Anda di halaman 1dari 13

URAT SARAF

KELOMPOK 5
AMELIA SAFITRI
MELANI SEFTIANI
MEIDINA LIMANI SARI
SUAEMAH
TRI HANDAYANI
SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah sistem pengendalian aktivitas
tubuh (sistem koordinasi), seperti misalnya
kontraksi otot. Sistem ini bereaksi ketika tubuh
manusia bereaksi terhadap rangsangan dari luar
tubuh.
TIGA KOMPONEN
SISTEM SARAF
1. RESEPTOR
Adalah sel yang memberikan respon
pada rangsangan dilingkungan eksternal
atau internal lalu mengubah rangsangan
menjadi suatu impuls saraf yang akan
diteruskan oleh neuron.
2. Penghantar impuls
Dikerjakan oleh saraf itu sendiri tanpa
ada bantuan dari organ lain, tersusun
dari serabut penghubung (akson).
3. Efektor
Adalah sel atau organ yang beraksi pada
rangsangan dari luar maupun dalam
tubuh
Struktur Saraf
1. Neuron
Merupakan bagian terkecil dalam penyusunan sistem saraf.
Setiap neuron terdiri atas tiga bagian, yaitu sel saraf, dendrit,
dan akson. Neuron bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung
dendrit dan ujung akson akan menghubungkan jaringan antar
saraf. Berdasarkan fungsinya ada tiga jenis sel saraf, yaitu
 Sel saraf sensorik
 Sel saraf motorik
 Sel saraf penghubung
Struktur sel saraf neuron

.
2. Sel Gligal
Sel gligal bertugas menyediakan nutrisi dan
mempertahankan homeostatis, selain juga
berperan dalam transmisi sinyal dalam
sistem saraf. Fungsi utama sel gligal
adalah mendukung neuron dan menahan
neuron supaya tetap berada dalam
tempatnya, menyediakan nutrisi dan
menghilangkan neuron mamti, serta
menyediakan petunjuk pengarag akson dari
neuron.
Sistem Saraf
1. Saraf Sentral
Saraf sentral memiliki fungsi sebagai pengatur kerja jaringan
saraf hingga memiliki fungsi sebagai pengatur kerja jaringan
saraf hingga ke sel saraf. Saraf sentral terdiri dari:
a. Otak
Jaringan otak dibungkus oleh selaput otak dan tulang
tengkorak yang kuat. Berat otak orang dewasa sekitar
1400 gram, setengah padat, dan berwarna kelabu
kemerahan. Otak terdiri dari :
 Otak besar (serebrum)
 Deinsefalon
 Otak tengah (mesenfalon)
 Otak kecil (serebelum)
 Batang otak (trunkus serebri)
Bagian-Bagian Otak
b. Sumsum Lanjutan (medula oblongata)
Sumsum ini terletak disambungan antara otak dengan tulang
belakang. Sumsum lanjutan berfungsi untuk mengatur suhu
tubuh, mengatur refleks (seperti batuk, bersin, berkedip),
mengendalikan mual, dan pernafasan. Sumsum lanjutan juga
berfungsi mengantarkan impuls yang datang menuju otak, serta
memengaruhi refleks fisiologi (seperti jantung, tekanan darah,
respirasi, sekerei kelenjar pencernaan).

c. Sumsum tulang belakang (medula spinalis)


Sumsum tulang belakang merupakan perpanjangan dari batang
otak yang dimulai pada foramen magnum dan terus turun
melalui kanal vertebral ke lumbal pertama vertebra (L1).
Sumsum tulang belakang berada didalam tulang belakang dan
dilindungi oleh tulang belakang atau tulang punggung yang keras.
Sumsum tulang belakang
d. Saraf tepi (saraf parifer)
Susunan saraf tepi merupakan penghubung saraf pusat dengan sensorik
dan efektor motorik (otot kelenjar). Saraf tepi terdiri dari ribuan
serabut saraf yang dikelompokkan dalam ikatan-ikatan dan dibungkus
oleh jaringan ikat.
e. Sistem saraf somatik
Saraf somatik merupakan saraf yang mengumpulkan informasi sensoris
dari tubuh. Saraf somatik juga bisa digolongkan sebagai indra. Indra
somatik dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu, indra somatik
mekanoresseptif, indra somatik termoreseptor, indra nyeri.
f. Sistem saraf otonom
Sistem saraf otonom adalah saraf di dalam tubuh yang meliputi
kelenjar, pembuluh darah, paru, lambung, usus, dan ginjal. Fungsi saraf
otonom adalah mengatur motolitas dan sekresi pada kulit, pembuluh
darah, dan organ, viseral dengan cara merangsang pergerakan otot polos
dan kelenjar eksokrin. Berdasarkan sifat kerjanya sistem saraf otonom
dibedakan menjadi dua yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai