Dosen Pengampu :
Kelompok 3:
- Amelia safitri
- Ernessy
- Lia agustin
- Nurul purnamasari
- Riski saputri
- Suaemah
- Widya
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai pemenuhan tugas
askeb persalinan dan BBL yang diberikan oleh ibu Lia Artika Sari, SST, M.Keb
dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami pun menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan yang akan kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.
Jambi, 3 September 2018
2
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
dalam darah menuju ke kelenjar mammae menyebabkan sel-sel miopepitel
yang mengelilingi dinding luar alveoli berkontraksi dan memeras susu dari
alveoli ke duktus. Jadi, dalam 30’ sampai 1 menit stelah bayi mengisap
kelenjar mammae susu mulai mengalir. Proses ini dinamakan ejeksi susu atau
pengeluaran susu yang disebabkan oleh gabungan refleks neurogenik dan
hormon oksitosin hal ini juga berdampak pada kontraksi uterus dan berdampak
pada proses involusi uterus dan pendarahan pasca persalinan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi Kala IV adalah masa dua jam setelah plasenta lahir. Dalam kala
IV ini, ibu masih membutuhkan pengawasan yang intensif karena dikhawatirkan
akan terjadi pendarahan. Pada keadaan ini atonia uteri masih mengancam. Pada
saat proses persalinan terkadang harus dilakukan episiotomi misalnya kepala bayi
terlalu besar atau mencegah ruptur perineum totalis. Oleh karena itu kala IV
penderita belum boleh dipindahkan kekamarnya dan tidak boleh ditinggalkan
bidan. Selama masih dalam proses kala IV ibu berada dalam masa kritis maka
harus selalu dilakukan pemantauan kala IV oleh bidan.
Pada kala IV ini telah dipaparkan materi tentang fisiologi uterus yang
berarti selama 10-45 menit berikutnya setelah kelahiran bayi, uterus berkontraksi
menjadi sangat kecil yang mengakibatkan pemisahan dinding uterus dan plasenta,
dimana nantinya akan memisahkan plasenta dari tempat letaknya. Kemudian
dijabarkan evaluasi uterus dan konsistensinya. Pemeriksaan serviks,vagina dan
perenium telah dituliskan pada materi untuk penjelasan perawatanya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Yeyeh, Ai Rukiah S.SiT, MKM, (2009), Asuhan Kebidanan II Persalinan Edisi Revisi.
Jakarta : TIM
Rohani, dkk. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta : Salemba Medika
https://elviradwiseptia.wordpress.com/2013/07/30/asuhan-kebidanan-pada-kala-iv-persalinan/
13