Anda di halaman 1dari 13

H.

ASAM KARBOKSILAT
1. Definisi Asam Karboksilat

Asam karboksilat adalah senyawa organik yang identic


dengan gugus karboksil. Gugus karboksil adalah gugus
gabungan dari gugus karbonil dan hidroksil.

Rumus umum :
O
R C
OH
2. Sifat-Sifat Fisika & Kimia
Sifat Fisika Asam Karboksilat
1. Wujud
Pada temperatur ruangan, asam karboksilat yang bersuku rendah (C1 – C4)
berwujud cair yang encer, yang bersuku tengah (C5- C9) berwujud zat cair yang
kental, sedangkan asam karboksilat bersuku tinggi (C > 10) berwujud padat
yang tidak dapat larut begitu saja dalam air.

2. Titik Didih dan Titik leleh


Adanya ikatan hidrogen anatar molekulnya menjadikan titik didih dan titik leleh
asam karboksilat relatif tinggi. Ada gaya tarik menarik yang kuat antar
molekulnya. Asam format (H-COOH) memiliki titik didih 101o C , asam asetat
(CH3-COOH) memiliki titik didih 118o C, dan asam propianat (C2H5-COOH)
memiliki titik didih 141o C. Semakin panjang rantai C nya maka semakin tinggi
titik didih dan titik leburnya.
3. Kelarutan
Hanya asam karaboksilat suku rendah yang dapat dilarutkan
sempurna dalam air, sedangkan suku tengah dan suku tinggi
sifatnya sukar larut dalam air.

4. Daya hantar listrik


Karena proses ionisasi yang terjadi ketika dilarutkan
meupakan ionisasi sebagian maka asam karboksilat ketika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan elektrolit
lemah. Larutan ini juga kurang bagus dalam menghantarkan
arus listrik.
Sifat-sifat Kimia
1. Ikatan kimia
Asam karboksilat mengandung ikatan yang disebut ikatan
hidrogen. Ikatan ini menghubungkan antar molekul senyawa asam
tersebut.

2. Kepolaran
Karena memiliki gugus hidroksil yang memiliki sifat polar maka
asam karboksilat termasuk kedalam kelompok senyawa polar.

3. Kereaktifan
Tingkat kereaktifan asam karboksilat semakin menurun seiring
dengan peningkatan jumlah atom karbon. Makin tinggi sukunya
maka akan semakin tidak reaktif.
3. Penamaan (Nama IUPAC & TRIVIAL)

Tata nama IUPAC


 menggantikan akhiran -a pada nama rantai alkana dengan
akhiran -oat.
 Kemudian tinggal ditambah kata asam di depannya.
contoh :

Nama alkana Nama asam karboksilat


Rumus molekul Nama Rumus molekul Nama
Metana O Asam metanoat
CH4 CH
OH
CH3-CH3 Etana O Asam etanoat
CH3 C
OH
Cara Penamaan Asam karboksilat rantai panjang.

 Tentukan dulu rantai utama. Rantai utama adalah rantai yang memiliki jumlah
atom C yang paling panjang termasuk atom C dari gugus karboksil.
 Identifikasi gugus alkil atau gugus lain (substitutuen) yang terikat pada rantai
utama.
 Penomoran substituen dimulai dari letak gugus karboksil.
 Jika terdapat lebih dari satu kosntituen maka penamaannya dimulai dari urutan
abjad konstituen. Jadi bukan lagi menurut urutan rantai paling dekat dengan
gugus karboksilat.
 Dalam pengurutan abjad kosntituen tidak perlu diperhatikan awalan
di-,tri-,sek- yang perlu diurutkan hanyalah nama konstituen menurut urutan
abjad.
 Langkah terkhir adalah penambahan kata asam di depan.
Tata nama TRIVIAL
 

A. Tata nama trivial asam karboksilat yang memiliki rantai tidak


bercabang.
Rumus Struktur Nama Trivial
HCOOH Asam format
CH3COOH Asam asetat
CH3CH2COOH Asam propionat
CH3(CH2)2COOH Asam butirat
CH3(CH2)3COOH Asam velerat
B. Tata nama trivial untuk asam karboksilat bercabang.

 Tentukan rantai utama (jumlah atom C paling banyak


dan termasuk atom C dalam gugus karboksill)
 Identifikasi gugus lain (substituen) yang ada di rantai
utama.
 Untuk penomoran substituen dimulai dari atom carbon
letak gugus karboksil dengan urutan α, β, γ, dan
seterusnya. Agak berbeda dengan sistem IUPAC yang
menggunakan angka.
 tambahkan kata asam di depan.
4. Reaksi Pembuatan/Sintesis
 Dengan mengoksidasi alkohol primer.

 Dengan mereaksikan gas CO2 dengan pereaksi Grignard.


 Dengan sintesis nitril, yaitu dengan mereaksikan alkil
halida (R – X) dengan NaCN atau KCN dalam larutan
teralkohol membentuk alkana nitril, kemudian alkana
nitril terhidrolisis membentuk asam karboksilat.
5. Reaksi- reaksi Asam Karboksilat
 Rekasi dengan Basa (rekasi penyabunan/saponifikasi)
ketika senyawa asam karboksilat bereaksi dengan basa akan
menghasilkan garam dan air. menurut rumus:
R-COOH+NaOH→R-COONa(sabun)+H2O
Reaksi ini merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak (asam
karboksilat) dengan menggunakan basa kuat dan dihasilkan
gliserol dan garam asam lemak atau sering disebut sabun.

 Reaksi Esterifikasi
Reaksi ini terjadi ketika asam ini di reaksikan dengan
alkohol sehingga membentuk senyawa ester. Reaksinya
merupakan reaksi kesetimbangan.
6. Industri Yang Relevan Dengan
Asam Karboksilat

Anda mungkin juga menyukai