Anda di halaman 1dari 18

BAGIAN ILMU NEUROLOGI REFLEKSI KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN RS IBNU SINA


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Vertigo Vestibular
Perifer
Dokter Pendidik Klinik :
dr. Achmad Harun Muchsin, Sp.N., Dipl Of Pain
Identitas Pasien

Nama : Tn. M

Jenis kelamin : Laki – Laki

TTL : 23 November 1955

Umur : 66 Tahun

Alamat : Jl. Sinassara

Tanggal masuk rumah sakit : 1 Desember 2021


Anamnesis
Keluhan Utama : Pusing Berputar

Riwayat Penyakit Sekarang :

Keluhan pusing berputar dialami sejak 3 hari yang lalu. Dirasakan setelah perjalanan jauh dari

kota bone. Nyeri kepala tidak ada. Mual muntah ada frekuensi 4 kali sejak tadi malam, berisi

cairan berwarna kuning. Demam, batuk, sesak tidak ada. Nyeri ulu hati ada. Riwayat muntah

berwarna hitam ada 3 hari yang lalu frekuensi 7 kali sehari. Riwayat telinga berdengung tidak

ada. Riwayat hipertensi, diabetes melitus, PJK tidak ada.


RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Tidak ada

RIWAYAT KELUARGA

Tidak ada

RIWAYAT PENGOBATAN

Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Lemah , E4M6V5

 Tekanan Darah : 120/90 mmHg

 Nadi : 111 kali/ menit

 Pernafasan : 20 kali/menit

 Suhu : 37 ° C
STATUS NEUROLOGIS

Kesadaran : compos mentis, GCS E4V5M6


Rangsang Meningeal
• Kaku Kuduk : (-)
Pemeriksaan Nervus Cranialis (N I – XII): Pupil isokor 02,5
ODS
RCL / RCTL : Positif / Positif Bilateral
Pemeriksaan nervus cranialis lain : Normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

Pergerakan : N N Kekuatan : 5 5 Tonus : N N


N N 5 5 N N

Refleks Fisiologis : +2 +2 Refleks Patologis : - -

+2 +2 - -

Sensorik : Normal

Otonom : BAB normal dan BAK normal


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Darah Rutin Pemeriksaan Kimia Darah

WBC (↑) 9,9 x 103 /µL BILIRUBIN TOTAL (↑) 1,6 mg/dL
RBC (↑) 5,98 x 106 /µL BILIRUBIN DIRECT (↑) 0,47 mg/dL
HGB 16,3 g/dL ALT/SGPT 15 U/L
HCT (↑) 52,7 % AST/SGOT 17 U/L
MCV 88,1 fL UREA UV (↑) 71 mg/dL
MCH (↓) 27,3 pg CREATININE 1,3 mg/dL
MCHC (↓) 30,9 g/dL
PLT 247 %
PCT 0,16 %
MPV (↓) 6,4 fL
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan X-Ray Thorax Pemeriksaan USG Abdomen

• Opasiti inhomogen di paru kanan


• Bentuk dan ukuran jantung normal • GB: Tampak beberapa batu hiperechoic kecil, dinding
• Kedua sinus dan diafragma baik GB tidak menebal
• Tulang-tulang intak
Kesan: Cholelithiasis
Kesan: Bronchopneumonia dextra
DIAGNOSIS

 Diagnosa Klinis :
 Diagnosa Topis :
 Diagnosa Etiologi :
TATALAKSANA

 Infus Ringer laktat 20 tpm


 Betahistine 6 mg/8jam/oral
 Dimenhydrinate 50 mg/12 jam/oral
 Omeprazole 40 mg/12 jam/oral
 Mecobalamin 500 mcg/24 jam/ IV
 Metoclopramide 10 mg/12 jam
 Antasida tab/ 12 jam/oral (sebelum makan)
 Amlodipin 5 mg/24 jam/oral
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
Vertigo adalah persepsi gerakan tanpa adanya gerakan, yang dapat
digambarkan sebagai sensasi bergoyang, miring, berputar, atau perasaan
tidak seimbang.
EPIDEMIOLOGI

Sekitar 80% dari vertigo adalah perifer,


sedangkan sekitar 20% berasal dari pusat. Dari
80% ini, Benign Paroxysmal Positional Vertigo
(BPPV) adalah penyebab paling umum dari
vertigo perifer.
KLASIFIKASI
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular dan non vestibular yang
mengalami kerusakan, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral.

 Perbedaan Vertigo Vestibular dengan Non Vestibular

Gejala Vertigo vestibular Vertigo nonvestibular


Sifat vertigo Rasa berputar Melayang, goyang
Serangan Episodik Kontinu/konstan
Mual/muntah + -
Gangguan pendengaran +/- -
Gerakan pencetus Gerakan kepala -
Situasi pencetus - Gerakan obyek visual,
keramaian, lalu lintas
KLASIFIKASI

 Perbedaan Vertigo Vestibular Perifer dengan Sentral

Gejala Perifer Sentral


Bangkitan Lebih mendadak Lebih lambat
Derajat vertigo Berat Ringan
Pengaruh gerakan kepala ++ +/-
Mual/muntah/keringatan ++ +
Gangguan pendengaran +/- +/-
Tanda fokal otak - +/-
TATALAKSANA

Ada beberapa data yang menyarankan, antihistamin, benzodiazepin, kortikosteroid,


antiemetik, dan antikolinergik.

 Terapi rehabilitasi vestibular (VRT) dimana bentuk terapi fisik yang memanfaatkan
plastisitas otak menggunakan latihan khusus dan gerakan kepala untuk membantu
stabilisasi pandangan dan gaya berjalan.
 Tes Dix Hallpike dapat membantu membantu dalam diagnosis vertigo perifer, biasanya
membuat gejala lebih buruk dan nistagmus lebih jelas.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai