ASAM KARBOKSILAT
Perhatikan struktur molekul senyawa di atas, ciri khas yang dimiliki oleh asam
karboksilat adalah adanya gugus karboksil (-COOH) yang merupakan gabungan
dari gugus karbonil (-CO-) dan gugu hidroksil (-OH), disingkat menjadi karboksil.
Besarnya sudut antara ikatan antara ikatan rangkap C = O dan C-OH adalah
sebesar 120o dengan panjang ikatan C = O sebesar 0,12 nanometer.
Tata Nama Senyawa Karboksilat
IUPAC
Penamaan asam karboksilat menurut IUPAC dengan b. Identifikasi gugus alkil atau gugus lain (substitutuen) yang terikat pada
menggantikan akhiran -a pada nama rantai alkana dengan rantai utama.
akhiran -oat. Kemudian ditambah kata asam di depannya.
Contoh:
asam β, γ-dimetilvalerat
CH3(CH2)16COOH Asam stearat d. tambahkan kata asam di depan.
Rekai ini merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak (asam karboksilat) dengan menggunakan basa kuat dan dihasilkan gliserol
dan garam asam lemak atau sering disebut sabun.
b. Reaksi Esterifikasi
Reaksi ini terjadi ketika asam ini di reaksikan dengan alkohol sehingga membentuk senyawa ester. Reaksinya merupakan reaksi
kesetimbangan.
Contoh:
c. Reaksi Reduksi
Reaksi ini dilakukan dengan mereduksi asam karboksilat dengan menggunakan katalist lithium alumunium hidridda. Dari
rekasi reduksi ini akan dihasilkan alkohol primer.
Contoh:
d. Reaksi dengan Amonia
Senyawa asam karboksilat jika direaksikan dengan senyawa amonia (NH 3) akan menghasilkan senyawa amida dan hasil lain
berupa air.
contoh:
e. Reaksi Dekarboksilasi
Asal sobat tahu, ketika berada pada suhu tinggi asam karboksilat akan kembali membentuk senyawa alkananya. Reaksi ini
disebut derkaboksilasi.
Contoh: