Anda di halaman 1dari 27

Proses Replikasi dan

Transkripsi
Nama Kelompok :

1. Ester Pakpahan (2120332026)


2. Kori Kornelia (2120332004)
3. Kiran Nandini Fijri (2120332022)
4. Yuni Surya Putri (2120332017)
Outline

01 Replikasi

02 Transkripsi
A. REPLIKASI DNA
1.Pengertian Replikasi DNA

• Replikasi merupakan peristiwa penggandaan rantai


ganda DNA.
• Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis
rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama.
Prosesnya dengan menggunakan komplementasi
pasangan basa untuk menghasilkan suatu molekul
DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama.
Proses yang terjadi tersebut dipengaruhi oleh enzim
helikase, enzim polimerase, dan ligase.
• DNA baru yang terbentuk akan persis sama dengan
DNA asal
2. Model replikasi DNA
a. Model konservatif b. Model semikonservatif c. Model dispersif

Sebelum bereplikasi terjadi


suatu pecahan pecahan
Seluruh molekul DNA akan Rantai “double helix” yang
rantai DNA sehingga nantinya
bertindak sebagai cetakan baru terdiri atas 1 rantai
, molekul DNA yang baru
untuk membentuk molekul polinukleotida baru dan 1
terdiri atas campuran
DNA yang baru rantai yang lama
nukleotida yang baru dan
yang lama
3. Polimerase DNA

• Polimerase DNA adalah enzim-enzim


yang menciptakan molekul DNA
dengan merakit nukleotida, blok
bangunan DNA.
• Enzim ini sangat penting untuk
replikasi DNA dan biasanya bekerja
berpasangan untuk membuat dua
untai DNA yang identik dari satu
molekul DNA asli.
3. Polimerase DNA

• Struktur DNA Polimerase


diketahui melalui
kristalografi menyerupai
tangan kanan.
• DNA polimerase
dianalogikan terbagi atas
tiga bagian yaitu ibu jari,
jari-jari tangan lainnya,
serta telapak tangan.
Tipe Polimerasi DNA

1) Prokariotik polymerase

• DNA Polimerase 1, yaitu enzim yang berpartisipasi


dalam proses replikasi DNA.
• DNA polimerase III holoenzyme adalah kompleks enzim
utama yang terlibat dalam replikasi DNA prokariotik.
Eukariotik polymerase

• Polimerase β
• Polimerase α, δ, ε
4. Komponen-Komponen Penting
Dalam Replikasi DNA
• Enzim Helikase
• Enzim Topoisomerase
• Enzim DNA Primase
• Enzim DNA polymerase
• Enzim DNA Ligase
• DNA Gyrase
• Molekul protein yang menstabilkan untaian DNA
yang sudah terbuka, yaitu protein SSB (Single
strand binding protein)
5. Proses Replikasi DNA
•Secara umum proses replikasi DNA meliputi
tahap-tahap replikasi berikut:
• a. Denaturasi (pemisahan) untaian DNA induk
• b. Inisiasi sintesis DNA
• c. Pemanjangan untaian DNA
• d. Ligasi fragmen-fragmen DNA
• e. Terminasi sintesis DNA
Proses Replikasi DNA
Mekanisme/proses terjadinya replikasi DNA yaitu :

b. Enzim helikasi
a. Terbentuknya titik awal memutuskan Hidrogen
(origin of replikation) pada nuklotida, sehingga
rantai DNA terpisah

c. Dengan bantuan enzim


d. DNA yang terpisah akan
topoisomerase yang
diikat oleh protein SSB
berfungsu untuk
(single site Binding)
mengurangi tegangan DNA
Mekanisme/proses terjadinya replikasi DNA yaitu :

f. DNA polimerase III melekat pada


untaian DNA tunggal dan bergerak
e. Enzim primase membentuk susunan
sepanjang untai tersebut dari arah 5’ ke
(oligonuklea RNA) yang disebut primer
3’ untuk memperpanjang primer,
yang merupakan pusat awal
membentuk untaian tunggal DNA baru
terbentuknya DNA baru.
yang disebut leading strand dan lagging
strand

h. Sedangkan pada daerah lagging g. DNA polimerase III melekat pada


strand (untaian terputus-putus) harus untaian DNA tunggal dan bergerak
mensintesis segmen-segmen sepanjang untai tersebut dari arah 5’ ke
polinukleotida diskontinue (Fragmen 3 secara terus-menerus ( leading
Okazaki) strand).
Mekanisme/proses terjadinya replikasi DNA yaitu :

i. Setiap fragmen dimulai k. Stelah DNA baru dibuat,


j. Kemudian RNA primer di
dengan pembentukan enzim Exonuklase akan
konversi oleh DNA
primer oleh enzim RNA menghilangkan semua RNA
polimerase menjadi DNA
primase. primase di kedua DNA

l. Enzim polimerase I untuk


m. Terakhir Enzim Ligase menyegel mengisi celah kosong yeng
tiap-tiap fragmen DNA yang terbuat tertinggal untuk
di kedua DNA yang membentuk menyambungkan fragmen
Heliks ganda secara terus menerus. ozaki menjadi untaian DNA
anakan yg kontinue
6. Pembentukan Leading strand
dan Lagging strand
• a. Sifat double heliks mempengaruhi
replikasi, yakni kedua rantai DNA bersifat
anti pararel (ikatan gula-fosfat berlawanan
arah)
• b. Ketika dipisahkan rantai DNA 3’-5’
disebut leading strand
• c. Sedangkan DNA 5’-3’ disebut lagging
strand
1) Pembentukan Leading strand

• (a) Pembentukan DNA selalu terjadi pada


arah 5’-3’ dan tidak pernah sebaliknya
• (b) Sehingga pada pembentukan rantai DNA
baru secara kontinui terjadi yang rantai DNA
induknya memiliki arah 3’-5’
• (c) Sehingga enzim polimerase dapat
mensintesis DNA baru dengan arah 5’-3’
tanpa putus
2) Pembentukan lagging
strand
• (a) DNA diskontinui akan terbentuk
pada rantai induk yang memiliki arah 5’-
3’
• (b) Sehingga pada pembentukan rantai
DNA baru berlawanan dengan arah
DNA (3’-5’) hal ini menyebabkan rantai
DNA yang terbentuk terputus-putus.
7. Pemisah Untaian DNA

• Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,


replikasi DNA dimulai dengan proses
pemisahan kedua untaian DNA induk yang
akan direplikasi. Proses pemisahan ini
dilakukan oleh enzim helicase
• Studi menunjukan bahwa enzim helicase
yang berperan dalam pemisahan untaian
DNA adalah protein DnaB.
Perbedaan Replikasi pada
prokariotik dan eukariotik
a. Sel Prokariotik b. Sel Eukariotik
• 1) Replikasi DNA terjadi di dalam sitoplasma • 1) Replikasi DNA terjadi di dalam nukleus
• 2) Memiliki satu daerah origin pada tiap molekul DNA • 2) Memiliki beberapa titik daerah origin pada tiap
• 3) Pemutusan ikatan hidrogen antar pasangan basa kromosom
dibantu oleh DNA gyrase. • 3) Tidak membutuhkan DNA gyrase dalam memutus
• 4) Intermediet pada replikasi DNA menghasilkan dua ikatan hidrogen antar pasangan basa.
struktur seperti garpu dan satu struktur menyerupai • 4) Intermediet pada replikasi DNA menghasilkan
gelembung. kelipatan struktur garpu.
• 5) Sintesis DNA pada untai leading dan lagging dilakukan • 5) Sintesis DNA pada untai leading dilakukan oleh DNA
oleh DNA polimerase III. polimerase δ dan untai lagging oleh DNA polimerase α.
• 6) Panjang fragmen Okazaki 1000-2000 nukleotida. • 6) Panjang fragmen Okazaki 100-200 nukleotida.
• 7) Laju replikasi sangat cepat yakni 2000 per sekon. • 7) Laju replikasi lambat yakni 100 nukleotida per sekon
B. TRANSKRIPSI DNA
Transkripsi

• Adalah proses penerjejemahan kode genetik


DNA membentuk RNA yang menghasilkan 3
macam RNA yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA.

• Transkripsi terjadi di dalam sitoplasma dan


diawali dengan membukanya rantai ganda
DNA melalui kerja enzim RNA polimerase.
Transkripsi meliputi 3 tahapan, yaitu :

• 1. Inisiasi Inisiasi (Permulaan)


• yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA polimerase
untuk memulai transkripsi.
• 2. Elongasi (Pemanjangan)
• Pada tahap
• elongasi ini, RNA mengalami pertumbuhan memanjang seiring
dengan pembentukan pasangan basa nitrogen DNA.
• 3. Terminasi (pengakhiran)
• Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari
daerah promoter berakhir di daerah terminator.
• Setelah transkripsi selesai, rantai DNA menyatu kembali seperti
semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya,
RNA terlepas dan terbentuklah mRNA yang baru.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai