Anda di halaman 1dari 5

APLIKASI TURUNAN

DI BIDANG KIMIA
• Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu
mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan
persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-
bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang
tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
•      Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral
 yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus.
•   Kalkulus diferensial adalah salah satu cabang kalkulus dalam matematika yang
mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya.
Topik utama dalam pembelajaran kalkulus diferensial adalah turunan. Turunan dari
suatu fungsi pada titik tertentu menjelaskan sifat-sifat fungsi yang mendekati nilai
input. Untuk fungsi yang bernilai real dengan variabel real tunggal, turunan pada
sebuah titik sama dengan kemiringan dari garis singgung grafik fungsi pada titik
tersebut. Secara umum, turunan suatu fungsi pada sebuah titik menentukan pendekatan
linear terbaik fungsi pada titik tersebut.
MANFAAT TURUNAN DALAM ILMU KIMIA.

•       Dalam riset operasi, turunan menentukan cara paling efisien dalam memindahkan
bahan dan desain pabrik. Dengan menerapkan teori permainan, turunan dapat
memberikan strategi yang paling baik untuk perusahaan yang sedang bersaing.  Salah
satu aplikasi diferensial dalam ilmu kimia, yaitu laju reaksi.
•        Laju reaksi memiliki kemampuan untuk meramalkan kecepatan campuran reaksi
mendekati keseimbangan. Untuk menghitung laju reaksi dalam orde reaksi dapat
dgunakan secara praktis persamaan diferensial. Hukum laju reaksi adalah persamaan
yang menyatakan laju reaksi v sebagai fungsi dari konsentrasi semua spesies yang ada,
termasuk produknya.
 CONTOH SOAL APLIKASI DIFERENSIAL DALAM KIMIA

•1.        Laju
  pembentukan dalam reaksi
adalah , berapakah laju reaksi dan laju konsumsi NOBr?
Jawab:
Secara matematis reaksi dapat ditulis
Sehingga v [NO] = + 2. Jadi, laju reaksi diperoleh dari persamaan 1, dengan d[NO]/dt =
V = ½ x 2,5 x 10-6 ms-1 = 1,25 x 10-6 ms-1
Karena v[NOBr] = -2, maka laju pembentukan NOBr adalah:
D[Nobr}/dt -2 x 1,25 x 10-6 ms-1 = -2,5 x 10-6 ms-1
Sehingga laju konsumsinya adalah -2,5 x 10-6 ms-1

Anda mungkin juga menyukai