar 
digunakan mesin diesel sebagai starter
Gambaran PLTG
Prinsip Kerja PLTG
• Udara luar dihisap oleh kompresor, tekanannya dinaikkan kemudian
dialirkan ke ruang bakar.
• Bahan bakar yang dipompa oleh pompa bahan bakar menuju
combustion chamber.
• Pada ruang bakar terjadi pertemuan antara udara, bahan bakar
sehingga terjadi pembakaran.
• Hasil pembakaran berupa gas bersuhu tinggi (sekitar 1300 C) dan
tekanan tinggi (13 kg/cm2).
• Gas hasil pembakaran disemprotkan pada sudu turbin sehingga
energi (entalpi) gas dikonversi menjadi energi mekanik dalam turbin
untuk generator sehingga menghasilkan energi listrik.
• Sisa gas yang digunakan untuk memutar Turbin keluar menuju Stack.
Proses konversi energi pada PLTG
Proses PLTG
• Turbin gas bekerja atas dasar siklus Brayton
• Proses siklus brayton meliputi :
1) Proses 1-2 : Kompresi Isentropik (pada kompresor)  udara dihisap
dihisap dan dimampatkan (compression)
2) Proses 2-3 : P = konstan, Penambahan Panas  bahan bakar
dicampurkan dengan udara kemudian dibakar (combustion)
3) Proses 3-4 : Ekspansi Isentropik (pada Turbin)  gas hasil
pembakaran memuai dan mengalir keluar melalui nozzle (expansion)
4) Proses 4-1 : P = konstan, Pembuangan Panas  gas hasil
pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan (exhaust)
Proses Kerja pada turbin gas
Proses Kerja pada turbin gas
1. Fluida kerja dikompresi secara adiabatis dapat-balik
di kompresor (proses 1-2),
2. Panas ditambahkan dalam proses isobarik (P = Pmak,
proses 2-3) di dalam ruang pembakaran atau
penukar panas,
3. Gas panas berekspansi secara adiabatis dapat-balik
(isentropi S = Smak) di dalam turbin (proses 3-4), dan
4. Kemudian panas dibuang dalam proses isobarik
dapat-balik (proses 4-1,P = P-min).
Siklus Brayton
Efisiensi Siklus Braiton
Efisiensi siklus brayton
Turbin Gas dengan Regenerator
• Pada turbin gas, temperatur gas keluar turbin
lebih tinggi daripada temperatur udara yang
meninggalkan kompresor.
• Udara tekanan tinggi keluar kompresor dapat
dipanaskan sebelum masuk ruang pembakaran
memakai alat penukar kalor (counter flow heat
exchanger) dengan gas keluar turbin.
• Alat ini disebut regenerator atau recuperator.
Turbin gas dengan regenerator
Turbin gas dengan regenerator
Siklus turbin gas dengan regenerasi
Turbin gas dengan regenerator dan intercooler
Turbin gas dengan regenerator, intercooler
and reheat
Komponen Utama PLTG
Kompresor
• Fungsi kompresor : menaikkan tekanan udara yang
ada di dalam kompresor
• Jenis Kompresor
– Kompresor sentrifugal : mempunyai sudu jalan yang
melengkung ke belakang. Udara masuk dengan kecepatan
kecil dan akibat adanya gaya sentrifugal maka gas tersebut
dikeluarkan dengan kecepatan tinggi.
– Kompresor aksial : arah arus aliran udara ketika melalui
kompresor adalah aksial.
Kompresor centrifugal
Kompresor aksial
Bagian Kompresor
1. Compressor rotor assembly
2. Compressor stator
a. Inlet casing : mengarahkan udara masuk
b. Forward compressor casing : bagian casing yang
didalamnya terdapat 4 tingkat blade kompresor
c. Aft casing : bagian casing yang didalamnya
terdapat blade kompresor tingkat 5 - 10
d. Discharge casing : bagian casing sebagai tempat
keluarnya udara yang telah dikompresi
Ruang Bakar
• Ruang bakar untuk pembakaran bahan bakar (gas atau
minyak) dan udara sehingga menghasilkan gas panas
bertekanan tinggi untuk menggerakkan turbin
• Komponen ruang bakar
– Combustion chamber
– Combustion liners
– Fuel nozzle
– Ignitors
– Transition pieces
– Cross fire tubes
– Flame detector
Combustion Section
Combustion Chamber
• Sebagai tempat terjadinya percampuran antara udara
yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk
• Zona Pembakaran pada combustion chamber
– Primary zone : bahan bakar berdifusi dengan udara
kompresor membentuk campuran udara bahan bakar yang
siap dibakar
– Secondary zone : penyempurnaan pembakaran sebagai
kelanjutan pembakaran pada primary zone
– Dilution zone : zona untuk mereduksi temperatur gas hasil
pembakaran pada keadaan yang diinginkan saar masuk ke
fisrt stage nozzle
• Combustion liners : terdapat dalam combustion
chamber, digunakan untuk mencampurkan udara dan
bahan bakar
• Fuel nozzle : sebagai tempat masuknya bahan bakar ;
untuk mengkabutkan bahan bakar
• Ignitor : memercikkan bunga api ke dalam combustion
chamber
• Transition pieces : mengarahkan dan membentuk aliran
gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu
turbin gas
• Cross fire tubes : meratakan nyala api pada combustion
chamber
• Flame detector : mendeteksi proses pembakaran terjadi
Turbin Gas
• Turbin gas adalah penggerak mula yang
memanfaatkan gas sebagai fluida kerja
• Fungsi turbin gas : merubah energi panas
(dalam gas) menjadi energi kinetik (putar)
• Kompenen turbin gas :
– First stage nozzle
– First stage turbine wheel
– Second stage nozzle
– Second stage turbine
Komponen Penunjang
• Starting Equipment : untuk melakukan start up
sebelum turbin bekerja
• Coupling and Accessory Gear : untuk
memindahkan daya & putaran dari poros yang
bergerak ke poros yang akan digerakkan
• Lube Oil System untuk melakukan pelumasan
secara kontinyu pada setiap komponen sistem
turbin gas
• Cooling System : sistem pendingin
Operasi PLTG
• PLTG memiliki masa start pendek (15 – 30 menit)
• PLTG dapat start tanpa pasokan daya dari luar (black
start) menggunakan mesin diesel sebagai motor start
• PLTG memiliki selang waktu pemeliharaan pendek :
sekitar 4000 – 5000 jam operasi ; atau 300 kali start.
• Terdapat PLTG yang dapat dibebani lebih tinggi 10% dari
nilai nominalnya (peak operation) akan tetapi hal ini
dapat menambah/mempercepat keausan yang terjadi
pada turbin gas akibat kenaikan suhu operasi.
• Efisiensi PLTG berkisar antara 15 – 25%

Anda mungkin juga menyukai