y d
Penampang melintang
Datum θ Datum
Notasi atau simbol yang digunakan untuk
keliling basah ini adalah P, dan satuannya
adalah satuan panjang.
T Luas penampang
Keliling basah
B
A By
R= = = y
P B
C. Debit aliran (discharge)
Debit aliran
volume air yang
mengalir melalui suatu
penampang tiap Apabila hukum
satuan waktu,
simbol/notasi yang ketetapan massa
digunakan adalah Q. diterapkan untuk aliran
diantara dua penampang
seperti pada Gb.1.3 dan
dengan menggunakan
Pers.1.1.
maka didapat persamaan sebagai berikut:
m1 = ρ1 A1V1 = m2 = ρ2 A2V2
untuk kerapatan tetap ρ1 = ρ2, sehingga
persamaan tersebut menjadi :
A1V1 = A2V2 = Q (1.6)
Persamaan (1.6) tersebut di atas disebut
persamaan kontinuitas.
D. Kecepatan (velocity)
Kecepatan aliran (V) dari suatu penampang aliran
tidak sama diseluruh penampang aliran, tetapi
bervariasi menurut tempatnya.
Q
V= (1.7)
A
Dimana:
V = Kecepatan rata – rata aliran (ft/s atau m/s)
Q = Debit aliran (ft3/s atau m3/s )
A = Luas penampang aliran (ft2 atau m2)
Gambar 1.6 menunjukkan pembagian
Gambar1.6. diarah
kecepatan vertical dengan
kecepatan kecepatan
Pembagian maksimum di permukaan air
dan di kecepatan
(velocity distribution) nol
pada dasar.
arah vertikal
Aliran disebut berubah lambat laun
apabila perubahan kecepatan terjadi secara
lambat laun dalam jarak yang panjang,
sedangkan aliran disebut berubah dengan
apabila perubahan terjadi pada jarak yang
pendek.
Laut
(b)
Laut
(c)
V
FR = ( 1.11)
g.L
Dimana:
FR = angka Froude (tidak berdimensi/ tidak
mempunyai satuan)
V = kecepatan rata‐rata aliran ( ft/s atau m/s )
L = panjang karakteristik (dalam ft atau m)
Dalam aliran saluran terbuka panjang
karakteristik disamakan dengan kedalaman
hydraulik D. Dengan demikian untuk aliran
saluran terbuka angka Froude adalah:
V
FR =
g.D
( 1.12)
V= g.D ( 1.13)
Dimana: