Anda di halaman 1dari 27

OM SWASTYASTU

ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN GANGGUAN POLA
TIDUR
Nama Kelompok 2
◦ NI KADEK DIAN RASTIKA DEWI (17C10010)
◦ PUTU SRI PRISILIA WIKRAMA WARDANI (17C10011)
◦ AA ISTRI INGGITA ANGGARI (17C10012)
◦ YONING AYU BRAHTYASWARI (17C10013)
◦ NI LUH PUTU DIAH MEINAYANTI (17C10014)
◦ NI LUH PUTU MEGANTARI (17C10015)
◦ I KADEK ADI ARTIKA ARIMBAWA (17C10017)
◦ KADEK CINTIA WIDYASARI (17C10018)
◦ KADEK VIRA PRAFTINI (17C10019)
Pengertian Istirahat dan Tidur
◦ Istirahat berarti suatu keadaan tenang, rileks, tanpa tekanan emosional
dan bebas dari perasaan gelisah. Istirahat bukan berarti tidak melakukan
kegiatan satupun, jalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai
istirahat.
◦ Tidur adalah Status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi
individu terhadap lingkungan menurun, tidur dikarakteristikan degan
aktivitas fisik yg minimal, tingkat kesadaran yg bervariasi, perubahan
proses fisiologis tubuh dan penurunan respon trhadap stimulus ekternal.
PENGKAJIAN
1. Nama : Ny. KR
2. Umur : 49 Tahun
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Status perkawinan : menikah
5. Suku bangsa : Indonesia
6. Agama : Hindu
7. Pendidikan : SMA IDENTITA
8. Pekerjaan : Tidak bekerja S
9. Alamat : Kelating, Kerambitan
10. No. Telpon : 085102757417 PASIEN
11. No. R.M : 139194
12. Tanggal Masuk Rumah sakit : 22 januari 2018
1. Keluhan utama masuk rumah sakit
Sesak saat bernafas
2. Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh susah tidur lemas dan gelisah
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien lemah dan tampak gelisah
• Riwayat penyakit sebelumnya
Keluarga pasien mengatakan tidak ada penyakit yang
sama di keluarga seperti yang dialami pasien saat ini, dan
Riwayat
tidak ada penyakit genetic di pasien. Kesehatan
3. Riwayat penyakit keluarga Pasien
Pasien dan keluarga pasien tidak ada penyakit yang sama
seperti dialami pasien
Pola kebiasaan
◦ 1. Bernafas
- Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan sesak saat bernafas dan dada terasa berat
- Saat pengkajian : Pada saat pengkajian pasien tidak ada mengeluh sesak
2. Makan dan Minum
- Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan dalam makan dan minum, pasien mengatakan biasa
makan tiga kali sehari dengan menu nasi putih, sayur , dan daging, pasien juga tidak memiliki pantangan dan alergi
- Saat pengkajian : saat pengkajian pasien mengatakan biasa makan tiga kali sehari dengan porsi sedikit
3. Eliminasi
- Pasien mengatakan sebelum pengkajian biasa BAB 1x sehari dengan konsistensi semi padat, warna kuning, bau khas
feses, tidak ada darah dan lendir.
- Saat pengkajian pasien mengatakan BAB biasa 1x sehari sejak pertama masuk rumah sakit
Pasien mengatakan sebelum pengkajian BAK biasa 1x sehari, pada saat pengkajian mengatakan BAK biasa 1x sehari
4. Gerak dan Aktivitas
-Pasien mengatakan sebelum pengkajian pasien melakukan aktivitas seperti biasa. Saat
pengkajian pasien hanya dapat pergi ke kamar mandi dan sedikit aktivitas kecil
5.Istirahat dan Tidur
-Pasien mengatakan sebelum pengkajian maupun sesudah pengkajian pasien mengalami
gangguan pola tidur. Pasien mengatakan tidak bisa tidur nyenyak, tidak kurang dari 4-5 jam
6. Kebersihan diri
-Sebelum pengkajian pasien mengatakan biasa mandi dua kali sehari, keramas tiga kali
seminggu, dan pasien biasa mengganti pakaian dua kali sehari. Saaat pengkajian pasien
mengatakan hanya bisa mandi satu kali sehari dan belum sempat keramas
7. Pengaturan suhu tubuh
- Sebelum pengkajian maupun saat pengkajian pasien tidak ada peningkatan suhub tubuh
◦ 8. Rasa nyaman
- Sebelum pengkajian maupun saat pengkajian pasien menyatakan tidak nyaman
karena kurang tidur
◦ 9. Rasa aman
- Sebelum pengkajian pasien tidak takut dalam melakukan aktifitas, setelah
pengkajian pasien mengatakan takut melakukan aktifitas berat karena pasien
takut sesaknya kambuh lagi
10. Prestasi dan produktifitas
- Pasien mengatakan sebelum pengkajian pasien bisa melakukan pekerjaan yang
diberikan. Saat pengkajian pasien tidak bisa melakukan pekerjaan dan susah
beraktifitas
11. Data sosial
- Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga, perawat diruangan , begitu pula
dengan pasien lainnya baik
12. Rekreasi
-Sebelum pengkajian pasien biasa bepergian keluar rumah, saat
pengkajian pasien terlihat hanya berbaring di tempat tidur
13. Belajar
-Sebelum pengkajian maupun saat pengkajian pasien sudah dapat
memahami penyakit yang di alami
14. Ibadah
- Sebelum pengkajian pasien mampu beribadah ke pura, pada saat
pengkajian pasien hanya mampu berdoa di tempat tidur saja
Pemeriksaan
Fisik
B.Kepala : Wajah dan tengkorak simetris, kulit kepala bersih, rambut hitam dan
lurus, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
C.Mata : bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, mata kering, respon mata
kiri dan kanan kurang normal
D.Hidung : bentuk hidung simetris, penciuman baik, tidak ada nyeri tekan,dan
tidak ada luka terhadap hidung
E.Telinga : bentuk telinga simetris, tidak ada serumen, tidak terdapat nyeri
tekan, pendengaran baik, tidak terdapat luka
F. Mulut : bentuk simetris, mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah, gigi
lengkap, lidah bersih, tonsil normal tidak ada pembesaran
G.Leher : bentuk simetris, bendungan vena jugularis tidak ada, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
ANALISA DATA
DIAGNOSA
◦ Gangguan pola tidur yang dialami pasien
berhubungan dengan kegelisahan dan sering
terbangun pada malam hari.
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
APAKAH ADA
PERTANYAAN
OM SANTIH SANTIH
SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai