Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRATIKUM

KIMIA ANORGANIK

TOPIK 5

EKSTRAKSI DESTILASI SEDERHANA MINYAK SERAI

Disusun Oleh :

MARIA FITRIANI EWO

193030208037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2021
I. TOPIK PERCOBAAN
Ekstrsksi destilasi sederhana minyak serai
II. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menentukan metode ekstraksi dan destilasi sederhana minyak serai
III. DASAR TEORI
Destilasi adalah suatu metode pemisahan Hukum Raoult berdasarkan perbedaan
titik didih. Untukmembahas destilasi perlu dipelajari proses kesetimbangan fasa uap-
cair; kesetimbangan ini tergantung pada tekanan uap larutan. Hukum Raoult digunakan
untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada proses pemisahan yang menggunakan
metode destilasi; menjelaskan bahwa tekanan uap suatu komponenyang menguap
dalam larutan sama dengan tekanan uap komponen murni dikalikan fraksimol
komponenyang menguap dalam larutan pada suhu yang sama (Armid, 2009).

Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap


tersebut pada suhu titik didih.Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan
uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yangdiembunkan kembali disebut
destilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, danmemisahkan
cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya yang
mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan uap di atas
cairan adalah tekananatmosfer (titik didih normal). Untuk senyawa murni, suhu yang
tercatat pada termometer yangditempatkan pada tempat terjadinya proses destilasi
adalah sama dengan titik didih destilat (Sahidin,2008).

Untuk memisahkan alkohol dari campuran dan meningkatkan kadar alkohol,


beer perlu didistilasi.Maksud dan proses distilasi adalah untuk memisahkan etanol dari
campuran etanol air. Untuk larutanyang terdiri dari komponen-komponen yang berbeda
nyata suhu didihnya, distilasi merupakan cara yang paling mudah dioperasikan dan juga
merupakan cara pemisahan yang secara thermal adalah efisien. Padatekanan atmosfir,
air mendidih pada 100 oC dan etanol mendidih pada sekitar 77 oC. perbedaan
dalamtitik didih inilah yang memungkinkan pemisahan campuran etanol air. Prinsip:
jika larutan campuranetanol air dipanaskan, maka akan lebih banyak molekul etanol
menguap dari pada air. Jika uap-uap inididinginkan (dikondensasi), maka konsentrasi
etanol dalam cairan yang dikondensasikan itu akan lebihtinggi dari pada dalam larutan
aslinya. Jika kondensat ini dipanaskan lagi dan kemudian dikondensasikan,maka
konsentrasi etanol akan lebih tinggi lagi. Proses ini bisa diulangi terus, sampai sebagian
besar darietanol dikonsentrasikan dalam suatu fasa. Namun hal ini ada batasnya. Pada
larutan 96% etanol,didapatkan suatu campuran dengan titik didih yang sama (azeotrop).
Pada keadaan ini, jika larutan 96%alkohol ini dipanaskan, maka rasio molekul air dan
etanol dalam kondensat akan teap konstan sama. Jikadengan cara distilasi ini, alcohol
tidak bias lebih pekat dari 96% (Harahap, 2003).
Pemisahan dan pemurnian senyawa organik dari suatu campuran senyawa
dilakukan dengan beberapacara sesuai dengan karakter sample. Destilasi sederhana,
pemisahan ini dilakukan bedasarkan perbedantitik didih yang besar atau untuk
memisahkan zat cair dari campurannya yang yang berwujud padat.Destilasi bertingkat,
pemisahan ini dilakukan berdasarkan perbedaan titik didih yang berdekatan..Destilasi
uap, dilakukan untuk memisahkan suatu zat yang sukar bercampur dengan air dan
memilikitekanan uapnyang relative tunggi atau memiliki Mr yang tinggi (Tim Kimia
Modul SMKN 13, 2001).

Destilasi merupakan penguapan suatu cairan dengan cara memanaskannya dan


kemudian mengembunkanuapnya kembali menjadi cairan. Destilasi sebagai proses
pemisahan dikembangkan dari konsep-konsepdasar: tekanan uap, kemenguapan, dan
sebagainya. Destilasi digunakan untuk pemisahan cairan-cairandengan tekanan uap
yang cukup tinggi. Dengan kolom yang dirancang secara baik, dapat
memisahkancairan-cairan dengan perbedaan tekanan uap yang kecil (tapi tidak
campuran azeotrop). Destilasi merupakan metode isolasi/pemurnian (Bahti, 1998).

Proses pemurnian minyak atsiri bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa


metode, yaitu secara fisikadan kimia. Proses pemurnian secara fisika bisa dilakukan
dengan mendistilasi ulang minyak atsiri yang dihasilkan (redestillation) dan distilasi
fraksinasi dengan pengurangan tekanan.

Dalam proses secara fisika, yaitu metode redestilasi adalah menyuling ulang
minyak atsiri dengan menambahkan air pada perbandingan minyak dan air sekitar 1 : 5
dalam labu destilasi, kemudian campuran didestilasi. Minyak yang dihasilkan akan
terlihat lebih jernih. Hasil penyulingan ulang terhadap minyak nilam dengan metode
redestilasi, ternyata dapat meningkatkan nilai transmisi (kejernihan) dari 4 % menjadi
83,4 %, dan menurunkan kadar Fe dari 509,2 ppm menjadi 19,60 ppm. Untuk distilasi
fraksinasi akan jauh lebih baik karena komponen kimia dipisahkan berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Komponen kimia yang terpisah sesuai dengan golongannya
(Hernani, 2006).

Tanaman serai terutama batang dan daun bisa dimanfaatkan sebagai pengusir
nyamuk karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen,
terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama sitronelal sebagai obat nyamuk
semprot.

Minyak serai diperoleh dari hasil penyulingan batang atau akar tumbuhan serai.
Minyak serai merupakan sumber senyawa geraniol dan sitronellal Senyawa inilah yang
dapat digunakan sebagai insect repellent dengan memberikan perlindungan terhadap
gigitan nyamuk.
Ekstraski adalah suatu proses pemisahan substansi dari campurannya atau zat
pemegangnya, dengan menggunakan suatu pelarut yang sesuai. Ekstraski padat – cair
merupakan proses yang paling banyak ditemui didalam usaha mengisolir substansi
berkahsiat yang terkandung didalam bahan yang berasal dari alam. Sifat – sifat bahan
alam tersebut merupakan factor yang berperan sangat penting terhadap sempurnanya
atau mudahnya ekstraksi tersebut berlangsung. Soxhletsi merupakan ekstraksi padat –
cair yang berkesinambungan. Ekstraksi ini biasannya dilakukan dengan suatu alat yang
bernama soxhlet.

Ekstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari
padatan inert kedalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik
karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi keadaan semula tanpa
mengalami perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan
yang diinginandapat larut dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan
diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Namun sering juga
digunakan pada padatn yang larut karena efektivitiasnya.

Distilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada


perbedaan tingkat volatilitasnya (kemudahan zat untuk menguap) pada suhu dan
tekanan tertentu. Distilasi dapat digunakan untuk memurnikan senyawa – senyawa yang
mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki
kemurnian yang tinggi. Terdapat beberapa teknik menggunakan distilasi, salah satunya
adalah distilasi sederhana.

Penentuan ALB/FFA adalah asam lemak bebas bersalah dari proses hidrolisa
minyak ataupun dari kesalahan proses pengolahan. Kadar asam lemak yang tinggi
berarti kualitas minyak tersebut semakin rendah. Penetuan kadar asam lemak bebas ini
bertujuan untuk menentukan kualitas minyak. Penentuan kadar asam lemak yang paling
dominan dalam sampel minyak atau lemak yang digunakan. Penentuan asam lemak
dapat dipergunakan untuk mengetahui kulaitas minyak atau lemak, hal ini diakarenakan
untuk mengetahui kualitas minyak atau lemak, hal ini dikarenakan bilangan asam
lemak dapat dipergunakan untuk mengukur dan mengetahui jumlah sampek. Semakin
besar angka asan maka dapat diartikan kandungan asam lemak bebas dalam sampel
semakin tinggi, besarnya asam lemak yang terkandung dalam sampel dapat diakibatkan
dari proses hidrolisis ataupun karena proses pengolahan kurang baik.

Distilasi adalah proses pemisahan campuran cair – cair yang saling melarutkan
berdasarkan perbedaan titik didihnya dengan menggunakan pemanas sebagai tenaga
pemisah. Pada proses distilasi menjaga suhu ± 69ºC (secara kontinyu) bertujuan agar
menjaga minyak kemiri tidak ikut terdistilasi. Pada akhir distilasi menimbang solven
yang semula tercampur dengan minyak. Solven yang terpisahkan dengan minyak
sebanyak 205 mL. Setelah proses distilasi minyak kemiri di oven ± 45 menit untuk
menghilangkan n-heksana yang masih tercampur dengan minyak kemiri.

IV. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1 Healting mantel - 1
2 Holder - 1
3 Statif - 1
4 Elemenyer - 1
5 Selang - 2
6 Konektor - 1
7 Termometer - 1
8 Penyambat termometer - 1
9 Kondesor meiliki 2 lobang - 1
10 Labu alas bulat 500 ml 1

b. Bahan
No Nama Bahan Satuan Jumlah
1 Serai 100 gram
2 Aquades 200 ml
3 Vaselin - -

V. PROSEDUR KERJA
1. Masukan serai yang sudah diiris kedalam labu alas bulat
2. Kemudian letakan pada holder
3. Tambahakan 200 ml aqudes
4. Kemudian pasangkan konektor dengan menggunakan vaselin dan masukan ke
holder
5. Pasangkan termometer dan kondesor pada konektor
6. Tahan posisi kondesor dengan menggunakan bantuan holder
7. Kemudian pasang konektor kelabu destilat
8. Masukan selang sebagai saluran air masuk dan keluar
9. Selang saluran air masuk diarahkan kebagian kerang air
10. Selang saluran air keluar diarahkan kebagian pembuangan
11. Kerang air dibuka
12. Amati apa yang terjadi
13. Elemenyer digunakan sebagai tempat penampung destilasi
14. Nyalakan alat healting mantel
15. Amati apa yang terjadi

VI. DATA HASIL PENGAMATAN


No LANGKAH PERCOBAAN HASIL PENGAMATAN
1 Masukan serai yang sudah diiris Tidak ada reaksi
kedalam labu alas bulat
2 Kemudian letakan pada holder Tidak ada reaksi
3 Tambahakan 200 ml aqudes Tidak ada reaksi
4 Kemudian pasangkan konektor Konektor dan holder tertempel
dengan menggunakan vaselin dan
masukan ke holder
5 Pasangkan termometer dan kondesor Tidak ada reaksi
pada konektor
6 Tahan posisi kondesor dengan Tidak ada reaksi
menggunakan bantuan holder
7 Masukan selang sebagai saluran air Tidak ada reaksi
masuk dan keluar
8 Masukan selang sebagai saluran air Tidak ada reaksi
masuk dan keluar
9 Selang saluran air masuk diarahkan Tidak ada reaksi
kebagian kerang air
10 Selang saluran air keluar diarahkan Tidak ada reaksi
kebagian pembuangan
11 Kerang air dibuka Air memenuhi ruang penampung
destilasi
13 Elemenyer digunakan sebagai tempat Tidak ada reaksi
penampung destilasi
14 Nyalakan alat healting mantel Uap air dan minyak serai akan menguap
dan masuk kedalam kondesor, yang
dikenai panas didala kondesor uap
tersebut akan didinginkan oleh air
sehingga berubah dr uap menjadi titi-
titikcairan yang akan ditampung
didalam elemenyer, minyak serai atau
air yang tertampung akan terpisah
karena kepolaran.

VII. PERHITUNGAN, PEMBAHASAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


a. PEMBAHASAN
Dalam pratikum kali ini menggunakan topik ekstraksi destilasi sederhana
minyak serai dimana langkah-langkahnya adalah masukan serai yang sudah diiris
kedalam labu alas bulat, kemudian letakan pada holder, tambahakan 200 ml aqudes,
kemudian pasangkan konektor dengan menggunakan vaselin dan masukan ke
holder maka konektor dan holder tertempel, pasangkan termometer dan kondesor
pada konektor, tahan posisi kondesor dengan menggunakan bantuan holder,
masukan selang sebagai saluran air masuk dan keluar, masukan selang sebagai
saluran air masuk dan keluar, selang saluran air masuk diarahkan kebagian kerang
air, selang saluran air keluar diarahkan kebagian pembuangan, kerang air dibuka
maka air memenuhi ruang penampung destilasi, elemenyer digunakan sebagai
tempat penampung destilasi, nyalakan alat healting mantel maka akan terjadi uap
air dan minyak serai akan menguap dan masuk kedalam kondesor, yang dikenai
panas didala kondesor uap tersebut akan didinginkan oleh air sehingga berubah dr
uap menjadi titi-titikcairan yang akan ditampung didalam elemenyer, minyak serai
atau air yang tertampung akan terpisah karena kepolaran.
Destilasi adalah suatu metode pemisahan Hukum Raoult berdasarkan perbedaan
titik didih. Untukmembahas destilasi perlu dipelajari proses kesetimbangan fasa uap-
cair; kesetimbangan ini tergantung pada tekanan uap larutan. Hukum Raoult digunakan
untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada proses pemisahan yang menggunakan
metode destilasi; menjelaskan bahwa tekanan uap suatu komponenyang menguap
dalam larutan sama dengan tekanan uap komponen murni dikalikan fraksimol
komponenyang menguap dalam larutan pada suhu yang sama (Armid, 2009).

Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap


tersebut pada suhu titik didih.Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan
uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yangdiembunkan kembali disebut
destilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, danmemisahkan
cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya yang
mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan uap di atas
cairan adalah tekananatmosfer (titik didih normal). Untuk senyawa murni, suhu yang
tercatat pada termometer yangditempatkan pada tempat terjadinya proses destilasi
adalah sama dengan titik didih destilat (Sahidin,2008).

Untuk memisahkan alkohol dari campuran dan meningkatkan kadar alkohol,


beer perlu didistilasi.Maksud dan proses distilasi adalah untuk memisahkan etanol dari
campuran etanol air. Untuk larutanyang terdiri dari komponen-komponen yang berbeda
nyata suhu didihnya, distilasi merupakan cara yang paling mudah dioperasikan dan juga
merupakan cara pemisahan yang secara thermal adalah efisien. Padatekanan atmosfir,
air mendidih pada 100 oC dan etanol mendidih pada sekitar 77 oC. perbedaan
dalamtitik didih inilah yang memungkinkan pemisahan campuran etanol air. Prinsip:
jika larutan campuranetanol air dipanaskan, maka akan lebih banyak molekul etanol
menguap dari pada air. Jika uap-uap inididinginkan (dikondensasi), maka konsentrasi
etanol dalam cairan yang dikondensasikan itu akan lebihtinggi dari pada dalam larutan
aslinya. Jika kondensat ini dipanaskan lagi dan kemudian dikondensasikan,maka
konsentrasi etanol akan lebih tinggi lagi. Proses ini bisa diulangi terus, sampai sebagian
besar darietanol dikonsentrasikan dalam suatu fasa. Namun hal ini ada batasnya. Pada
larutan 96% etanol,didapatkan suatu campuran dengan titik didih yang sama (azeotrop).
Pada keadaan ini, jika larutan 96%alkohol ini dipanaskan, maka rasio molekul air dan
etanol dalam kondensat akan teap konstan sama. Jikadengan cara distilasi ini, alcohol
tidak bias lebih pekat dari 96% (Harahap, 2003).
Pemisahan dan pemurnian senyawa organik dari suatu campuran senyawa
dilakukan dengan beberapacara sesuai dengan karakter sample. Destilasi sederhana,
pemisahan ini dilakukan bedasarkan perbedantitik didih yang besar atau untuk
memisahkan zat cair dari campurannya yang yang berwujud padat.Destilasi bertingkat,
pemisahan ini dilakukan berdasarkan perbedaan titik didih yang berdekatan..Destilasi
uap, dilakukan untuk memisahkan suatu zat yang sukar bercampur dengan air dan
memilikitekanan uapnyang relative tunggi atau memiliki Mr yang tinggi (Tim Kimia
Modul SMKN 13, 2001).

Destilasi merupakan penguapan suatu cairan dengan cara memanaskannya dan


kemudian mengembunkanuapnya kembali menjadi cairan. Destilasi sebagai proses
pemisahan dikembangkan dari konsep-konsepdasar: tekanan uap, kemenguapan, dan
sebagainya. Destilasi digunakan untuk pemisahan cairan-cairandengan tekanan uap
yang cukup tinggi. Dengan kolom yang dirancang secara baik, dapat
memisahkancairan-cairan dengan perbedaan tekanan uap yang kecil (tapi tidak
campuran azeotrop). Destilasi merupakan metode isolasi/pemurnian (Bahti, 1998).

Proses pemurnian minyak atsiri bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa


metode, yaitu secara fisikadan kimia. Proses pemurnian secara fisika bisa dilakukan
dengan mendistilasi ulang minyak atsiri yang dihasilkan (redestillation) dan distilasi
fraksinasi dengan pengurangan tekanan.

Dalam proses secara fisika, yaitu metode redestilasi adalah menyuling ulang
minyak atsiri dengan menambahkan air pada perbandingan minyak dan air sekitar 1 : 5
dalam labu destilasi, kemudian campuran didestilasi. Minyak yang dihasilkan akan
terlihat lebih jernih. Hasil penyulingan ulang terhadap minyak nilam dengan metode
redestilasi, ternyata dapat meningkatkan nilai transmisi (kejernihan) dari 4 % menjadi
83,4 %, dan menurunkan kadar Fe dari 509,2 ppm menjadi 19,60 ppm. Untuk distilasi
fraksinasi akan jauh lebih baik karena komponen kimia dipisahkan berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Komponen kimia yang terpisah sesuai dengan golongannya
(Hernani, 2006).

Tanaman serai terutama batang dan daun bisa dimanfaatkan sebagai pengusir
nyamuk karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen,
terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama sitronelal sebagai obat nyamuk
semprot.

Minyak serai diperoleh dari hasil penyulingan batang atau akar tumbuhan serai.
Minyak serai merupakan sumber senyawa geraniol dan sitronellal Senyawa inilah yang
dapat digunakan sebagai insect repellent dengan memberikan perlindungan terhadap
gigitan nyamuk.
VIII. KESIMPULAN
uap air dan minyak serai akan menguap dan masuk kedalam kondesor, yang dikenai
panas didala kondesor uap tersebut akan didinginkan oleh air sehingga berubah dr uap
menjadi titi-titikcairan yang akan ditampung didalam elemenyer, minyak serai atau air
yang tertampung akan terpisah karena kepolaran.

IX. DAFTAR PUSTAKA


Armid. 2009. Penuntun Praktikum Metode Pemisahan Kimia. Unhalu. Kendari
Sahidin. 2008. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Unhalu. Kendari.

https://www.academia.edu/8540983/Dasar_teori_Destilasi

Bahti. 1998. Teknik Pemisahan Kimia dan Fisika. Universitas Padjajaran. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai