Anda di halaman 1dari 23

PEMBANGKITAN

TENAGA LISTRIK
(PENDAHULUAN)
Sistem Tenaga Listrik

Konsumen
Pembangkit Penyaluran & Pusat Pengatur Beban (P3B) Unit Distribusi
• IPP PLN DISTRIBUSI
• PT IP • Jakarta & Banten
• PT PJB PLN P3B JAWA BALI
• Jawa Barat
• PT PLN • Jateng & DIY
• Jawa Timur
• Bali & Nusra

Pembangkit


Transformator Transformator Transformator
Step up Step down Step down

Pusat Listrik : Saluran Transmisi Saluran Distribusi Konsumen


PLTU, PLTG, SUTET 500 kV
PLTGU, PLTP,
SUTT & SKTT 150 kV
PLTA, PLTD
SUTT 70 kV
Konversi Energi Pada Pembangkit

Pada pembangkit terjadi konversi energi dari sumber energi primer (energi
potensial air, cahaya, kimia, dsb) menjadi energi listrik.
Metode Pembangkitan Energi Listrik

• Metode untuk menghasilkan energi listrik:


• Induksi Electromagnet  menggunakan
turbin – generator berdasar hukum Faraday
• Photoelectric  konversi energi cahaya
menjadi energi listrik (misal dengan sel surya)
• Electrochemistry  produksi energi listrik
memanfaatkan reaksi kimia (misal pada
betere)
Pembangkitan Energi Listrik
(Turbin – Generator)
 Proses pembangkitan energi listrik sebagian besar
dilakukan dengan cara memutar generator sehingga
menghasilkan tegangan listrik bolak balik.
 Energi mekanik untuk memutar generator diperoleh
dari penggerak generator  disebut penggerak
mula (prime mover)
 Prime mover yang banyak digunakan : mesin diesel,
turbin uap, turbin gas, turbin air.
 Prime mover mendapat energi dari :
 Proses pembakaran bahan bakar
 Air terjun
Pusat Pembangkit Listrik
• Pusat pembangkit listrik adalah tempat dimana proses
pembangkitan tenaga listrik dilakukan.
• Dalam pusat pembangkit listrik umumnya terdapat :
• Instalasi energi primer : instalasi bahan bakar ,
instalasi tenaga air, dsb.
• Instalasi mesin penggerak – generator
• Instalasi pendingin
• Instalasi listrik meliputi : instalasi tegangan tinggi (u/
penyaluran), instalasi tegangan rendah (u/ alat bantu
dan penerangan) , dan instalasi arus searah (u/
proteksi dan kontrol).
Pusat Pembangkit Listrik
– Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
– Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
– Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
– Pusat Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)
– Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
– Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
– Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik
Tenaga Uap
Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Nuclear Power Plant
Geothermal Power Plant
Masalah Pembangkitan
 Penyedian energi primer : pengadaan,
transportasi, penyimpanan.
 Penyediaan air pendingin
 Masalah limbah
 Masalah operasi  efisiensi biaya operasi
 Pemeliharaan pembangkit  untuk
mempertahankan efisiensi, kehandalan dan
umur pembangkit.
 Masalah gangguan
 Pengembangan Pembangkitan
Interkoneksi Sistem Pembangkit
 Pusat listrik besar umumnya beroperasi
dalam sistem interkoneksi
 Terdapat banyak pusat listrik dan
banyak pusat beban (GI) yang
terhubung melalui saluran transmisi.
 Di setiap GI terdapat beban berupa
jaringan distribusi yang melayani
konsumen
Tujuan interkoneksi sistem

 Tujuan interkoneksi antara lain menjaga


kontinuitas suplai tenaga listrik
  apabila salah satu pembangkit
mengalami gangguan / pemeliharaan
maka masih dapat disuplai oleh
pembangkit yang lain yang terhubung
secara interkoneksi
Penyaluran Daya Listrik dari
Pembangkit melalui Sal Transmisi
Gambaran Interkoneksi Pembangkit
Kordinasi sistem interkoneksi
Kordinasi meliputi :
 Pengaturan beban secara ekonomis
(Operasi ekonomis sistem)
 Kordinasi pemeliharaan
 Pengaturan frekuensi
 Pengaturan tegangan
Konsep operasi ekonomis
 Bagaimana meminimalkan biaya operasi
dengan kekangan yang ada.
 Kekangan : kekangan sistem dan
kekangan unit pembangkit
 Kekangan sistem, antara lain :
○ Keseimbangan daya
○ Cadangan berputar
○ Batasan transmisi.
 Kekangan unit pembangkit antara lain
○ Kapasitas minimum – maksimum pembangkit,
Minimum up, minimum down time, ramp up, ramp
down, must-run unit, kekangan ketersediaan bahan
bakar, dsb
Kuliah Pembangkitan Tenaga Listrik

 Deskripsi Singkat
Merupakan mata kuliah pilihan pada bidang
konstentrasi ketenagalistrikan.
Pembahasan mata kuliah ini meliputi : jenis dan
konstruksi pembangkit konvensional (hidro-
thermal), pengoperasian pembangkit, serta
permalasahan pembangkit tenaga listrik
 Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu
menganalisa aspek teknis - ekonomis berbagai
jenis pembangkit tenaga listrik konvensional
Silabus
 Pengantar Pembangkitan Tenaga Listrik
 Konstruksi dan konversi energi Pembangkit Listrik
Thermal (PLTU, PLTG, PLTGU)
 Konstruksi dan konversi energi Pembangkit Listrik
Hidro (PLTA)
Referensi
 Djiteng Marsudi, Pembangkitan Energi
Listrik. Erlangga, 2002
 Philip Kiameh. 2002. Power Generation
Handbook Selection, Application,
Operation and Maintenance. McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai