Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KIMIA ORGANIK

ASAM KARBOKSILAT

DOSEN PENGAJAR :
PANCA NUGRAHINI F, S.T.,M.T.

DISUSUN OLEH:

ANISYA AGUSTINA (2015041030)


ARIF FARHAN (2055041010)
ARYA PERMANA (2015041098)
PATRICIA SERENA (2015041014)
SALSABILA SALWA YUSRIANDI (2015041070)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
bidang studi Kimia Organik . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Asam Karboksilat bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Panca Nugrahini F, S.T.,M.T.


selaku Dosen Kimia Organik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
Sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Bandar Lampung, 5 Januari 2020

Penulis
BAB 2
ISI

2.1 PENGERTIAN ASAM KARBOKSILAT


Karbon dapat membentuk senyawa lebih banyak di bandingkan unsur lain sebab atom karbon
tidak hanya membentuk ikatan karbon-karbon tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga, tetapi juga bisa
terkit satu sama lain membentuk struktur rantai dan cicin. Cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa
karbon adalah kimia organik.
Penggolongan senyawa organik dapat dibedakan menurut gugus fungsi yang dikandungnya.
Gugus fungsi adalah sekelompok atom yang menyebabkan perilaku kimia molekul induk. Molekul
berbeda yang mengandung gugus (atau gugus-gugus) fungsi yang sama mengalami reaksi yang serupa.
Jadi, dengan mempelajari sifat-sifat khas dari beberapa gugus fungsi, kita dapat belajar dan memahami
sifat-sifat dari banyak senyawa organik.
Salah satu gugus fungsi adalah asam karboksilat. Asam karboksilat mempunyai gugus fungsi –
COOH, yang merupakan produk oksidasi aldehida, sama seperti aldehida yang yang merupakan produk
oksidasi alkohol primer. (Perubahan anggur menjadi cuka ialah oksidasi dua langkah yang dimulai dari
etanol berubah menjadi asetaldehida kemudian menjadi asam asetat).
Asam karboksilat atau asam alkanoat adalah senyawa karbon turunan alkana yang mengandung
gugus fungsi karboksil –COOH yang terikat kesuatu gugus alkil R. Gugus –COOH bersifat kompleks
karena terdiri dari gugus hidroksil –OH seperti halnya alkohol dan gugus karbonil –CO- seperti halnya
aldehid dan keton. Asam karboksilat bisa mengandung lebih dari satu gugus –COOH, yaitu asam
alkanadiot, yang mengandung dua gugus –COOH, asam alkanatrioat yang mengandung 3 gugus –
COOH, dan seterusnya.
Asam karboksilat adalah salah satu dari kelas senyawa organik di mana atom karbon (C) terikat
dengan atom oksigen (O) oleh ikatan ganda dan gugus hidroksil (OH) oleh ikatan tunggal. Ikatan keempat
menghubungkan atom karbon ke atom hidrogen (H) atau beberapa gugus univalen bergabung dengan
lainnya. Gugus karboksil (COOH) dinamakan demikian karena gabungan dari gugus karbonil (C = O) dan
gugus hidroksil. Karakteristik kimia utama dari asam karboksilat adalah keasaman mereka. Mereka
umumnya lebih asam dari senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil tetapi umumnya lebih
lemah dari asam mineral yang akrab kita kenal (misalnya, asam klorida, HCl, asam sulfat, H 2SO4, dll).
Asam karboksilat terjadi secara luas di alam. Asam lemak merupakan komponen dari gliserida,
yang pada gilirannya merupakan komponen lemak. Asam hidroksil, seperti asam laktat (yang ditemukan
dalam produk susu asam) dan asam sitrat (ditemukan dalam buah jeruk), dan banyak asam keto adalah
produk metabolik penting yang ada di sebagian besar sel-sel hidup. Protein terdiri dari asam amino, yang
juga mengandung gugus karboksil.

2.2 STRUKTUR ASAM KARBOKSILAT

Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH atau Ar-COOH, dimana :


R           : Alkil
Ar         : Aril

-COOH  : Gugus karboksil


Contoh :

Ciri khusus dalam asam karboksilat adalah terdapatnya gugus fungsi karboksil (-COOH), karboksil
diambil dari karbonil (-CO-) dan hidroksil (-OH).

Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –COOH- sebesar 120 derjat dan panjang ikatan C=O sebesar
0,121 nm.
Contoh :

2.3 SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT

2.3.1 SIFAT FISIKA ASAM KARBOKSILAT

a) Wujud, suhu rendah berupa zat cair, sedangkan suhu yang lebih tinggi berupa zat padat.
b) Pada umumnya titik didih asam karboksilat relatif tinggi.
Titik didih asam karboksilat relatif tinggi dibandingkan alkohol, aldehid, dan keton dengan massa
molekul relatif yang hampir sama. Hal ini karena terjadinya ikatan hidrogen antar molekul.
Perhatikan titik didih beberapa senyawa alkohol dan asam karboksilat berikut.

Tabel. Titik Didih Senyawa Alkohol dan Asam Karboksilat

Massa Molekul Titik Didih


Nama Struktur
relatif (Mr) (°C)
Etanol CH3–CH2–OH 46 47

asam metanota 46 100

Propanol  CH3–CH2–CH2–OH 60 97

asam etanoat 60 118

Dari data pada tabel di atas dapat diketahui bahwa titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada titik
didih alkohol dengan massa molekul relatif yang sama.

c) Molekul asam karboksilat bersifat sangat polar.


d) Asam karboksilat, empat anggota pertama mudah larut dalam air. Kelarutan asam karboksilat
makin menurun seiring dengan kenaikan jumlah atom karbon. Adanya rantai bercabang
menyebabkan kelarutan makin menurun.
e) Asam karboksilat dengan jumlah atom karbon rendah mempunyai bau asam, sedangkan jumlah
atom karbon empat hingga delapan berupa cairan tidak berwarna yang mempunyai bau yang
sangat tidak enak.
Bau cuka merupakan bau asam asetat, bau mentega adalah asam butirat. Asam kaproat terdapat
pada rambut dan keringat kambing. Asam dari C5 hingga C10 semuanya mempunyai bau seperti
kambing. Asam ini dihasilkan oleh bakteri kulit pada minyak keringat. Asam di
atas C10 merupakan padatan seperti wax/lilin, dan karena tingkat penguapannya yang rendah,
asam ini tidak berbau.

Sifat fisika senyawa karboksilat dapat kamu lihat pada Tabel dibawah
Tabel. Titik Beku, Titik Didih, dan Kelarutan Senyawa Asam Karboksilat

Titik Titik Kelarutan


Rumus Molekul Nama Asam Beku Didih (g/100g Ka (25 °C)
(°C) (°C) air)

HCCOH metanoat 8 100 Larut 1,77 × 10-4

CH3COOOH etanoat 17 118 Larut 1,76 × 10-5

CH3CH2-COOH propanoat -22 141 Larut 1,34 × 10-5

CH3 (CH2)2COOOH butanoat -5 163 Larut 1,54 × 10-5

CH3 (CH2)3COOOH pentanoat -35 187 5 1,51 × 10-5

CH3 (CH2)4 COOOH heksanoat -3 205 1 1,43 × 10-5

CH3 (CH2)5 COOOH heptanoat -8 224 0,24 1,42 × 10-5

CH3 (CH2)6 COOOH oktanoat 16 238 0,07 1,28 × 10-5

CH3 (CH2)7 COOOH nonaot 14 254 0,03 1,09 × 10-5

CH3 (CH2)8 COOOH dekanoat 31 268 0,02 1,43 × 10-5

2.3.2 SIFAT KIMIA ASAM KARBOKSILAT


a) Asam lemah
Larutan asam karboksilat bersifat asam lemah, ditunjukkan dengan harga Ka (Lihat Tabel). Larutan
tersebut dapat mengubah lakmus biru menjadi merah.
b) Reaksi yang terjadi tergolong reaksi netralisasi. 
Asam karboksilat tergolong asam lemah, sehingga dalam air hanya terionisasi sebagian.
RCOOH + H2O → RCOO– + H3O+
Semua asam karboksilat dapat bereaksi dengan larutan NaOH, Na2CO3, dan CaHCO3.
RCOOH + NaOH → RCOO–Na+ + H2O
2RCOOH + Na2CO3 → 2RCOO–Na+ + H2O + CO2
RCOOH + NaHCO3 → RCOO–Na + H2O + CO2
c) Reaksi esterifikasi
Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk suatu ester dan air.

Contoh :

Asam asetat bereaksi dengan etanol dengan katalis H2SO4 menghasilkan etil asetat dan air.

2.4 SINTESISASAM KARBOKSILAT


Asam karboksilat mengandung gugus karboksil: –COOH
merupakan asam lemah, tetapi merupakan asam yang lebih kuat dibanding alkohol atau fenol, karena
adanya stabilisasi-resonansi anion karboksilat.
1.      Asil halida
Asil halida dapat dibuat dari reaksi asam karboksilat dengan tionil klorida (SOCl 2), Fosfor
triklorida (PCl3), oksalil klorida, sebagai contoh:
reaksi ini terjadi melalui substitusi alil nukleofilik, dimana asam karboksilat di ubah menjadi suatu
turunan yang reaktif, yang mana kemudian di serang.
Kemudian
2.      Anhidrida asam
Anhidrida simetris dari asam monokarboksilat rantai lurus dan anhidrida siklik dari asam
dikarboksilat diberi nama dengan mengganti kata asam dengan hidrida.
Metode yang paling umum untuk membuat anhidrida asam adalah melalui aksi substitusi nukleofilik asil
antara suatu asil halida dan garam karboksilat. Baik anhidrida simetris dan tak simetris dapat dibuat
dengan cara ini dengan rendemen yang tinggi.
Reaksi Anhidrida Asam:
a)      Hidrolisis
Hidrolisis anhidrida asam dalam larutan asam atau basa menghasilkan 2 asam karboksilatnya.
b)      Reaksi dengan Alkohol
Reaksi anhidrida asam dengan alkohol menghasilkan ester dan asam karboksilat.

c)      Reaksi dengan Ammonia


Anhidrida bereaksi dengan ammonia (sangat cepat) menghasilkan suatu amida dan satu garam karboksilat
3.      Ester
Nama sistematik ester diturunkan dengan pertama-tama menyebut nama gugus alkil dari alkohol,
kemudian menyebutkan asam karboksilatnya.
Reaksi esterifikasi fischer merupakan contoh yang paling dikenal dari reaksi substitusi asil nukleofilik
yang dijalankan dalam suasana asam. Protonasi oksigen karbonil yang bersifat basa mengaktivasi asam
karboksilat terhadap serangan nukleofilik oleh alkohol, dan kehilangan air sesudah itu akan menghasilkan
produk ester. Hasil nettonya adalah substitusi –OH oleh OR 1. Semua step adalah reversibel. Mekanisme
reaksi esterifikasi fischer ini di tunjukkan dibawah ini.
4.      Amida
Ester dengan gugus –NH2 diberi nama dengan mengganti asam –at atau asam –oat dengan –
amida, atau dengan mengganti asam-karboksilat dengan karboksiamida.
Jika atom nitrogen tersubstitusi, senyawa tersebut diberi nama penyebutan gugus substituen tersebut
kemudian menyebutkan nama isyaratnya.

2.5 DERIVAT ASAM KARBOKSILAT

Derivat asam karboksilat adalah senyawa yang menghasilkan asam karboksilat bila direaksikan dengan
air. Yang termasuk derivat asam karboksilat :
1.Ester
2.Halida asam karboksilat
3.Anhidrida karboksilat
4.Amida
5.Nitril
Berikut ini tabel tentang derivat asam karboksilat dana contoh-contohnya :

Tabel derivat asam karboksilat


Asam karboksilat dan beberapa turunan dapat dijumpai di alam. Ester dan amida banyak dijumpai
misalnya lemak dan lilin merupakan contoh senyawa ester, protein dengan gugus poliamida merupakan
contoh senyawa amida. Derivat asam karboksilat mengandung gugus asil RCO- kecuali pada nitril. Kita
ketahui bahwa gugus karbonil merupakan pusat kereaktifan sehingga senyawa derivat asam karboksilat
ini mempunyai sifat kimia serupa

2.6 TATA NAMA ASAM KARBOKSILAT


2.6.1 IUPAC

 Pemberian nama asam karboksilat dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana
dengan –oat.
Contoh :

 Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang mengandung
gugus karboksil).
Contoh :
 Tentukan substituen yang terikat rantai utama.
Contoh :

 Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karboksil.


Contoh :

 Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad
huruf pertama nama substituen.
Contoh :

 Penambahan kata “asam” pada awal nama senyawa.


Contoh :

 Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad.
Contoh : bukan Asam-3-neopentil-2-metilheksanoat tetapi Asam 2-metil-3-
neopentilheksanoat
2.6.2 TRIVIAL (NAMA UMUM)

 Tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa asam karboksilat yang tidak bercabang :

 Bercabang

a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
terdapat gugus karboksil).
Contoh :

b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.


Contoh:
c) Penambahan kata “asam” pada awal nama senyawa.
d) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus karboksil
dengan huruf α, β, γ.
Contoh :

2.7 KEISOMERAN ASAM KARBOKSILAT

Isomer pada asam karboksilat terdiri dari isomer rangka/ struktur dan isomer fungsi. Pada asam
karboksilat tidak memiliki isomer posisi, karena gugus fungsi selalu berada pada ujung. Berikut
penjelasan mengenai isomer rangka dan isomer fungsi.

2.7.1 ISOMER RANGKA

Isomer rangkah/struktur ditandai dengan rumus molekul sama tetapi memiliki rangka/struktur yang
berbeda-beda. Contoh isomer rangka pada asam karboksilat misalnya pada rumus molekul C 4H8O2 dapat
membentuk dua senyawa dengan rumus struktur/ rangka yang berbeda, yaitu asam butanoat dan asam-2-
metilpropanoat.

Rumus struktur untuk kedua senyawa tersebut adalah CH 3 – CH2 – CH2 – COOH dan CH3 – CH(CH2) –
COOH, untuk lebih jelasnya bisa perhatikan rumus struktur berikut ini:

Dan
Contoh lain isomer rangka/ struktur pada asam karboksilat dengan rumus molekul C 5H10O2 dapat
membentuk beberapa senyawa seperti berikut ini:

Asam pentanoat dengan rumus struktur

Asam 2-metilbutanoat dengan rumus struktur

Asam 3-metilbutanoat dengan rumus struktur

Asam 2,2-dimetilpropanoat dengan rumus struktur

2.7.2 ISOMER FUNGSI

Isomer fungsi dari asam karboksilat adalah ester dengan pola isomer R – COOH (asam karboksilat) dan R
– COO – R’ (ester). Contoh isomer fungsi pada asam karboksilat sebagai berikut:
Asam butanoat dengan rumus struktur CH3 – CH2 – CH2 – COOH memiliki isomer fungsi dengan rumus
struktur CH3 – CH2 – COO – CH3 (metil etanoat). Kedua senyawa tersebut memiliki rumus molekul yang
sama yaitu C4H8O2, namun keduanya memiliki gugus fungsi yang berbeda.

2.8 TURUNAN ASAM KARBOKSILAT

Ada banyak sekali contoh senyawa turunan asam karboksilat. Beberapa diantaranya adalah halida asam,
anhidrida asam, ester, amida, dan nitrit

2.8.1 HALIDA ASAM

 Halida asam adalah senyawa turunan asam karboksilat dengan rumus R(C=O)X. Penamaan
halida asam sangat sederhana, yaitu dengan menyebutkan nama halida setelah gugus alkil. Salah
satu contoh halida asam adalah asetil klorida dengan rumus struktur CH 3COCl.

 Pembuatan Halida Asam Halida asam dapat dibuat langsung dari asam karboksilatnya melalui
reaksi dengan tionil klorida (SOCl2) atau fosforus triklorida (PCl3)

2.8.2 ANHIDRIDA ASAM

 Anhidrida asam adalah senyawa turunan asam karboksilat yang mempunyai gugus asil (RC=O)
terikat pada oksigen sebagai pengganti hidrogen. Rumus umum anhidrida asam adalah
([RC=O]O[O=CR]). Tata nama anhidrida asam adalah dengan mengganti kata asam menjadi
anhidrida. Contoh anhidrida adalah anhidrida asetat dengan rumus CH 3CO-O-OCCH3.
 Pembuatan Anhidrida Anhidrida asam dibuat dari derivat asam karboksilat yang yang lebih
reaktif dengan suatu ion karboksilat.
2.8.3 ESTER

 Ester adalah senyawa turunan asam karboksilat yang hidrogen pada gugus karboksil diganti
menjadi gugus alkil. Ester merupakan senyawa yang terkenal mempunyai bau yag harum dan
menyenangkan. Ester banyak ditemukan pada buah dan bunga. Sebagai contoh. Isoamil asetat
banyak ditemukan pada buah pisang. Maka dari itu, ester banyak digunakan sebagai bahan
pembuat parfum sintesis.

Ester juga sering disebut alkil alkanoat. Tata nama senyawa ester adalah dengan menyebutkan
gugus alkil diikuti dengan gugus asil dengan akhiran -at. Contoh ester adalah butil etanoat dengan
rumus struktur CH3COOCH2CH2CH2CH3. Ester dihasilkan melalui reaksi esterifikasi
(pengesteran).

 Berdasarkan susunannya, ester terbagi atas tiga golongan, yaitu sari buah-buahan, lemak atau
minyak, dan lilin.

1.Sari buah-buahan, yaitu ester dari alkohol suku rendah atau tengah. Ester ini mempunyai aroma
yang sedap, banyak digunakan dalam pemberi aroma pada makanan dan parfum. Contohnya :
CH3CO2CH2CH2CH3 propil asetat mempunyai aroma seperti buah pir
CH3CH2CH2CO2CH2CH3 etil butirat mempunyai aroma seperti buah nanas

2.Lemak dan minyak, yaitu ester dari gliserol dan asam karboksilat suku tengah atau tinggi.
Lemak adalah ester yang terbentuk dari gliserol yang asam karboksilatnya jenuh (memiliki ikatan
tunggal), sedangkan minyak asam karboksilatnya tak jenuh (memiliki ikatan rangkap). Contoh :
tripalmitin

3.Lilin (waxes), yaitu ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi C15H31-
COO-C30H61 H51-COO-C30H61 (mirisil palmitat/lilin tawon) (mirisil serotat/lilin carnauba)

 . Tata Nama Ester Ester diberi nama dengan menyebutkan terlebih dahulu gugus alkil yang
terikat pada oksigen ester dan diikuti dengan nama karboksilatnya

Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Trivial

HCOOCH3 Metil metanoat Metil formiat

CH3CH2COOCH2CH3 Etil propanoat Etil propionat

CH3 (CH2)3 COOCH2CH3 Etil pentanoat Etil valerat

2.8.4 AMIDA

 Amida adalah senyawa derivat asam karboksilat dengan gugus amino (-NH 2) terikat pada gugus
karboksil sebagai pengganti atom hidrogen. Penamaan amida adalah dengan menghilangkan kata
asam dan akhiran -oat diganti dengan -amida. Contoh amida adalah etanamida dengan rumus
struktur CH3CONH2.
 Pembuatan Amida Amida dapat dibuat dari turunan asam karboksilat dengan amoniak.

2.8.5 NITRIL

Nitril adalah senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tiga C dan N. Rumus umumnitril adalah
RC≡N. Nitril terkenal sebagai senyawa yang sanga beracun. Penamaan senyawa nitril adalah
dengan menambahan akhiran -nitril setelah nama alkana. Contoh senyawa nitril adalah
pentananitril dengan rumus struktur CH3CH2CH2CH2C≡N.

2.9 REAKSI-REAKSI ASAM KARBOKSILAT

A. Reaksi asam karboksilat dengan basa

Senyawa asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air, seperti contoh reaksi
berikut.

Asam propanoat direaksikan dengan natrium hidroksida menghasilkan garam natrium propanoat dan
air.

B. Reaksi reduksi asam karboksilat

Senyawa asam karboksilat direduksi dengan katalis litium aluminium hidrida menghasilkan alkohol
primer, seperti contoh reaksi berikut.

Asam propanoat direduksi dengan katalis litium aluminium hidrida menghasilkan propanol.
C. Reaksi asam karboksilat dengan tionil diklorida

Senyawa asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida menghasilkan klorida asam, hidrogen
klorida, dan gas sulfur dioksida, seperti contoh reaksi berikut.

Asam propanoa bereaksi dengan tionil diklorida menghasilkan propanoil klorida dan gas sulfur
dioksida.

D. Reaksi esterifikasi asam karboksilat dengan alkohol

Senyawa asam karboksilat dapat mengalami reaksi esterifikasi dengan alkohol membentuk senyawa
ester, seperti contoh reaksi berikut.

Asam propanoat direaksikan dengan propanol menghasilkan propil propanoat dan air.

E. Reaksi asam karboksilat dengan amonia

Senyawa asam karboksilat dapat bereaksi dengan amonia membentuk amida dan air, seperti contoh
rekasi berikut.

Asam propanoat direaksikan dengan amonia menghasilkan propanamida dan air.

F. Dekarboksilasi pada senyawa asam karboksilat

Dengan bantuan suhu tinggi, asam karboksilat dapat menghasilkan senyawa alkana dan gas karbon
dioksida, seperti contoh reaksi berikut.
Asam butanoat dipanaskan pada suhu tinggi menghasilkan propana dan karbon dioksida.

G. Halogenasi asam karboksilat

Senyawa asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan bantuan katalis phosfor membentuk
senyawa asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida, seperti contoh reaksi berikut.

Asam etanoat direaksikan dengan gas klor dengan bantuan phosfor menghasilkan asam t rikloro
asetat dan hidrogen klorida.

2.10 MANFAAT ASAM KARBOKSILAT

1. Etanoat dan asam sitrat sering ditambahkan pada makanan untuk memberi rasa asam.
2. Benzoat, propanoat, dan asam sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena kemampuan
mereka untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan.
3. Asam format dan asam etanoat yang banyak digunakan dalam industri sebagai titik awal untuk
pembuatan cat, perekat, dan coating.
4. Asam lemak yang lebih tinggi digunakan dalam pembuatan sabun. Sabun adalah garam-garam
natrium kalium dari asam lemak yang lebih tinggi seperti asam stearat.
5. Asam organik digunakan dalam makanan, minuman dingin, dll. Sebagai contoh, asam asetat
digunakan sebagai cuka. Garam natrium dari beberapa asam organik yang digunakan sebagai
pengawet.
6. Asam organik digunakan untuk pembuatan berbagai obat-obatan seperti aspirin, Fenasetin dll.
7. Asam asetat digunakan sebagai koagulan dalam pembuatan karet.
8. Asam asetat juga digunakan dalam pembuatan berbagai barang pewarna, parfum dan rayon.
9. Asam sitrat
Asam sitrat juga terdapat pada jeruk, biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng.
10. Asam stearat
Asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan sehari-hari terutama digunakan
untuk pembuatan lilin.
11. Asam karboksilat lainnya
a)      Asam laktat pada susu
b)      Asam tartrat pada anggur
c)      Asam valerat pada mentega
d)     asam glutamat pada kecap (garam glutamat dikenal dengan nama MSG atau monosodium
glutamat dipakai untuk penyedap masakan

2.11 DAMPAK BURUK ASAM KARBOKSILAT

1. Dapat meningkatkan konsentrasi asam lambung sehingga tidak dianjurkan dikomsumsi oleh
penderita sakit lambung ( maag )
2. Jika terkena kulit maka kulit akan terasa terbakar
3. Penyebabkan bau asam pada badan
4. Asam formait dapat menyebabkan lecet atau lepuh pada kulit
DAFTAR PUSTAKA

http://rahmawatialmajid.blogspot.com/2016/05/asam-karboksilat-dan-derivatnya.html
https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-karbon/asam-karboksilat/
http://prioeko1.blogspot.com/2014/06/asam-karboksilat.html
https://www.nafiun.com/2013/09/sifat-fisika-dan-sifat-kimia-asam-karboksilat.html
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Kimia-Organik-
Komprehensif.pdf
https://tambahpinter.com/asam-karboksilat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Turunan_asam_karboksilat
https://www.ilmukimia.org/2013/05/turunan-asam-karboksilat.html
https://rinosafrizal.com/reaksi-senyawa-asam-karboksilat/

Anda mungkin juga menyukai