ETER
1. Definisi Eter
Sifat Fisika :
Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap
dengan bau yang khas.
Eter sedikit larur dalam air, akan tetapi larut dalam pelarut
nonpolar.
Bersifat anestetik.
Melarutkan senyawa kovalen.
Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena
uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom,
dan iod.
Sifat kimia:
1. Oksidasi
Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam
sulfat akan menghasilkan aldehida.
2. Reaksi dengan asam sulfat
Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol
dan asam alkana sulfonat.
3. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran
alkohol dengan alkil halida.
4. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
3. Penamaan (Nama IUPAC & TRIVIAL)
Contoh :
1. CH3 – O – CH3 : Metoksi metana
2. CH3 – O – CH2 – CH3 : Metoksi etana
3. CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 : 1-Metoksi propana
2. Tata Nama TRIVIAL
Pada tata nama eter secara trivial, nama kedua gugus alkil disebutkan
lebih dulu, kemudian diikuti kata eter. Bila gugus alkilnya berbeda maka
nama alkil diurutkan berdasarkan abjad, tapi bila kedua gugus alkilnya
sama maka diberiawalan di-.
Contoh :
1. CH3 – O – CH3 : dimetil eter
2. CH3 – O – CH2 – CH3 : etil metil eter
3. C2H5 – O – C3H7 : etil metil eter