4. M. NUH (2015041054)
1. Penetapan TPS
2. Penetapan Nomor Urut
3. Pembacaan Peraturan Kampanye
4. Deklarasi Damai
KETENTUAN KAMPANYE
Kampanye dilaksanakan sebagai bagian dari penyelenggaraan
masing-masing.
Calon Ketua dan Wakil Ketua Himatemia Fakultas Teknik
tim sukses.
Kampanye dibagi menjadi dua jenis yaitu kampanye media dan
kampanye lisan.
Kampanye media dan kampanye lisan dilakukan sesuai dengan
Raya).
Kampanye media terdiri dari kampanye media cetak dan elektronik.
kunci, majalah, buletin, ikat kepala dan media cetak lain yang telah
-sms -milis
-website -sosial media
-televisi -blog
-mms -media elektronik lainnya
-radio
Calon Pasangan dilarang melakukan kampanye media cetak di :
-Debat kandidat
-Bertatap muka dengan mahasiswa aktif Teknik Kimia FT Unila.
Debat kandidat wajib diikuti oleh setiap pasangan calon Ketua Himatemia
dan Wakil Ketua Himatemia Fakultas Teknik Unila.
Apabila calon Ketua Himatemia dan Wakil Ketua Himatemia berhalangan
hadir pada saat debat maka calon Ketua Himatemia dan Wakil Ketua
Himatemia tidak dapat diwakilkan.
Selama acara debat kandidat berlangsung, tim sukses wajib menjaga
ketertiban.
PERATURAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN
RAYA HIMATEMIA FAKULTAS TEKNIK 2021
Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS yaitu pemilih yang terdaftar secara
akademik pada data akademik mahasiswa Unila.
Surat suara sah apabila terdapat tanda coblos pada salah satu foto atau kolom nomor calon dan
tanda coblos tidak boleh keluar dari kotak kandidat.
Surat suara yang memiliki tanda coblos lebih dari satu tetapi masih didalam kotak segi empat
yang memuat nomor, foto, dan nama calon yang sama, maka dinyatakan sah.
Surat suara yang terdapat tulisan dan/atau catatan lain dinyatakan tidak sah.
Apabila pemilih menerima surat suara yang ternyata rusak, pemilih dapat meminta surat suara
pengganti kepada KPR Himatemia dan mencatat surat suara yang rusak dalam berita acara.
Pemilih yang telah memberikan suara, diberikan tanda khusus oleh KPR.
Pemilih melakukan pemberian suara dengan tertib dan bertanggung jawab.
Mahasiswa yang tidak memiliki hak pilih atau yang tidak sedang melaksanakan pemberian
suara dilarang berada di TPS dan wajib memelihara ketertiban dan kelancaran pelaksanaan
CONTOH SURAT SUARA
PELANGGARAN, PELAPORAN, SANKSI DAN SIDANG
PELANGGARAN
- Pelanggaran
Pelanggaran-pelanggaran yang dimaksud adalah:
1. Kandidat dan/atau tim suksesnya dilarang:
Melakukan tindakan kecurangan dalam bentuk apapun yang merugikan peserta pemira
lainnya
Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan dari peserta Pemira lain.
Menghasut dan mengadu domba antar perseorangan maupun antar kelompok mahasiswa
Pemasangan media kampanye mengganggu fasilitas umum dan kegiatan perkuliahan
Mengganggu ketertiban umum
Mengancam seseorang, sekelompok orang dan kandidat yang lain
Merusak atau menghilangkan atribut kampanye kandidat yang lain
Melibatkan karyawan dan dosen
Menjanjikan dan/atau memberikan uang dan/atau barang
Melakukan kampanye baik melalui media lisan maupun tulisan pada masa sebelum
kampanye atau masa reses
Melanggar Konstitusi dan Peraturan perundang-undangan yang ada di lingkungan KBM
Unila
Calon terlambat menghadiri rangkaian acara Pemira Himatemia maksimal 15 menit dari
batas waktu yang ditentukan KPR(Komisi Pemilihan Raya)
Tidak menyerahakan sekurang-kurangnya satu contoh dari setiap bentuk kampanye
media cetak kepada KPR (Komisi Pemilihan Raya)
2. Pemilih tidak boleh menyalahgunakan dan/atau memalsukan identitas pemilih lainnya.
- Pelaporan
Setiap pemilih dapat melaporkan setiap jenis pelanggaran
yang dilakukan oleh calon dan/atau tim sukses.
Setiap laporan yang dilaporkan kepada KPR (Komisi
Pemilihan Raya) wajib disertai bukti-bukti yang
menunjukkan bahwa calon dan/atau tim sukses yang
dimaksud telah melakukan pelanggaran.
Pelapor wajib mengisi formulir pelaporan untuk setiap
pelaporan di hadapan KPR(Komisi Pemilihan Raya).
Laporan tentang pelanggaran akan diproses dalam sidang
pleno yang merupakan laporan yang telah dicatat oleh
KPR(Komisi Pemilihan Raya) dan ditandatangani oleh
pelapor dan KPR(Komisi Pemilihan Raya).
- Sanksi dan Sidang Pelanggaran
1. Sanksi Pemilih
Bagi pemilih yang tidak memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan KPR
(Komisi Pemilihan Raya) Himatemia FT Unila dan/atau mengganggu,
membuat kekacauan/kerusakan pada hari pemungutan suara maka akan
kehilangan hak suaranya.
2. Sanksi Pasangan Calon dan/atau Tim Sukses
Apabila pasangan calon dan/atau tim sukses melanggar ketentuan mengenai
kampanye dan masa reses maka pasangan calon bersangkutan diberi sanksi
berupa peringatan I (SP I) dari Komisi Pemilihan Raya dan akan dikurangi
suara yang diperoleh sebanyak 10 (sepuluh) suara.
Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) hari surat peringatan I (SP I) tidak
diindahkan maka pasangan calon yang bersangkutan akan diberi surat
peringatan II (SP II) dan akan dikurangi suara yang diperoleh sebanyak 20
suara.
Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) hari surat peringatan II (SP II) tidak
diindahkan maka pasangan calon yang bersangkutan dinyatakan gugur atau
diskualifikasi oleh Komisi Pemilihan Raya.
- Sidang Pelanggaran
Sidang pelanggaran dilaksanakan untuk memproses setiap laporan yang
diterima Komisi Pemilihan Raya (KPR) Himatemia FT Unila dan kemudian
menetapkan sanksi terhadap calon dan/atau tim sukses yang terbukti secara
sah dan meyakinkan telah melakukan pelanggaran sebagaimana diatur.
Sidang pelanggaran dipimpin oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR)
Himatemia FT Unila.
Sidang pelanggaran wajib dihadiri oleh pelapor, calon dan/atau tim sukses
yang dilaporkan melakukan pelanggaran.
Hasil sidang pelanggaran selanjutnya disebut penetapan pelanggaran yang
dilakukan calon.
Penetapan pelanggaran yang dilakukan calon sebagaimana dimaksud ayat
(4) berbentuk surat ketetapan ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR)
Himatemia FT Unila.
Surat keputusan ketetapan Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR) Himatemia
FT Unila sebagaimana dimaksud ayat (5) bersifat final dan mengikat.
PERATURAN TIM SUKSES
Tim sukses adalah sekelompok mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Unila pendukung pasangan
calon Ketua dan Wakil Ketua Himatemia yang diberi kewenangan untuk melakukan penggalangan dukungan dan
kampanye.
Persyaratan Anggota Tim Sukses
-Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Unila yang dibuktikan dengan fotokopi KTM, minimal duduk di semester
2(dua)
-Tidak diperbolehkan merangkap anggota sebagai anggota tim sukses untuk sesama Calon Pasangan Ketua dan
Wakil Ketua Himatemia
Tugas dan Kewajiban
-Menaati dan Melaksanakan segala peraturan tentang Pemira KBM Unila
-Mencari dukungan untuk pasangan calon yang didukung
-Tidak diperbolehkan membantu kandidat ketika kandidat sedang mengikuti debat kandidat
-Tidak diperbolehkan melakukan tindakan yang dilarang dalam kampanye
-Bertanggungjawab penuh kepada KPR (Komisi Pemilihan Raya) atas pasangan calon yang didukungnya selama
menjalankan tahapan penyelenggaran pemira
Hak dan Wewenang