Anda di halaman 1dari 31

MAKHLUK HIDUP DAN

LINGKUNGANNYA
Kelompok 3 :
Aynayah alfattiha (856722224)
Adinda rahmadini (856717784)
Rahma desmita (856722106)
Novi resyana sari(856720094)
KB.1
Makhluk Hidup & Lingkungannya

Tidak ada makhluk hidup yang bisa


memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri,
termasuk manusia. Misalnya, agar dapat
bertahan hidup manusia perlu makan.
Makanan manusia berasal dari tumbuhan dan
hewan. Sementara itu hewan peliharaan dan
tumbuhan tidak dapat hidup dengan baik
tanpa bantuan manusia. Hubungan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya dapat
digambarkan sebagai berikut :
Individu  Populasi  Komunitas 
Ekosistem  Biosfer
Individu

Individu adalah setiap anggota populasi.


Contoh : seorang manusia, seekor tikus,
seekor harimau, seekor burung dan lain-lain.
Populasi
Populasi adalah kumpulan
makhluk hidup sejenis
yang tinggal di suatu
tempat.
Contoh : populasi
manusia, populasi tikus,
pupulasi harimau, populasi
gajah.
Komunitas
Komunitas adalah
kehidupan bersama
antara makhluk hidup
yang terdiri dari beberapa
populasi yang hidup
bersama di suatu tempat.
Komunitas tersusun dari
dua atau lebih populasi.
Komunitas dibedakan menjadi 2
macam yaitu :
Komunitas akuatik yaitu kelompok
makhluk hidup yang hidup di
perairan, seperti parit, kolam, sungai,
danau, dan laut.

Komunitas terestrial (komunitas


darat) yaitu kelompok makhluk
hidup yang hidup di daratan seperti
di hutan, gunung, padang rumput,
padang pasir, dan padang es.
Ekosistem dibedakan menjadi :

Ekosistem alam yaitu ekosistem


yang terbentuk dengan sendirinya
(secara alami). Contoh : danau,
sungai, padang rumput, padang
pasir, dan hutan.

Ekosistem buatan yaitu ekosistem


yang sengaja dibuat. Contoh :
sawah, ladang, kolam, dan akuarium.
Hubungan Antar Mahluk Hidup
Hubungan khusus antar makhluk disebut
simbiosis. Simbiosis dapat dibedakan
menjadi tujuh, yaitu simbiosis mutualisme,
simbiosis parasitisme, simbiosis
komensalisme, simbiosis netralisme, predasi,
kompetisi, dan antagonisme.
Ekosistem
 Ekosistem adalah hubungan makhluk hidup
dengan lingkungannya.
 Ekosistem ditempati oleh banyak jenis
makhluk hidup yang disebut komponen biotik
 Ekosistem juga ditempati oleh benda mati
yang disebut komponen abiotik
 Contoh komponen biotik adalah : manusia,
hewan, dan tumbuhan.
 Contoh komponen abiotik adalah : suhu,
kelembaban, sinar matahari, dan mineral.
DILIHAT DARI FUNGSINYA
EKOSISTEM TERDIRI DARI DUA
KOMPONEN :
 1. Komponen autotrof, yaitu individu yang mampu
membuat mekanannya sendiri dengan menyintesis bahan
anorganik menjadi bahan organic dengan bantuan cahaya
matahari di dalam klorofil.
 2. Komponen heterotrof, yaitu individu yang mampu
memanfaatkan hanya bahan-bahan organic sebagai
bahan makanannya yang disintesis dan disediakan oleh
individu lain.
Dilihat dari struktur penyusunannya ;

1. Bahan tak hidup (factor-faktor abiotik), yaitu komponen fisik dan kimia

yang utama.

2. Produsen, yaitu organism autotrof, misalnya hewan pemakan tumbuhan

disebut herbivore dan hewan pemakan tanama disebut karnivora.

3. Pengurai, perombak atau decomposer yaitu organism heterotrof yang

menguraikan bahan organic berasal dari organism mati.

4. Detritus atau detritivor, heterotrof lain yang memekan partikel-partikel

organic dari remukan jaringan tumbuhan atau hewan yang melapuk.


KB.2
A. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

Keananekaragaman makhluk hidup disebut juga


keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman
diantara makhluk hidup dari semua sumber,
termasuk diantaranya daratan, lautan, dan
ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks
ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman di
dalam spesies, antarspesies, dan ekosistem.
Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
system lima kingdom :

1. Monera : individu yang termasuk dalam kelompok monera adalah organisme yang memiliki struktur tubuh sangat sederhana. Selnya

tidak memiliki membrane inti atau prokariotik, bersel satu atau membentuk koloni, tidak memiliki organel, dan berukuran renik

(mikroskopik) uniseluler. Contohnya bakteri tanah (bacillus thuringensis), bakteri usus (eubakteria), dan arkhea (Methanosarcina)

2. Protista : organism dengan sel yang sudah memiliki membrane inti (eukariotik). Contohnya flagelata, ciliate, rhizopoda, dan sporozoa

3. Plantae : memiliki membrane inti (eukariotik), plastid, dan dinding sel. Contohnya ganngang, lumut, cemara, pohon kelapa, mangga,

jeruk dan sebagainya.

4. Fungia :  fungia atau jamur tidak masuk dalam kelompok tumbuhan atau hewan karena  memiliki ciri-ciri khas yang sangat berbeda

dengan organism lain.

Mempunyai membrane inti (eukariotik), berdinding sel, sebagian merupakan organism multiseluler, sebagian lagi uniseluler, dan tidak

berhijau daun. Contohnya ragi (saccharomyces), jamur tempe (Rhizopus), jamur oncom (Neurospora), dan jamur merang (volvariella).

5. Animalia : anggota kelompok animalia adalah semua binatang, baik yang tidak bertulang belakang maupun yang bertulang belakang.
B. KONSEP DASAR PENGELOMPOKKAN MAKHLUK HIDUP
Para ahli sistematik menyusun tingkatan (hierarki) takson sebagai
berikut :
• Kingdom
• Filum (untuk hewan)/divisi (untuk tumbuhan
• Ordo
• Familia
• Genus
• Spesies

Ada tiga system klasifikasi makhluk hidup, antara lain :


1. System alami
2. System artificial
3. System filogenetik
KB.3
A. Pencemaran Lingkungan
Pengertian pencemaran sendiri adalah
masuknya bahan atau energy ke dalam
lingkungan yang menyebabkan
timbulnya perubahan yang tidak
diharapkan baik yang bersifat fisik,
kimiawi, maupun biologis sehingga
mengganggu kesehatan, eksistensi
manusia, dan aktifitas manusia serta
organisme lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan empat tahapan
pencemaran :
1. Pencemaran tingkat pertama, yaitu pencemaran yang tidak
menimbulkan kerugian pada manusia, baik dilihat dari kadar
zat pencemarnya maupun waktu kontaknya dengan
lingkungan.
2. Pencemaran tingkat kedua, yaitu pencemaran yang mulai
menimbulkaniritasi ringan pada pancaindra dan alat
vegetative lainnya serta telah menimbulkan gangguan pada
komponen ekosistem lainnya.
3. Pencemaran tingkat ketiga, yaitu pencemaran yang sudah
mengakibatkan reaksi pada alat tubuh dan menyebabkan
sakit yang kronis.
4. Pencemaran tingkat keempat, yaitu pencemaran yang
telah menimbulkan sakit, bahkan kematian dalam
lingkungan karena kadar zat pencemaran yang terlalu tinggi.
Pencemaran air
Air dikatakan tercemar jika mendapatkan
zat atau bahan atau kondisi dalam air yang
menurunkan kualitas sesuai dengan standar
peruntukannya. Misalnya sumber air minum
yang tidak sesuai lagi digunakan untuk air
minum. Air sungai yang tidak layak lagi
digunakan untuk cuci dan mandi. Sumber
polutan pencemaran air terutama adalah
limbah industri dan rumah tangga, sampah
padat maupun cair, buangan daerah
pertanian berupa pupuk dan pestisida, serta
tumpahan minyak.
 Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi bila ke dalam
udara masuk satu atau lebih bahan kimia
dalam konsentrasi tinggi atau
mempunyai kondisi fisik seperti panas
tinggi yang dapat berbahaya bagi
manusia, hewan, tumbuhan atau materi
lainnya.
Pencemaran tanah
Pencemaran tanah berkaitan erat dengan
pencemaran air dan udara. Air permukaan
yang tercemar dapat masuk ke dalam tanah
dan menimbulkan pencemaran tanah.
Sedangkan pencemar yang terdapat di udara
bersama-sama air hujan akhirnya akan
mencemari tanah pula. Pencemaran tanah
dapat disebabkan oleh sampah .
Pandangan manusia terhadap lingkungannya ;
1.       Pandangan Ketuhanan
2.       Pandangan kosmogini
3.       Pandangan Posibilisme
4.       Pandangan Optimisme Teknologi
5.       Pandangan Kependudukan
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
LINGKUNGAN

1. Sikap hormat terhadap alam


2. Prinsip tanggung jawab
3. Prinsip solidaritas
4. Prinsip kasih saying dan kepedulian
5. Prinsip tidak merusak
6. Perinsip hidup sederhana dan selaras
dengan alam
7. Prinsip keadilan
8. Prinsip integritas moral
Modul 6
Makanan, Kesehatan, Penyakit, dan Pencegahannya.

KB.1
 MAKANAN
A. PENGERTIAN
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan
setelah dicerna serta diserap tubuh akan berguna bagi
kesehatan dan kelangsungan hidup.

B. FUNGSI MAKANAN SECARA UMUM


1. Makanan sebagai sumber tenaga/energy
2. Makanan sebagai sumber pembangun
3. Makanan sebagai pengatur
C. BAHAN DAN ZAT MAKANAN
Bahan makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan.
Didalam bahan makanan terdapat komponen-komponen yang berguna untuk
pertumbuhan, perkembangan, dan menjaga kesehatan tubuh, yang dikenal
dengan sebutan zat makanan, unsure gizi atau nutrien. Zat makanan yang telah
kita kenal secara umum adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral
dan air.
Karbohidrat berfungsi dalam mempertahankan tubuh dan menarik air ke dalam
usus.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan
pembentukan senyawa tubuh yang esensial.
Lemak berfungsi sebagai pelindung, isolator, dan pemberi rasa kenyang.
Vitamin berfungsi dalam proses penglihatan malam dan proses ezimatis.
Mineral berfungsi dalam proses pembentukan gigi, tulang, dan darah.
Air berfungsi sebagai media untuk reaksi-reaksi dalam tubuh.
D.KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN
Baliwati dan Retnaningsih (2010) menyatakan kebutuhan
pangan seseorang dipengaruhi oleh :
1. Tahap perkembangan
2. Factor fisiologis
3. Kondisi kesehatan
4. Aktivitas fisik dan ukuran tubuh.
Setiap zat makanan memiliki batas jumlah minimum atau
jumlah maksimum untuk dikonsumsi. Kekurangan zat
makanan tertentu akan menyebabkan gangguan
kesehatan. Demikian pula kelebihan konsumsi zat
makanan dapat mengganggu kesehatan.
E. PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN
DENGAN MAKANAN
1. Penyakit keracunan yang ditimbulkan oleh mikroorganisme
yang mencemari makanan.
2. Penyakit karena cacing
3. Penyakit yang ditimbulkan oleh zat-zat makanan
4. Penyakit yang timbulnya berkaitan dengan diet.
5. Penyakit kardiovaskular
6. Penyakit kanker.
Penyakit kanker yang berhubungan dengan diet antara lain
kanker lambung, kolon, payudara, dan indung telur.
KB.2
Kesehatan, Penyakit, dan Pencegahannya
A.      PENGERTIAN
Sehat tidak hanya terkait dengan keadaan jasmani, tetapi juga terkait
keadaan rohani dan social seseorang.
Menurut WHO (1974) yang dikutip oleh Effendi (1995) sehat adalah
keadaan yang sempurna dari fisik, mental, dan social, jadi tidak hanya
bebas dari penyakit atau bebas dari kelemahan.
Kesehatan perseorangan mengacu pada status kondisi tubuh, apakah baik,
kurang baik, atau buruk, keadaan tubuh yang sakit atau kurang sehat.
Kesehatan masyarakat menunjukkan status kondisi (sehat tidaknya) suatu
kelompok tertentu.
Kesehatan lingkungan mengacu pada kondisi fisik yang berpengaruh
terhadap kesehatan perorangan dan masyarakat.penyakit adalah segala
sesuatu yang mengganggu atau menimbulkan masalah terhadap kesehatan
atau kenormalan diri seseorang.
B. USAHA KESEHATAN PERORANGAN,
MASYARAKAT, DAN LINGKUNGAN.
 Usaha kesehatan (hygiene) perorangan
lebih ,menitikberatkan pada usaha
peningkatan nilai kesehatan perorangan.
 Usaha kesehatan masyarakat merupakan
usaha untuk melindungi dan mempertinggi
derajat kesehatan masyarakat.
 Usaha kesehatan lingkungan (sanitasi)
adalah usaha yang lebih menitikberatkan
pada perbaikan lingkungan hidup secara
fisik atau kepada factor lingkungan yang
memengaruhi kesehatan perorangan atau
masyarakat.
C. PENYAKIT MENULAR DAN PENCEGAHANNYA

1. Cara penularan penyakit


a. Masuk melalui saluran pernapasan
b. Masuk melalui saluran pencernaan
c. Masuk melalui kulit
2. Penyebab penyakit menular
a. Serangga
b. Cacing
c. Protozoa
d. Bakteri
e. Virus
f. Jamur
 3. Berbagai penyakit menular yang ada di Indonesia
a. Scabies
b. Ankylostomoasis (infeksi cacing tambang)
c. Ankariasis (infeksi cacing gelang)
d. Enterobiasis (infeksi cacing kremi)
e Filariasis (infeksi cacing filarial)
f. Amebiasis (disentri amuba)
g. Malaria
h. Toksoplasmosis
i. Kolera
j. Demam tifoid (tifus atau paratifus)
k. Diferi
l. Disentri hasiler
m. Tetanus
n. Tuberculosis
o. Campak
p. Demam berdarah dongue
q. Hepatitis oleh virus
r. Polimielitis
s. Rabies (penyakit anjing gila)
t. Panu (tinea versicolor)
 4. Cara-cara Pencegahan Penyakit Menular Secara Umum

a. Mempertinggi nilai kesehatan


b. Memberikan vaksinasi/imunisasi
c. Pemeriksaan kesehatan berkala
D. BERBAGAI PENYAKIT MENURUN/DIWARISKAN
Penyakit yang diwariskan adalah penyakit atau suatu kelainan yang kemunculannya
dipengaruhi oleh factor genetis (keturunan).
1.      Bridaktili
2.      Polidaktili
3.      Osteogenesis imperfekta
4.      Kebotakan
5.      Kelainan kekentalan secret kelenjar Mukosa
6.      Penyakit tuli bisu jenis tertentu
7.      Albinisme
8.      Hemorfili
9.      Buta warna parsial (Ketidak mampuan membedakan warna merah dan hijau)
10.   Talasemia
11.   Diabetes Melitus
12.   Hipertensi
13.   Jantung istemik

Anda mungkin juga menyukai